NPM : 201910115046
KELAS : 5 C1
MATKUL : LEGAL OPINION
DOSEN : Dr. Novi Riska., S.H.,M,H
Legal opinion adalah sebagai kerangka analisis hukum dalam bentuk pendapat umum
yang timbul dalam suatu sengketa hukum, atau sebagai tulisan yang dikemas menurut
pandangan dari pemerhatinya, dan dipergunakan sebagai alat pemantau dalam
bentuk artikel, skripsi, tesis, dan disertasi ilmiah, atau sebagai argumen-argumen hukum
(eksternal) bagi kepentingan pembelaan dalam suatu perkara perdata maupun
pidana di hadapan hakim pengadilan.
2. Tuntutan nilai-nilai dasar kepastian hukum, termasuk sikap tindak dan perilaku
dari pemuka masyarakat maupun institusi dan aparaturnya, birokrasi hukum
yang beorientasi kepada kepentingan politik melampaui kepentingan hukum,
dalam struktur masyarakat di suatu negara demokrasi yang mengatasnamakan
hukum sebagai panglima (Supremacy of Law). Semua itu mencerminkan
penerapan sistem hukum bagi kepentingan dan kebutuhan masyarakat dalam
negara yang bersangkutan.
6. Apa yang dimaksud dengan metode induktif dan metode deduktif, jelaskan !
menerapkan hukum;
Setelah mengulas nilai lebih dari legal opinion, kini diadakan evaluasi
tentang nilai negatifnya. Pendapat hukum juga terkadang memiliki nilai minus,
jika bobot bahasannya berkutat pada kritik subjektif yang bertendensi
memojokan, kriteria logis terhadap kritik hukum serupa ini dipandang
mempunyai interes tertentu atau ingin mencari kelemahan hakim yang diduga
berkolusi dengan penguasa atau individu tertentu sehingga kualitas putusan
menyimpang dari realita hukum yang berlaku.
10. Adanya permasalahan hukum Bp. Budi dengan Developer PT. Prima Abadi
Bp. Budi telah membayar DP rumah sebesar Rp. 100.000.000,- pada tahun 2018
dengan Harga rumah didaerah kelapa Jati sebesar Rp.500.000.000,- > Developer
berjanji bahwa aka nada serah terima kunci dan bangunan pada Januari 2020
namun sampai saat ini di 30 Oktober 2021 belum adanya serah terima kunci dan
bangunan tersebut, dan rumahnya pun belum jadi.
10. Mohon saudara buatkan legal opinion dalam kasus ini yang terdiri dari posisi
kasus, dokumen dan fakta hukum, Analisa hukum, pendapat hukum (saran
kuasa hukum)
LEGAL OPINION
Duduk Perkara
Bp. Budi adalah pihak yang ingin mengajukan tuntutan laporan karena merasa dirugikan dengan
Pihak Developer. Dalam hal ini pihak Developer telah menerima pembayaran DP sebesar R.
100.000.000,- pada Tahun 2018 untuk pembelian rumah didaerah kelapa Jati sebesar
Rp.500.000.000,- Sedangkan Pihak Developer telah berjanji bahwa akan serah terima kunci dan
bangunan kepada Bp. Budi pada Januari 2020.Namun sampai dengan saat ini pada Tanggal 30
Oktober 2021 belum terjadi serah terima kunci dan bangunan kepada Bp. Budi, dan rumahnya
pun belum jadi.
Dasar Hukum
• Pasal 372 KUHP dan oasal 378sendiri merupakan hukum dasar yang membahas tentang
kejahatan penipuan. Perkara tersebut dapat berupa penipuan barang, uang, penghapusan piutang,
dan masih banyak lagi.
supaya memberi hutang ataupun menghapuskan piutang diancam karena penipuan dengan pidana
penjara paling lama empat tahun. "
Bunyi pasal 372 KUHP
“Pasal 372 KUHP yang berbunyi “ Barangsiapa dengan sengaja memiliki dengan melawan hak
sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu
ada dalam tanganya bukan karena kejahatan, dihukum karena penggelapan, dengan hukuman
penjara selama-lamanya 4 (empat) tahun.”
• Bahwa apa yang dilakukan pihak Developer ternyata bertentangan dengan pasal di atas.
Perilaku Developer yang tidak menepati perjanjian dengan Bp. Budi. Hal ini diperkuat dengan
bukti bahwa belum terjadi serah terima kunci dan bangunan kepada Bp. Budi, dan rumahnya pun
belum jadi.
Kesimpulan
• Masalah ini dapat Anda ajukan ke Ranah Pidana, dengan cara Membuat laporan Polisi di
Polres Setempat sesuai dengan Locus Delicti / Tempat Kejadian Perkara tersebut terjadi.
• Lengkapi bukti penguat yang menunjukkan bahwa pihak Developer telah menerima
Kwitansi Pembayaran DP. Sebesar Rp. 100.000.000,- dari Bp. Budi.
• Lengkapi foto TKP bahwa rumahnya tersebut belum dibangun dan belum jadi rumah,
serta belum terjadi serah terima kunci dan bangunan kepada Bp. Budi,