Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Budaya

Dosen Pengampu: Dra. Soraya Adnani, M. Si.

Disusun Oleh:

1. Muhammad Irfan Hilmi (22101020037)


2. Nashrullah Ahmad Zaky (22101020042)
3. Intan Ratna Sari (22101020050)
4. Dina Lestari Khoirul Imaniyah (22101020066)

PROGRAM STUDI SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr. Wb

Puji syuukur kita panjatkan untuk Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya serta
inayahnya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dalam mata kuliah pengantar ilmu
budaya. Sholawat serta salam tetap kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.

Tujuan penulisan Makalah ini untuk memenuhi tugas dari Ibu Dra. Soraya Adnani,M,Si. Dosen
mata kuliah “Pengantar Ilmu Budaya” Semoga makalah ini bisa menjadi tambahan pengetahuan
bagi pembaca maupun kami sebagai penulis.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan kita semua, baik pembaca atau
penulis. Dan semoga bermanfaat dalam meningkatkan ilmu pengetahuan kita.

Yogyakarta, November 2022

Penyusun
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan yang memiliki derajat
yang paling tinggi. Manusia mempunyai akal, pikiran dan rasa tuntutan hidup manusia
lebih besar daripada tuntutan hidup makhluk lainnya yang membuat manusia berpikir
lebih maju untuk mencapai hajat hidupnya dan memenuhi kebutuhan hidup di dunia, baik
yang bersifat jasmani maupun rohani. Melaui proses ini maka setiap manusia harus
memiliki kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.

Dengan demikian pandangan terhadap kehidupan merupakan segala hal yang


dihasilkan oleh akal pikiran manusia.lewat dasar ini pandangan hidup menjadi pegangan,
pedoman, arahan, petunjuk, bimbingan dan tuntutan semua orang dalam bermasyarakat
dalam menempuh kehidupannya. Oleh sebab itu dalam kehidupan dunia dan akhirat
pandangan hidup seseorang yang akan menentukan akhir hidup mereka. Hal lain yaitu
pandangan hidup juga tidak langsung hadir dalam masyarakat, melainkan melewati
berbagai proses dalam kehidupan. Dalam perkembangan setiap manusia itulah proses dari
menemukan jati diri ataupun pandangan hidupnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pandangan hidup umum, pandangan hidup negatif, dan pandangan hidup
positif?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi pandangan hidup?
3. Apa saja sumber asal pandangan hidup?

C. Tujuan
1. Mampu Mengetahui pengertian tentang pandangan hidup,pandangan hidup negatif dan
pandangan hidup positif
2. Mampu Memahami faktor yang mempengaruhi pandangan hidup
3. Mampu mengidentifikasi sumber asal pandangan hidup
PEMBAHASAN

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Sedangkan pandangan hidup itu
sendiri bersifat kodrati. karena itu menentukan masa depan setiap manusia. Untuk itu perlu
dijelaskan pula apa arti pandangan hidup itu sendiri. Pandangan hidup adalah pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan
berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan
norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

B. SUMBER PANDANGAN HIDUP


Ada bermacam-macam sumber pandangan hidup. Ini dapat dikelompokkan ke dalam
tiga kelompok, yaitu:

1) Pandangan hidup yang bersumber dari agama (pandangan hidup muslim).


Kebenarannya mutlak. Contoh, pandangan muslim bersumber dari Al-Qur’an dan
Sunnah Rasul (sikap, perkataan, dan perbuatan Nabi Muhammad SAW). Dengan
demikian maka, pandangan hidup muslim adalah kesetiaannya kepada Islam tentang
berbagai masalah asasi hidup manusia, yang merupakan jawaban muslim yang
berorientasi terhadap Islam mengenai berbagai persoalan pokok hidup manusia yang
tersimpul dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Pandangan hidup muslim terdiri atas:
 Pedoman hidup ialah Al-Qur’an (QS Al-Baqarah : 2) dan As-Sunnah
 Dasar hidupnya ialah Islam
 Tujuan hidupnya
2) Pandangan hidup yang bersumber dari ideologi merupakan abstraksi dari nilai-nilai
budaya suatu negara atau bangsa. Misalnya ideologi Pancasila dapat merupakan
sumber pandangan hidup, sebagimana halnya P4.
3) Pandangan hidup yang bersumber dari hasil perenungan seseorang sehingga dapat
merupakan ajaran atau etika untuk hidup, misalnya aliran-aliran kepercayaan.
C. CITA-CITA

Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu
semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang. Apabila cita-
cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan.
Diantara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang
sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk
mencapai cita-cita tersebut, yaitu :
1. Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-
citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri.
2. Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa
menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak.
3. Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula
usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.

D. KEBAJIKAN

Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama


dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia
berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan
beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.
Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya: manusia yang hidup
bermasyarakat, manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia saling
tolong menolong dan saling menghargai sesama umat manusia. Sebaliknya pula manusia
saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Ada 3 hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu:
1. Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih
dalam kandungan.
2. Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik
maupun tidak baik.
3. Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan
hingga sampai dewasa.

E. USAHA / PERJUANGAN

Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di
inginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup
manusia adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia,
tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita menginginkan
sukses kunci nya kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam artian belajar dengan
tekun, rajin dan giat.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau
jasmani. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan karena kemampuan terbatas
itulah menjadi tolak ukur setiap kemakmuran antara manusia yang satu dengan manusia yang
lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian atau keterampilan dari manusia itu
sendiri.

F. KEYAKINAN / KEPERCAYAAN

Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal
atau kekuasaan allah. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :
1. Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan
tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari allah.
2. Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal dan dengan
akal manusia berpikir.
3. Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib misalnya kekuatan
yang berasal dari allah dan percaya adanya allah sebagai dasar keyakinan.

G. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK

Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda walau


bagaimanapun bentuknya. Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada
diri kita sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk
mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan,
ketentraman dan sebagainya.
Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

 Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap
aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
 Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti.
Maksudnya adalah mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
 Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang
tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
 Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas
terhadap pandangan hidup itu.
 Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah
dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
 Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar
membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi
tegaknya pandangan hidup itu.

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pandangan hidup adalah gagasan atau pertimbangan yang menjadi pedoman,
pegangan, arahan, petunjuk untuk hidup. Gagasan ini dapat diterima oleh akal manusia
dan dapat diakui kebenarannya sehingga, manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai
pedoman, pegangan, arahan, petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup
cenderung diikat dengan nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai pelengkap nilai-nilai
dalam pembenaran atau rasionalisasi nilai.
Pandangan hidup terdiri dari cita-cita, kebajikan dan sikap hidup. Dengan cita-cita
manusia mempunyai kehendak untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan dan tujuan
hidup, akan tetapi Allah yang menentukannya. Pandangan hidup sangat erat kaitannya
dengan kebajikan. Karena pada esensinya pandangan hidup merupakan pembenaran dan
rasionalisasi dari nilai. Untuk mewujudkan sebuah pandangan hidup harus dilandasi
dengan sikap hidup yang positif.
B. SARAN
Kami para penulis sadar jika makalah yang kami susun tidak sepenuhnya benar.
Kritik dan saran dari para pembaca sangat membantu kami selaku penyusun makalah
untuk berkembang menjadi lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Notowidagdo, R. (2000). Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist. Jakarta: PT Raja
Grafindo.

Sumantri, T. (2011, November 20). Retrieved November 10, 2022, from triicecsfabregas.blogspot.com:
http://triicecsfabregas.blogspot.com/2011/11/manusia-dan-pandangan-hidup.html

Sumantri, T. (2011, n). triicecsfabregas.blogspot.com.

http://desispectryani.blogspot.com/2012/05/manusia-dan-pandangan-hidup.htm

http://siscaellia.wordpress.com/2012/06/16/manusia-dan-pandangan-hidup/

Anda mungkin juga menyukai