NPP : 29.1532
KELAS : H-3
KODE ETIK
Kode etik berasal dari dua kata yaitu Kode dan Etik. Kode artinya tanda yang
disetujui dengan maksud tertentu. Sementara Etik itu berasal dari bahasa yunani yaitu
"ethos" yang memiliki arti watak, adab, cara hidup.
Kode etik memiliki maksud yang kurang lebih sama dalam setiap profesi. Berikut
ini pengertian kode etik menurut ahli.
1) Menurut KBBI
Kode etik adalah norma dan asas yang diterima oleh kelompok tertentu sebagai
landasan tingkah laku.
2) Menurut UU
Kode etik dan/atau pedoman perilaku hakim adalah panduan dalam rangka
menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim
dalam menjalankan tugas profesinya dan dalam hubungan kemasyarakatan di luar
kedinasan.
3) Menurut Abdulkadir Muhammad
Kode etik profesi adalah norma yang ditetapkan dan diterima oleh kelompok
profesi yang mengarahkan dan memberi petunjuk kepada anggota bagaimana
seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi di mata
masyarakat.Kode etik profesi merupakan produk etika terapan karena dihasilkan
berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu profesi. Kode etik ini umumnya
memberikan petunjuk-petunjuk kepada para anggotanya untuk berpraktik dalam profesi.
Kode etik adalah suatu sistem norma, nilai & juga aturan profesional tertulis yang
secara tegas menyatakan apa yang benar & baik & apa yang tidak benar & tidak baik
bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa saja yang benar/salah,
perbuatan apa yang harus dilakukan & perbuatan apa yang harus dihindari. Kode etik
ini semacam peraturan baik tertulis maupun tidak yang harus dipatuhi sekelompok
orang.
Secara singkat pengertian kode etik adalah suatu pola aturan, tata cara, tanda,
pedoman etis di dalam melakukan suatu kegiatan ataupun suatu pekerjaan.
Pengertian kode etik lainnya adalah suatu aturan yang tertulis, secara sistematik
dengan sengaja di buat, berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada serta ketika
dibutuhkan bisa di fungsikan sebagai alat yang dapat digunakan menghakimi berbagai
macam dari tindakan yang pada umumnya dinilai menyimpang dari kode etik yang ada.
Kode etik sebagai pedoman pelaksanaan profesi hukum yang baik. Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa Indonesia
adalah negara hukum. Sejalan dengan ketentuan tersebut maka prinsip-prinsip penting
negara hukum harus ditegakkan. Dalam usaha mewujudkan prinsip-prinsip negara
hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, peran dan fungsi penegak
hukum sebagai profesi yang bebas, mandiri dan bertanggung jawab merupakan hal
yang penting, di samping lembaga peradilan dan instansi penegak hukum.
Kode etik adalah prinsip-prinsip moral yang melekat pada suatu profesi dan
disusun secara sistematis. Ini berarti, tanpa kode etik yang sengaja disusun secara
sistematis itupun suatu profesi tetap bisa berjalan karena prinsip-prinsip moral tersebut
sebenarnya sudah melekat pada profesi sebut. Meskipun demikian, kode etik menjadi
perlu karena jumlah penyandang profesi itu sendiri sudah sedemikian banyak,
disamping itu tuntutan masyarakat juga makin bertambah komplek. Pada titik seperti
inilah organisasi profesi mendesak untuk dibentuk.
Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda-beda
satu sama lain. Kode etik berfungsi: Sebagai sarana kontrol sosial, pencegah campur
tangan pihak lain, pencegah kesalahpahaman dan konflik, sebagai kontrol apakah
anggota kelompok profesi telah memenuhi kewajiban. Tujuannya: Menjunjung tinggi
martabat profesi, menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota, meningkatkan
pengabdian para anggota, meningkatkan mutu profesi dan organisasi, meningkatkan
layanan, memperkuat organisasi, menghindari persaingan tidak sehat, menjalin
hubungan yang erat para anggota, dan menentukan baku standarnya. Penegak hukum
wajib menaati norma-norma yang penting dalam penegakan hukum yaitu:
kemanusiaan, keadilan, kepatutan, kejujuran serta melaksanakan kode etik
sebagaimana mestinya.