Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Lingkungan
Dosen Pengajar :
Dhany Rachmawan
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TRISAKTI
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM ILMU HUKUM
Pabrik penyamakan kulit ABC menghasilkan limbah cair dengan kadar BOD5 40 mg/L
dan COD 100 mg/L, air limbah tersebut mengandung merkuri atau Hg dengan kadar
konsentrasi 15 mg.
Pertanyaan :
Jawab :
Jawab :
Karena air limbah tersebut mengandung merkuri atau Hg dengan kadar konsentrasi 15
mg maka dapat disimpulkan bahwa limbah pabrik tersebut mengandung limbah B3 kategori 1
Sesuai Pasal 5 ayat (3) huruf b PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN yang berbunyi uji karakteristik untuk mengidentifikasi
Limbah sebagai Limbah B3 kategori 1¸ memiliki konsentrasi zat pencemar lebih besar dari
konsentrasi zat pencemar pada kolom TCLP-A sebagaimana tercantum dalam Lampiran III
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini. Limbah pabrik
tersebut mengandung merkuri atau Hg dengan kadar konsentrasi 15 mg sedangkan Baku mutu
karakteristik beracun TCLP-A Merkuri atau Hg dengan kadar konsentrasi 0,3 mg/L maka dapat
disimpulkan limbah pabrik tersebut mengandung B3 kategori 1.
2. Apakah pabrik tersebut mencemar lingkungan ?
Jawab :
Lingkungan hidup sesuai pasal 1 ayat (1) UU RI No. 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain.
Sesuai pasal 1 ayat (14) UU RI No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau
dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup
oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Baku Mutu Lingkungan Hidup sesuai pasal 3 ayat (1) UUPPLH adalah penentuan terjadinya
pencemaran lingkungan hidup diukur melalui baku mutu lingkungan hidup.
Pabrik penyamakan kulit ABC menghasilkan limbah cair dengan kadar BOD5 40 mg/L
dan COD 100 mg/L, maka dapat diketahui apakah pabrik ini mencemar lingkungan dari baku
mutu air limbah bagi usaha penyamakan kulit yang diatur dalam :
Mengacu kepada UUPPLH dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa pabrik tersebut tidak mencemar lingkungan karena limbah cair dengan
kadar BOD5 40 mg/L dan COD 100 mg/L yang dihasilkan oleh pabrik tersebut belum
melampaui baku mutu air limbah yaitu kadar paling tinggi BOD5 50 mg/L dan COD 110 mg/L
sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Baku Mutu Air Limbah sedangkan sesuai pasal 1 ayat (14) UU RI No. 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pabrik dapat dikatakan mencemar
lingkungan apabila masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen
lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu
lingkungan hidup yang telah ditetapkan.