Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nugroho Prakoso

No : 26
Kelas : 2-29

Latihan Soal Essay 1 Hukum Perdata

1. Sebagaimana diketahui bahwa perikatan memiliki cakupan yang lebih luas


daripada perjanjian. Jelaskan jawaban Saudara!
Jawaban :
Perikatan terjadi karena Perjanjian. Perjanjian menurut pasal 1313 KUHPerdata
adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya
tehadap satu orang lain atau lebih. Artinya perjanjian menerbitkan perikatan
Prof. Subekti dalam bukunya “POKOK-POKOK HUKUM PERDATA” menyatakan
bahwa perkataan “perikatan” mempunyai arti yang lebih luas dari perkataan
“perjanjian”, sebab dalam Buku III itu, diatur juga perihal hubungan hukum yang
sama sekali tidak bersumber pada suatu persetujuan atau perjanjian, yaitu
perihal perikatan yang timbul dari perbuatan yang melanggar hukum dan perihal
perikatan yang timbul dari pengurusan kepentingan orang lain yang tidak
berdasarkan persetujuan.

2. Setiap perjanjian mempunyai obyek yang disebut sebagai prestasi


a. Jelaskan apa yang dimasud dengan prestasi
b. Jelaskan macam/jenis prestasi dan berikan contohnya masing-masing
Jawaban :
a. Obyek perikatan yang merupakan hak debitur dan kewajiban debitur
b. 1. Memberi Sesuatu : menyerahkan kekuasaan nyata atas suatu benda dari
debitur kepada kreditur, contoh : dalam jual beli, sewa-menyewa, hibah,
gadai, hutang-piutang.
2. Berbuat Sesuatu : debitur wajib melakukan perbuatan tertentu yang telah
ditetapkan dalam perikatan, contoh : membangun rumah
3. Tidak Berbuat Sesuatu : debitur tidak melakukan perbuatan yang telah
ditetapkan dalam perikatan, contoh : tidak melakukan renovasi pada rumah.

3. Jelaskan syarat-syarat suatu prestasi dan berikan contoh masing-masing!


Jawaban :
1. Harus diperkenankan, artinya tidak boleh bertentangan dengan UU,
ketertiban umum, dan kesusilaan (Psl. 1335 dan 1337 BW), contoh : tidak
membeli barang – barang illegal.
2. Harus tertentu atau dapat ditentukan, artinya harus terang dan jelas (Psl.
1320 ayat 3 dan 1333 BW); contoh : dalam membeli barang harus tedapat bukti
fisik / bukti pembeliannya.
3. Harus mungkin dilakukan, artinya mungkin dilaksanakan menurut
kemampuan manusia. Contoh : membeli barang yang sewajarnya saja, tidak
diluar akal manusia.

4. Apabila seorang debitur wanprestasi, maka kreditur akan berusaha untuk


mengamankan piutangnya dengan mengeksekusi barang jaminan. Ada 2 cara
bagi seorang kreditur untuk mangeksekusi barang jaminannya/tanggungannya,
jelaskan!
Jawaban :
1. Reel executie : Cara melakukan suatu putusan yang oleh hakim dikuasakan
kepada yang berpiutang untuk mewujudkan sendiri apa yang menjadi haknya

2. Parate executie : Cara melaksanakan suatu putusan yang dilakukan sendiri


oleh yang berpiutang tanpa melalui pengadilan

5. Jelaskan makna asas kebebasan berkontrak (Psl. 1338 BW) dan kaitkan dengan
system terbuka yang dianut dalam Buku III BW!
Jawaban :
Asas kebebasan berkontrak adalah setiap orang boleh mengadakan perjanjian
apa saja dan dengan siapa saja. Isi dari perjanjian juga terserah para pihak yang
akan melakukan perjanjian. Kaitannya dengan Buku III BW adalah sumber
hukum bebas dari mana saja karena buku III BW menganut sistem terbuka dan
sebagai pelengkap saja

6. Suatu perjanjian yang dibuat secara sah akan mengikat sebagai UU bagi para
pihak (Psl. 1338 BW). Dalam Pasal 1320 BW disebutkan tentang syarat-syarat
sahnya suatu perjanjian
a. Jelaskan syarat-syarat sahnya suatu perjanjian
b. Bagaimana jika syarat subyektif atau syarat obyektif suatu perjanjian tidak
terpenuhi, jelaskan masing-masing!
Jawaban
a. 1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya.
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.
3. Suatu hal tertentu.
4. Suatu sebab yang halal.

b. Apabila syarat subyektif tidak terpenuhi maka perjanjian tidak sah, begitu pula
sebaliknya jika syarat obyektif tidak terpenuhi juga maka perjanjian tidak sah

7. Asas konsensualitas menyatakan bahwa suatu perjanjian dikatakan ada sejak


dicapainya kesepakatan antara para pihak. Yang menjadi permasalahan adalah
kapan suatu kesepakatan antara para pihak itu terjadi.
a. Jelaskan kapan kesepakatan itu dikatakan telah lahir (ada 4 teori)!
b. Bagaimana para ahli hukum dan para yuris menyikapi hal tersebut, jelaskan!
Jawaban :
a. 1. Uitings theorie (teori saat melahirkan kemauan)
Perjanjian terjadi apabila atas penawaran telah dilahirkan kemauan
menerimanya dari pihak lain. Kemauan ini dapat dikatakan telah
dilahirkan pada waktu pihak lain mulai menulis surat penerimaan.
2. Verzend theorie (teori saat mengirim surat penerimaan)
Perjanjian terjadi pada saat surat penerimaan dikirimkan kepada si
penawar
3. Ontvangs theorie (teori saat menerima surat penerimaan)
Perjanjian terjadi pada saat menerima surat penerimaan sampai di
alamat si penawar.
4. Vernemings theorie (teori saat mengetahui surat penerimaan)
Perjanjian baru terjadi, apabila si penawar telah membuka dan
membaca surat penerimaan itu.
b. Para ahli hukum dan yurisprudensi di Negeri Belanda semuanya menolak
Uitings theorie dan Verzend theorie, tetapi mereka berbeda pedapat
mengenai Ontvangs theorie dan Vernemings theorie;
Opzoomer, Land, Asser, dan Vollmar, serta yurisprudensi Hoge Raad di
Negeri Belanda menganut Ontvangs theorie. Sedangkan Diephuis dan
Suyling menganut Vernemings theorie.

Anda mungkin juga menyukai