Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

FAKULTAS HUKUM
Kampus IV : Gedung Hasan Din Jl. Adam Malik KM. 9 Kota Bengkulu (0736) 342920
Home page : www.fh.umb.ac.id : fakultashukum@umb.ac.id

Soal

1. Apa yang dimaksud dengan professional ? Kapan seseorang bisa dianggap sebagai

professional ?

2. Dimana titik temu etika dan hukum ? Dimana letak urgensi etika?

3. Mengapa eksistensi etika profesi sangat penting untuk diaplikasikan oleh para

pengemban profesi hukum ?

4. Adakah hubungan antara Etika dan Moral ?

5. Jawab pertanyaan berikut ini.

a). Apakah yang dimaksud dengan Kode Etik Profesi ?

b). Siapa dan Bagaimana menetapkannya.?

c). Apa Tujuan Kode Etik Profesi itu ditetapkan ?

1. Apa yang dimaksud dengan profesional?


Profesional adalah istilah bagi seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai
dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai
upah atas jasanya.
Kapan seseorang bisa dianggap sebagai professional?
Seseorang layak disebut profesional apabila ia tahu betul apa yang harus ia kerjakan. Ia
memakai ukuran-ukuran yang jelas untuk mengetahui apakah yang dikerjakannya itu
berhasil atau tidak.
2. Dimana titik temu antara hukum dan etika?
Pendapat Scholten menunjukan bahwa titik temu antara etika dengan hukum terletak
pada muatan substansinya yang mengatur tentang perilaku-perilaku manusia. apa yang
dilakukan oleh manusia selalu mendapatkan koreksi dari ketentuan-
ketentuan hukum dan etika yang menentukannya
. 1 Apa urgensi etika dalam profesi hukum?
Etika dalam profesi hukum memiliki peran yang sangat penting dalam upaya
mewujudkan tercapainya penegakan hukum yang berkeadilan. Sehingga etika dalam
profesi hukum (kode etik profesi) merupakan bagian yang terintegral dalam mengatur
perilaku penegak hukum sebagai wujud penegakan hukum yang berkeadilan.
3. Etika dalam profesi hukum memiliki peran yang sangat penting dalam

upaya mewujudkan tercapainya penegakan hukum yang berkeadilan. Sehingga etika


dalam profesi hukum (kode etik profesi) merupakan bagian yang terintegral dalam

mengatur perilaku penegak hukum sebagai wujud penegakan hukum yang berkeadilan.

4. Antara etika dan moral mempunyai hubungan yang sangat erat, karena antara etika

dan moral memiliki obyek yang sama yaitu sama-sama membahas tentang perbuatan

manusia untuk menentukan baik atau buruk dari suatu perbuatan.

Pada dasarnya moral ini ditentukan oleh etika. Moral merupakan pengertian tentang mana

hal yang baik dan mana hal yang tidak baik. Sedangkan etika itu sendiri adalah tingkah

laku yang dilakukan oleh manusia berdasarkan hal-hal yang sesuai dengan moral tadi.

5. Kode Etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu

kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial,

namun bila ada kode etik yang memiliki sangsi yang agak berat, maka masuk dalam

kategori norma hukum.

6. Siapa dan bagaimana yang menetapkan kode etik profesi?


Secara mendasar, penetapan kode etik suatu profesi dilakukan oleh sebuah organisasi
tertinggi yang menaungi bidang profesi tertentu. Penetapan kode etik ini tidak boleh
dilakukan oleh perorangan.
7. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai

atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.

Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan yang

menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi.

Anda mungkin juga menyukai