Anda di halaman 1dari 4

Nama: M Luthfi Firdausy

NPM: 11.18.018
Dosen: : Dr. Hamdan A. S, S.H., M.H
Mata Kuliah: Hukum Dagang (UTS)

UNIVERSITAS ISLAM JAKARTA


UJIAN TENGAH SEMESTER TAHUN 2020
Fakultas : Hukum
Mata Kuliah : Hukum DAGANG
Dosen : Dr. Hamdan A. S, S.H., M.H
Waktu : 08 – 10.00,-
Hari Tanggal : Rabu, 17 April 2020
Sifat Ujian : -

Tulisan Jelas dan dapat Dibaca. Kerjakan dengan teliti dan jawablah
dengan benar.
a. Tulisan jelas dapat dibaca
b. Diserahkan tepat waktu

1. a. Apa dasar pertimbangan ketentuan Pasal 2, 3, 4 dan 5 dihapus dalam


KUHD, Jelaskan.
b. Sebutkan alasan para pakar kata perseroan lebih luas maknanya
dibandingkan dengan kata dagang.

2. a. Sebutkan pengertian Hukum Dagang secara lengkap


b. Sebutkan pengertian pembukuaan.

3. Jelaskan maksud kalimat “Lex Specialis Derogat Le Generali” berikan


contohnya hubungan antara KUHD dengan KUHPerdata.

4. a. Jelaskan apa pentingnya perantaraan perdagangan


b. Sebutkan 3 macam perantaraan perdagangan

4. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan PT. Persero


b. Jelaskan perbedaan PT. Persero dengan PT Swasata biasa

5. a. Jelaskan badan usaha yang berbadan hukum dan tidak badan hukum
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan badan hukum
JAWABAN

1. Kegiatan perniagaan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 KUHD hanya kegiatan membeli
sedangkan menjual adalah tujuan dari kegiatan perdagangan. Kemudian Pasal 4 KUHD
menyatakan bahwa kegiatan menjual merupakan bagian dari kegiatan perdagangan. Sementara
Menurut Pasal 2 KUHD bahwa perbuatan dagang hanya dilakukan oleh pedagang, namun Pasal
4 KUHD menentukan bahwa kegiatan perdagangan juga termasuk komisioner, makelar,
penyewa,dsb.Jika terjadi perselisihan antara pedagang dengan bukan pedangan maka tidak dapat
digunakan KUHD.
Jadi dasar pertimbangan penghapusan pasal 2,3,4, dan 5 yaitu:
a. Pengertian pedagang tidak jelas.
b. Sulit diterapkannya pasal-pasal tersebut.
c. Objek pedagang berubah.

2. A. Hukum dagang adalah hukum yang mengatur tingkah laku manusia yang turut melakukan
perdagangan untuk memperoleh keuntungan, atau hukum yang mengatur hubungan hukum
antara manusia dan badan-badan hukum satu sama lainnya dalam perdagangan.
B. Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal,
penghasilan, dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyebaran barang atau jasa yang
ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan laba rugi untuk periode
tahun pajak tersebut.

3. Lex Specialis Derogat Legi Generali adalah asas penafsiran hukum yang menyatakan bahwa
hukum yang bersifat khusus (lex specialis) mengesampingkan hukum yang bersifat umum (lex
generalis).
Asas Lex Specialis Derogat Legi Generali dipakai untuk mengatasi konflik antara UU yang lebih
luas substansi pengaturannya berhadapan dengan UU yang lebih sempit substansi
pengaturannya. Contoh yang sering digunakan adalah konflik antara pasal-pasal yang ada di
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang

4. A. Pentingnya menggunakan perantara dalam perdagangan yaitu untuk meningkatkan


efisiensi distribusi, Karna sulit untuk melihat adanya peningkatan efisiensi tersebut. Jadi,
penyaluran langsung dari produsen kepada pembeli. Keuntungan menggunakan perantara:
- Membantu dalam pencarian konsumen
- Membantu kegiatan promosi
- Membantu dari penyediaan informasi

B. 1. Pedangang eceran
2. Pengimpor/Importir
3. Pengekspor/Eksportir
5. A. PT Persero adalah suatu badan usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah untuk
memberikan pelayanan umum ke masyarakat, dan persero juga sebuah badan usaha yang
dimanfaatkan negara untuk memperoleh keuntungan.

B. Perbedaan persero dengan PT Swasta biasa yaitu terletak pada saham yang dimiliki, Jika
persero saham terbesar dipegang oleh pemerintah karena biasanya perusahaan persero
merupakan perusahaan BUMN, sedangkan perseroan terbatas milik swasta yang saham
terbesarnya dimiliki oleh masyarakat umum. PT Swasta biasa merupakan badan usaha yang
kegiatannya bertujuan untuk mencari laba sebesar besarnya. sedangkan perseroan meskipun
mencari laba sebesar besarnya tetap saja merupakan badan usaha milik negara yang bertugas
mengelola aset dan kekayaan negara untuk kepentingan masyarakat.

6. A. Badan usaha berbadan hukum misalnya antara lain: perseroan terbatas, koperasi, yayasan,
badan usaha milik Negara, perseroan, perseroan terbuka, dan perum. Adapun badan usaha tidak
berbadan hukum antara lain usaha perseorangan, persekutuan perdata (maatschap), firma,
persekutuan komanditer (CV).

B. Badan Hukum adalah suatu badan atau perkumpulan yang dapat memiliki hak-hak dan
melakukan perbuatan seperti menerima serta memiliki kekayaan sendiri, dan dapat digugat dan
menggugat di muka hukum,

Anda mungkin juga menyukai