Anda di halaman 1dari 20

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Purwanto, MM

Disusun Oleh:

EKO SUTOYO

Program Studi Ekonomi Syari’ah

STIES DARUL HUDA

MESUJI LAMPUNG

Tahun Akademik : 2023 / 2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul

”Manusia Dan Pandangan Hidup”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu

tugas yang diberikan dalam mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar di STIE

Darul Huda Mesuji Lampung.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan

baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang

kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan

demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam

menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah

memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas ini.


BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manusia adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi

derajatnya. Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa.

Ketiga kekayaan manusia inilah yang membuat manusia disebut sebagai

Khalifah di bumi ini. Tuntutan hidup manusia lebih daripada tuntutan

hidup makhluk lainnya yang membuat manusia harus berpikir lebih

maju untuk memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik

yang bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa

yang disebut kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.

Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan

tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu

terdiri dari 3 macam :

1. Pandangan hidup yang berdasarkan dari agama yaitu pandangan

hidup yang mutlak kebenarannya.

2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan

kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.

3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang

relatif kebenarannya.

Rumusan Masalah

Dalam penulisan makalah yang berjudul “manusia dan pandangan


hidup”, penulis memberikan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pengertian pandangan hidup dan dari manakah sumber-

sumbernya?

2. Apakah komponen-komponen dari pandangan hidup?

3. Bagaimanakah yang dimaksud dengan manusia dan pandangan

hidup?

Tujuan Penulisan

Penulisan makalah mengenai pentingnya pandangan hidup bagi

anak mempunyai tujuan antar lain :


1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD)

2. Memberi pengetahuan dasar kepada para mahasiswa mengenai

masalah manusia dan pandangan hidup

3. Mahasiwa dapat mengetahui pentingnya pandangan hidup

4. Mahasiswa dapat menyebutkan manfaat pandangan hidup


BAB

TINJ

AUA

TEO

RI

Hakikat Manusia

Dalam pikiran dan perasaan manusia, ada faktor penting yang harus

menjadikan manusia sebagai makhluk yang berakal, yakni Pandangan

Hidup.

Pengertian Pandangan Hidup

Menurut Koentjaraningrat dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang

disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup (World View)

adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara

selekif oleh individu dan golongan di dalam masyarakat.

Menurut Manuel Kaisiepo dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang

disusun oleh Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup

mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup itu

mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.

Menurut Lenski dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh

Eddy Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup merupakan bagian dari

ideologi.
Secara umum Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau

landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan

hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau

negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang

harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.

Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta

akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal

inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh

semua orang dan semua golongan.


BA

B3

PE

BA

HA

SA

Pengertian Pandangan Hidup

Pandangan hidup pasti ada pada diri setiap seorang dan pandangan

hidup itu sendiri bersifat kodrat. Karena ia menentukan masa depan

seseorang maka arti pandangan hidup sangat lah perlu untuk di jelaskan

untuk jadi pertimbaan kita untuk menentukan pandangan hidup kita

kedepan. Pandangan hidup sendiri artinya pendapat atau pertimbangan

yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.

Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia

berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Dengan demikian pandangan hidup manusia melalui proses waktu

yang lama dan terus menerus bukanlah timbul seketika atau dalam waktu

yang sangat singkat, sehingga hasil pemikran itu dapat diuji

kenyataannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu

sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut

pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan

tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu

terdiri dari 3 macam :

1. Pandangan hidup yang berdasarkan dari agama yaitu pandangan

hidup yang mutlak kebenarannya.

2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan

kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.

3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang

relatife kebenarannya.

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-

cita, kebajikan, usaha, keyakinan atau kepercayaan. Keempat unsur

tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Cita-cita ialah

apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau

peruangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal

yang baik yang mebuat manusia makmur,bahagia,damai,tentram. Usaha

atau perjuangan adalah kerja keras yang


dilandasi keyakinan atau kepercayaan. Keyakinan atau kepercayaan diukur

dengan kemampuan akal. Kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada

Tuhan.

Cita-Cita

Menurut kamus besar Bahsa Indonesia, yang disebut cita-cita

adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Baik

keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau di peroleh

seseorang pada masa mendatang dan semakin lama semakin tinggi.

Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan

pandangan hidup yang akan datang. Apa bila cita-cita itu tidak mungkin

atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.

Dapatkah seseorang mecapai apa yang dicita-citakan,hal itu

tegantung dari tiga faktor. Pertama, manusianya yaitu yang memiliki cita-

cita; kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-

citakan; dan ketiga,seberapah tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.

Kebajikan

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan

kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang

sesuai dengan norma- norma agama dan etika.

Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati

kita, suara hati masyarakat dan hokum Tuhan. Kebajikan berarti berkata

sopan, santun, berbahsa baik, bertingkah laku baik, rama tamah terhadap
siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.

Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah

lakunya. Karna tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka

setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku

setiap orang berbeda-beda.

Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga

hal. Pertama faktor pembawaan(heriditas) yaitu faktor dari sejak masih

dalam kandungan, faktor kedua yaitu dipengaruhi oleh

lingkungan(environment) karna sebagai alam kedua setelah lahir ini

sangat mempengaruhi tingkah laku seseorang dikarenakan lingkuan lah

sebagi cara dia untuk menentukan baik buruknya hidupnya seseorang,

faktor ketiga yaitu pengalaman ini mempengaruhi seseorang untuk

bertingkah laku lebih baik karna


dia sutah tau gimana jalan hidupnya yang sudah dia alami selama hidup

sebagai pelajaran.

Dalam prakteknya, dari ketiga faktor diatas, yaitu hereditas,

lingkungan, dan pengalaman, manakah yang paling dominan? sulit

diberikan jawaban, karena ketiga- tiganya terjalin erat sekali. Disamping

itu ketiga faktor tersebut dalam membentuk pribadi seseorang berbeda

kekuatannya dengan pembentukan pada pribadi lain.

Usaha atau Perjuangan

Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap

manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup

manusia adalah usah. Perjuangan untuk hidup, da ini suda menjadi kodrat

manusia. Tanpa usaha manusia tidak bias hidup sempurna. Orang bercita-

cita ingin kaya maka ia harus bekerja keras, jika seseorang ingin jadi

ilmuan maka ia harus rajin belajar dan tekun serta memenuhi semua

ketentuan akademik.

Kerja keras ada dua yaitu kerja keras otak dan kerja keras tenaga.

Otak biasanya digunakan ilmuan tenagah biasanya di gunakan oleh buruh.

Kerja keras pada hakikatnya menghargai dan meningkatkan harkat dan

martabat manusia. Jika seorang pemalas maka dia kan miskin , melarat

dan berarti akan menjatuhkan martabat dia sendiri.

Kemapuan usaha manusia itu berbeda-beda sehingga timbul

perbedaan tingkat kemakmuran antara masnusia tetapi perbedaan itu bisa

diatasi karena rasa kebersamaan dan belas kasih (cinta kasih)


ketidaksamaan itu bias diatasi dengan cara gotong-royong.

Keyakinan atau Kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup

berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.harun Nasution,

ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalis, aliran inlektualisme, dan

aliran gabungan.

Aliran Naturalisme

Hidup manusia itu dihubungkan dengan hubungan gaib yang

merupakan kekuatan teringgi. Kekuatan gaib itu dari natur,natur

itu dari tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada tuhan, natur

itulah yang tinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap

dengan hokum-hukumnya, secara mutlak dikuasai tuhan.


Manusia sebagai mahluk tidak mampu menguasai alam ini, karna

manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha tetapi tuhan

yang menentukan.

Aliran naturalis berintikan spekulasi, mungkin ada tuhan

mungkin juga tidak ada tuhan. Lalu mana yang benar ? yang benar

adalah keyakinan. Jika kita yakin tuhan itu ada , maka kita

katakana tuhan itu ada. Bagi yang tidak ada maka dia anggak

tuhan itu natur.

Bagi yang percaya tuhan itu kekuasaan tertinggi dan

manusia adalah makluk tuhan maka manusia mengabdi kepada

tuhan berdasarkan ajaran- ajarannya. Ajajran agama itu ada dua

macam.

1. Ajaran dogmatis, agama tuhan yang melalui nabi-nabi dan

bersifat mutlak.

2. Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagian

hasil pemikiran manusia,sifatnya relatif.

Apabila aliran natiralisme ini di hubungkan dengan

pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari

tuhan. Jadi, pandangan hidup dilandasi oleh ajaran-ajaran tuhan

melalui agamanya. Manusia yakin bahwa kebajikan itu dirindhoi

oleh tuhan. Pandangan hidup yang dilandasi keyakinan bahwa

tuhanlah kekuasaan tertinggi, yang menentukan segala-galanya

disebut pandangan hidup religious(keagamaan).

Sebaliknya, apabila manusia tidak mengakui adanya tuhan,


natur adalah kekuatan tertinggi, maka keyakinan itu bermula dari

kekuatan natur. Pandangan hidupnya dilandasi oleh kekuatan

natur. Manusia yakin bahwa kebajikan adalah kebajikan natur.

Pandangan hidup yang dilandasi oleh kekuatan natur bersifat

atheism. Ini disebut pandangan hidup komunis.

Aliran Intelektualisme

Dasar aliran ini adalah logika, manusia mengutamakan akal.

Dengan akal manusia berpikir. Mana yang benar menurut akal itu

lah yang baik.

Apabila aliran ini dihubugkan dengan pandangan hidup,

maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan

hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.

Benar menurut akal itu lah yang baik.

Aliran Gabungan
Apabila kita kaji maka antara dua pandangan hidup ini

terdapat perbedaan pokok. Pandangan hidup sosialisme

menekankan pada logika kolektif, sedangkan pandangan hidup

sosialisme mengutamakan logika berfikir dan hati nurani.

Pandangan hidup sosialisme tidak begitu menghiraukan kekuasaan

tuhan. Sebaliknya sosialisme relidius kekuasaantuahn begitu

menentukan.

Langkah-langkah Berpandangan Hidup

Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun

bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu

tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang perlakukan

pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada pula

yang memperlakukan sebagai ukuran kesejahteraan, ketentraman dan

sebagainya.

Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yaitu

sebagai berikut :

1. Mengenal

Merupakan tahapan pertama untuk mengenal pandangan hidup itu

apa.

2. Mengerti

Mengerti kita harus mengerti pandangan hidup apa yang akan kita

jalani.

3. Menghayati
Sama halnya memperoleh gambara pandangan hidup kita itu seperti

apa model dan bentuknya.

4. Meyakini

Yakin bahwa pandangan hidup kita itu baik untuk kedepannya.

5. Mengabdi

Ini sangat baik karena ini bisa kita berikan pandangan hidup kita

yang baik kebada orang lain.

6. Mengamankan

Mengamankan pandangan hidup kita yang baik agar tidak di ubah

oleh orang lain.


B

Kesimpulan

Pandangan hidup adalah gagasan atau pertimbangan yang menjadi

pedoman, pegangan, arahan, petunjuk untuk hidup. Gagasan itu dapat

diterima oleh akal manusia dan dapat diakui kebenarannya sehingga ,

manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pedoman, pegangan,

arahan, petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup

cenderung diikat dengan nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai pelengkap

nilai-nilai dalam pembenaran atau rasionalisasi nilai.

Pandangan hidup terdiri dari atas cita-cita, kebajikan, dan sikap

hidup. Dengan cita-cita manusia mempunyai kehendak untuk


mewujudkan apa yang menjadi harapan dan tujuan hidup, Akan tetapi

Allah yang menentukannya. Pandangan hidup sangat erat kaitannya

dengan kebajikan. Karena pada esensinya pandangan hidup merupakan

pembenaran dan rasionalisasi dari nilai. Untuk mewujudkan sebuah

pandangan hidup harus dilandasi dengan sikap hidup yang positif.

Saran

Melalui kesempatan ini ada beberapa saran yang akan kami

sampaikan, saran

tersebut sebagai berikut:

a) Tanamkan pandangan hidup atau prinsip hidup pada anak sejak dini

agar mereka kelak menjadi manusia yang bijak dan berwatak mulia.

b) Baiknya seorang manusia memegang teguh pandangan hidup yang

dimilikinya agar dalam kehidupannya selalu melakukan kebajikan.


DAFTAR PUSTAKA

Sulaeman, M. Munandar. 2007. Ilmu Budaya Dasar-Suatu Pengantar.

Bandung: PT Refika Aditama.

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/

ilmu_budaya_dasar/bab8-

manusia_dan_pandangan_hidup.pdf

Anda mungkin juga menyukai