Anda di halaman 1dari 11

Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya

Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar (IKD)

Dosen Pengajar :

ST ADIFAR KACAYA

Disusun Oleh :

1. Cindyna Kuswenda (010001300433)


2. Adde Pramana Putra (010001700010)
3. Defri Ernanda (010001700105)
4. Irmawati (010001700221)
5. Sabrina Widyasari (010001700397)
6. Abdill Hannandi (010001800002)
7. Adinda Nabila (010001800013)
8. Agus Sri Divayana (010001800026)

UNIVERSITAS TRISAKTI
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM ILMU HUKUM 2018
Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya

A. Hakikat Manusia dan Sifat Keingintahuannya


Dibanding dengan makhluk lain, jasmani manusia adalah yang terlemah, sedangkan
rohaninya atau akal budi dan kemauannya sangat kuat (Aly dan Rahma, 1998:2). Manusia
memang tidak bisa terbang seperti burung, tidak dapat berenang selincah ikan, dan tidak punya
tenaga sekuat gajah.
Meski demikian manusia memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta
nuraninya memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya
maupun lingkungannya. Dengan demikian manusia bisa mengatasi kelemahannya tersebut.

1.Kelebihan Manusia dari Penghuni Bumi Lainnya


Manusia merupakan makhluk yang paling dominan di permukaan bumi. Hampir semua
lini di bumi ini dikuasai oleh manusia. Kenapa bisa demikian? Karena manusia memiliki
beberapa kelebihan daripada makhluk bumi lainnya.
Kelebihan tersebut antara lain.
a)Manusia sebagai makhluk yang berpikir (homo sapiens).
Meski manusia mempunyai beberapa keterbatasan secara fisik, seperti ukuran,
kekuatan, kecepatan, dan panca inderanya dibandingkan makhluk bumi lainnya, namun
manusia lebih baik dalam menggunakan akalnya. Dengan kemampuan berpikirnya manusia
bisa mengatasi kekurangannya.
b)Manusia sebagai pembuat alat (homo fiber).
Meski memiliki kekurangan dari segi kemampuan fisik, tapi manusia bisa memenuhi
semua kebutuhannya. Cara manusia untuk memenuhi kebutuhannya adalah dengan membuat
alat. Dengan alat yang dibuatnya tersebut, manusia dengan mudah dapat beradaptasi dengan
lingkungannya.
c) Manusia dapat berbicara (homo languens).
Kelebihan manusia daripada makhluk hidup lainnya yang adalah manusia bisa
berbicara, sedangkan makluk hidup lainnya tidak. Manusia dapat berbicara melalui lisan
maupun tulisan sehingga ia dapat mengkomunikasikan apa yang diinginkannya.
d) Manusia dapat hidup bermasyarakat (homo sosius).
Manusia merupakan makhluk sosial. Maksudnya manusia tidak dapat hidup sendiri
tanpa bantuan dari manusia lainnya. Untuk mengatasi hal itu manusia pun hidup bermasyarakat
dan saling membantu satu sama lainnya. Dengan demikian manusia bisa dengan mudah
memenuhi kebutuhannya.
e)Manusia dapat mengadakan usaha (homo economicus).
Salah satu cara bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya adalah dengan
mengadakan tukar-menukar barang dan berjual-beli dengan manusia lainnya. Dengan kegiatan
ini manusia bisa saling membantu dalam memenuhi kebutuhan masing-masing manusia
tersebut dengan mudah. Hal ini tentu tidak dapat dilakukan makhluk bumi lainnya.
f)Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (homo religious).
Hal lain yang membedakan manusia dengan penghuni bumi lainnya adalah, manusia
memiliki kepercayaan dan beragama. Manusia percaya dengan adanya kekuatan gaib yang
lebih besar dan mengatur jagad raya ini.

2.Rasa Ingin Tahu dan Terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam


Menurut Purnama (2003:4) Ilmu Pengetahuan Alam bermula dari rasa ingin tahu, yang
merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang apa yang ada
di sekitarnya. Baik itu alam sekitarnya, bulan, bintang, dan matahari yang dilihatnya, bahkan
ingin tahu tentang dirinya sendiri.
Manusia memiliki rasa ingin tahu (curiousity) yang tinggi. Dengan rasa ingin tahu ini
pengetahuan manusia dapat berkembang. Meskipun makhluk bumi lainnya juga mempunyai
rasa ingin tahu, tetapi rasa ingin tahunya itu hanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
makanannya saja. Rasa ingin tahu mereka tidak untuk menciptakan sesuatu yang melebihi
kebutuhan makannya dan bersifat menetap (idle curiousity). Berbeda dengan manusia yang
mempunyai rasa ingin tahu yang terus berkembang. Perkembangan rasa ingin tahu itu selalu
dimulai dengan pertanyaan “apa” (what) tentang segala sesuatu yang dilihatnya. Kemudian
dilanjutkan dengan pertanyaan “bagaimana” (how) dan “mengapa” (why). Pertanyaan-
pertanyaan seperti ini telah tumbuh sejak anak-anak belajar di taman kanak-kanak.
Dengan adanya kemampuan berpikir pada manusia, membuat rasa ingin tahu manusia
terhadap segala sesuatu di semesta ini terus berkembang. Jawaban terhadap berbagai
pertanyaan manusia terhadap berbagai gejala atau peristiwa yang terjadi di alam tersebut
akhirnya menjaddi ilmu pengetahuan.

3.Sifat Keingintahuan Manusia


Dengan rasa ingin tahunya yang besar, manusia selalu berusaha mencari keterangan
tentang fenomena alam yang teramati. Untuk bisa menjawab pertanyaan dari rasa ingin
tahunya, manusia sering mereka-reka sendiri jawabannya. Meski jawaban seperti ini kadang
tidak logis, namun sering diterima masyarakat awam sebagai suatu kebenaran. Pengetahuan
semacam ini disebut pseudo science, yaitu pengetahuan mirip sains tapi bukan sains.
Cara memperoleh pengetahuan dengan pendekatan pseudo science (sains semu) ini
antara lain sebagai berikut.
a. Mitos
Mitos merupakan gabungan dari pengamatan, pengalaman dengan dugaan,
imajinasi dan kepercayaan.
b. Wahyu
Wahyu merupakan komunikasi sang Pencipta dengan makhluk-Nya sebagai utusan
yang menghasilkan ilmu pengetahuan yang benar.
c. Otoritas dan Tradisi
Otoritas dan tradisi yaitu pengetahuan yang telah lama ada dan dipergunakan oleh
pemimpin atau secara tradisi untuk menyatakan kebenaran.
d. Prasangka
Prasangka yaitu berupa dugaan yang kemungkinannya bisa benar dan bisa salah.
e. Intuisi
Intuisi merupakan kegiatan berpikir yang nonanalitik (tanpa nalar), tidak
berdasarkan pola pikir tertentu dan biasanya pendapat itu diperoleh dengan cepat tanpa
melalui proses berpikir terlebih dahulu.
f. Penemuan Kebetulan
Penemuan kebetulan yaitu pengetahuan yang awalnya ditemukan secara kebetulan
dan beberapa di antaranya adalah sangat berguna.
g. Cara Coba-Ralat (Trial and Error)
Trial and error adalah pengetahuan yang diperoleh melalui cara coba-salah-coba-
salah, tanpa dilandasi dengan teori yang relevan.
Pada zaman Yunani (600-200 SM) pola pikir manusia menjadi lebih maju dariada pola
pikir mitos. Pada masa ini terjadi penggabungan antara pengamatan, pengalaman, dan akal
sehat atau logika. Aliran ini disebut “rasionalisme”, yaitu pertanyaan akan dijawab dengan
logika atau hal-hal yang masuk akal.
Selanjutnya juga dikenal metode deduksi, yaitu penarikan suatu kesimpulan berdasarkan pada
sesuatu yang bersifat umum. Bebarapa waktu setelahnya juga dikenal metode induksi, yang
intinya adalah pengambilan kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau
eksperinmentasi yang diperoleh.
B. Perkembangan Fisik, Sifat dan Pikiran Manusia
1. Perkembangan Fisik Manusia
Mulai dari rahim ibu, masa setelah dilahirkan, sampai masa dewasa, tubuh manusia
mengalami pertumbuhan sedikit demi sedikit. Proses perubahan tersebut dimulai dari bentuk
sel yang sangat sederhana pada saat pembuahan, sampai ke bentuk sel yang sangat kompleks.
Janin di rahim induk terjadi dari hasil pembuahan sel telur pejantannya. Sel telur yang telah
dibuahi (zigot) tersebut akan mengalami pembelahan sel, diferensiasi sel sehingga terbentuk
janin, dan transformasi bentuk tubuh.
Bentuk tubuh manusia mengalami perubahan yang sistematis dan teratur sesuai dengan
kodratnya sejak bayi hingga dewasa. Pada masa puberitas, terjadi perubahan fisik yang sangat
signifikan, terutama pada tanda-tanda kedewasaan seperti tumbuhnya rambut pada bagian
tubuh tertentu dan fungsi genetaliannya. Pertumbuhan morfologi wanita pada masa puberitas,
yang tidak dialami laki-laki, adalah pinggul membesar, pinggang meramping, terbentuknya
payudara serta datangnya siklus haid. Perbedaan bentuk tubuh dan genetalia tersebut dapat
dimaklumi karena secara biologis laki-laki dan perempuan mempunyai peran yang berbeda
dalam kehidupannya.

2. Perkembangan Sifat dan Pikiran Manusia


Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat dipengaruhi oleh
pengembangan pegetahuan pada masa kanak-kanak.
a. Masa bayi (0-2 tahun), disebut periode sensorimotorik. Pada periode ini perkembangan
kecerdasan bayi sangat cepat.
b. Masa kanak-kanak (3-5 tahun), disebut periode praoperasional. Pada periode ini dorongan
keingintahuan anak sangat besar, sehingga banyak orang mengatakan bahwa anak pad periode
ini adalah “masa bertanya”.
c.Masa Usia sekolah (6-12 tahun), disebut periode operasional nyata. Pada masa anak sangat
aktif, ditandai dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik. Masa ini juga merupakan
“masa tenang” karena proses perkembangan emosional anak telah mendapat kepuasan
maksimal sesuai dengan kemampuannya.
d. Masa remaja (13-20 tahun), disebut periode preoperasional formal. Masa ini merupakan
masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang dewasa.
e. Masa dewasa (> 20 tahun), masa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri
sendiri. Mereka mampu mengendalikan perilaku dengan baik, menempatkan dirinya sebagai
anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggungjawab (Tim, 2007:9).

C. Sejarah Pengetahuan Manusia


1. Zaman Kuno
Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari kemampuan mengamati
alam sekitarnya. Selain pengetahuan itu juga juga didapat dari hasil percobaan yang sifatnya
spekulatif atau trial and error. Semua pengetahuan yang diperoleh diterima sebagaimana
adanya. Belum ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu.

2. Zaman Yunani
Pada zaman ini perkembangan ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat. Hal ini
disebabkan oleh kemampuan berpikir rasional dari bangsa Yunani. Pada tahap ini manusia
tidak hanya menerima pengetahuan seperti adanya saja, melainkan secara spekulatif mencoba
mencari jawab tentang asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu. Beberapa pandangan dan
pendapat itu adalah sebagai berikut:
a. Thales (624-548 SM)
Ahli filsafat dan matematika, pelopor ari segala ilmu. Ia dianggap orang pertama
yang mempertanyakan dasar dari alam dan segala isisnya. Thales berpendapat bahwa
pangkal segala sesuatu adalah air: dari air asal segala sesuatu, kepada air pula ia akan
kembali. Selain itu dia juga menyatakan bahwa bintang mengeluarkan cahaya sendiri,
sedangkan bulan menerima cahaya dari matahari.

b. Anaximenes (588-526 SM)


Anaximenes berpendapat bahwa zat dasar adalah udara. Segala zat terjadi dari udara
yang merapat dan merenggang, pendapat ini mungkin dihubungkan dengan kenyataan
bahwa manusia itu tergantung kepada pernapasan.

c. Anaximender (610-546 SM)


Anaximender berpendapat langit dengan segala isinya itu mengelilingi bumi dan
sebenarnya langit yang nampal itu hanya separohnya.

d. Heraklitos (535-475 SM)


Heraklitos menyatakan bahwa api merupakan asal dari segala sesuatu. Sebab api ini
yang menggerakkan sesuatu, menghidupkan alam semesta, yang berubah-ubah sifatnya di
dalam proses yang kekal. Yang kekal hanyalah perubahan, segala sesuatu adalah mengalir.

e. Pythagoras (580-499 SM)


Pythagoras mengemukakan empat unsur dasar yaitu bumi, air, udara, dan api.
Dalam bidang matematika menemukan dalil yang terkenal yaitu bahwa kuadrat panjang
sisi miring sebuah segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi siku-
sikunya.

f. Empedokles (495-435 SM)


Empedokles menerima empat unsur dasar menurut Pythagoras dan menyatakan
bahwa sifat segala benda terjadi dari percampuran keempat unsur itu dalam perbandingan
yang berbeda. Keempat unsur itu adalah sifat panas, dingin, basah, dan kering. Kering dan
dingin membentuk bumi, panas dan kering unsur pembentuk api,. Air dari basah dan dingin,
udara dari basah dan panas.
Selain itu juga diyatakan bahwa segala benda yang sejenis akan tarik menarik,
sedang yag berlawanan akan tolak menolak.

g. Leukippos dan Demokritos (460-370 SM)


Dalam mencari unsur dasar dari segala sesuatu Leukipos da Demokritos
mengemukakan teori atom sebagai berikut: Zat memiliki bangun butir. Segala zat terdiri
atas atom, yang tidak dapat dibagi, tak dapat dimusnahkan, tak dapat diubah.

h. Plato (427-347 SM)


Plato menyangkal teori atom, yang menganggap bahwa kebaikan dan keindahan itu
timbul dari sebab-akibat mekanik. Plato menyatakan bahwa pengetahuan yang benar
adalah yang sejak semula telah ada dalam alam pikiran atau alam ide. Apa yang nampak
oleh pancaindera hanyalah bayangan belaka. Pengalaman yang kekal dan benar adalah
yang telah dibawa oleh roh dari alam yang gaib.

i. Aristoteles (384-322 SM)


Aristoteles berpendapat bahwa untuk mencari pegetahuan yang benar adalah
dengan jalan pikiran secara deduktif. Berbeda dengan Plato, Aristoteles menyangkal bahwa
pengetahuan yang benar itu berasal dari dunia yag gaib. Melainkan menghargai
pengetahuan yang diperoleh dan dibuktikan dengan pancaindera.
j. Ptolomeus (127-151 SM)
Ptolomeus berpendapat bahwa bumi sebagai pusat jagad raya, bintang dan matahari
mengelilingingi bumi (geosentrisme). Planet beredar melalui orbitnya sendiri dan terletak
antara bumi dan bintang.
Pendapat dan pandangan Aristoteles dan Ptolomeus ini berpengaruh sangat lama
sampai menjelang zaman modern, yaitu zaman Galileo. Geosentrisme digantin dengan
heliosentrisme (matahari sebagai pusat jagad raya).

3. Zaman Pertegahan
a. Zaman Alkimia (abad 1-2)
Ahli Alkimia mennerima pendapat empat buah unsur buah unsur dan bahkan
menambahkan tiga lagi, yaitu: air raksa, belerang dan garam. Pengertian unsur di sini lebih
dimaksudkan sebagai sifatnya daripada unsur itu sendiri.
Air raksa = logam yang mudah menjadi uap.
Belerang = mudah terbakar dan memberi warna.
Garam = tak dapat terbakar dan bersifat tanah.

b. Zaman Latrokimia (latros = Tabib)


Tokoh di zaman ini adalah Paracelsus (1439-1541), menerima tiga unsur: air raksa,
belerang dan garam yang dipandang bahwa:
Air raksa = mengandung roh, jiwa.
Belerang = mengandung semangat.
Garam = merupakan tubuhnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan cendrung stagnan sampai tahun 1400. Semuanya


masih didasarkan atas pengetahuan Yunani terutama Aristoteles.
Perkembangan yang lebih penting dilakukan di Arab. Pada zaman keemasan Islam, pengaruh
bangsa Arab sangat menonjol. Orang Arab menerjemahkan, mempelajari, mengembangkan,
dan memperekaya karya-karya Yunani. Beberapa cendikiawan Islam di antaranya:
1) Al Khowarisi (825)
Menyusun buu aljabar dan aritmatika ynag kemudian mendorong penggunaan sistem
desimal.
2) Omar Khayam (1043-1132)
Omar Khayam merupaka ahli matematika dan astronomi.

3) Abu Ibnusina (atau Avicenna, 980-1137)


Ibnusina merupakan orang yang mengembangkan ilmu kedokteran. Ia juga menulis
buku tentang kedokteran pada masa itu.

Secara garis besar sumbangan bangsa Arab dalam pengembangan IPA adalah sebagai berikut.
a) Menerjemahkan peninggalan Yunani, mengembangkannya dan kemudian menyebarkannya
ke Eropa dan selanjutnya dikembangkan di Eropa.
b) Mengembangkan metode eksperimen sehingga memperluas pengamatan dalam lapangan
kedokteran, obat-obatan, astronomi, kimia, dan biologi.
c) Memantapkan penggunaan sistem penulisan bilangan dengan dasar dan ditulis dengan posisi
letak, artinya nilai suatu angka terletak pada letaknya.

4. Zaman Modern (abad XV sampai sekarang)


Pengetahuan yang terkumpul sejak zaman Yunani dan abad pertengahan memang
sudah banyak, namun belum tersusun secara sistematis dan belum dianalisis menurut jalan
pikiran tertentu.
Metode eksperimen pun mulai berkembang setelah ditemukannya alat yang makin
sempurna serta meningkatnya kemampuan berpikir. Berikut ini adalah tokoh yang memelopori
metode ekspermen.
a. Roger Bacon
Menyatakan bahwa pada hakekatnya ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang
berdasarkan kepada kenyataan yang disusun dan dibentuk dari pengalaman, penyelidikan
dan percobaan. Matematiika merupakan dasar untuk berpikir dan merupakan kunci untuk
mencari kebenaran dalam ilmu pengetahuan.

b. Leonardo da Vinci
Pernah menyatakan bahwa: Percobaan tidak mungkin sesat, yang tersesat adalah
pandangan dan pertimbangan kita.
c. Francis Bacon
Berpendapat bahwa cara berpikir induktif merupakan satu-satunya jalan untuk
mencapai kebenaran: Hanya penyelidikan dan percobaan yang menumbuhkan pengertian
terhadap keadaan alam.
d. Nicolas Copernicus
Ahli astronomi dan matematika dan pengobatan. Karyanya antara lain.
1) Matahari adalah pusat dari sistem tatasurya (heliosentrisme).
2) Bumi mengelilingi matahari sedangkan bulan mengelilingi bumi.

e. Johannes Keppler
Mengemukakan tiga buah hukum tentang peredaran planet mengelilingi matahari.
1) Orbit dari semua planet berbentuk elips.
2) Dalam waktu yang sama, maka garis penghubung antara planet dan matahari selalu
melintas bidang yag luasnya sama.
3) Kuadrat dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk mengelilingi matahari
adalah sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet itu dengan matahari.

f. Galileo Galilei
Galileo antara lain menemukan 4 hukum gerak, penemuan tata bulan planet Jupiter,
mendukung heliosentrisme dari Copernicus dan hukumnya Keppler. Selain itu ia juga
menegaskan bahwa bulan tidak datar dan penuh gunung. Dia juga mengklaim bahwa planet
Merkurius dan Venus tidak memancarkan cahaya sendiri dan juga menemukan empat buah
bulan pada planet Jupiter. Semua penemuannya ini didasarkan atas pengamatan dengan alat
teropong bintangnya.

Semua penemuan dan pendapat yang telah dijelaskan di atas disusun berdasarkan hasil
percobaan. Mulai saat itu dianggap sebagai permulaan abad ilmu pengetahuan modern.
Dianggap demikian karena pengetahuan yangdiperoleh tidak hanya menggunakan cara berpikir
deduktif saja tetapi juga bertumpu pada pengetahuan yang telah diakui kebenarannya dengan
eksperimen. Dengan kata lain setelah manusia memadukan kemampuan penalaran dengan
eksperimen lahirlah IPA sebagai ilmu yang mantap (Margono dkk, dalam Ahmadi dan
Supatmo, 1991: 14).
Daftar Pustaka

Ahmadi, Abu dan A. Supatmo. 1998. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Aly, Abdullah dan Eny Rahma. 1998. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Purnama, Hari. 2003. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Tim MK IAD UNP. 2007. Handout Ilmu Kealaman Dasar. Padang: UPT MKU UNP.
http://kumpulantugasyola.blogspot.com/2013/09/alam-pikiran-manusia-dan-
perkembangannya.html

Anda mungkin juga menyukai