PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Apakah Surat Keputusan Bersama (SKH) mengenai cuti bersama termasuk
regeling atau beschikking ?
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan apakah Surat Keputusan Bersama
(SKH) mengenai cuti bersama termasuk regeling atau beschikking.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Oleh karena itu menurut Jimly (hal. 10), ada tiga bentuk kegiatan
pengambilan keputusan yang dapat dibedakan dengan penggunaan istilah
“peraturan”, “keputusan/ketetapan” dan “tetapan”, menurut Jimly istilah-istilah
tersebut sebaiknya hanya digunakan untuk:
3
3. Istilah “tetapan” digunakan untuk menyebut penghakiman atau
pengadilan yang menghasilkan putusan (vonnis).
Dari penjelasan Jimly di atas tersebut maka dapat kita simpulkan pengertian
istilah “keputusan” dapat diartikan secara luas dan sempit. Dalam pengertian istilah
“keputusan” yang luas, di dalamnya terkandung juga pengertian “peraturan/regels”,
“keputusan/beschikkings” dan “tetapan/vonnis”. Sedangkan, dalam istilah
“keputusan” dalam arti yang sempit, berarti adalah suatu hasil kegiatan penetapan
atau pengambilan keputusan administratif (beschikkings).
Selain itu, menurut Maria Farida Indrati S dalam buku “Ilmu Perundang-
Undangan (1) (Jenis, Fungsi, Materi, Muatan)” (hal. 78), suatu keputusan
(beschikkiking) bersifat sekali-selesai (enmahlig), sedangkan peraturan (regeling)
selalu berlaku terus-menerus (dauerhaftig).
Lebih jauh, dalam buku yang sama (hal. 28), Jimly menyatakan bahwa
produk keputusan digugat melalui peradilan tata usaha negara, sedangkan produk
peraturan diuji (Judicial review) langsung ke Mahkamah agung atau kalau untuk
undang-undang diuji ke Mahkamah Konstitusi.
4
2.1.1 Perbedaan Regeling dan Beschikking.
Selalu bersifat individual and konkrit. Selalu bersifat umum and abstrak.
5
sebagai suatu norma yang abstrak dan berlaku terus-menerus sehingga dapat
dikatakan bahwa SKB ini adalah suatu regeling.
Lebih lanjut lagi Dalam hal SKB yang dikeluarkan oleh menteri, menteri
juga mempunyai kewenangan untuk membuat aturan kebijakan (beleidsregels)
yang tidak didasarkan kepada suatu peraturan perundang-undangan tetapi
didasarkan kepada freies ermessen atau kewenangan diskresi (discretionare
bevoegdheid) asalkan beleids tersebut tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang ada dan prinsip-prinsip umum penyelenggaraan
pemerintahan yang baik.
6
Maka Surat Keputusan Bersama Menteri mempunyai kedudukan yang
sama dengan peraturan perundang-undangan yang diakui keberadaannya dan
mempunyai kekuatan hukum mengikat yang dibentuk berdasarkan kewenangan
sesuai dengan hukum positif yang berlaku berdasarkan Pasal 8 ayat (2) UU
12/2011.
7
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Dasar Hukum :
Referensi :