Anda di halaman 1dari 2

Nama : MULIA HERMAWAN

NPM : 171110011011083
MatKul : ETIKA PROFESI HUKUM

UNTAG 1945 Samarinda,


Fakultas Hukum, Kelas 05 (Sore) Semester VI.

Berikut jawaban saya untuk tiga soal yang diberikan, Terima kasih, Bapak.

1. APA ITU ETIKA? Dalam KBBI etika tentang nilai benar dan salah yang dianut oleh
suatu golongan atau kelompok masyarakat.

Dalam bahasa Yunani etika adalah “Ethos” yang berarti watak kesusilaan atau adat
kebiasaan. Etika sangat berkaitan erat dengan moralitas. Untuk membedakan baik-
buruk dan benar-salah dibutuhkan moralitas yang baik, moralitas setiap individu
itulah yang membedakan manusia satau dengan yang lainnya. Etika disebut juga
sebagai ilmu normatif, sebab didalamnya terdapat norma dan nilai-nilai etika
dengan moral atau budi pekerti. Etika dan moral berhubungan erat dengan norma-
noma yang berlaku dimasyarakat dan berkaitan dengan perbuatan atau prilaku
manusia.

2. HUBUNGAN ETIKA DENGAN PROFESI HUKUM. Hubungannya lebih kepada pedoman


ketentuan-ketentuan dan kepatutan dalam menjalankan suatu profesi. Dalam hal
profesi hukum, etika sangat diperlukan. Dengan adanya pelajaran etika diharapkan
lahirlah nantinya sarjana-sarjana hukum yang profesional dan beretika.

Etika berkaitan erat dengan moralitas atau norma-norma yang berlaku ditengah
masyarakat. Profesi hukum adalah tugas yang mulia, seorang pengemban profesi
hukum haruslah orang yang dapat dipercaya secara penuh. Karena tugas profesi
hukum adalah tugas yang berhubungan langsung dengan nilai-nilai dasar yang
merupakan perwujudan martabat manusia.

Dihubungkan dengan etika suatu profesi dapat dikatakan bahwa kode etik
mencakup usaha untuk menegakkan dan menjamin etika, tetapi dimaksudkan pula
untuk melampauinya, misalnya dengan adanya suatu standar profesional. Profesi
hukum harus dipandang sebagai suatu pelayanan, maka sifat tanpa pamrih menjadi
ciri khas dalam mengembangkan profesi. Artinya, bahwa kepentingan klien dan
kepentingan umum harus menjadi petimbangan dalam pengambilan keputusan dan
bukanlah kepentingan profesi atau diri sendiri.

Etika profesi hukum menjadi dasar atau acuan yang dijadikan pedoman oleh para
penegak hukum dalam menegakkan keadilan yang dituangkan dalam bentuk kode
etik profesi hukum.

1 || MULIA HERMAWAN (17.083) - ETIKA PROFESI HUKUM || UNTAG 1945 – Hukum || Semester VI (Kelas 05 Sore)
Menurut Suhrawardi, hubungan etika dengan profesi hukum adalah “Etika profesi
adalah sebagai sikap hidup, yang mana merupakan kesediaan untuk memberikan
pelayanan profesional dibidang hukum terhadap masyarakat dengan keterlibatan
penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas yang
berupa kewajiban kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan hukum
dengan disertai refleksi yang sama, dan oleh karena itulah kaidah-kaidah pokok
berupa etika profesi.”

3. APA ITU KODE ETIK? Kode etik adalah bentuk aturan tertulis yang secara
sistematis sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada
saat dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala
macam tindakan yang secara logika-rasional dinilai menyimpang dari kode etik.
Kode etik juga menjadi batasan bagi setiap individu dari dan untuk kepentingan
kelompok profesi tertentu. Untuk bisa menjadi pedoman/dasar
berprilaku/beretika dalam menjalankan profesi maka diwujudkan atau dituangkan
dalam bentuk kode etik, dan menjadi etika-etika atau pedoman dalam
menjalankan berbagai profesi.

Supaya kode etik dapat berfungsi dengan semestinya, salah satu syaratnya adalah
bahwa kode etik dibuat oleh profesi itu sendiri. Kode etik menimba kekuatan dari
etika, tetapi juga memperkuatnya. Kode etik yang tertulis dapat membantu
pertumbuhan etika dan keyakinan etis bersama. Kode etik menuntut usaha
bersama untuk semakin mengerti dan semakin melindungi nilai-nilai manusiawi dan
moral profesi. Kode etik membuat setiap individu yang terlibat dengan profesi
tertentu menjadi lebih bertanggung jawab terhadap profesinya. Kemudian,
mewujudkan nilai-nilai moral yang dianggap hakiki, karena kode etik berisikan
nilai-nilai dan cita-cita yang diterima oleh profesi itu sendiri dan harus mendarah
daging dan menjadi tumpuan harapan untuk dilaksanakan dengan tekun.
Sedangkan syarat lain, adalah bahwa pelaksanaannya diawasi terus-menerus.

2 || MULIA HERMAWAN (17.083) - ETIKA PROFESI HUKUM || UNTAG 1945 – Hukum || Semester VI (Kelas 05 Sore)

Anda mungkin juga menyukai