Pengertian Etika.
Dalam kamus hukum Bahasa Indonesia WJS Poerwadarminta mengemukakan bahwa
pengertian etika adalah Ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak.
Menurut Verkuyl, perkataan etika berasal dari perkataan “ethos” sehingga muncul kata-
kata etika.
Dr. James J. Spillane SJ. Mengungkapkan bahwa etika adalah memperhatikan atau
mempertimbangkan tingkah laku manusia dalam pengambilan keputusan moral. Etika
mengarahkan atau menghubungkan penggunaan akal budi individual dengan objektivitas
untuk menentukan “kebenaran” atau “kesalahan” dan tingkah laku seseorang terhadap orang
lain.
Menurut Ensiklopedia pendidikan, dijelaskan bahwa etika adalah filsafat tentang nilai,
kesusilaan, tentang baik dan buruk, kecuali etika mempelajari nilai-nilai, ia juga merupakan
pengetahuan tentang nilai-nilai itu sendiri.
Secara historis, Aristoteles dalam bukunya “Ethika Nichomacheia” menguraikan
bagaimana tata pergaulan, dan penghargaan seseorang manusia kepada manusia yang lainnya,
yang tidak didasarkan kepada egoism atau kepentingan individu , akan tetapi didasarkan atas
hal-hal yang bersifat altruistis, yaitu memperhatikan orang lain.
Pengertian Profesi.
Muhammad Imaduddin Abdulrahim mengemukakan bahwa : Profesionalisme biasanya
dipahami sebagai suatu kualitas, yang wajib dipunyai setiap eksekutif yang baik, yang
mempunyai ciri-ciri :
1. mempunyai keterampilan tinggi dalam suatu bidang.
2. mempunyai ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisa suatu masalah.
3. mempunyai sikap berorientasi ke hari depan.
4. mempunyai sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi.
Pengertian Keadilan
Keadilan itu erat kaitannya dengan sila kelima Pancasila yang berbunyi : “Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Berikut ini beberapa definisi keadilan :
1. Menurut W J S Poerwadarminta pengertian adil itu :
(1). tidak berat sebelah;
(2). sepatutnya, tidak sewenang-wenang.
2. Drs Kahar Masyhur dalam bukunya “Mengemukakan Pendapat-Pendapat Tentang
Apakah Yang Dinamakan Adil Tersebut” :
(1). adil ialah meletakkan sesuatu pada tempatnya;
(2). adil ialah menerima hak tanpa lebih dan memberikan hak orang lain tanpa kurang;
(3). Adil ialah memberikan hak setiap yang berhak secara lengkap, tanpa lebih tanpa
kurang antara sesama yang berha, dalam keadaan yang sama, dan penghukuman
orang jahat atau yang melanggar hukum, sesuai dengan kesalahan dan
pelanggarannya.