DOSEN PENGAMPU :
DR. ARRIE BUDHIARTIE, S.H.,M.HUM.
DISUSUN OLEH :
NOVIA ROHALI (B10018489)
NOVITA LESTARI (B10018473)
KELAS : E
• Kode etik berasal dari berbagai kelompok profesi, yang dirumuskan dalam bentuk kode etik profesi
yang bertujuan untuk melindungi dan mengawasi anggota kelompok profesionalnya dan juga menjaga
nama baik suatu profesi. Seperti halnya profesi hukum, jaksa, pembela, notaris dan profesi hukum
lainnya juga telah merumuskan kode etiknya sendiri. Proses perumusan kode etik itu sendiri di
berbagai kalangan profesi tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor yang belum optimal dari segi fungsi
pelayanan, salah satu cara untuk melaksanakan kode etik dan regulasi terjadi dalam profesi jaksa,
dimana jaksa berkewajiban menjalankan dan melaksanakan semua etika profesi yang berlaku padanya.
• Kode Etik Jaksa adalah serangkaian norma sebagai pedoman untuk mengatur perilaku Jaksa dalam
menjalankan jabatan profesi, menjaga kehormatan dan martabat profesinya serta menjaga hubungan
kerjasama dengan penegak hukum lainnya. Yang memiliki fungsi dan juga berkewajiban dalam
menjalankan tugasnya sesuai dengan sumpah jabatannya.
• Kejaksaan merupakan lembaga negara yang bertugas menegakkan hukum atas nama negara dan oleh
karena itu berkewajiban untuk menaati kode etik profesi. Dalam menjalankan tugasnya kejaksaan harus
mampu mewujudkan kepastian hukum, ketertiban hukum, keadilan dan kebenaran yang berlandaskan
hukum, serta berpegang pada norma agama, tata krama dan keadilan dalam masyarakat. Dalam hal ini,
jaksa dituntut untuk berperan lebih besar dalam menegakkan supremasi hukum, melindungi
kepentingan umum, menegakkan HAM, dan memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme.
PENGERTIAN JAKSA
Adapun keberadaan kode etik dalam profesi ini berfungsi sebagai petunjuk atau arahan bagi
anggota dalam suatu profesi tersebut mengenai perilaku dan juga menjamin mutu moral profesi
tersebut di masyarakat, dalam hal ini kode etik Jaksa digunakan sebagai suatu arahan atau
petunjuk perilaku untuk mewujudkan Jaksa yang memiliki integritas, bertanggungjawab, dan
menjamin mutu moral Jaksa di masyarakat demi mewujudkan suatu birokrasi yang efektif, efisien,
bersih, transparan dan akuntabel yang berlandaskan Tri Krama Adhyaksa.
CIRI-CIRI KODE ETIK JAKSA
Terdiri dari :
1. Ketunggalan Profesi,
2. Kemandirian, dan
3. Mumpuni.
KEWAJIBAN JAKSA DALAM MENJALANKAN PROFESINYA