Anda di halaman 1dari 12

UTS HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

1. Alasan penambahan atribut "negara" dalam istilah hukum administrasi negara ?


Jawab :
1. HAN merupakan istilah yang luas pengertiannya, sehingga memberikan
kemungkinan ke arah pengembangan cabang ilmu hukum tersebut ke arah yang
lebih luas sesuai dengan perkembangan pembangunan dan kemajuan negara dimasa
yang akan dating.
2. Pengertian administrasi pada masa sekarang mempunyai jangkauan yang luas tidak
hanya sekedar Tata Usaha saja.
3. Istilah Administrasi Negara sudah dikenal umum dan banyak digunakan dalam
praktek dan dalam lingkungan instansi pemerintah.
4. Istilah HAN dapat lebih dipahami dan diterima.
Itulah alasan-alasan penambahan atribut “negara” dalam istilah Hukum Administrasi
Negara.

2. Dalam bidang apa negara terlibat urusan negara sebagai upaya mewujudkan konsep
welfare state (negara kesejahteraan) dan mengapa campur tangan tersebut harus
didasarkan pada hukum serta untuk apa fungsi hukum tersebut ?
Jawab :
Setiap Negara Kesejahteraan/Modern (Welfare State) banyak sekali campur tangan
penguasa ke dalam kehidupan masyarakat contohnya dalam bidang :
1) Bidang Politik.
2) Bidang Ekonomi.
3) Bidang Sosial Budaya.
4) Bidang Agama dan kepercayaan, dan bidang teknologi.

Semua campur tangan tersebut diberi bentuk hukum agar supaya segala sesuatunya tidak
bersimpang siur dan tidak menimbulkan keraguan-keraguan pada semua pihak yang
bersangkutan, dan jika timbul konflik, penyelesaiannya lebih mudah.

Bentuk hukum termasuk di atas adalah mutlak perlu, sebab fungsi-fungsi hukum modern
adalah :

1) Untuk menata-tertibkan masyarakat.


2) Untuk Mengatur kehidupan masyarakat.
3) Untuk mencegah atau menyelesaikan sengketa (konflik).
4) Untuk menegakkan keamanan dan ketertiban, di mana perlu dengan kekuatan.
5) Untuk mengatur tata cara penegakan keamanan dan ketertiban.
6) Untuk mengubah tatanan masyarakat seperlunya bilamana perlu disesuaikan
kepada kebutuhan (perubahan) keadaan.
7) Untuk mengatur tata cara pengubahan atau perubahan keadaan.

3. Maksud HAN otonom dan heteronom beserta contohnya ?


Jawab :
HAN heteronom adalah HAN yang mengatur seluk beluk administrasi negara.
Domainnya heteronom contohnya UUD, Tap MPR dan UU.
HAN otonom adalah hukum operasional yang diciptakan oleh administrasi negara
sendiri. Domainnya otonom contohnya Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,
Peraturan Menteri dan Peraturan Daerah.

4. Pengertian asas diskresi (freis ermessen) dan kapan waktu penggunaannya serta
manfaat dari asas tersebut ?
Jawab :
Asas Diskresi (freis ermessen) artinya pejabat penguasa tidak boleh menolak
mengambil keputusan dengan alasan “tidak ada peraturannya”, dan oleh karena itu diberi
kebebasan untuk mengambil keputusan menurut pendapatnya sendiri asalkan tidak
melanggar asas yuridiktas dan asas legalitas.
Asas Diskresi (Freis Ermessen) adalah salah satu sarana yang memberikan ruang gerak
bagi pejabat atau badan administrasi negara untuk melakukan tindakan tanpa harus terikat
sepenuhnya pada Undang-Undang.
Freis Ermessen ini muncul sebagai alternatif untuk mengisi kekurangan atau kelemahan
di dalam penerapan asas legalitas.
Menurut Laica Marzuki, Freis Ermessen merupakan kebebasan yang diberikan kepada
tata usaha negara dalam penyelenggaraan pemerintahan, sejalan dengan meningkatnya
tuntutan pelayanan public terhadap kehidupan sosial ekonomi warga negara yang kian
komplek.
Waktu penggunaannya Freis Ermessen ini ketika :
1) Belum ada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang penyelesaian
in concreto terhadap suatu masalah tertentu, padahal masalah tersebut menuntut
penyelesaiannya yang segera. Contoh : dalam menghadapi bencana alam, aparat
pemerintah atas prakarsa sendiri harus segera mengambil tindakan yang
menguntungkan negara dan rakyat.
2) Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar berbuat aparat pemerintah
memberikan kebebasan sepenuhnya. Contoh : Pasal 1 UU Gangguan (HO),
setiap pemberi ijin bebas menafsirkan pengertian “menimbulkan keadaan
bahaya” sesuai situasi dan kondisi daerah masing-masing.
3) Adanya delegasi peraturan perundang-undangan, artinya aparat pemerintah
diberi kekuasaan untuk mengatur sendiri. Contoh : Pemerintah Daerah bebas
menggali sumber keuangan daerah asalkan merupakan sumber yang sah.

Manfaat asas diskresi atau freis ermessen ini disebutkan dalam UU No. 30 Tahun

2014 tentang Administrasi Pemerintah Negara dalam pasal 22 ayat 2 yaitu bertujuan untuk :

1) Melancarkan penyelenggaraan pemerintahan.


2) Mengisi kekosongan hukum.
3) Memberikan kepastian hukum.
4) Mengatasi stagnasi pemerintahan dalam keadaan tertentu guna kemanfaaatan dan
kepentingan umum.

5. Sumber-sumber kewenangan dan jika Presiden mengangkat dan memberhentikan


menteri dalam kabinet termasuk dalam bentuk kewenangan apa ?
Jawab :
6. Sumber-Sumber kewenangan :
1. Atributif : suatu kewenangan didapat karena adanya ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Delegasi : suatu kewenangan didapat karena adanya pendelegasian wewenang dari
atas kebawah ataupun jabatan yang sejajar.
3. Mandat : pelimpahan sebagian kewenangan oleh pemegang kewenangan kepada
badan hukum atau orang, untuk dan atas nama pemegang kewenangan.
Presiden mengangkat dan memberhentikan Menteri dalam Kabinet termasuk dalam
bentuk wewenang atributif diatas karena kewenangan presiden untuk mengangkat dan
memberhentikan Menteri tersebut didapat karena adanya ketentuan peraturan
perundang-undangan yaitu Pasal 17 ayat 2 UUD 1945 yg berbunyi Menteri-menteri itu
diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.

7. Pengertian tindakan administrasi bersegi satu dan bersegi dua serta contohnya ?
Jawab :
Tindakan administrasi negara bersegi satu adalah tindakan administrasi Negara yang
menghasilkan berbagai Keputusan dalam arti luas. Contohnya :
1) Pengaturan (Regerings Besluit)
2) Rencana (Plan)
3) Norma Jabaran (Concrete Normgeving)
4) Legislasi Semu (Freies Ermessen/Diskresi/Kebijaksanaan)
5) Penetapan (Beschiking)

Ke-5 macam perbuatan hukum dari administrasi negara tersebut dalam kehidupan

sehari-hari dikenal dengan sebutan Keputusan Pemerintah.

Tindakan administrasi negara bersegi dua yaitu dalam tindakan hukum yang bersegi
dua (perjanjian/overeenkomst) ada persesuaian kehendak (wilsovereenkomst/kesepakatan)
anatara dua pihak yang diatur oleh hukum istimewa yaitu peraturan hukum publik, bukan diatur
hukum biasa/KUHPerdata. Contohnya : Perjanjian kerja jangka pendek di lingkungan tenaga
asing. Kontrak antara perusahaan minyak asing dan pemerintah berdasarkan UU No.25 Tahun
2007 tentang Penanaman Modal.

8. Pengertian norma jabaran dan kapan norma tersebut terjadi ?


Jawab :
Menurut A.D Belifante Norma Jabaran (Concrete Normgeving) atau Norma Konkret
yaitu suatu tindakan Hukum Administrasi Negara yang dapat memberikan isi yg konkret
serta pelaksanaan praktis menurut waktu dan tempat pada ketentuan umum yang mengikat.
Norma konkret terjadi saat atau karena :
1) Pembuat UU tidak mungkin mengatur secara rinci karena prosedur pembuatan UU
berat, lamban dan formal, sehingga menyerahkan rinciannya pada Administrasi
Negara.
2) Pembuat UU hanya memberikan peraturan umum, untuk konkretisasinya secara
khusus diserahkan kepada administrasi negara.

9. Syarat sahnya suatu ketetapan menurut Vaan Der Pot dan perbedaan Regeling dan
Beschikking (keputusan) ?
Jawaban :
Prof. Van Der Pot mengemukan empat syarat yang harus dipenuhi agar sesuatu
ketetapan dapat berlaku sebagai ketetapan yang sah:
1) Dibuat oleh Organ yang berwenang.
2) Pembentukannya tidak boleh ada kekurangan yuridis.
3) ketetapan itu harus diberi bentuk, dapat lisan atau tertulis.
4) Isi dan tujuan ketetapan harus sesuai dengan peraturan dasarnya.

Perbedaan Regeling dan Beschikking (Keputusan) adalah

Keputusan (beschikking) Peraturan (regeling)

Selalu bersifat individual and konkrit. Selalu bersifat umum and abstrak.

Pengujiannya melalui gugatan di Pengujiannya untuk peraturan di bawah


peradilan tata usaha negara. undang-undang (judicial review) ke
Mahkamah Agung, sedangkan untuk undang-
undang diuji ke Mahkamah Konstitusi.

Bersifat sekali-selesai (enmahlig). Selalu berlaku terus-menerus (dauerhaftig).

10. Pengertian good governance dan indikatornya ketika diimplementasikan oleh


pemerintah ?
Jawab :
Good governance adalah konsep pengelolaan pemerintahan yang menekankan pada
pelibatan unsur pemerintah, masyarakat dan swasta secara proposional sebagai tiga pilar
utama.
Konsep inilah yang memberi garis dasar bahwa siapapun yang berperan dan peran
apapun yang dijalankan dalam penyelenggaraan pemerintahan dituntut untuk lebih
berorientasi ke pelayanan publik yang semakin baik.
Indikator-indikator ketika di mana pemerintah melakukan good governance, apabila
memperhatikan hal sebagai berikut :
1) Asas Kecermatan (Principle of Carefulness)
Artinya suatu ketetapan harus dipersiapkan dan diambil dengan cermat,
termasuk didalamnya yaitu :
a. Persiapan yang cermat.
b. Investigasi.
c. Dengar pendapat.
d. Publikasi.
2) Alasan-alasan yang rasional
Merupakan hakekat prosedur di dalam merancang suatu keputusan agar
keputusan tersebut memiliki dasar yang baik, agar setiap orang dapat
menyimpulkan dari penjelasan mengapa keputusan itu dibuat, penjelasan yang
disajikan oleh alasan dibentuknya keputusan itu, memegang peranan penting di
dalam peninjauan kembali keputusan tersebut dikemudian hari.

11. Pelajari 4 macam sifat norma hukum dari setiap keputusan administrasi untuk
dijadikan pisau analisis kasus.
Sifat norma hukum dapat dijelaskan dalam empat segi norma hukum, yaitu :
1) Norma umum abstrak, misalnya undang-undang.
2) Norma individual konkrit, misalnya keputusan tata usaha.
3) Norma umum konkrit, misalnya rambu-rambu lalu lintas (rambu tersebut
berlaku bagi semua pemakai jalan, namum hanya berlaku ditempat tersebut)
4) Norma individual abstrak, misalnya izin gangguan.

Soal Tambahan

12. Konsekuensi hukum dari ketetapan yang dibuat Administrasi Negara yang
didasarkan atas cacat penipuan ?
Jawab :
Akibat ketetapan cacat karena :
1. Batal atau batal mutlak
Bagi hukum akibat suatu perbuatan yang dilakukan dianggap tidak ada. Pembatalan
oleh hakim karena adanya kekurangan esensiil.
2. Batal demi hukum
Akibat suatu perbuatan untuk sebagian atau seluruhnya bagi hukum dianggap tidak ada
tanpa diperlukan putusan hakim atau badan pemerintahan lain yang berkompeten.
3. Dapat dibatalkan
Bagi hukum perbuatan yang dilakukan dan akibatnya dianggap sah sampai waktu
pembatalan oleh hakim atau badan pemerintahan yang berkompeten.

13. a. Sumber-Sumber hukum dari Hukum Administrasi Negara ?


Jawab :
Sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan hukum serta tempat
ditemukannya hukum.
Sumber hukum terdiri dari sumber hukum materiil dan sumber hukum formil.
Sumber hukum materiil adalah sumber hukum yang menentukan isi aturan hukum itu
dan untuk menentukan isi hukum itu dipengaruhi oleh banyak factor seperti :
1) Faktor Sejarah
2) Faktor Sosiologis/Antropologis
3) Faktor Filosofis
4) Faktor Ekonomi
5) Faktor Agama
Sumber hukum formil adalah sumber hukum dilihat dari segi bentuk dan

Pembentukannya sebagai pernyataan berlakunya hukum.

Sumber hukum formil HAN :

1) Undang-Undang
2) Kebiasaan/Praktek Administrasi Negara/Hukum tidak tertulis/Konvensi
3) Yurisprudensi
4) Doktrin/pendapat para ahli
b. Tata urutan hierarki menurut Pasal 7 ayat (1) UU No. 12 Tahun 2011 tentang
pembentukan peraturan perundang-undangan ?

Jawab :

Hierarki Peraturan perundang-undangan adalah :

1) UUD Negara RI Tahun 1945


2) Ketetapan MPR
3) UU/Peraturan Pemerintahan Pengganti UU
4) Peraturan Pemerintah
5) Peraturan Presiden
6) Peraturan Daerah Provinsi
7) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

14. Istilah HAN menurut Prof. Philipus M.Hadjon sudah tidak relevan lagi, sebutkan
alasannya !

Jawab :

Prof. Philipus M. Hadjon menganggap istilah HAN tidak relevan karena :

1) Ilmu Administrasi Negara pengertiannya luas yakni meliputi kegiatan administrasi di


bidang eksekutif, yudikatif dan legislatif. Padahal HAN sebenarnya hanya mempelajari
kegiatan administrasi (eksekutif).
2) Alasan terminology (Bahasa), dalam ilmu pengetahuan di dunia tidak dikenal istilah
Negara (state), dalam administrasi yang ada hanya Administrative Law/Administratief
Recht yang artinya Hukum Administrasi.
3) Konsep dalam “Hukum Administrasi” sudah mengandung konotasi negara atau publik,
sehingga tidak perlu ada atribut istilah “Negara” atau publik hal tersebut janggal
dipergunakan dalam Bahasa asing.

14. a. Jelaskan definsi HAN menurut Prayudi dan Van Vollenhoven serta bagaimana
pandangannya mengenai perbedaan HAN dan HTN.

Jawab :

Menurut Prayudi : HAN adalah spesialisasi dari HTN yaitu bagian hukum mengenai
administrasi daripada Negara. Menurutnya tidak ada perbedaan yang yuridis principal antara
HTN dengan HAN, perbedaannya hanya pada titik berat pembahasannya, HTN : konstitusi
negara sebagai keseluruhan, HAN : Administrasi Negara saja.

Menurut Van Vollenhoven : HAN tidak bisa dipisahkan dari HTN, dimana HTN adalah
hukum yang mengatur distribusi kekuasaan Negara. Sedangkan HAN merupakan pelaksanaan
dari kekuasaan tersebut.

Hubungan HTN dengan HAN

- golongan pertama, Tidak membedakan HTN dan HAN

Austin : HTN menentukan golongan tertentu dalam masyarakat yang memegang kekuasaan-
kekuasaan istimewa dalam negeri. HAN cara-cara bagaimana kekuasaan istimewa itu
dijalankan oleh orang-orang tersebut agar tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai.

- golongan kedua, HAN dan HTN terdapat perbedaan hakiki :

1. Van Vollenhoven :

HAN tidak bisa dipisahkan dengan HTN, HTN adalah hukum tentang distribusi
kekuasaan-kekuasaan negara serta strukturnya, HAN adalah hukum mengenai pelaksanaan
atau penggunaan daripada kekuasaan atau kewenangan tersebut.

2. Prayudi :

HTN focus pembahasannya pada konstitusi negara sedangkan HAN focus pembahasannya
adalah kegiatan administrasi dari organisasi negara.

3.Pringgodigdo

HTN adalah hukum mengenai konstitusi suatu negara secara keseluruhan sedangkan HAN
khusus membahas administrasi dari negara saja.

4. Oppenheum

HTN mempelajari negara dalam keadaan diam, sedangkan HAN mempelajari negara dalam
keadaan bergerak.

5. Logemann

HTN memuat ketentuan-ketentuan menyangkut pembagian kekuasaan/wewenang sedangkan


Han memuat ketentuan-ketentuan yang menyangkut perbuatan hukum, hubungan hukum,
status pejabat administrasi.
6. W.F Prins

HTN menentukan aparatur negara yang fundamental yg langsung berhubungan dengan setiap
warga masyarakat sedangkan HAN memuat peraturan-peraturan yg bersifat teknis yg hanya
dirasakan oleh warga negara bila dia berhubungan dengan organ-organ pemerintahan, misal
soal pajak.

15. apa yg dimuat dalam UUD ?

Menurut Undang-Undang No 10 Tahun 2004 tentang pembentukan


PeraturanPerundang-undangan menyatakan bahwa materi muatan UUD Negara Kesatuan RI
Tahun 1945 meliputi :

1. hak asasi manusia

2. hak dan kewajiban warga Negara

3. pelaksanaan dan penegakan kedaulatan Negara serta pembagian kekuasaan Negara

4. wilayah Negara dan pembagian daerah

5. kewarganegaraan dan kependudukan

6. keuangan Negara

7. bahasa Negara ( identitas Negara )

8. bendera Negara ( identitas Negara )

9. lambang Negara ( identitas Negara )

10. semboyan Negara ( identitas Negara )

11. lagu kebangsaan ( identitas Negara )

16. Jelaskan apa yang dimaksud teori residu (Van Vollenhoven) dan pembagiannya :

Van Vollenhoven yang mengetengahkan teori residu menjelaskan bahwa lapangan


hukum administrasi negara adalah "sisa atau residu" dari lapangan hukum setelah dikurangi
hukum tata negara, hukum pidana materiil dan hukum perdata materiil. Teori Residu ini
mengatakan HAN sebenarnya merupakan pelaksanaan pekerjaan di bawah pimpinan presiden
dalam melakukan tugas-tugas khusus yg tidak dijalankan oleh legislatif maupun yudikatif.

Administrasi negara meliputi :

1. Hukum pemerintahan

2. Hukum peradilan

a. Peradilan Tata Negara

b. Peradilan Administrasi Negara

c. Hukum Acara Perdata

d. Hukum Acara Pidana

3. Hukum Kepolisian

4. Hukum Proses Perundang-undangan.

berdasarkan teori residu dari Van Vollenhoven dalam bukunya “Omtrek Van Het
Administratief Recht”, membagi kekuasaan/fungsi pemerintah menjadi empat yang dikenal
dengan teori catur praja yaitu:

1) Fungsi memerintah (bestuur)

2) Fungsi polisi (politie)

3) Fungsi mengadili (justitie)

4) Fungsi mengatur (regelaar)

17. Jelaskan arti pemerintahan dalam arti luas dan dalam arti sempit !

Dalam arti sempit yaitu organ/alat perlengkapan negara yg diserahi tugas


pemerintahan/melaksanakan UU (pemerintah hanya berfungsi sebagai eksekutif)

Dalam arti luas yaitu semua badan yang menyelenggarakan semua kekuasaan di dalam
negara baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif.

18. Jelaskan Tolak ukur perbuatan pemerintah dalam lapangan hukum publik dan
lapangan hukum privat !

a. Perbuatan hukum menurut hukum privat


Administrasi negara sering juga mengadakan hubungan hukum dengan subyek hukum-
subyek hukum lain atas dasar kebebasan kehendak atau diperlukan persetujuan dari pihak yang
dikenai tindakan hukum, hal ini karena hubungan hukum perdata itu bersifat sejajar. Seperti
sewa-menyewa, jual-beli, dan sebagainya.

b. Perbuatan hukum menurut hukum publik

Perbuatan hukum menurut hukum publik ada dua macam

1) Hukum publik bersegi satu

Artinya hukum publik itu lebih merupakan kehendak satu pihak saja yaitu pemerintah. Jadi
didalamnya tidak ada perjanjian, jadi hubungan hukum yang diatur oleh hukum peblik hanya
bersal dari satu pihak saja yakni pemerintah dengan cara menentukan kehendaknya sendiri.

2) Hubungan publik yang bersegi dua

Menurut Van Der Ppr. Kranenberg-Vegting. Wiarda dan Donner mengakui adanya hukum
publik yang bersegi dua atau adanya perjanjian menurut hukum publik. Mereka memberi
contoh tentang adanya “Kortverband Contract” (perjanjian kerja jangka pendek) yang diadakan
seorang swasta sebagai perkerja dengan pihak pemerintah sebagai pihak pemberi pekerjaan.

Pada kortverband contract ada persesuaian kehendak antara pekerja dengan pemberi pekrjaan,
dan perbuatan hukum itu diatur oleh hukum istimewa yaitu peraturan hukum publik sehingga
tidak di temui pengaturanya didalam hukum privat.

19. istilah HAN

Negara-negara anglo saxon dan eropa Indonesia


kontinental
Administratiefrecht (Belanda) Hukum tata usaha negara
Bestuurrecht (Belanda)
Droit Administratif (Perancis) Hukum tata pemerintahan
Verwaltungs Recht (Jerman) Hukum Administrasi
Administrative Law (Inggris) Hukum Administrasi Negara

Anda mungkin juga menyukai