Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang Manusia dan Pandangan
Hidup dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, dan kerjasama yang
baik dari semua pihak, makalah ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Untuk itu,
kami mengucapakan terimakasih.
Mengingat pengetahuan dan kemampuan kami yang terbatas makalah ini
masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga pengalaman membuat
makalah ini dapat menjadi dorongan bagi kami untuk karya yang lebih sempurna.
Akhirnya kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... ii
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Tujuan Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
BAB II : Pembahasan
A. Pengertian Pandangan Hidup......................................................................... 3
B. Sumber Pandangan Hidup.............................................................................. 4
C. Macam-macam Pandangan Hidup.................................................................. 4
D. Pandangan Hidup Muslim .............................................................................
E. Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik .................................... 5
a) Mengenal .................................................................................................. 5
b) Mengerti .................................................................................................... 5
c) Menghayati ............................................................................................... 5
d) Meyakini ................................................................................................... 6
e) Mengabdi .................................................................................................. 6
f) Mengamankan ........................................................................................... 6
F. Pengertian Ideologi ....................................................................................... 7
G. Cita-cita ........................................................................................................ 8
H. Kebijakan ....................................................................................................... 9
I. Usaha/Perjuangan .......................................................................................... 11
J. Kepercayaan dan Keyakinan ......................................................................... 11
BAB III : PENUTUP
A. Saran .............................................................................................................. 12
B. Kesimpulan .................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan yang paling tinggi derajatnya.
Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Ketika kekayaan manusia
inilah yang membuat manusia disebut sebagai khalifah di bumi ini. Tuntukan hidup
manusia lebih dari pada tuntutan hidup makhluk lainnya yang membuat manusia
berfikir lebih maju untuk memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik
yang bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut
kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.
Setiap manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda mengelompokkan
pandangan hidup yang berdeda-beda akan menciptakan paham atau aliran. Pandangan
hidup tidak terlepas dari masalah nilai dalam kehidupan manusia. Jadi pandangan
terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia.
Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan dan tuntutan seseorang
ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan. Oleh karena itu, dalam kehidupan
dunia dan akhirat pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir hidup
mereka sendiri. Selain itu pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam
masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam menemukan jati diri atau
pandangan hidupnya. Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
Dalam penemuan pandangan hidup tersebut, tidak lepas juga dengan
pendidikan. Manusia mengetahui tentang hakikat hidup dan sebagainya adalah
berasal dari pendidikan. Oleh karena itu jika kita membahas tentang pendangan
hidup, tidak boleh lepas dari pendidikan manusia dapat berfikir ledih kedepan mulai
dari kehidupan baik lahir dan batin.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian pandangan hidup?
2. Jelaskan macam-macam sumber pandangan hidup!
3. Bagaimana pandangan hidup seorang muslim?
4. Jelaskan unsur-unsur dalam berpandangan hidup!
5. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah berpandangan hidup yang baik!
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Perlu kita sadari bahwa baik Tuhan maupun agama bagi kita adalah suatu kebutuhan.
Bukan kebutuhan sesaat melainkan kebutuhan yang terus menerus dan abadi. Sebab
setiap saat kita memerlukan perlindungan Tuhan dan petunjuk agama sampai di akhir
nanti.
4
wahyu yang berupa ayat-ayat al-Qur’an, beliau menjelaskan dan
menyebarkannya kemasyarakat.
5
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung
didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai
pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka
menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup,
bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai
isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan
menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang
pandangan hidup itu sendiri.
d) Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan,
maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di
akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu.
Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian
sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
e) Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan
meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih
oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan
perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan
manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal
yaitu di alam akhirat.
f) Mengamankan
Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau
sedikit kemungkinan belum memahami langkah sebelumnya lalu akan ada proses
mengamankan ini. Langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh
dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup
itu.
6
Akal dan budi sebagai milik manusia ternyata membawa ciri tersendiri akan
diri manusia tersebut. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia memiliki
keunggulan dibandingkan makhluk lain. Satu diantara keunggulan manusia tersebut
ialah pandangan hidup. Disatu pihak manusia menyadari bahwa dirinya lemah,
dipihak lain manusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.
Pandangan hidup merupakan masalah yang asasi bagi manusia. Sayangnya
tidak semua manusia menyadari, sehingga banyak orang yang memeluk sesuatu
agama semata-mata atau dasar keturunan. Pandangan hidup penting bagi kehidupan
manusia dimasa sekarang maupun kehidupan di akhirat, dan sudah sepantasnya setiap
manusia memilikinya.
Perlu kita sadari bahwa baik Tuhan maupun agama bagi kita adalah suatu
kebutuhan. Buka kebutuhan sesaat melainkan kebutuhan yang terus menerus dan
abadi. Sebab setiap saat kita memerlukan perlindungan Tuhan dan petunjuk agama
sampai di akhir nanti.
F. Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dua kata yaitu
edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian
ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan
yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman
normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan
keyakinan yang dijunjung tinggi.
Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
a. Destut De Tracy : Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destut De Tracy
tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa
suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
b. Ramlan Surbakti : membagi dalam 2 pengertian
7
Ideologi Fungsional : seperangkat gagasan Tentang Kebaikan bersama atau
tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik
Ideologi Struktural : Suatu sistem pembenaran seperti gagasan dan formula
politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
Ideologi akan muncul ketika pandangan hidup itu diterima olek sekelompok
orang sebagai pendukung suatu organisasi. Apabila organisasinya politik maka
disebut Ideologi politik. Dan apabila organisasinya itu adalah negara maka disebut
ideologi negara.
G. Cita-cita
Menurut KBBI cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada
dalam pikiran. Baik keinginan harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau
diperoleh seseorang pada masa mendatang. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau
belum mungkin terpenuhi maka cita-cita itu di sebut angan-angan. Dapatkah
seseorang mencapai apa yang dicita-citakan. hal itu bergantung pada beberapa hal:
1. Faktor Manusia
2. Faktor Kondisi
3. Faktor Tingginya Cita-Cita
Cita-cita itu keinginan yang ada dalam hati seseorang. Cita-cita mungkin tercapai
mungkin juga tidak. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Najm : 24
H. Kebijakan
Kebijakan/perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan
etika.
Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, bermoral.
atas dorongan hatinya manusia berbuat baik. Manusia adalah seorang pribadi yang
utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia adalah makhluk sosial : hidup
bermasyarakat, saling menolong, saling mencurigai. Sebagai manusia ia dapat
menentukan sendiri mana yang baik mana yang buruk. Untuk menimbang dan
mementukan baik/buruk perbuatan, maka faktor-faktor yang menentukan tingkah
laku seseorang adalah:
a. Faktor Pembawaan
b. Lingkungan
c. Pengalaman
I. Usaha/Perjuangan
9
Usaha/Perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita, Setiap
Manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. sebagian kehidupan manusia
adalah perjuangan. Perjuangan untuk hidup merupakan kodrat manusia. Tanpa
perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja keras dapat dilakukan dengan
otak/ilmu maupun tenaga/jasmani atau dengan keduanya. Untuk bekerja keras
manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan itulah tingkat kemakmuran
manusia berbeda-beda.
10
agama, keyakinan itu berarti menyakini secara pasti dan benar bahwa Allah adalah
Sang Maha Pencipta. Dalam bidang kehidupan manusia menggunakan keyakinan
sebagai cara dalam menempuh kehidupan. Tanpa keyakinan kehidupan akan diliputi
oleh bimbang.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pandangan hidup merupakan bagaimana manusia memandang kehidupannya.
Setiap orang memiliki pandangan hidup yang berdeda-beda dan melahirkan suatu
paham. Wujud pandangan hidup manusia berkaitan dengan cita-cita, kebajikan, dan
sikap hidup. Cita-cita merupakan pandangan hidup di masa yang akan datang.
kebajikan secara nyata dan dapat dirasakan melalui tingkah lakunya. Dan, dalam hal
ini, tingkah laku manusia sebagai perwujudan kebajikan inilah yang akan
dikemukakan karena wujudnya dapat dilihat dan dirasakan. Karena tingkah laku
bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-
sendiri yang berbeda dari orang lain dan tergantung dari pembawaan, lingkungan, dan
pengalaman. Dalam setiap perbuatan, manusia harus memahami etika yang berlaku
dalam masyarakat. Sehingga kehidupan dalam memasyarakat menjadi tenang dan
tentram.
B. Saran
Dengan terselesainya makalah ini,penyusun berharab para pembaca dapat
memberikan tanggapan ataupun sanggahan yang bersifat membangun.dan juga
penyusun tidak luput dari kesalahan dalam menyusun makalah ini penyusun juga
berharap disusunya makalah ini kita semua dapat mengetahui Manusia dan
Pandangan Hidup.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
14
15
16