Anda di halaman 1dari 18

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Diajukan sebagai tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar


Dosen Pembimbing:
DRa. Hj. DIANA MURNI

Disusun oleh:

Kelompok 5

Ahmad Syahid

Fatimah

Mirawati

Norhalimah

Warni

Yana Karlina

Semester 2f

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI AMUNTAI

JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA

2014/2015
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Manusia adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi
derajatnya. Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa.
Ketiga kekayaan manusia inilah yang membuat manusia disebut
sebagai Khalifah di bumi ini. Tuntutan hidup manusia lebih daripada
tuntutan hidup makhluk lainnya yang membuat manusia harus berpikir
lebih maju untuk memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia,
baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka
lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.
Pandangan terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang
dihasilkan oleh akal budi manusia. Pandangan hidup dapat menjadi
pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang ataupun masyarakat
dalam menempuh kehidupan. Oleh karena itu, dalam kehidupan dunia
dan akhirat pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir
hidup mereka sendiri. Selain itu pandangan hidup juga tidak langsung
muncul dalam masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam
kehidupan. Dalam perkembangan seorang manusia itulah proses
dalam menemukan jati diri atau pandangan hidupnya. Mulai dari masa
kanak-kanak hingga dewasa.
Begitu pula dengan islam, islam sebagai pandangan hidup
digunakan sebagai pedoman seorang muslim dalam menjalankan
kehidupannya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengarahkan
seorang muslim agar selalu berpegang teguh kepada ajaran islam.
Dimana dalam ajaran islam terkandung konsep – konsep dasar dan
nilai – nilai digunakan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik
baik di dunia maupun di akhirat.

2
1.2. Fokus masalah
Agar penyusunan makalah ini lebih terarah, terfokus, dan tidak
meluas, penulis membatasi pembahasan hanya mengenai pandangan
hidup dan pandangan hidup bagi seorang muslim.

1.3. Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang di atas terdapat beberapa rumusan
masalah, yaitu:
1.3.1. Apa yang dimaksud dengan pandangan hidup?
1.3.2. Bagaimana pandangan hidup seorang muslim?

1.4. Tujuan penulisan


Tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Budaya Dasar (IBD), selain itu untuk menambah pengetahuan
mengenai pandangan hidup dan pentingnya pandangan hidup bagi diri
seseorang.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pandangan Hidup


Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup karena pada
dasarnya pandangan hidup bersifat kodrati. Dengan adanya
pandangan hidup, manusia dalam menjalani hidup akan fokus dan
tidak bingung menentukan arah. Untuk itu perlu dijelaskan arti dari
pandangan hidup. Berikut adalah beberapa pendapat mengenai
pengertian pandangan hidup:
2.1.1. Menurut Koentjaraningrat dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang
disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup
(World View) adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu
masyarakat yang dipilih secara selekif oleh individu dan
golongan di dalam masyarakat.
2.1.2. Menurut Manuel Kaisiepo dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang
disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup
mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup itu
mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.
2.1.3. Menurut Lenski dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun
oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup merupakan
bagian dari ideologi.

Secara umum Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau


landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani.
Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu,
masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan

4
serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan
hidup yang telah dirumuskan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti
cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa
saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki
oleh semua orang dan semua golongan.
Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai
dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya
kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat
imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai
cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat
negatif. Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan
hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang.
Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini,
seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah
bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta
kesulitan yang dihadapinya.
Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta
bila sedang dirundung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam
keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan
pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya
kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor,
antara lain :
2.1.1. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
2.1.2. Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
2.1.3. Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam
pandangan hidupnya.
2.1.4. Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada
tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.

5
2.1.5. Sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.

Pandangan hidup tidak sama dengan cita-cita. Sekalipun


demikian, pandangan hidup erat sekali kaitannya dengan cita-cita.
Pandangan hidup merupakan bagian dari hidup manusia yang dapat
mencerminkan cita-cita atau aspirasi seseorang dan sekelompok
orang atau masyarakat.
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan,
sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu
idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam
masyarakat. Manuel Kaisiepo (1982) dan Abdurrahman Wahid (1985)
berpendapat bahwa pandangan hidup itu bersifat elastis. Maksudnya
bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak selamanya bersifat
positif.
Pandangan hidup yang sudah diterima oleh sekelompok orang
biasanya digunakan sebagai pendukung suatu organisasi disebut
ideologi. Ideologi memiliki pengertian lebih luas dari pandangan hidup
karena ideology dipakai untuk konteks yang lebih luas sedang
pandangan hidup dipakai hanya dalam konteks individu. Pandangan
hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan, tuntutan dalam menempuh
jalan hidup menuju tujuan akhir.
Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan
pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia yang mana
mencerminkan diri seseorang. Pandangan hidup tersebut dapat
digunakan dalam menjalani hidup. Pandangan hidup itu juga bisa
diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang diringkas
sebagai pegangan, pedoman, petunjuk atau arahan.

6
2.2. Klasifikasi Pandangan Hidup
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya
yang terdiri dari 3 macam, yaitu:
2.2.1. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan
hidup yang mutlak kebenarannya. Misalnya, pandangan hidup
sorang muslim (orang beragama Islam) bersumber dari Al
Qur’an dan Sunnah Rasul (sikap, perkataan, dan perbuatan
Nabi Muhammad SAW).
2.2.2. Pandangan hidup yang besumber dari ideologi merupakan
abstraksi dari nilai nilai budaya suatu Negara atau bangsa.
Misalnya, Ideologi Pancasila yang menjadi sumber pandangan
hidup bangsa Indonesia.
2.2.3. Pandangan hidup hasil renungan seseorang sehingga dapat
merupakan ajaran atau etika untuk hidup yang relatif
kebenarannya. Misalnya aliran kepercayaan.

2.3. Unsur-Unsur Pandangan Hidup


Pandangan hidup mempunyai 5 unsur-unsur, yaitu:
2.3.1. Cita-cita
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada
dalam pikiran. Cita-cita merupakan pandangan masa depan dan
pandangan hidup dimasa yang akan datang. Faktor manusia
yang ingin mencapai cita-citanya ditentukan oleh kualitas
manusianya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan
suatu perjuangan hidup yang apabila berhasil akan menimbulkan
kepuasan.

7
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada
umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang
menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi
yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita sedangkan faktor
yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi.
2.3.2. Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang
mendatangkan kesenangan bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral yang
sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia berbuat baik karena pada hakekatnya manusia itu baik.
Makhluk bermoral atas dorongan suara hatinya manusia
cenderung berbuat baik. Manusia adalah sebuah pribadi yang
utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur tersebut
terpisah bila manusia meninggal. Manusia mempunyai
kepribadian oleh karena itu ia mempunyai pendapat sendirian ia
mencintai dirinya, perasaannya dan cita-citanya.
Untuk dapat melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi, yaitu
manusia sebagai mahluk pribadi, manusia sebagai anggota
masyarakat dan manusia sebagai makhluk Tuhan.
Suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak
seseorang untuk menimbang dan menentukan baik buruknya
suatu perbuatan. Jadi suara hati dapat merupakan hakim untuk
diri sendiri. Sebab itu nilai suara hati amat besar dan penting
dalam hidup manusia.
Kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita,
suara hati masyarakat dan Tuhan. Kebajikan berarti: berkata
sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah
tamah terhadap siapapun.

8
2.3.3. Usaha atau perjuangan
Usaha dan perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan
cita-cita. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau berusaha.
Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, maka ia harus bekerja
keras. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu
maupun dengan tenaga atau jasmani bahkan dengan keduanya.
Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat
dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia
iri, miskin dan melarat bahkan menjatuhkan harkat dan
martabatnya sebagai seorang manusia.
2.3.4. Keyakinan atau kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan
hidup berasal dari akal atau kekuatan Tuhan. Menurut Prof. Dr.
Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu:
2.3.4.1. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada
Tuhan dan mungkin tidak ada Tuhan. Jika kita yakin
Tuhan itu ada, maka kita katakan Tuhan itu ada. Bagi
yang tidak yakin dikatakan Tuhan tidak ada, yang ada
hanyalah natur. Bagi yang percaya adanya Tuhan, Tuhan
itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah makhluk
ciptaan Tuhan. Karena itu manusia mengabdi kepada
ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama itu ada
dua macam, yaitu:
2.3.4.1.1. Ajaran agama yang dogmatis, yang
disampaikan oleh Tuhan melalui Nabi dan
Rasul. Ajaran agama yang dogmatis bersifat
mutlak (absolut), terdapat dalam kitab suci.

9
2.3.4.1.2. Ajaran agama dari pemuka-pemuka
agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia,
sifatnya relative atau (terbatas). Ajaran agama
dari pemuka-pemuka agama termasuk dalam
kebudayaan, terdapat dalam buku-buku agama
yang ditulis oleh pemuka-pemuka agama.
Sifatnya dapat berubah-ubah sesuai dengan
perkembangan agama.
Apabila aliran naturalisme ini dihubungkan dengan
pandangan hidup maka keyakinan manusia itu bermula
dari Tuhan. Jadi, pandangan hidup yang dilandasi oleh
ajaran-ajaran agama. Manusia yakin bahwa kebajikan itu
diridhai oleh Tuhan. Pandangan hidup yang dilandasi
oleh keyakinan bahwa Tuhanlah kekuasaan tertinggi,
yang menentukan segala-galanya, disebut pandangan
hidup keagamaan (religious).
Sebaliknya apabila manusia tidak mengakui adanya
Tuhan, natur adalah kekuatan tertinggi, maka keyakinan
itu bermula dari kekuatan natur. Pandangan hidupnya
dilandasi dari kekuatan natur. Manusia yakin bahwa
kebajikan itu adalah kebajikan natur. Pandangan hidup
yang dilandasi oleh kekuatan natur sifatnya eteistik. Ini
disebut pandangan hidup komunisme.
2.3.4.2. Aliran Intelektualime
Dasar aliran ini adalah akal atau logika. Manusia
mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir. Akal
berasal dari bahasa Arab yaitu qolbu yang berpusat
dihati, sehingga timbullah istilah “hati nurani” artinya daya
rasa. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan

10
hidup maka keyakinan manusia itu bermula dari akal.
Jadi pandangan hidup itu dilandasi oleh keyakinan
kebenaran yang diterima oleh akal. Benar menurut akal
itulah yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya
dapat diperoleh dengan akal (ilmu dan teknologi).
Pandangan hidup ini disebut liberalisme. Kebebasan akal
menimbulkan kebebasan bertingkah laku dan berbuat,
walaupun tingkah laku dan perbuatan itu bertentangan
dengan hati nurani. Kebebasan akal lebih ditekankan
pada setiap individu. Karena itu individu yang berakal
(berilmu dan berteknologi tinggi) dapat menguasai
individu yang tingkat berpikirnya rendah (bodoh).
2.3.4.3. Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal.
Kekuatan gaib artinya kekuatan yag berasal dari Tuhan,
percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.
Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang
menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu
dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun
sebagai daya rasa (hati nurani). Jadi apa yang benar
menurut logika berpikir, juga dapat diterima oleh hati
nurani.
Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup
maka akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup.
Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika
berpikir, sedangkan hati nurani dinomorduakan, kekuatan
gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan.
Dan logika berpikir tidak ditekankan kepada logika

11
berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif
(masyarakat). Pandangan hidup ini disebut sosialisme.
Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan
dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara
berimbang, akal dalam arti baik sebagai logika berpikir
maupun sebagai daya rasa (hati nurani), logika berpikir
secara individual maupun secara kolektif. Pandangan
hidup ini disebut sosialisme religius. Kebajikan yang
dikehendaki adalah kebajikan yang benar menurut logika
berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya
itu berkat karunia Tuhan.
Pandangan hidup sosialisme menekankan pada logika
berpikir kolektif, sedangkan pandangan hidup sosialisme
religious menekankan pada logika berpikir kolektif dan
individual. Pandangan hidup sosialisme tidak begitu
menghiraukan kekuasaan Tuhan, sebaliknya bagi
sosialisme religius kekuasaan Tuhan justru menentukan.
2.3.5. Etika
Istilah etika dalam bahasa Indonesia berasal dari kata Yunani
ethos yang berarti watak kesusilaan dan adat. Jadi, hampir sama
dengan pengertian moral yang berarti cara hidup atau adat. Etika
dipergunakan dalam mengkaji suatu system nilai yang ada,
misalnya etika itu sesuai atau tidak dengan norma yang berlaku.
Sedangkan moral dipergunakan untuk perbuatan yang sedang
dinilai, misalnya beramal merupakan perbuatan yang bermoral,
sedangkan mencuri merupakan perbuatan yang tidak bermoral.
Jadi, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan
bagaimana sebaiknya manusia hidup dalam masyarakat, apa
yang baik dan apa yang buruk; segala ucapan harus senantiasa

12
berdasarkan hasil-hasil pemeriksaan tentang peri keadaan hidup
dalam arti kata seluas-luasnya.
Penentuan segala sesuatu dalam masyarakat untuk memilih
mana yang baik dan mana yang buruk. Karena, norma
merupakan aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan
dalam menentukan sesuatu, benar atau salah, baik atau buruk.

2.4. Hubungan Antara Manusia Dan Pandangan Hidup


Manusia adalah makhluk Tuhan yang diberikan akal dan pikiran,
serta hati. Secara psikologi karakter manusia terbentuk dari tiga unsur,
yaitu pikiran, hati nurani, dan hawa nafsu. Ketiganya ini harus barjalan
dengan seimbang dan saling mengendalikan satu sama lain untuk
menjadikan karakter yang baik pada manusia tersebut. Maka, manusia
semasa hidupnya dalam setiap pekerjaan dan kegiatannya selalu
menggunakan ketiga unsur tersebut, sejak dilahirkan manusia tentu
saja telah memilki karakter bawaan dari orang tuanya dan memiliki
berbagai macam pengalaman semasa hidupnya sampai ia dewasa.
Hal inilah yang menyebabkan timbulnya pandangan hidup yang
berbeda-beda pada setiap orang.
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar
dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu
berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya
manusia pasti mempunyai pandangannya masing-masing. Manusia
sebagai makhluk Tuhan yang beragama meyakini bahwa Tuhan itu
ada dan sangat berperan penting dalam kehidupan. Banyak hal-hal
yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat di dunia ini karena
memang hal tersebut tidak akan bisa kita pikirkan dengan pikiran kita
yang terbatas. Hal inilah yang kita sebut sebagai iman. Banyak orang

13
yang mempertanyakan tentang kepercayaan orang lain yang tidak bisa
diterima dengan akal sehatnya. Jawabannya adalah iman, karena
iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti
dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sama halnya seperti rasa
sakit, cinta, dan kasih yang kita tidak dapat mengetahui seperti apa
wujudnya, dan tidak dapat kita pikirkan dengan akal sehat tetapi kita
mempercayai keberadaan hal tersebut.
Selain pandangan hidup mengenai manusia secara
perseorangan, pandangan hidup juga terdapat dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini pandangan
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegaranya masyarakat
Indonesia adalah berdasarkan pada pancasila. Dalam perjuangan
menuju kehidupan yang lebih sempurna, sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memerlukan nilai-nilai unsur yang
akan dianutnya sebagai pandangan hidup, nilai luhur yang merupakan
tolak ukur kebaikan yang berkenan dengan hal-hal yang bersifat
mendasar atau abadi dalam hidup manusia. Seperti tentang cita-cita
dan tujuan yang hendak dicapai dalam hidup ini.

2.5. Pandangan Hidup Seorang Muslim


Pandangan hidup muslim adalah pandangan hidup Islam, yaitu
cara pandang terhadap kehidupan menurut sudut pandang Islam.
Pandangan hidup seorang muslim bersumber dari al-Quran dan
Hadits. Dengan demikian maka pandangan hidup muslim adalah
kesetiaannya kepada Islam tentang berbagai masalah asasi hidup
manusia, jawaban seorang muslim mengenai berbagai persoalan
pokok hidup manusia adalah berdasar dari al-Quran dan Hadits.
Pandangan hidup muslim terdiri atas:

14
2.5.1. Pedoman hidup ialah al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW
2.5.2. Dasar hidupnya Islam
2.5.3. Tujuan hidup muslim, bahagia dunia akhirat
2.5.4. Tugas hidup muslim adalah beribadah kepada Allah SWT
2.5.5. Fungsi hidup muslim adalah:
2.5.5.1. Sebagai khalifah diatas bumi, yaitu menerjemahkan
segala sifat-Nya kedalam perikehidupan dan
kehidupan sehari-hari dalam batas-batas
kemanusiaan, melaksanakan segala yang diridhai
Allah di atas bumi ciptaan Allah.
2.5.5.2. Sebagai fungsi risalah atau penerus risalah (ajaran)
Nabi, pengembang fungsi dakwah kepada segenap
umat manusia.
2.5.6. Teladan hidupnya adalah Nabi Muhammad.
2.5.7. Lawan hidup muslim adalah setan dari golongan bangsa jin dan
manusia.
2.5.8. Kawan hidup Muslim dalam arti khusus adalah suami/istri yang
taat kepada Allah SWT dan semua orang yang pandangan
hidupnya sama dengannya.

Pandangan hidup muslim ruang lingkupnya meliputi seluruh


bidang kehidupan manusia.
Dalam hal cita cita, agar bisa tercapai seorang muslim harus
berjuang, bekerja keras, disiplin, belajar tekun,ulet, sabar, penuh
dedikasi dan manusiawi serta bertakwa kepada Allah SWT. Sebab
segala kegiatan apapun yang kita lakukan, ketentuannya ada di
tangan Allah.
Manusia berbuat kebaikan karena menurut kodratnya manusia
dilahirkan dalam keadaan fitrah, suci. Dengan kesucian jiwanya itu

15
mendorong hati nuraninya berbuat kebaikan. Kebajikan dapat berupa
tingkah laku dan perbuatan seperti yang dicontohkan oleh Nabi
Muhammad SAW. Kebajikan berupa benda berwujud seperti harta
benda atau kekayaan yang mempunyai fungsi sosial yang diamalkan
untuk kebaikan dijalan Allah. Serta kebajikan yang berupa benda tak
berwujud, misalnya ilmu pengetahuan, keahlian, kemampuan untuk
menciptakan sesuatu.
Dengan menyadari bahwa manusia adalah khalifah dimuka bumi
maka seorang muslim akan menjaga hubungan baik dengan dirinya
sendiri, dengan sesama manusia, dengan lingkungan, dan Allah SWT
serta tidak akan melakukan kerusakan dan kedzaliman. Jika segala
pandangan hidup muslim dijalankan dengan baik, maka tujuan
bahagia dunia akhirat akan tercapai.

16
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pandangan hidup adalah gagasan atau pertimbangan yang
menjadi pedoman, pegangan, arahan, atau petunjuk untuk menjalani
hidup di dunia yang mana mencerminkan diri seseorang. Gagasan itu
dapat diterima oleh akal manusia dan dapat diakui kebenarannya.
Berdasarkan asalnya pandangan hidup diklasifikasikan menjadi 3,
yaitu pandangan hidup yang berasal dari agama, pandangan hidup
yang bersumber dari ideologi, dan pandangan hidup hasil renungan
seseorang. Pandangan hidup mempunyai 5 unsur yaitu, cita-cita,
kebajikan, usaha dan perjuangan, keyakinan atau kepercayaan, serta
etika.
Pandangan hidup seorang muslim adalah pandangan terhadap
kehidupan secara islam dan penerapannya di berbagai bidang
kehidupan yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits,
Pandangan hidup penting bagi manusia. Baik untuk kehidupan
sekarang maupun kehidupan di akhirat. Dan sudah sepantasnya
setiap manusia memilikinya. Maka pilihan pandangan hidup harus
betul-betul berdasarkan pilihan akal bukan sekedar ikut-ikutan saja.

3.2. Saran
Tanamkanlah pandangan hidup atau prinsip hidup pada diri
sendiri agar menjadi manusia yang bijak dan berwatak mulia.Baiknya
seorang manusia memegang teguh pandangan hidup yang dimilikinya
agar dalam kehidupannya selalu melakukan kebajikan.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://rahmadaniasyafii.blogspot.com/2014/03/makalah-manusia-dan-
pandangan-hidup.html
http://ekookeg.blogspot.com/2014/01/islam-dan-pandangan-hidup.html
http://akucintapengetahuanpendidikan.blogspot.com/2014/03/makalah-
manusia-dan-pandangan-hidup.html
http://almasakbar45.blogspot.com/2011/05/manusia-dan-pandangan-hidup-
ibd.html
http://sukiman-barcitizen.blogspot.com/2013/11/makalah-pengantar-
pendidikan-pandangan.html
http://raftask.blogspot.com/2013/05/manusiapenderitaan-keadilan-
pandangan.html
http://yurishandcraft.blogspot.com/2013/10/makalah-manusia-dan-
pandangan-hidup.html
https://thenafi.wordpress.com/2008/06/13/pandangan-hidup-manusia-
menurut-islam/
https://putriprafanda.wordpress.com/2013/11/27/ilmu-budaya-dasar-manusia-
dan-pandangan-hidup/
http://thejoker-indra.blogspot.com/2013/05/pengertian-pandangan-hidup.html
http://thejoker-indra.blogspot.com/2013/05/pengertian-pandangan-hidup.html

18

Anda mungkin juga menyukai