Disusun oleh:
Kelompok 5
Ahmad Syahid
Fatimah
Mirawati
Norhalimah
Warni
Yana Karlina
Semester 2f
2014/2015
BAB 1
PENDAHULUAN
2
1.2. Fokus masalah
Agar penyusunan makalah ini lebih terarah, terfokus, dan tidak
meluas, penulis membatasi pembahasan hanya mengenai pandangan
hidup dan pandangan hidup bagi seorang muslim.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan
hidup yang telah dirumuskan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti
cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa
saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki
oleh semua orang dan semua golongan.
Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai
dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya
kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat
imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai
cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat
negatif. Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan
hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang.
Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini,
seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah
bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta
kesulitan yang dihadapinya.
Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta
bila sedang dirundung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam
keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan
pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya
kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor,
antara lain :
2.1.1. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
2.1.2. Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
2.1.3. Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam
pandangan hidupnya.
2.1.4. Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada
tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
5
2.1.5. Sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.
6
2.2. Klasifikasi Pandangan Hidup
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya
yang terdiri dari 3 macam, yaitu:
2.2.1. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan
hidup yang mutlak kebenarannya. Misalnya, pandangan hidup
sorang muslim (orang beragama Islam) bersumber dari Al
Qur’an dan Sunnah Rasul (sikap, perkataan, dan perbuatan
Nabi Muhammad SAW).
2.2.2. Pandangan hidup yang besumber dari ideologi merupakan
abstraksi dari nilai nilai budaya suatu Negara atau bangsa.
Misalnya, Ideologi Pancasila yang menjadi sumber pandangan
hidup bangsa Indonesia.
2.2.3. Pandangan hidup hasil renungan seseorang sehingga dapat
merupakan ajaran atau etika untuk hidup yang relatif
kebenarannya. Misalnya aliran kepercayaan.
7
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada
umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang
menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi
yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita sedangkan faktor
yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi.
2.3.2. Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang
mendatangkan kesenangan bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral yang
sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia berbuat baik karena pada hakekatnya manusia itu baik.
Makhluk bermoral atas dorongan suara hatinya manusia
cenderung berbuat baik. Manusia adalah sebuah pribadi yang
utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur tersebut
terpisah bila manusia meninggal. Manusia mempunyai
kepribadian oleh karena itu ia mempunyai pendapat sendirian ia
mencintai dirinya, perasaannya dan cita-citanya.
Untuk dapat melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi, yaitu
manusia sebagai mahluk pribadi, manusia sebagai anggota
masyarakat dan manusia sebagai makhluk Tuhan.
Suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak
seseorang untuk menimbang dan menentukan baik buruknya
suatu perbuatan. Jadi suara hati dapat merupakan hakim untuk
diri sendiri. Sebab itu nilai suara hati amat besar dan penting
dalam hidup manusia.
Kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita,
suara hati masyarakat dan Tuhan. Kebajikan berarti: berkata
sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah
tamah terhadap siapapun.
8
2.3.3. Usaha atau perjuangan
Usaha dan perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan
cita-cita. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau berusaha.
Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, maka ia harus bekerja
keras. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu
maupun dengan tenaga atau jasmani bahkan dengan keduanya.
Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat
dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia
iri, miskin dan melarat bahkan menjatuhkan harkat dan
martabatnya sebagai seorang manusia.
2.3.4. Keyakinan atau kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan
hidup berasal dari akal atau kekuatan Tuhan. Menurut Prof. Dr.
Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu:
2.3.4.1. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada
Tuhan dan mungkin tidak ada Tuhan. Jika kita yakin
Tuhan itu ada, maka kita katakan Tuhan itu ada. Bagi
yang tidak yakin dikatakan Tuhan tidak ada, yang ada
hanyalah natur. Bagi yang percaya adanya Tuhan, Tuhan
itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah makhluk
ciptaan Tuhan. Karena itu manusia mengabdi kepada
ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama itu ada
dua macam, yaitu:
2.3.4.1.1. Ajaran agama yang dogmatis, yang
disampaikan oleh Tuhan melalui Nabi dan
Rasul. Ajaran agama yang dogmatis bersifat
mutlak (absolut), terdapat dalam kitab suci.
9
2.3.4.1.2. Ajaran agama dari pemuka-pemuka
agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia,
sifatnya relative atau (terbatas). Ajaran agama
dari pemuka-pemuka agama termasuk dalam
kebudayaan, terdapat dalam buku-buku agama
yang ditulis oleh pemuka-pemuka agama.
Sifatnya dapat berubah-ubah sesuai dengan
perkembangan agama.
Apabila aliran naturalisme ini dihubungkan dengan
pandangan hidup maka keyakinan manusia itu bermula
dari Tuhan. Jadi, pandangan hidup yang dilandasi oleh
ajaran-ajaran agama. Manusia yakin bahwa kebajikan itu
diridhai oleh Tuhan. Pandangan hidup yang dilandasi
oleh keyakinan bahwa Tuhanlah kekuasaan tertinggi,
yang menentukan segala-galanya, disebut pandangan
hidup keagamaan (religious).
Sebaliknya apabila manusia tidak mengakui adanya
Tuhan, natur adalah kekuatan tertinggi, maka keyakinan
itu bermula dari kekuatan natur. Pandangan hidupnya
dilandasi dari kekuatan natur. Manusia yakin bahwa
kebajikan itu adalah kebajikan natur. Pandangan hidup
yang dilandasi oleh kekuatan natur sifatnya eteistik. Ini
disebut pandangan hidup komunisme.
2.3.4.2. Aliran Intelektualime
Dasar aliran ini adalah akal atau logika. Manusia
mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir. Akal
berasal dari bahasa Arab yaitu qolbu yang berpusat
dihati, sehingga timbullah istilah “hati nurani” artinya daya
rasa. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan
10
hidup maka keyakinan manusia itu bermula dari akal.
Jadi pandangan hidup itu dilandasi oleh keyakinan
kebenaran yang diterima oleh akal. Benar menurut akal
itulah yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya
dapat diperoleh dengan akal (ilmu dan teknologi).
Pandangan hidup ini disebut liberalisme. Kebebasan akal
menimbulkan kebebasan bertingkah laku dan berbuat,
walaupun tingkah laku dan perbuatan itu bertentangan
dengan hati nurani. Kebebasan akal lebih ditekankan
pada setiap individu. Karena itu individu yang berakal
(berilmu dan berteknologi tinggi) dapat menguasai
individu yang tingkat berpikirnya rendah (bodoh).
2.3.4.3. Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal.
Kekuatan gaib artinya kekuatan yag berasal dari Tuhan,
percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.
Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang
menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu
dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun
sebagai daya rasa (hati nurani). Jadi apa yang benar
menurut logika berpikir, juga dapat diterima oleh hati
nurani.
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup
maka akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup.
Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika
berpikir, sedangkan hati nurani dinomorduakan, kekuatan
gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan.
Dan logika berpikir tidak ditekankan kepada logika
11
berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif
(masyarakat). Pandangan hidup ini disebut sosialisme.
Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan
dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara
berimbang, akal dalam arti baik sebagai logika berpikir
maupun sebagai daya rasa (hati nurani), logika berpikir
secara individual maupun secara kolektif. Pandangan
hidup ini disebut sosialisme religius. Kebajikan yang
dikehendaki adalah kebajikan yang benar menurut logika
berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya
itu berkat karunia Tuhan.
Pandangan hidup sosialisme menekankan pada logika
berpikir kolektif, sedangkan pandangan hidup sosialisme
religious menekankan pada logika berpikir kolektif dan
individual. Pandangan hidup sosialisme tidak begitu
menghiraukan kekuasaan Tuhan, sebaliknya bagi
sosialisme religius kekuasaan Tuhan justru menentukan.
2.3.5. Etika
Istilah etika dalam bahasa Indonesia berasal dari kata Yunani
ethos yang berarti watak kesusilaan dan adat. Jadi, hampir sama
dengan pengertian moral yang berarti cara hidup atau adat. Etika
dipergunakan dalam mengkaji suatu system nilai yang ada,
misalnya etika itu sesuai atau tidak dengan norma yang berlaku.
Sedangkan moral dipergunakan untuk perbuatan yang sedang
dinilai, misalnya beramal merupakan perbuatan yang bermoral,
sedangkan mencuri merupakan perbuatan yang tidak bermoral.
Jadi, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan
bagaimana sebaiknya manusia hidup dalam masyarakat, apa
yang baik dan apa yang buruk; segala ucapan harus senantiasa
12
berdasarkan hasil-hasil pemeriksaan tentang peri keadaan hidup
dalam arti kata seluas-luasnya.
Penentuan segala sesuatu dalam masyarakat untuk memilih
mana yang baik dan mana yang buruk. Karena, norma
merupakan aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan
dalam menentukan sesuatu, benar atau salah, baik atau buruk.
13
yang mempertanyakan tentang kepercayaan orang lain yang tidak bisa
diterima dengan akal sehatnya. Jawabannya adalah iman, karena
iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti
dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sama halnya seperti rasa
sakit, cinta, dan kasih yang kita tidak dapat mengetahui seperti apa
wujudnya, dan tidak dapat kita pikirkan dengan akal sehat tetapi kita
mempercayai keberadaan hal tersebut.
Selain pandangan hidup mengenai manusia secara
perseorangan, pandangan hidup juga terdapat dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini pandangan
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegaranya masyarakat
Indonesia adalah berdasarkan pada pancasila. Dalam perjuangan
menuju kehidupan yang lebih sempurna, sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memerlukan nilai-nilai unsur yang
akan dianutnya sebagai pandangan hidup, nilai luhur yang merupakan
tolak ukur kebaikan yang berkenan dengan hal-hal yang bersifat
mendasar atau abadi dalam hidup manusia. Seperti tentang cita-cita
dan tujuan yang hendak dicapai dalam hidup ini.
14
2.5.1. Pedoman hidup ialah al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW
2.5.2. Dasar hidupnya Islam
2.5.3. Tujuan hidup muslim, bahagia dunia akhirat
2.5.4. Tugas hidup muslim adalah beribadah kepada Allah SWT
2.5.5. Fungsi hidup muslim adalah:
2.5.5.1. Sebagai khalifah diatas bumi, yaitu menerjemahkan
segala sifat-Nya kedalam perikehidupan dan
kehidupan sehari-hari dalam batas-batas
kemanusiaan, melaksanakan segala yang diridhai
Allah di atas bumi ciptaan Allah.
2.5.5.2. Sebagai fungsi risalah atau penerus risalah (ajaran)
Nabi, pengembang fungsi dakwah kepada segenap
umat manusia.
2.5.6. Teladan hidupnya adalah Nabi Muhammad.
2.5.7. Lawan hidup muslim adalah setan dari golongan bangsa jin dan
manusia.
2.5.8. Kawan hidup Muslim dalam arti khusus adalah suami/istri yang
taat kepada Allah SWT dan semua orang yang pandangan
hidupnya sama dengannya.
15
mendorong hati nuraninya berbuat kebaikan. Kebajikan dapat berupa
tingkah laku dan perbuatan seperti yang dicontohkan oleh Nabi
Muhammad SAW. Kebajikan berupa benda berwujud seperti harta
benda atau kekayaan yang mempunyai fungsi sosial yang diamalkan
untuk kebaikan dijalan Allah. Serta kebajikan yang berupa benda tak
berwujud, misalnya ilmu pengetahuan, keahlian, kemampuan untuk
menciptakan sesuatu.
Dengan menyadari bahwa manusia adalah khalifah dimuka bumi
maka seorang muslim akan menjaga hubungan baik dengan dirinya
sendiri, dengan sesama manusia, dengan lingkungan, dan Allah SWT
serta tidak akan melakukan kerusakan dan kedzaliman. Jika segala
pandangan hidup muslim dijalankan dengan baik, maka tujuan
bahagia dunia akhirat akan tercapai.
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pandangan hidup adalah gagasan atau pertimbangan yang
menjadi pedoman, pegangan, arahan, atau petunjuk untuk menjalani
hidup di dunia yang mana mencerminkan diri seseorang. Gagasan itu
dapat diterima oleh akal manusia dan dapat diakui kebenarannya.
Berdasarkan asalnya pandangan hidup diklasifikasikan menjadi 3,
yaitu pandangan hidup yang berasal dari agama, pandangan hidup
yang bersumber dari ideologi, dan pandangan hidup hasil renungan
seseorang. Pandangan hidup mempunyai 5 unsur yaitu, cita-cita,
kebajikan, usaha dan perjuangan, keyakinan atau kepercayaan, serta
etika.
Pandangan hidup seorang muslim adalah pandangan terhadap
kehidupan secara islam dan penerapannya di berbagai bidang
kehidupan yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits,
Pandangan hidup penting bagi manusia. Baik untuk kehidupan
sekarang maupun kehidupan di akhirat. Dan sudah sepantasnya
setiap manusia memilikinya. Maka pilihan pandangan hidup harus
betul-betul berdasarkan pilihan akal bukan sekedar ikut-ikutan saja.
3.2. Saran
Tanamkanlah pandangan hidup atau prinsip hidup pada diri
sendiri agar menjadi manusia yang bijak dan berwatak mulia.Baiknya
seorang manusia memegang teguh pandangan hidup yang dimilikinya
agar dalam kehidupannya selalu melakukan kebajikan.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://rahmadaniasyafii.blogspot.com/2014/03/makalah-manusia-dan-
pandangan-hidup.html
http://ekookeg.blogspot.com/2014/01/islam-dan-pandangan-hidup.html
http://akucintapengetahuanpendidikan.blogspot.com/2014/03/makalah-
manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://almasakbar45.blogspot.com/2011/05/manusia-dan-pandangan-hidup-
ibd.html
http://sukiman-barcitizen.blogspot.com/2013/11/makalah-pengantar-
pendidikan-pandangan.html
http://raftask.blogspot.com/2013/05/manusiapenderitaan-keadilan-
pandangan.html
http://yurishandcraft.blogspot.com/2013/10/makalah-manusia-dan-
pandangan-hidup.html
https://thenafi.wordpress.com/2008/06/13/pandangan-hidup-manusia-
menurut-islam/
https://putriprafanda.wordpress.com/2013/11/27/ilmu-budaya-dasar-manusia-
dan-pandangan-hidup/
http://thejoker-indra.blogspot.com/2013/05/pengertian-pandangan-hidup.html
http://thejoker-indra.blogspot.com/2013/05/pengertian-pandangan-hidup.html
18