Anda di halaman 1dari 109

ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

MODUL I

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGAN SEJAK MITOS


SAMPAI ZAMAN KONTEMPORER

A. Hakikat Manusia dan Sifat Keingintahuannya

Dibanding dengan makhluk lain, jasmani manusia adalah yang terlemah, sedangkan
rohaninya atau akal budi dan kemauannya sangat kuat (Aly dan Rahma, 1998:2). Meski
demikian manusia memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya
memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun
lingkungannya. Dengan demikian manusia bisa mengatasi kelemahannya tersebut.

1. Ciri-ciri yang di miliki manusia dibandingkan dengan makhluk lain

Manusia sebagai makhluk mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. Memiliki organ tubuh yang kompleks dan sangat khusus terutama otaknya.
b. Mengadakan pertukaran zat, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
c. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan dari luar.
d. Memiliki potensi berkembang biak.
e. Tumbuh dan bergerak.
f. Berinteraksi dengan lingkungannya.
g. Mati
Bila dibandingkan dengan hewan, maka tubuh manusia lemah, sedangkan rohaninya,
yaitu akal budi dan kemampuannya sangat kuat. Manusia tidak dapat terbang seperti burung,
tidak dapat berenang secepat buaya, dan sebagainya, tetapi dengan akal budinya dan
kemampuannya, manusia dapat menjadi makhluk yang lebih dari makhluk lain. Kelebihan
manusia itu karena memiliki akal budi dan kemampuan yang keras sehingga dapat
mengendalikan jasmaninya.
Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu tentang benda dan
peristiwa yang terjadi disekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri. Rasa
ingin tahu inilah yang mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan
gejala-gejala alam, serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 1


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Hewan tidak memiliki rasa ingion tahu seperti manusia, melainkan hanya terbatas pada
instink. Pada hewan, usaha untuk eksplorasi kealam sekitar didorong oleh instink, yang
terpusat pada usaha untuk mempertahankan dan melangsungkan kehidupannya.

2. Sifat keingintahuan manusia


Rasa ingin tahu yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan
perbendaharaan pengetahuan pada manusia,. Hal ini tidak saja meliputi pengetahuan tentang
kebutuhan praktis untuk hidupnya sehari-hari, seperti bercocok tanam atau membuat panah
atau lembing yang lebih efektif untuk berburu, tetapi juga berkembang sampai kepada hal-hal
yang menyangkut keindahan atau seni.
Rasa ingin tahu semacam itu tidak dimiliki oleh hewan. Rasa ingin tahu pada hewan
terbatas pada rasa ingin tahu yang tetap yang tidak berubah dari zaman ke zaman.
Hewan bergerak dari suatu tempat ketempat lain terutama didorong oleh rasa ingin tahu-nya
yang bersangkutan erat dengan nalurinya saja. Mereka hanya sekedar ingin tahu, apakah
ditempat lain terdapat makanan, atau mungkin ditempat lain aman dari bahaya yang
mengancam dirinya dan anak-anaknya atau tidak. Hewan memerlukan tempat tinggal(sarang)
yang dapat melindungi diri dan tempat berkembang biak, serta membesarkan anak-anaknya.
Berbeda dengan manusia, pengetahuan hewan mengenai makanan atau tempat tinggal (sarang)
sepanjang zaman selalu tetap.
Kemampuan berpikir manusia menyebabkan rasa ingin tahunya selalu berkembang.
Dengan kemampuannya mengingat dan berpikir, manusia dapat mendayagunakan
pengetahuannya yang terdahulu dan kemudian menggabungkan dengan pengetahuannya
yang diperoleh hingga menghasilkan pengetahuan yang baru. Proses demikian ini terus
berlangsung. Akibatnya, terjadi akumulasi pengetahuan seperti yang kita rasakan dewasa
ini.
Sejalan dengan perkembangan pengetahuan tersebut, rasa keindahan manusia juga
berkembang. Maka dalam kehidupannya, pengetahuan yang telah dimiliki bukan hanya
diterapkan dan digunakan untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari yang meliputi kebutuhan
praktis saja, tetapi juga menyangkut hal-hal yang bertalian dengan keindahan.
Dengan selalu berlangsungnya perkembangan pengetahuan itu tampak lebih nyata
bahwa manusia berbeda dengan hewan. Manusia merupakan makhluk hidup yang berakal serta
mempunyai derajat yang tertinggi bila dibandingkan dengan hewan atau makhluk lainnya.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 2


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

3. Perkembangan pikiran manusia


1) Sifat unik manusia
Dibanding dengan manusia lain, jasmani manusia adalah lemah, sedangkan rohaninya
atau akal budi dan kemamuannya yang keras menyebabkan manusia dapat mengendalikan
jasmaninya. Hal ini dapat menimbulkan efek yang negative misalnya manusia dapat mogok
makan, dapat minum-minuman keras sampe mabuk dan bahkan dapat bunuh diri. Kalau tubuh
mendapat engaruh yang negative dari lingkungannya, maka timbul reaksi yang mendorong
tubuh supaya melepaskan diri dari lingkungan yang merugikan itu. Tetapi kemauan
keras dapat memaksa tubuh supaya tetap menerima pengaruh yang negatif itu. Hal
semacam ini jarang kita jumpai pada hewan. Jadi, sifat unik manusia ialah akal budi dan
kemauan menakhlukan jasmaninya.

2) Rasa Ingin Tahu


Dengan pertolongan akal budinya manusia menemukan berbagai cara untuk melindungi
diri terhadap pengaruh lingkungan yang merugikan. Tetapi dengan adanya akal budi juga
menimbulkan rasa ingin tahu yang selalu berkembang, rasa ingin tahu tidak pernah dapat
dipuaskan. Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang
bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai persoalan yang muncul didalam pikiranya.
Kegiatan yang dilakukan manusia itu kadang-kadang kurang serasi dengan tujuannya sehingga
tidak dapat menghasilkan pemecahan masalah. Tetapi kegagalan biasanya tidak menimbulkan
rasa putus asa justru membangkitkan semangat yang lebih menyala untuk memecahkan
persoalan.
Kegiatan untuk mencari pemecah dapat berupa :
a. Penyelidikan langsung
b. Penggalian hasil-hasil penyeledikan yang sudah diperoleh oleh orang lain
c. Kerjasama dengan penyelidik-penyelidik lain yang juga sedang memecahkan soal
yang sama atau sejenis.
Rasa keingin tahuan dapat diperkuat atau diperlemah oleh lingkungan. Rasa ingin tahu yang
terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan perbendaharaan pengetahuan
pada manusia itu sendiri. Dengan selalu berlangsungnya perkembangan pengetahuan itu tanpa
lebih nyata bahwa manusia berbeda daripada hewan. Manusia merupakan makhluk hidup yang
berakal serta mempunyai derajat yang tinggi dibandingkan dengan hewan atau makhluk
lainnya.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 3


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

3) Rasa ingin tahu menyebabakan alam pikiran manusia berkembang


Ada dua macam perkembangan yang akan kita tinjau yaitu :
a. Perkembangan alam pikiran manusia sejak zaman purba hingga dewasa ini.
Pada zaman purba manusia sudah menghadapi berbagai teka-teki, terbit dan
terbenamnya matahari, perubahan bentuk bulan pertumbuhan dan embiakan makhluk
hidup adanya angin, petir, hujan dan pelangi. Terdorong oleh rasa ingin tahunya yang
sangat kuat, manusia purba mulai menyelidiki apa penyebab terjadinya fenomena-
fenomena itu dan apa akibatnya. Penyelidikan ini menghasilkan jawaban atas banyak
persoalan,kemudian timbul persoalan- persoalan baru. Dengan demikian alam pikiran
manusia purba mulai bderkembang. Perkembangan itu berlangsung terus sampai
sekarang dan berlanjut dimasa mendatang.
b. Perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan samapi akhir hayatnya.
Alam pikiran seorang bayi yang baru lahir mengalami perkembangan yang hampir serupa.
Ketika anak kecil mengamati lingkungan muncul bermacam- macam pertanyaan didalam
pikirannya. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu anak kecil mengadakan penyelidikan
sendiri atau bertanya kepada orangtuanya atau orang-orang yang mengasuhnya. Dengan
demikian alam pikiran anak berkembang dengan pesat. Rasa ingin tau seorang anak akan
melemah, apabila orang-orang disekelilingnya terlalu sibuk, terlalu malas atau terlalu bodoh
untuk memuaskan rasa ingin tahu anak itu. Dengan demikian perkembangan alam piiran
anak itu akan terhambat.

B.Perkembangan fisik,sifat dan pikiran manusia

1. Perkembangan Fisik Manusia


Perkembangan Fisik ManusiaMulai dari rahim ibu, masa setelah
dilahirkan, sampai masa dewasa, tubuh manusia mengalami pertumbuhan sedikit
demi sedikit. Proses perubahan tersebut dimulai dari bentuk sel yang sangat sederhana
pada saat pembuahan, sampai ke bentuk sel yang sangat kompleks. Janin di rahim
induk terjadi dari hasil pembuahan sel telur pejantannya. Sel telur yang telah dibuahi
(zigot) tersebut akan mengalami pembelahan sel, diferensiasi sel sehingga terbentuk
janin, dan transformasi bentuk tubuh.
Bentuk tubuh manusia mengalami perubahan yang sistematis dan teratur sesuai
dengan kodratnya sejak bayi hingga dewasa. Pada masa puberitas, terjadi perubahan
fisik yang sangat signifikan, terutama pada tanda-tanda kedewasaan seperti tumbuhnya
rambut pada bagian tubuh tertentu dan fungsi genetaliannya.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 4


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Pertumbuhan morfologi wanita pada masa puberitas, yang tidak dialami laki-
laki, adalah pinggul membesar, pinggang meramping, terbentuknya payudara
serta datangnya siklus haid. Perbedaan bentuk tubuh dan genetalia tersebut dapat
dimaklumi karena secara biologis laki-laki dan perempuan mempunyai peran yang
berbeda dalam kehidupannya.

2. Perkembangan Sifat dan Pikiran Manusia


Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat dipengaruhi oleh
pengembangan pegetahuan pada masa kanak-kanak.
a. Masa bayi (0-2 tahun), disebut periode sensorimotorik. Pada periode ini
perkembangan kecerdasan bayi sangat cepat.
b. Masa kanak-kanak (3-5 tahun), disebut periode praoperasional. Pada periode ini
dorongan keingintahuan anak sangat besar, sehingga banyak orang mengatakan bahwa
anak pad periode ini adalah “masa bertanya”.
c. Masa Usia sekolah (6-12 tahun), disebut periode operasional nyata. Pada masa
anak sangat aktif, ditandai dengan perkembangan
fisik dan motorik yang baik. Masa ini juga merupakan “masa tenang” karena proses
perkembangan emosional anak telah mendapat kepuasan maksimal sesuai dengan
kemampuannya.
d. Masa remaja (13-20 tahun), disebut periode preoperasional formal. Masa ini
merupakan masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya sendiri maupun dengan
orang dewasa.
e. Masa dewasa (> 20 tahun), masa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri
sendiri. Mereka mampu mengendalikan perilaku dengan baik, menempatkan dirinya
sebagai anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggungjawab
(Tim, 2007:9).

C. Sejarah perkembangan ilmu dari Zaman


Prasejarah sampai Zamana Kontemporer
1. Zaman Pra-Yunani Kuno (Abad XV – VII SM)
Zaman pra-Yunani Kuno dalam sejarah peradaban manusia, yaitu zaman ketika
manusia belum mengenal peralatan seperti yang kita pakai sekarang. Pada zaman ini
manusia masih menggunakan batu sebagai peralatan. Adapun sisa peradaban manusia
yang ditemukan pada zaman ini antara lain seperti : peralatan dari batu, tulang
belulang hewan, sisa beberapa tanaman, gambar- gambar di gua-gua, tempat-tempat
penguburan dan tulang belulang manusia purba.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 5


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Pada zaman ini ditemukan alat-alat yang bentuknya mirip satu sama lain,
misalnya kapak sebagai alat pemotong dan pembelah, alat dari tulang yang
menyerupai jarum untuk menjahit, dll. Benda-benda tersebut terus mengalami
perbaikan dan kemajuan akibat proses trial and error dan uji coba yang dilakukan
manusia yang memakan waktu lama. Melalui proses ini juga manusia menemukan
bahan atau materi yang dianggap baik atau kuat untuk membuat peralatan-peralatan
tertentu. Antara abad XV sampai VI SM manusia telah menemukan besi, tembaga dan
perak untuk membuat peralatan-peralatan.
Salah satu ciri pada zaman ini adalah warisan pengetahuan berdasarkan know
how yang dilandasi pengalaman empiris. Data-data tertulis yang ada pada masa ini
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a) Suatu peristiwa yang dilukiskan dalam bentuk gambar-gambar.
b) Gambar-gambar itu kemudian disederhanakan dan diberi bentuk tertentu yang disebut
pictographic writing.
c) Peningkatan ke tingkat yang lebih abstrak melalui suku-suku kata yang diberi tanda-
tanda tertentu.
d) Tingkat yang paling tinggi adalah abjad.
Pada masa ini kemampuan berhitung ditempuh dengan cara one to one corespodency
atau map process, hal ini menyerupai anak-anak yang belajar berhitung dengan jari-jarinya.
Selain itu manusia sudah mulai memperhatikan keadaan alam sebagai suatu proses alam
sehingga lama-kelamaan mereka memperhatikan dan menemukan hal-hal berikut :
1. Gugus bintang di langit sebagai suatu kesatuan sekarang dikenal dengan nama
zodiak.
2. Kedudukan matahari dan bulan pada waktu terbit dan tenggelam bergerak dalam
rangka zodiak tersebut.
3. Dikenal bintang-bintang yang bergerak diantara gugusan tadi, ditemukan planet-
planet.
4. Waktu bulan kembali pada bentuknya yang sama antara 28-29 hari
5. Timbul dan tenggelam matahari di cakrawala yang berpindah-pindah dan diperlukan ±
365 hari sebelum kembali kedudukan semula
6. Ketika matahari timbul dan tenggelan sebanyak 365 kali, bulan mengalami perubahan
sebanyak 12 kali
7. Ditemukan beberapa gejala alam, seperti gerhana.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 6


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Zaman pra-Yunani Kuno ini ditandai oleh lima kemampuan sebagai berikut:
a. Know how dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada pengalaman
b. Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai fakta dengan sikap
receptive mind
c. Kemampuan menemukan abjad dan sistem bilangan alam sudah menampakan
perkembangan pemikiran manusia ke tingkat abstraksi
d. Kemampuan menulis, berhitung, dan menyusun kalender yang didasarkan atas sintesa
terhadap hasil abstraksi yang dilakukan
e. Kemampuan meramalkan suatu peristiwa berdasarkan peristiwa-peristiwa sebelumnya.

2. Zaman Yunani Kuno (Abad VII-II SM)


Pada zaman ini dipandang sebagai zaman keemasan filsafat karena pada masa
ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Pada
masa ini, Yunani dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat karena tidak lagi
mempercayai mitologi-mitologi. bangsa Yunani yang tidak menerima pengalaman
yang didasarkan pada sikap menerima begitu saja, tetapi menumbuhkan sikap yang
senang menyelidiki sesuatu secara kritis sehingga sikap kritis ini menjadikan bangsa
Yunani sebagai ahli pikir terkenal sepanjang masa. Adapun beberapa tokoh yang
terkenal pada masa ini antara lain :
A. Thales
Menurut Thales, asal alam semesta itu adalah air karena tidak ada kehidupan
tanpa air. Munculnya persoalan tentang asal alam semesta ini didorong oleh tiga
alasan yaitu :
1. Persoalan tersebut merupakan suatu pertanyaan yang terus menerus dipersoalkan
dan dipandang sebagai persoalan abadi.
2. Pertanyaan yang diajukan Thales tersebut menimbulkan suatu konsep baru, yaitu suatu
hal tidak begitu saja ada, tetapi terjadi dari sesuatu.
3. Pertanyaan demikian hanya dapat muncul dalam pemikiran kalangan tertentu,
bukan hanya dari masyarakat awam tetapi masyarakat intelektual yang berpikir lebih
maju
B. Pythagoras
Pythagoras dikenal sebagai filsuf dan juga ahli ilmu ukur ia juga lebih dikenal dengan
penemuannya tentang ilmu ukur dan aritmatik. Adapun penemuannya itu antara lain :
a) Hukum atau dalil pythagoras yaitu a2 + b2 = c2 yang berlaku bagi setiap
segitiga siku-siku.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 7


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

b) Semacam teori tentang bilangan, antara lain pembagian antara bilangan genap dan
bilangan ganjil.
c) Pembentukan benda berdasarkan segitiga-segitiga, segiempat-segiempat, segilima-
segilima dan sebagainya.
d) Hubungan antara nada dengan panjang dawai.
C. Democritus (460 – 370 SM
Democritus dikenal sebagai Bapak Atom pertama yang memperkenalkan konsep
atom bahwa alam semesta ini sesungguhnya terdiri atas atom-atom. Atom adalah
materi terkecil, yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Pemikiran Democritus tentang atom
mengandung sifat-sifat seperti berikut ini :
1. Konsep materialistik – monistik
Artinya, atom merupakan sekadar materi yang tidak didampingi apapun
karena sekelilinggnya hampa
2. Konsep dinamika perkembangan
Artinya, segala sesuatu selalu berada dalam keadaan bergerak
sehingga berlaku prinsip dinamika
3. Konsep yang bersifat murni alamiah
Artinya, pergerakan atom itu bersifat intrinsik, primer, tanpa sebab, dan
tidak dipengaruhi oleh sesuatu di luar dirinya.
4. Bersifat kebetulan
Artinya pergerakan itu terjadi tanpa tujuan sehingga benturan- benturan
yang terjadi tidak beraturan, dan tidak mengandung tujuan- tujuan tertentu.
D. Plato (427 – 347 SM)
Plato adalah filsuf yang pertama kali membangkitkan persoalan Being (hal
ada) dan mempertentangkannya dengan becoming (hal menjadi). Plato menemukan
bahwa becoming yakni dunia berubah, tidak memuaskan atau tidak memadai sebagai
objek pengetahuan karena bagi plato setiap bentuk pengetahuan bersesuaian
dengan suatu jenis objek. Sedangkan being bagi plato dibentuk oleh dunia yang
merupakan pola-pola dari segala sesuatu yang dapat diinderawi, sedangkan ide-ide itu
secara kodrati bersifat kekal dan abadi. Alasan Plato membedakan Being dan
becoming adalah sebagai cara untuk mencari dasar kebenaran pengetahuan. Tujuan
utama filsafat menurut Plato adalah penyelidikan pada entitas, seperti apa yang
dimaksudkan dengan keadilan, kecantikan, cinta, hasrat, kesamaan, dan kesatuan
(White, 1987;14). Plato yang mengangkat problem the one and the many melihat
bahwa kedua hal ini, kesatuan dan keanekaragaman, terpisah menjadi dua dunia yaitu
dunia ide dan dunia bayangan.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 8


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Plato juga memperhatikan ilmu pasti sebagai peninggalan pythagoras sebab ada
hubungan yang erat antara kepastian matematis dengan kesempurnaan ide.
E. Aristoteles (384 – 322 SM)
Aristoteles adalah murid Plato yang meneruskan dan sekaligus menolak
pandangan Plato. Ajaran Aristoteles dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bidang yaitu :
a. Metafisika
Aristoteles membahas metafisika, istilah metafisika itu sendiri baru
diperkenalkan oleh Andronikus ketika mengelompokkan ajaran- ajaran
Aristoteles, sebagai filsafat pertama dan menganggapnya sebagai prinsip
pertama yang mendasari tugas ilmiah. Konsep self-evidence merupakan
penjelasan atas materi tertentu yang tidak dicari pada sesuatu yang lain, tetapi
dapat ditemukan hanya di dalam pemikiran itu sendiri.
b. Logika
Logika Aristoteles disusun dalam sebuah buku untuk menjelaskan
cara menarik kesimpulan secara valid didasarkan pada susunan pikir
(Syllogisme). Silogisme merupakan suatu bentuk jalan pemikiran yang
bersifat deduktif yang kebenarannya pasti. Pada dasarnya silogisme terdiri
atas tiga pernyataan, yaitu :
Premis mayor sebagai pernyataan pertama yang mengemukakan hal
umum yang telah diakui kebenarannya:
a) Premis minor sebagai pernyataan kedua yang bersifat khusus dan lebih
kecil lingkupnya daripada premis mayor
b) Kesimpulan atau konklusi yang ditarik berdasarkan kedua premis
tersebut.Contoh :Semua mahluk hidup pasti matiManusia termasuk mahluk
hidupManusia juga pasti akan mati
c. Biologi
Pada bidang ini, Aristoteles mementingkan aspek pengamatan sebagai
suatu sarana untuk membuktikan kebenaran sesuatu hal terutama dalam ilmu-
ilmu empirik. Misalnya : dalam embriologi, ia melakukan pengamatan
(observasi) perkembangan telur ayam sampai terbentuknya kepala ayam.

3. Zaman Kontemporer (abad XX- sekarang)


Pada zaman ini, bidang fisika menempati kedudukan yang paling tinggi
diantara ilmu-ilmu khusus yang dibicarakan oleh para filsuf. Menurut Trout (1993),
fisika dipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 9


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

unsur-unsur fisika dengan filsafat secara historis menurutnya terlihat dalam dua cara
yaitu :
1. Diskusi filosofis mengenai metode-metode fisika, dan dalam interaksi antara
pandangan substansial tentang fisika, misalnya tentang materi, kuasa, serta
konsep ruang dan waktu.
2. Ajaran filsafat tradisional yang menjawab fenomena tentang materi, kuasa,
serta ruang dan waktu.
Pada abad XX fisikawan termasyur adalah Albert Einstein. Ia menyatakan
bahwa alam itu tak berhingga besarnya dan tak terbatas. Akan tetapi, juga tidak
berubah status totalitasnya atau bersifat statis dari waktu ke waktu. Pada tahun 1929
seorang fisikawan lain Hubble yang menggunakan teropong bintang terbesar di dunia
melihat galaksi-galaksi di sekeliling kita. Galaksi-galaksi tersebut tampak menjauhi
bumi. Berdasarkan perhitungan mengenai perbandingan jarak dan kelakuan gerak
masing-masing galaksi yang
teramati para fisika kontemporer (Gamow, Alpher, Herman) menarik kesimpulan
bahwa semua galaksi di jagad raya ini semula bersatu padu dengan galaksi kita, Bima
Sakti.
Selain teori mengenai fisika, teori alam semesta dan lain-lain, maka zaman
kontemporer ini ditandai dengan penemuan berbagai teknologi canggih seperti mulai
penemuan komputer, berbagai satelit, internet dan lain sebagainya. Disamping itu juga
mengalami kemajuan yang pesat sehingga terjadi
spesialisasi-spesialisasi ilmu yang semakin tajam.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 10


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

MODUL II

PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA

A. Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA


a) Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam adalah Ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia
dan gejala alam, meliputi asal-usul alam semesta dengan segala isinya termasuk proses
mekanisme,sifat benda maupun peristiwa yang terjadi.
b) Pengertian Metode Ilmiah
Ilmu pengetahuan dipelajari untuk menemukan kebenaran, tetapi kebenaran terdiri atas
bebrapa macam, tergantung pada metode yang digunakannya, diantaranya adalah
sebagai berikut
1. Kebenaran absolute yaitu kebenaran mutlak. Cirri kebenaran mutlak adalah
kebenaran yang benar dengan sendirinya, tidak berubah-ubah dan tidak
membutukan pengakuan dari siapa pun agar menjadi benar.
2. Kebenaran relative merupakan kebenaran yang berubah-ubah dengan
demikian kebenaran ditemukan selalu bersifat sementara
3. Kebenaran konsistensi merupakan kebenaran yang disebabkan oleh adanya
kesesuaian antara teori dan realita.
4. Kebenaran spekulatif merupakan kebenaran yang bersifat kebetulan dengan
sepenuhnya mengutamakan kekuatan logika yang sistematis dan mendalam.
5. Kebenaran religious merupakan kebenaran yang didasarkan pada keyakinan atas
nilai-nilai agama.
6. Kebenaran normative merupakan kebenaran yang didasarkan pada aturan dan
tradisi yang berlaku dilingkungan masyarakat secara turun-temurun.
7. Kebenaran ilmiah merupakan kebenaran yang didasarkan pada uji coba
empiris dan rasional.
Berpikir secara rasional dan berpikir secara empiris membentuk dua kutub yang saling
bertentangan. Kedua belah pihak, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya.
Akhirnya timbul gagasan untuk menggabungkan kedua pendekatan ini sedemikian rupa
sehingga tersusun metode yang dapat lebih diandalkan untuk menemukan pengetahuan yang
benar. Gabungan antara dua pendekatan rasional dan pendekatan empiris dinamakan metode
ilmiah. Rasionalisme memberikan kerangka pemikiran yang koheren dan logis,sedang
empiris dalam memastikan kebenarannya memberikan kerangka pengujinya. Dengan

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 11


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

demikian maka pengetahuan yang dihasilkan ialah pengetahuan yang konsisten dan
sistematis serta dapat diandalkan karena telah diuji secara empiris.
Metode ilmiah merupakan bagian yang paling penting dalam mempelajari ilmu
Alamiah. Langkah-langkah dalam menerapkan metode ini tidak harus selalu berurutan,
langkah demi langkah, seperti yang tercantum berikut ini. Yang penting adalah pemecahan
masalah untuk mendapatkan kesimpulan umum (generalisasi) hanya di dasarkan atas data dan
diuji dengan data bukan oleh keinginan, prasangka, kepercayaan atau pertimbangan lain.
Adapun langkah-langkah penerapan metode ilmiah adalah sebagai berikut:
a. Penemuan atau penetuan masalah
Dalam kehidupan sehari-hari kita menghadapi berbagai masalah. Dengan adanya
masalah ini maka otak kita mulai berpikir. Kesadaran mengenai masalah yang kita
temukan secara empiris tersebut menyebabkan kita mulai memikirkannya secara
mendalam. Kita mulai mengkajinya secara rasional, masalah tersebut harus
dirumuskan sedemikian rupa hingga memungkinkan untuk dianalisis secara logis
dan kemudian mudah untuk di pecahkan. Jadi pada langkah pertama ini kita
menetapkan masalah yang akan kita telaah dengan ruang lingkup serta batas-batasnya.
Ruang lingkup dan batas-batasnya tersebut harus jelas sedemikian hingga
tidak mengalami kesukaran dalam merumuskan kerangkanya.
b. Perumusan kerangka masalah
Langkah ini merupakan usaha untuk mendiskripsikan permasalahannya secara lebih
jelas. Suatu masalah merupakan suatu gejala dimana beberapa fakta saling berkaitan
satu sama lain dan membentuk suatu permasalahan. Unsure-unsur yang
membentuk kerangka ini dapat kita turunkan secara empiris. Tetapi tidak semua
masalah dalam keadaan demikian. Banyak masalah-masalah yang unsure- unsur
pembentuknya tidak dapat di kenal dengan langsung secara empiris dan untuk itu
diperlukan kerangka pemikiran rasional. Jadi dalam langkah perumusan
kerangka permasalahan ini, kita sudah mulai berpikir secara empiris dan secara
rasional.
c. Pengajuan hipotesis
Hipotesis adalah kerangka pemikiran sementara yang menjelaskan hubungan antara
unsure-unsur yang membentuk suatu kerangka permaslahan. Pengajuan hipotesis ini di
dasarkan pada permasalahan yang bersifat rasional. Kerangka pemikiran sementara
diajukan tersebut disusun secara deduktif berdasarkan premis-premis atau pengetahuan
yang telah diketahui kebenarannya.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 12


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

d. Deduksi hipotesis
Kadang-kadang dalam menjembatani permasalahan secara rasional dengan pembuktian
secara empiris membutuhkan langkah perantara. Deduksi hipotesa
ini merupakan langkah tertentu dalam rangka menguji hipotesa yang diajukan.
Konsekuensi hipotesis tersebut secara deduktif di jabarkan secara empiris. Jadi dapat
juga dikatakan bahwa deduksi hipotesis merupakan identifikasi fakta-fakta apa saja
yang dapat diamati dalam dunia fisik yang nyata dalam hubungannya dengan hipotesis
yang diajukan.
e. Pengujian hipotesis
Langkah ini merupakan usaha untuk mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan
deduksi hipotesis. Jadi fakta-fakta tersebut sesuai dengan konsekuensi hipotesis, berarti
bahwa hipotesis yang diajukan terbukti/benar, karena di dukung oleh fakta-fakta
yang nyata. Sebaliknya jika fakta-fakta yang ada tidak sesuai dengan konsekuensi
hipotesis,yang berarti bahwa hasil deduksinya meleset, maka hipotesis tersebut harus di
tolak. Jadi criteria untuk menentukan apakah suatu hipotesis itu benar atau tidak
ialah kenyataan empiris, apakah hipotesis tersebut didukung oleh fakta atau tidak.
Dengan telah dibuktikannya kebenaran dari suatu hipotesis, maka hipotesis tersebut
dapat dianggap sebagai suatu teori yang ilmiah dan merupakan pengetahuan baru.
Pengetahuan baru ini dapat berupa teori baru, kaidah baru, atau mungkin juga dapat
berupa penemuan lanjutan dari teori yang sudah ada. Selanjutnya pengetahuan ini dapat
digunakan sebagai premis dalam usaha untuk menjelaskan atau menelaah gejala-
gejala lainnya. Proses kegiatan ilmiah tersebut berlangsung terus dan merupakan daur
yang tidak ada batas akhirnya.
f. Kelemahan dan keunggulan dari metode ilmiah
Kelemahan:
Dengan metode ilmiah dapat dihasilkan ilmu atau pengetahuan yang ilmiah. Dalam
pengujian hipotesis, diperlukan data. Data ini berasal dari pengamatan yang
dilakukan oleh pancaindera. Kita mengetahui bahwa pancaindera mempunyai
keterbatasan untuk menangkap suatu fakta. Dengan demikian maka data yang
terkumpul juga tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Kesimpulan yang dapat
diambil berdasarkan data yang tidak benar, tentu saja akan tidak benar. Jadi,
peluang terjadinya kekeliruan suatu kesimpulan yang diambil berdasarkan metode
ilmiah tetap ada. Oleh karena itu semua kesimpulan ilmiah atau kebenaran ilmu
termasuk Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) bersifat tentative yang artinya kesimpulan itu
dianggap benar selama belum ada kebenaran ilmu yang dapat menolak kesimpulan
itu.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 13


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Sedangkan kesimpulan ilmiah yang dapat menolak kesimpulan ilmiah yang terdahulu
menjadi kebenaran ilmu yang baru. Keterbatasan lain dari metode ilmiah adalah
tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan yang bersangkutan dengan
baik dan buruk atau system nilai, tentang seni dan keindahan dan juga tidak
dapat menjangkau untuk menguji adanya Tuhan.
Kelebihan:
Ilmu pengetahuan mempunyai ciri khas yaitu objektif, metodik, sistematik dan berlaku
umum. Dengan sifat-sifat tersebut maka orang yang berkecimpung atau selalu
berhubungan dengan ilmu pengetahuan akan terbimbing sedemikian
hingga padanya terkembangkan suatu sikap yang disebut dengan sikap ilmiah. Yang
dimaksud dengan sikap ilmiah yaitu sikap yang :
1) Mencintai kebenaran yang objektif dan bersikap adil
2) Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolute
3) Tidak percaya pada takhayul, astrologi maupun untung-untungan
4) Ingin tahu lebih banyak
5) Tidak berpikir secara prasangka
6) Tidak percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa adanya bukti- bukti
yang nyata
7) Optimis, teliti dan berani menayatakan kesimpulan yang menurut
keyakinan ilmiahnya adalah benar.

B. Alasan Metode Ilmiah Dikatakan sebagai Ciri IPA


Manusia memiliki kecenderungan untuk menanggapi rangsangan yang ada di
sekitarnya, termasuk gajala-gejala di alam semesta ini. Tanggapan terhadap gejala- gejala
dan peristiwa-peristiwa yang ada ini di alam semesta ini akan menjadi sebuah pegalaman yang
akan terus berkembang karena rasa keingin tahuan manusia. Pengalaman-pengalaman inilah
yang nantinya menjadi pengetahuan dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Ilmu tentang alam merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis.
Artinya, hasil percobaan yang dilakukan manusia akan menghasilkan suatu konsep yang
mendorong dilakukannya percobaan-percobaan berikutnya, karena ilmu alam bertujuan untuk
mencari kebenaran yang relatif dari suatu hal.
Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu, karena ilmu merupakan pengetahuan
yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat tertentu. Adapun syarat-syarat suatu
pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu adalah sebagai berikut:

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 14


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

a) Logis
Pengetahuan tersebut masuk akal dan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan.
b) Objektif
Pengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan didukung oleh fakta
empiris.
c) Metodik
Pegetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur, dirancang, diamati, dan
dikontrol.
d) Sistematik
Pengetahuan disusun dalam satu sistem yang saling berkaitan dan menjelaskan satu sama
lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
e) Universal
Pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan di mana saja yaitu dengan cara
eksperimentasi yang sama akan diperoleh hasil yang sama.
Suatu pengetahuan dapat dikatakan benar apabila ada kesesuaian antara pengetahuan
dan objeknya. Untuk mencapai hal itu, tidak dapat terjadi secara kebetulan melainkan harus
melalui prosedur atau metode yang tepat, yakni metode ilmiah. Dengan metode ilmiah, dapat
diperoleh kebenaran yang merupakan keputusan atas objek penelitian dan dirumuskan secara
tertentu.
Kebenaran yang terkandung dalam ilmu pengetahuan alam terletak pada metode ilmiah
yang menentukan kelebihan dan kekurangan ilmu alam. Oleh dasar inilah metode ilmiah
dikatakan sebagai ciri ilmu pengetahuan alam (IPA) sehingga pemecahan masalah yang
tidak diterapkan melalui metode ilmiah tidak dapat dikatakan bersifat ilmiah.

C. Perkembangan IPA
Sebagaimana telah di sampaikan di depan, pada awalnya pengetahuan manusia tentang
alam masih bercampur dengan mito, sehingga seakarang hanya di pandang sebagai
pengetahuan semu. Karena tidak memuaskan, upaya manusia diarahkan untuk memperoleh
pengetahuan yang sebenarnya dengan menjadikan alam sebagai obyek pengetahuan
sehingga lahirlah ilmu pengetahuan alam. Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas
pada hasil pengamatan, selanjutnya semakin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh
dari hasil pemikiran (rasional). Agar bisa memahami perkembangan sains dengan lebih
mendalam, berikut ini dipaparkan hubungan filsafat sains, perkembangan sains, pengertian
sains dan pengembangannya serta sarana pengembangan sains.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 15


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

a. Hubungan filsafat dan sains


Filsafat merupakan induk dari ilmu pengetahuan. Berfilsafat adalah berpikir
radikal, sistematis dan universal tentang segala sesuatu. Jadi, yangmenjadi objek
filsafat adalah suatu yang ada, sehingga bersifat sangat umum. Sebaliknya ilmu
pengetahuan memerlukan obyek material tertentu. Kondisi itulah yangmenyebabkan
terjadinya perpisahan antara ilmu dan filsafat, namun tidak berarti putus hubungan.
Bidang garapan filsafat ilmu terutama diarahkan pada komponen-komponen yang
menjadi penyangga bagi eksistensi yaitu ontology
,epistemology dan aksiologi.
Ontology ilmu, meliputi apa hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan
kenyataan yang inheren dengan pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari
persepsi filsafat tentang apa dan bagaiamana ada itu.
Epistemology ilmu, merupakan cabang filsafat yang mengkaji tentang asal-
usul, struktur, metode serta keabsahan pengetahuan.
Aksiologi ilmu, merupakan cabang filsafat yang mempelajari nilai
(value) yang bersifat normative dalam pemberian makna terhadap kebenaran
atau kenyataan sebagaimana kita jumpai dalam kehidupan kita.
b. Pengertian IPA dan pengembangannya
Sebenarnya tidak mudah mendefinisikan apa itu IPA. Fowler et al (dalam Aly &
Rahma,2013), mendefinisikan IPA sebagai suatu ilmu yang sistematis yang
berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan terutama di dasarkan atas pengamatan
dan induksi. Di sisi lain Nokes (dalam Aly & Rahma,2013) menyatakan bahwa IPA
adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode khusus. IPA merupakan
ilmu teoritis, tetapi teori yang di dasarkan atas pengamatan, eksperimen terhadap gejala-
gejala alam. Dengan perkataan lain, teori tidak dapat berdiri sendiri tanpa dukungan
hasil pengamatan. Contoh :
Maxwell tidak akan sampai menyusun teori gelombang elektromagnetik, kalau
seandainya Faraday tidak berhasil dalam percobaan-percobaannya mengenai
induksi elektromagnetik.
Planet Neptunus tidak akan di temukan secara teoritis jika sebelumnya tidak
ada pengamatan yang menyaksikan keanehan dalam lintasan planet-planet
lainnys.
Menurut Ross & Haag (dalam Sadulloh,2009) IPA memiliki cirri-ciri : bersifat rasional,
bersifat empiris, bersifat umum dan bersifat akumulatif. IPA dikatakan rasional karena
merupakan produk dari proses berpikir dengan menggunakan akal (rasio). IPA
bersifat empiris karena diperoleh dari pengalaman nyata menggunakan panca indera.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 16


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

IPA bersifat umum artinya dapat digunakan oleh siapa aja tanpa kecuali. IPA bersifat
akumulatif dapat digunakan sebagai obyek penelitian berikutnya.
c. Sarana Pengembangan IPA
Untuk melakukan kegiatan ilmiah secara baik dan benar diperlukan sarana berpikir.
Beberapa sarana berpikir ilmiah yang harus dikuasai, khususnya oleh para ilmuan dan
akademisi adalah bahasa ilmiah, logika, matematika dan statistika.

Bahasa Ilmiah
Sebagaimana disebutkan oleh Ernst Cassier, manusia adalah animal
symbolicum, makhluk yang mempergunakan symbol dan bahasa adalah salah
satu jenis symbol.
Logika
Dalam melakukan penyelidikan seorang peneliti harus mampu
melakuakn penalaran sebagai proses berpikir untuk menarik kesimpulan. Suatu
penarikan kesimpulan baru dianggap sahih (valid) kalau proses penarikan
kesimpulan menurut cara tertentu.
Matematika
Matematika merupakan bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari
pernyataan yang ingin disampaiakan. Lambing-lambang matematika bersifat
“artificial” yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan
kepadanya.
Statistika
Untuk menarik kesimpulan atas populasi yang sangat banyak, peneliti tidak
mungkin melakukan sensus terhadap semua individu (subyek) yang ada. Untuk
mengamati persoalan tersebut, Prancis Blaise Pascal (1623-
1662) mengemukakan teori peluang.
Kerangka pemikiran dengan metode ilmiah meliputi :
A. Pengajuan Masalah :
Latar belakang masalah
Identifikasi masalah
Pembatasan masalah
Perumusan masalah
Tujuan penelitian
B. Penyusunan kerangka teoritis dan pengajuan hipotesis :
Pengkajian teori yang digunakan
Pembahasan penelitian yang relevan

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 17


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Penyusunan kerangka berpikir


Penyusunan hipotesis
C. Metode penelitian :
Tujuan penelitian
Tempat/waktu penelitian
Metode penelitian
Teknik pengambilan data
Teknik pengumpulan data
Teknik analisa data
D. Hasil penelitian
Variable
Teknik analisis
Kesimpulan analisis data
Penafsiran kesimpulan data
Kesimpulan penguji data
Dalam usahanya menyelidiki teori tersebut agar berguna semaksimal mungkin. Teori
yang baik akan meramalakan bahkan dapat menunjukan adanya fakta yang belum diketahui,
namun dapat dibuktikan melalui eksperimen-eksperimen lebih lanjut. Misalnya setelah
Maxwel mengemukakan teorinya tentang electromagnet, maka Hertz mencari gelombang
radio dan Marconi berhasil membuat pesawat radio. Tetapi apabila ramalan teori tidak sesuai
dengan fakta-fakta yang teramati, teoritikus harus melupakan kekecewaannya dan mulai dari
permulaan langkah. Langkah tersebut merupakan disiplin ilmu yang sehat dan benar-benar
jujur.
Sejak Albert Einstein mengemukakan teori realitivitas terdapat dampak yang nyata pada
perkembangan ilmu pengetahuan alam pada umumnya dan fisika khususnya. Satu hal yang
membedakan fisika klasik dengan fisika modern adalah mengenai cara menemukannya. Fisika
modern mencoba melalui penelaahan model matematika dengan persamaan yang rumit,
kemudian model tersebut diuji kebenarannya melalui eksperimen. Sedangkan fisika
klasik mulai dari eksperimen kemudian disusun suatu teori. Hukum mekanika newton betul
untuk gerakan benda yang berkecepatan rendah sedangkan benda yang bergerak dengan
kecepatan tinggi perlu dibahas dengan hukum relativitas Einstein.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 18


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

A. Penerapan Metode Ilmiah pada IPA Klasik dan IPA Modern


IPA klasik merupakan suatu proses IPA di mana teori dan eksperimen memiliki peran
saling melengkapi dan memperkuat. IPA klasik memiliki kajian yang bersifat makroskopik,
yakni mengacu pada hal-hal yang berskala besar dan kaidah pengkajiannya
menggunakan cara tradisional. Di samping kajian yang bersifat makrokopis, ciri lain IPA
klasik adalah lebih mendahulukan eksperimen dari pada teori sedangkan IPA modern adalah
suatu proses IPA di mana penekanan terhadap teori lebih banyak dari pada praktek. IPA
modern memiliki telaahan yang bersifat mikroskopik, yakni sesuatu yang bersifat detail
dan berskala kecil. Selain itu, IPA modern menerapkan teori eksperimen, di mana ia
menggunakan teori yang telah ada untuk eksperimen selanjutnya
Berdasarkan pengertian IPA Klasik dan IPA Modern yang dipaparkan di atas, dapat
diketahui bahwa penggolongan IPA menjadi IPA Klasik dan IPA Modern didasarkan pada
konsepsi, yang meliputi cara berfikir, cara memandang, dan cara menganalisis suatu gejala
alam.
Secara umum, langkah-langkah penerapan metode ilmiah pada IPA Klasik dan IPA
Modern adalah sama, yakni harus melalui penginderaan, perumusan masalah, pengajuan
hipotesis, eksperimen, dan penarikan kesimpulan (teori). Baik IPA Klasik maupun IPA
Modern keduanya memiliki tujuan akhir yang sama, yakni keingintahuan. Namun pada IPA
Klasik, suatu pengetahuan didapatkan dari awal, yakni didasarkan dari hasil eksperimen yang
dilakukan dan kajian pada IPA Klasik lebih dangkal karena terbatas pada media atau alat
bantu penelitian. Sedangkan pada IPA Modern, suatu pengetahuan diperoleh melalui
eksperimen yang dilakukan dengan berkiblat pada teori yang telah ada dan dengan bantuan
teknologi yang lebih canggih dan maju, maka kajian dari IPA Modern lebih mendetail.
Sehingga diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu fenomena alam.
Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa IPA Modern merupakan pengembangan dari IPA
Klasik.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 19


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

E. Ruang Lingkup IPA dan Pengembangannya


1. Ilmu Pengetahuan Sosial yang membahas hubungan antarmanusia sebagai makhluk Social
yang selanjutnya dibagi atas:
a. Psikologi, mempelajari proses mental dan tingkah laku.
Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu
tujuan.
b. Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, social,
kebudayaan dan tingkah laku social.
c. Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek system sosio-
ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya.
d. Sejarah, pencatatan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada suatu Negara,
bangsa atau individu.
e. Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang produksi,
pengolahan dalam lingkup rumah tangga, Negara atau perusahaan.
f. Sosiologi, studi tentang tingkah laku social, terutama perkembangan masyarakat.
2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu pengetahuan alam yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan
selanjutnya terbagi atas:
Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang
bersifat sementara. Seperti: bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan,
teknik nuklir.
Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek susunan materi dan
perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia
organic(protein dan lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat
diciptakan seperti plastic, bahan peledak.
Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala- gejalanya.
Botani, ilmu yang mempelajari tumbuh-tumbuhan.

3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa


Studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya dan ruang angkasa dengan benda
angkasa lainnya. Geologi, yang membahas tentang struktur bumi (yang bahasannya meliputi
dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini petrologi (batu-batuan), vukanologi
(gempa bumi), mineralogy (bahan-bahan mineral). Astronomi, membahas benda-benda ruang
angkasa dalam alam semesta yang meliputi: bintang, planet, satelit dan lain-lainnya.
Manfaatnya dapat digunakan sebagai navigasi, kalender dan waktu.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 20


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

MODUL III

MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM

A. Populasi dan Komunitas Makhluk Hidup


Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populous = rakyat, berarti penduduk. Di dalam
ekologi yang dimaksudkan dengan populasi adalah sekelompok individu yang sejenis.
Apabila membicarakan populasi, haruslah disebut jenis individu yang dibicarakan,
dengan menentukan batas-batas waktunya serta tempatnya.
Jadi populasiadalah kelompok kolektif organisme-organisme dari jenis yang sama
yang menduduki ruang atau tempat yang terbuka, dan memiliki berbagai ciri atau sifat
yang merupakan milik yang unik dari kelompok dan tidak merupakan milik individu di
dalam kelompok itu. Contoh populasi yaitu: populasi ikan lele, populasi udang, populasi
kura- kura, dan populasi tanaman air tawar, dsb.
Faktor- Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi diantaranya :
a. Kompetisi, ini dapat terjadi antara populasi yang satu dengan yang lainnya dalam
mempertahankan hidupnya
b. Mortalitas, terjadinya suatu kematian/punahnya individu karena kekurangan sumber
makanan, terserang penyakit,dll.
c. Natalitas. Yaitu adanya kelahiran yang menyebabkan pertambahan jumlah individu.
d. Migrasi, yaitu keluar dan masuknya populasi yang sama.
e. Predasi, yaitu interaksi antar organisme dimana satu organisme dimangsa oleh
organisme lainnya
Suatu komunitas terdiri dari banyak jenis dengan berbagai macam fluktuasi populasi
dan interaksi satu dengan yang lainnya. Komunitas terdiri dari berbagai organisme-
organisme dan saling berhubungan pada suatu lingkungan tertentu. Atau dapat juga
dikatakan bahwa komunitas adalah sekelompok makhluk-makhluk hidup dari berbagai
macam jenis yang hidup bersama pada suatu daerah. Jadi komunitas adalah seluruh
populasi yang hidup bersama pada suatu daerah dan saling berinteraksi. Contoh komunitas
yaitu : kumpulan populasi ikan, udang dan kura- kura di air tawar (komunitas air
tawar),komunitas air laut, komunitas hutan hujan tropis,dll.
Dalam setiap komunitas, setiap populasi dapat dikelompokkan ke dalam salah satu
dari kelompok berikut :

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 21


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

a. Produsen, yaitu suatu jenis makhluk hijau daun yang bisa merubah energy
surya menjadi energy kimia dalam jaringannya, seperti : rumput, pohon,dsb.
b. Konsumen pertama, yaitu makhluk herbivora, suatu organisme pemakan tumbuhan,
seperti sapi, kerbau, gajah, kambing,dsb.
c. Konsumen kedua, yaitu karnivora, suatu organisme pemakan herbivore, seperti
manusia harimau, ular, dsb.
d. Konsumen ketiga, yaitu karnivora, suatu organisme pemakan karnivora lainnya.
e. Parasit, yaitu organisme yang memakan makanan yang telah dicerna oleh
organisme lain sebagai tempat hidupnya. Seperti benalu, jamur,dsb.
f. Pemakan bangkai, organisme yang hidup dari kotoran hewan atau tumbuhan yang
sudah membusuk
g. Pengurai, yaitu mikroba yang menguraikan organisme atau sampah organic
menjadi zat kimia atau energy ke lingkungannya dan dapat diserap kembali oleh
makhluk hidup.

B. Berbagai Bentuk Ekosistem Alami


Berbagai kompenen yang ada di alam ini saling mempengaruhi dan saling
berhubungan sehingga terjadi aliran energy dan materi pada suatu sistem, yang disebut
ekosistem. Ekosistem meliputi komponen biotic dan abiotik. Dalam suatu ekosistem
yang dapat berdiri sendiri harus terdapat :
a. Sumber energy serta sistem kehidupan yang bisa mengolah energy untuk kebutuhan
komponen- komponen dalam kehidupan.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 22


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

b. Zat- zat kimia yang mengatur keseimbangan zat- zat abiotik dan biotic dalam
ekosistem (terutama H2O, CO2, dan O2 serta unsur hara lainnya)
Bentuk-bentuk ekosistem alami, yaitu :

1. Ekosistem Darat
a. Hutan Hujan Tropis
Hutan basah atau lembab yang terdapat di kawasan sekitar katulistiwa. Basah
dan lembab lantaran curah hujan yang tinggi. Sedangkan kawasan katulistiwa di
sini adalah area yang terletak hingga 10 derajat di utara maupun selatan garis
katulistiwa. Hutan hujan tropis dapat ditemukan di Afrika, Asia, Australia, serta
Amerika Tengah dan Selatan. Hutan hujan terbesar di dunia adalah hutan hujan
Amazon. Indonesia pun menjadi negara dengan luas hutan hutan tropis terbesar
keempat di dunia.
b. Savana
Padang rumput yang dipenuhi oleh semak atau perdun dan diselinggi oleh
beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem, akasia.
c. Stepa
Suatu dataran tanpa pohon kecuali yang berada didekat sungai atau danau (mirip
dengan prairie), walaupun suatu prairie umunya dianggap didominasi oleh rumput
tinggi, sedangkan stepa ditumbuhi rumput pendek. Stepa dapat berupa semi-gurun,
atau ditutupi oleh semak, tergantung dari musim dan garis lintang. Istilah ini juga
digunakan untuk menunjukkan iklim pada suatu daerah yang terlalu kering untuk
menunjang suatu hutan, tapi tidak cukup kering untuk menjadi gurun.
d. Hutan Gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, ciri-cirinya adalah
curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami
empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20)
dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing,
burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
e. Taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah
tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan
hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak
dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam,
ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 23


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

f. Tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub
utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah
ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken,
tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya,
tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
2. Ekosistem perairan
a. Air tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi
cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang
terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji.
b. Air laut
1) Estuary (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering
dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
2) Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan
ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan
penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan
bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di
bagian bawah disebut daerah termoklin.

C. Aliran Energi dan Siklus Materi dalam Ekosistem Alami


Tenaga atau energi dibutuhkan oleh seluruh organisme untuk melakukan suatu usaha
atau aktivitas. Sebagai contoh, tumbuhan membutuhkan energi dari cahaya matahari,
hewan dan manusia membutuhkan energi yang dihasilkan dai proses pengolahan makanan
di dalam tubuh.
Energi yang terdapat di lingkungan sekitarmu memiliki bentuk yang bermacam-
macam, seperti energi cahaya, energi listrik, energi kimia, energi panas, dan sebagainya.
Setiap bentuk energi dapat diubah menjadi bentuk energi lainnya. para ilmuwan yang
mempelajari perubahan energi tersebut menemukan fenomena bahwa energi tidak dapat
diciptakan. Fenomena ini juga berlaku di dalam suatu ekosistem. Setiap organisme
mendapatkan energinya dengan cara mengubah energi yang berasal dari
lingkungannya, seperti tumbuhan yang bergantung pada cahaya matahari atau hewan
dan manusia yang membutuhkan makanan sebagai sumber energinya.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 24


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

1. Macam-Macam Aliran Energi


Tingkat Trofik
Interaksi antara organisme dengan lingkungan dapat terjadi karena adanya aliran energi. Aliran
energi adalah jalur satu arah dari perubahan energi pada suatu ekosistem. Proses aliran energi
antarorganisme dapat terjadi karena adanya proses makan dan dimakan. Proses makan dan
dimakan terjadi antara satu kelompok organisme dengan kelompok organisme lainnya. Setiap
kelompok organisme yang memiliki sumber makanan tertentu disebut dengan tingkat trofik.
Dalam suatu ekosistem terdapat beberapa macam tingkat trofik seperti produsen, konsumen dan
decomposer.
1) Produsen
Energi memasuki suatu ekosistem dimulai dari energi radiasi (cahaya matahari) yang
sebagian diserap oleh tumbuhan, ganggang, dan organisme fotosintetik lainnya. Energi
cahaya matahari kemudian diubah menjadi energi kimia melalui proses fotosintetik. Energi
kimia tersebut disimpan dalam bentuk senyawa organic seperti molekul glukosa. Molekul
glukosa kemudian dipecah dan digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas
seperti tumbuh dan berkembang, bernapas, memperbaiki jaringan yang rusak, dan lain
sebagainya. Seluruh organisme berklorofil seperti tumbuhan dan ganggang hijau yang dapat
mengolah makanannya melalui proses fotosintesis disebut organisme autotrof atau dalam suatu
ekosistem disebut dengan produsen.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 25


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

2) Konsumen
Organisme seperti hewan membutuhkan makanan berupa organisme lain (tumbuhan
atau hewan lain) sebagai sumber energinya. Organisme yang tidak dapat mengolah makanannya
disebut organisme heterotrof atau konsumen. Konsumen dalam suatu ekosistem dapat
dikelompokkan menjadi beberapa tingkat. Konsumen tingkat we (konsumen primer) adalah
kelompok organisme yang secara langsung memakan produsen. Anggota konsumen authority
adalah kelompok herbivore atau pemakan tumbuh-tumbuhan, seperti belalang, kelinci,
kambing, dan sebagainya.
Konsumen tingkat II (konsumen sekunder) adalah kelompok organisme yang
memakan konsumen primer. Konsumen tingkat III (konsumen tersier) adalah kelompok
organisme yang memakan konsumen sekunder. Konsumen sekunder dan tersier beranggotakan
kelompok karnivora atau pemakan daging seperti singa, elang, ular, serigala dan sebagainya.
Selain itu, konsumen primer, konsumen sekunder, dan seterusnya juga dapat merupakan
anggota kelompok omnivore, yaitu organisme yang memakan tumbuhan dan hewan seperti
ayam, manusia, dan sebagainya.
3) Dekomposer atau Detritivora
Beberapa organisme mendapatkan energinya dengan cara memakan detritus atau
materi organic dari organisme lain. Detritus dapat berupa bangkai, feses, daun busuk, dan lain
sebagainya. Organisme yang memakan detritus disebut dengan detritivora. Organisme
detritivora seperti cacing tanah, kutu kayu, kepiting, dan siput biasanya banyak terdapat di
dalam tanah atau di dasar perairan.
Sisa-sisa materi organic tidak hanya dihancurkan oleh detritivora. Organisme lain
seperti bakteri dan jamur juga menggunakan sisa materi organic tersebut sebagai sember
energinya. Organisme yang menggunakan sisa-sisa materi organic dan produk terdekomposisi
lainnya disebut decomposer atau saprotrof.

2. Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan a.


Rantai Makanan
Dalam ekosistem hanya tumbuhan hijau yang mampu menghasilkan makanan
sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan air, karbondioksida, klorofil dan
cahaya matahari. Bagaimana dengan mahluk hidup lain? Mahluk hidup lain
memperoleh makanan dengan melalui proses interaksi dengan mahluk hidup lain
melalui pola-pola interaksi tertentu. Hal ini disebabkan karena mahluk hidup
sebagai mahluk sosial tidak dapat hidup tanpa peran makhluk hidup lain. Salah
satu bentuk interaksi antar mahluk

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 26


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

hidup tersebut adalah proses makan dan dimakan yang jika disusun secara
berurutan akan membentuk suatu rantai makanan.
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup
dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan
sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer. Berikut adalah contoh sebuah
rantai makanan.
Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan
tertentu yaitu rumput dimakan belalang, belalang dimakan katak, katak
dimakan ular dan jika ular mati akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai
dekomposer menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk
tumbuh dan berkembang.
Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik.
Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat
makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain
sering disebut produsen. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut
konsumen primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan
herbivora. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen
sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (carnivora)
dan seterusnya. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut
konsumen puncak.
Dengan demikian, pada rantai makanan tersebut dapat dijelaskan bahwa:
1. Rumput bertindak sebagai produsen.
2. Belalang sebagai konsumen I (Herbivora).
3. Katak sebagai konsumen II (Carnivora)>
4. Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (Carnivora)>
5. Jamur sebagai dekomposer. Ada dua tipe
dasar rantai makanan:
1) Rantai makanan rerumputan (grazing food chain). Misalnya: tumbuhan =>
herbivora => karnivora.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 27


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

2) Rantai makanan sisa (detritus food chain). Bahan mati mikroorganisme


(detriivora= organisme pemakan sisa) predator.
b. Jaring-Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari rantai makanan yang saling
berhubungan dan membentuk skema mirip jaring. Kelangsungan hidup
organisme membutuhkan energi dari bahan organik yang dimakan. Bahan organik
yang mengandung energi dan unsur-unsur kimia transfer dari satu organisme ke
organisme lain berlangsung melalui interaksi makan dan dimakan. Peristiwa makan
dan dimakan antar organisme dalam suatu ekosistem membentuk struktur trofik
yang bertingkat-tingkat.
Setiap tingkat trofik merupakan kumpulan berbagai organisme dengan
sumber makanan tertentu. Tingkat trofik pertama adalah kelompok
organisme autotrop yang disebut produsen. Organisme autotrof adalah
organisme yang dapat membuat bahan organik sendiri dari bahan anorganik
dengan bantuan sumber energi. Bila dapat menggunakan energi cahaya seperti
cahaya, matahari disebut fotoautotrof, contohnya tumbuhan hijau dan fitoplankton.
Apabila menggunakan bantuan energi dari reaksi-reaksi kimia disebut kemoautotrof,
misalnya, bakteri sulfur, bakteri nitrit, dan bakteri nitrat. Tingkat tropik kedua
ditempati oleh berbagai organisme yang tidak dapat menyusun bahan organik
sendiri yang disebut organisme heterotrof. Organisme heterotrof ini hanya
menggunakan zat organik dari organisme lain sehingga disebut juga konsumen.
Pembagian konsumen adalah sebagai berikut.
a) Konsumen Primer
Organisme pemakan produsen atau dinamakan herbivora yang
menempati tingkat trofik kedua.
b) Konsumen Sekunder

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 28


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Organisme pemakan herbivora yang dinamakan karnivora kecil yang


menempati tingkat trofik ketiga.
c) Konsumen Tersier
Organisme pemakan konsumen sekunder yang dinamakan
karnivora besar yang menempati tingkat trofik keempat.

3. Proses Aliran Energi dalam Ekosistem


Aliran energi dalam ekosistem mengalami tahapan proses sebagai berikut:
a. Energi masuk ke dalam ekosistem berupa energi matahari, tetapi tidak semuanya
dapat digunakan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Hanya sekitar
setengahnya dari rata-rata sinar matahari yang sampai pada tumbuhan diabsorpsi
oleh mekanisme fotosintesis, dan juga hanya sebagian kecil, sekitar 1-5 %, yang
diubah menjadi makanan (energi kimia). Sisanya keluar dari sistem berupa panas,
dan energi yang diubah menjadi makanan oleh tumbuhan dipakai lagi untuk proses
respirasi yang juga
b. Energi yang disimpan berupa materi tumbuhan mungkin dilakukan melalui
rantai makanan dan jaring-jaring makanan melalui herbivora dan detrivora. Seperti
telah diungkapkan sebelumnya, terjadinya kehilangan sejumlah energi diantara
tingkatan trofik, maka aliran energi berkurang atau menurun ke arah tahapan
berikutnya dari rantai makanan. Biasanya herbivora menyimpan sekitar 10 % energi
yang dikandung tumbuhan, demikian pula karnivora menyimpan sekitar 10 % energi
yang dikandung mangsanya.
c. Apabila materi tumbuhan tidak dikonsumsi, maka akan disimpan dalam
sistem, diteruskan ke pengurai, atau diekspor dari sistem sebagai materi organik.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 29


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

d. Organisme-organisme pada setiap tingkat konsumen dan juga pada setiap tingkat
pengurai memanfaatkan sebagian energi untuk pernafasannya, sehingga terlepaskan
sejumlah panas keluar dari system.
e. Dikarenakan ekosistem adalah suatu sistem terbuka, maka beberapa materi
organik mungkin dikeluarkan menyeberang batas dari sistem. Misalnya akibat
pergerakan sejumlah hewan ke wilayah, ekosistem
lain, atau akibat aliran air sejumlah gulma air keluar dari sistem terbawa arus.

4. Siklus Biogeokimia
Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia
yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik.
Siklus tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi- reaksi kimia
dalam lingkungan abiotik sehingga disebut siklus biogeokimia.
a. Siklus Nitrogen (N2).
Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil
penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh
bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat
yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat
diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang
dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam
ekosistem.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 30


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

b. Siklus Fosfor.
Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh
dekomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang
terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut.
Fosfor dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di
air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar
tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus-menerus.

c. Siklus Karbon dan Oksigen


Karbondioksida di udara diimanfaatkan oleh tumbuhan untuj berfotosintesis
dan menghasilkan oksigen yang nantinya akan digunakan manusia dan hewan untuk
berespirasi. Hewan dan tumbuhan yang mati, dalam waktu yang lama akan
membentuk batubara di dalam tanah. Batubara akan dimanfaatkan lagi sebagai
bahan bakar yang juga menambah kadar CO2 di udara.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 31


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

A. Macam – Macam Bentuk Pola Kehidupan


1. Pengetian pola Kehidupan

Pola kehidupan adalah kebiasaan dalam suatu kehidupan. Seperti contoh pola
kehidupannya dapat dinilai dari cara manusia mencari kebutuhan. Seperti contoh: dalam suatu
desa terdapat pola klehidupan kasta, dimana masih adanya masyarakat yang menbedakan nilai
antara orang kaya dengan orang miskin, kedudukan masyarakat kalangan keluarga kerajaan
dengan masyaratkat biasa. Hal itu adalah contoh pola kehidupan dalam kehidupan
masyratakat.

Jika dilihat dari pola hidup keanekaragaman pencarian nafkah, dapat diumpamakan
masyarakat yang tinggal di area pegunungan akan banyak menekuni lapangan pekerjaan
petani, berbeda dengan masyarakat di sekitar pantai. Bisa dikatakan pola kehidupan
juga disesuaikan dengan habitat tenpat makhluk hidup tersebut tinggal, Karena pola itu adaalh
kebiasaan, dan secara tidak langsung makhluk hidup pastilah akan menyesuaikan pola
hidupnya dengan alam sekitar, jika tidak maka makhluk hidup itu terancam punah.

Makhluk hidup dengan lingkungan tertentu membentuk pola kehidupan yang khas,
sehingga ditemukan berbagai pola kehidupan dengan kekhasan masing-masing. Adanya
perbedaan lingkungan menyebabkan timbulnya berbagai pola kehidupan. Pola kehidupan
dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu:

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 32


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

a. Pola kehidupan di darat


Faktor-faktor yang mempengaruhi pola kehidupan di darat, antara lain:
keadaan tanah, suhu, angin, kelembaban udara, curah hujan, pancaran sinar
matahari. Pola kehidupan di darat dapat mengalami perubahan menurut musim,
misalnya: pada waktu musim hujan kelembaban udara cukup tinggi, tanah basah,
tumbuhan hidup subur dan pada waktu musim kemarau kelembaban udara
menurun, tumbuhan sebagian mati.
b. Pola kehidupan di air
Lingkungan hidup di air dapat dibedakan menjadi:
1) Lingkungan air tawar: sungai, rawa, kolam, parit.
2) Lingkungan air asin: laut
3) Lingkungan air payau: danau air tawar
Faktor yang penting dalam kehidupan di air adalah sifat-sifat air itu sendiri,
misalnya:
1) Air sebagai zat perantara: tembus cahaya
2) Air sebagai zat pelarut: larutnya bermacam-macam zat
3) Mempunyai gaya tekan ke atas
4) Mempunyai suhu yang tidak mudah berubah
a) Pola kehidupan di air akibat cahaya matahari
1. Lingkungan air yang tembus cahaya matahari mengakibatkan
tumbuhan hijau sebagai produsen dapat mengadakan proses
fotosintesis. Proses fotosintesis menghasilkan zat makanan yang berguna
bagi tumbuhan air dan merupakan sumber makanan bagi makhluk hidup
lainnya di dalam air.
2. Lingkungan air yang dalam tidak tembus cahaya matahari merupakan
daerah yang tidak ada produsen, sehingga hewan yang hidup adalah
pemangsa dan pengurai (karnivora dan saprovora), yang mendapat
makanan dari bahan-bahan yang mengendap di dasarnya.
3. Dalam kehidupan air berlangsung perpindahan energi dari sinar
matahari ke tumbuhan air ke konsumen.
b) Pola kehidupan di air akibat zat-zat pelarut
1. Limbah-limbah industri yang terlarut di dalam air dapat mengakibatkan
produsen dalam air tidak berkembang sehingga ikan-ikan kekurangan
makanan dan akhirnya mati.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 33


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

2. Pemupukan sering dilakukan pada kolam ikan agar tumbuhan air


sebagai produsen tumbuh subur sehingga makhluk hidup di dalam air
tidak kekurangan makanan.
c. Pola kehidupan yang khas

Bentuk-bentuk pola kehidupan yang khas. Hubungan timbal-balik antara


komponen-komponen dalam suatu ekosistem merupakan pola kehidupan dalam
suatu komunitas. Pola kehidupan yang khas terbagi atas :

1. Simbiosis

Simbiosis adalah cara hidup bersama antara dua makhluk hidup yang
berbeda dalam hubungan yang erat diantara mereka. Jenis-jenis simbiosis
yaitu:

a. Simbiosis mutualisme

Simbiosis mutualisme adalah cara hidup bersama yang


menguntungkan bagi kedua belah pihak, misalnya: kupu-kupu
dengan bunga, badak dengan sejenis burung, dan lain-lain.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 34


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

b. Simbiosis parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah cara hidup antara dua makhluk hidup
yang berbeda, yang satu mendapat keuntungan, yang lainnya dirugikan,
misalnya: benalu dengan pohon inang, tali putri dengan tumbuhan inang,
kutu buah dengan tumbuhan inang, dan lain-lain.

c. Simbiosis komensalisme

Simbiosis komensalisme adalah cara hidup antara dua makhluk hidup


yang berbeda, yang satu diuntungkan sedangkan yang lainnya tidak
dirugikan, misalnya: ikan hiu dengan ikan-ikan remosa, tumbuhan paku
dengan pohon yang tinggi, ikan goby dan bulu babi, dan lain-lain.

2. Manfaat simbiosis bagi manusia


Tumbuhan kacang-kacangan tidak mampu mengikat Nitrogen (N2) bebas
di udara. N2 sangat dibutuhkan tanaman dalam proses pertumbuhannya.
Adanya bakteri Rhizobium dapat memenuhi kebutuhan N2 bagi kacang-
kacangan, sehingga tumbuhan kacang- kacangan dapat tumbuh lebih baik.
Rhizobium adalah salah satu jenis bakteri yang mampu mengikat N-udara
serta hidup secara simbiosis di dalam akar kacang-kacangan dengan
membentuk modula. Karena peranan bakteri tersebut didalam budi daya

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 35


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

penanaman kacang- kacangan sangat besar, telah digunakan secara luas dan
besar-besaran. Pada saat ini, beredar secara luas jenis-jenis inokulan untuk
berbagai jenis tanaman kacang-kacangan bernilai ekonomis.
Proses pengikatan nitrogen udara secara biologis oleh bakteri, fungi,
ataupun mikroalge, merupakan cara pemanfaatan N-udara yang paling murah,
mudah, aman serta hemat energy, tanpa memerlukan tingkatan teknologi
mukhtahir ataupun keahlian yang khusus. Salah satu
kelompok yang paling menonjol peranannya di dalam proses pengikatan
nitrogen udara ini ialah bakteri Rhizobium. Kehadiran bakteri rhizobium di
dalam nodula/bintil akar kacang-kacangan, merupakan bentuk simbiosis yang
sifatnya mutualis, yaitu dengan hidup bersama tersebut, baik bakteri ataupun
tanaman kedua-duanya saling diuntungkan,
minimal hasil pengikatan N-udara tersebut, dapat digunakan oleh tanaman
itu sendiri atau disimpan di dalam tanah , sehingga di dalam budi daya.
3. Antibiosis
Antibiosis atau anti simbiosis adalah persekutuan hidup antara dua jenis
makhluk hidup, yang satu menghambat kehidupan makhluk hidup lainnya.
Misalnya: Pennicillium dengan jamur dan bakteri tertentu pennicillium dapat
menghasilkan penicilin (sejenis antibiotik) dan menghambat pertumbuhan
jamur dan bakteri tertentu.
Macam-macam antibiotika yang dihasilkan dari pola kehidupan
sebagai antibiosis, antara lain:
a. Penisilin
b. Streptomisin
c. Kloromisin
d. Anreomisin
e. Teramisin
f. Tetraksiklin, dan lain-lain.
Semua makhluk hidup yang ada di alam tidak dapat hidup sendiri. Mereka harus
berinteraksi dengan makhluk hidup lain. Pola interaksi yang terjadi di antara makhluk hidup
tidak secara langsung secara acak, tetapi memiliki keteraturan. Dengan demikian, pola interaksi
tersebut menunjukkan adanya kekhasan. Kekhasan tersebut sangat ditentukan oleh jenis
organisme yang saling berinteraksi. Di dalam eksistem, selain hubungan predasi (interaksi
antara makhluk hidup yang berkenaan dengan makan dan dimakan) juga terdapat interaksi lain
yang akan kita bahas dalam uraian berikut. Dua makhluk hidup yang saling berinteraksi secara
kuat dinamakan simbiosis atau hidup bersama.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 36


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

MODUL IV

SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

Klasifikasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Sumber Daya Alam (SDA) didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ada di alam dan
diperlukan oleh makhluk hidup untuk mempertahankan kehidupannya berdasarkan
kemungkinan pemulihannya, Sumber Daya Alam dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Sumber Daya Alam dapat diperbaharui (renewable resources)
Adalah SDA yang dapat diperbaharui secara berkesinambungan yaitu SDA biotik
atau sumber daya alam hayati seperti fauna , hutan dan tumbuh- tumbuhan. Sumber
daya alam hayati mempunyai sifat dapat memperbarui diri, artinya dapat
memperbanyak diri dengan cara berkembang biak.
a) Fauna
Adalah keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat daerah, atau strata geologi
tertentu. Wilayah indonesia memiliki kekayaan fauna yang sangat beragam.
Keragaman fauna ini karena berbagai hal :
1. Terletak didaerah tropis, sehingga mempunyai hutan hujan tropis (trophical
rain forest) yang kaya akan tumbuhan dan hewan hutan tropis.
2. Terletak diantara dua benua yaitu benua asia dan australia.
3. Merupakan negara kepulauan, hal ini menyebabkan setiap pulau
memungkinkan tumbuh dan dan menyebarnya hewan dan tumbuhan khas
tertentu sesuai dengan kondisi alamnya.
4. Indonesia terletak di dua kawasan persebaran fauna dunia, yaitu australis dan
oriental. Karena berbagai kondisi tersebut maka wilayah indonesia kaya akan
keanekaragaman fauna.
b) Hutan
Adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan
tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah- wilayah
yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida
(carbon dioxide sink), habitat hewan, serta pelestari tanah, dan merupakan salah
satu aspek biosfer bumi yang paling penting.Lingkungan hidup kita yang sangat
vital, hutan merupakan sumber daya ekonomisebagai pemasok kayu dan nir-
kayu, misalnya rotan dan berbagai jenis getah.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 37


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Fungsi hutan yaitu :


1. Mencegah erosi : dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh ke
permukaan tanah, dan dapat terserapoleh akar tanaman.
2. Sumber ekonomi : melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan
sebagainya.
3. Sumber plasma nutfah : keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan
memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen.
4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.
5. Terbentuknya humus dihutan, tanah menjadi gembur.
c) Tumbuh-tumbuhan
Adalah salah satu dari klasifikasi makhluk hidup. Tumbuhan memiliki klorofil
atau zat hijau daun yang berfungsi sebagai media penciptaan makanan dan
untuk proses fotosintesis. Ciri-ciri tumbuhan :
1. Terdiri atas banyak sel (multiseluler).
2. Memiliki dinding sel tersusun dari selulosa.
3. Memiliki klorofil (zat hijau daun) dan menyimpan cadangan makanan dalam
bentuk amilum (pati).
4. Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak
sendiri, kecuali beberapa alga hijau bersifat motil ( mampu berpindah)
karena memiliki flagelum.
2. Sumber Daya Alam tidak diperbaharukan (non-renewable resources)
Adalah SDA yang tidak dapat diproduksi, seperti bijih logam, gas alam, batu- bara,
dan minyak bumi. Dengan perkataan lain, SDA yang tidak diperbaharukan mencakup
sumber-sumber daya abiotik.
a. Bijih logam
Adalah sejenis batu yang mengandung mineral penting, baik itu logam maupun
bukan logam. Bijih diestraksi melalui penambangan, kemudian hasilnya
dimurnikan lagi untuk mendapatkan unsur-unsur yang bernilai ekonomis.
Sifat dari unsur logam :
1. Mengkilap.
2. Pada suhu kamar umumnya berwujud padat.
3. Mudah ditempa atau dibentuk.
4. Penghantar panas dan listrik yang baik.
b. Gas alam
Gas alam merupakan bahan bakar fosil yang terbentuk secara alami, gas alam
merupakan campuran yang mudah terbakar serta tersusun dari gas- gas

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 38


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

hidrokarbon yang dalam kondisi temperatur dan tekanan atmosfir akan berbentuk
fase gas. Komposisi utama pada gas bumi ialah gas metana (CH4) yang
merupakan molekul hidrokarbon dengan rantai terpendek dan teringan, selain
metana, terdapat juga kandungan hidrokarbon yang lebih
berat seperti propana (C3H8), butana (C4H10), etana (C2H6), serta gas-gas yang
mengandung sulfur. Manfaat gas alam : Sebagai sumber energi yaitu sebagai
bahan bakar untuk rumah tangga (LPG) dan industri. Selain itu gas alam juga
digunakan sebagai bahan baku industri dan produksi gas hidrogen.
Sifat gas alam :
1. Cairan dan gasnya mudah terbakar
2. Gas tidak beracun, tidak bewarna, dan biasanya berbau menyengat
3. Gas lebih berat dibanding udara sehingga alkan banyak menempati daerah
yang rendah.
c. Batu-bara
adalah bahan tambang non logam yang sifatnya seperti arang kayu, tetapi panas
yang dihasilkan lebih besar atau fosil dari tumbuh-tumbuhan yang mengalami
perubahan kimia akibat tekanan dan suhu yang tinggi dalam kurun waktu yang
lama.
Manfaat batu-bara :
1) Sebagai sumber energi bagi pembangkit listrik tenaga uap betu-bara
2) Sebagai bahan bakar rumah tangga (pengganti minyak tanah) biasanya dibuat
briket batu-bara

3. Sumber Daya Alam tak pernah habis


Adalah SDA yang tidak pernah habis selalu tersedia sepanjang massa, seperti energi
matahari, energi pasang surut, udara dan air.
a. Energi Matahari
Adalah sebuah bola pijar yang sangat besar yang merupakan pusat tata surya.
Manfaat matahari :
1. Panas matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan hidup
organisme di bumi.
2. Cahaya matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil
untuk melangsungkan fotosintesis.
3. Makhluk hidup yang sudah mati menjadi fosil yang menghasilkan
minyak bumi dan batu bara sebagai sumber energi merupakan peran dari
energi matahari secara tidak langsung.
Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 39
ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

4. Pembangkit listrik tenaga matahari terdiri dari kaca-kaca besar atau panel
yang akan menangkap cahaya matahari dan mengkonsentrasikannya kedalam
satu titik.
b. Energi pasang surut
Adalah energi yang dihasilkan dari pasang surut air laut dan menjadikannya
energi dalam bentuk lain terutama listrik. Manfaat energi pasang surut :
1. Sumber penghasil tenaga listrik
2. Dapat menghasilkan garam
3. Melakukan surfing, dan lain-lain
c. Udara
Adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan makhluk hidup di bumi
dan suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi
bumi.
Manfaat udara :
1. Sebagai pelindung terhadap radiasi sinar matahari
2. Sebagai sumber berbagai macam zat yang berguna bagi kehidupan.
Oksigen untuk kehidupan dan nitrogen berguna untuk tumbuhan
3. Sebagai pelindung bumi dari tabrakan benda langit karena meteorit
bergesekan dengan atmosfer sebelum sampai di bumi.
d. Air
Adalah senyawa kimia yang merupakan hasil ikatan dari unsur hidrogen (H2)
yang bersenyawa dengan unsur oksigen (O) dalam hal ini membentuk senyawa
H2O.
Manfaat air:
1. Bagi tanaman-tanaman berhijau daun, air digunakan untuk
membuat makanan, serta membantu tanaman tumbuh dan berkembang.
2. Bagi tubuh manusia, air diperlukan untuk membantu mencerna makanan,
membantu sel darah untuk menyebarkan makanan ke semua bagian tubuh,
membantu membuang kotoran sisa proses metabolisme tubuh.
3. Untuk keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak,
mandi, cuci dan pekerjaan lainnya.
4. Untuk keperluan budidaya perikanan
5. Sebagai pembangkit tenaga listrik
6. Untuk sarana transportasi
7. Tempat rekreasi

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 40


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

2.1 Konsep-konsep Pengelolaan sumber Daya Alam


1. Konservasi Lingkungan
Konservasi SDA adalah pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin
pemanfaatannya secara bijaksana sertaberkesinambungan ketersediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta keaneka- ragamannya.Dalam
kaitan SDAH, tindakan konservasi meliputi ;
a. Mencegah ladang berpindah.
b. Mengatur, mengawasi dan mengendalikan penebangan hutan.
c. Mencegah kebakaran dan pembakaran hutan/lahan perkebunan.
d. Reboisasi.
e. Reservasi ( melindungi flora dan fauna di habitatnya atau menjadikannya cagar
alamatau suaka marga satwa).
f. Preservasi (pemeliharaan hutan lindung, hutan kota, dan hutan produksi).
g. Menangkap ikan laut secara musiman dengan tidak menggunakan bahan
peledak atau racun.
Konservasi lingkungan merupakan masalah besar bagi kita yang meliputi :
konservasi air, tanah, hutan, mineral dan margasatwa. Konservasi air berkaitan
dengan penggunaan dan pengontrolan air antara lain :
1. Menyimpan air sampai digunakan
2. Mengangkutnya sampai ketempat diperlukan
3. Mencegah menumpuknya atau melenyapnyaair pada suatu tempat
2. Suksesi Ekologi
Suksesi ekologi Adalah penggantian suatu spesies oleh spesies yang lainnya di
dalam ekosistem. Suksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan fisik
dalam komunitas atau ekosistem. proses suksesi akan berakhir jika telah
mencapai keadaan seimbang (homeostatis). Terdapat dua suksesi yaitu :
a. Suksesi primer
Terjadi bila komunitas awal suatu ekosistem terganggu sampai menyebabkan
kepunahan secara total. Gangguan pada komunitas yang mendorong
terjadinya suksesi primer, bersifat alami misalnya letusan gunung berapi,
tanah longsor, endapan lumpur baru di muara sungai dan endapan pasir di
pantai , namun bisa berasal dari aktivitas manusia seperti penambangan
batu bara, alih fungsi lahan dan lain- lainnya. Pada habitat yang baru tersebut
akan berkembang suatu komunitas yang baru pula, yang disebabkan oleh
adanya biji, spora dan benih yang masuk ketempat tersebut dengan bantuan
tidak langsung dari air, angin bahkan manusia

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 41


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

b. Suksesi sekunder
Suksesi sekunder terjadi jika gangguan pada ekosistem tidak sampai merusak
secara total. Akibatnya, komunitas yang lama tetap ada , namun muncul pula
kehidupan yang baru ditempat tersebut. Beberapa faktor yang menyebabkan
terjadianya suksesi sekunder adalah banjir , gelombang laut , kebakaran ,
angin kencang, serta gangguan oleh aktivitas manusia seperti penembangan
hutan dan pembakaran padang rumput dengan sengaja. Contoh komunitas yg
sering mengalami suksesi sekunder adalah tegalan dan lahan perkebunan
yang tidak terurus.
c. Bioma
Konsep yang sangat penting dalam ekologi adalah bioma. Bioma dapat
dipandang sebagai subsistem biotik dalam ekosistem yang ekstensif. Bioma
yang utama adalah antartika, hutan tundra, gurun, hutan pinus, padang
rumput, bioma air tawar dan bioma lautan.
 Hutan pinus
Adalah hutan homogen yang di dominasi oleh satu tumbuhan yaitu pinus.
Ciri-ciri pohon pinus :
Batang utama silindris
Lurus dalam tegakan rapat serta memliki alur yang dalam
Cabang-cabang membentuk putaran yang teratur
Tinggi bebas-bebas cabang bisa mencapai 10-25 m
Memiliki bentuk daun jarum dengan jumlah 2 helai yang dapat
bertahan lebih dari 2 tahun dengan tepi daun bergerigi halus.
 Padang rumput
Adalah salah satu bioma dalam ekosistem darat (terestrial) yang terbentuk
secara alami. Ekosistem padang rumput yang disebut juga dengan
istilah grassland atay stepa, terbentuk di daerah tropik hingga sub tropik
dengan curah hujan antara 90 cm sampai 150 cm per tahun.
Ciri-ciri padang rumput :
Berada pada hamparan lahan yang datar dengan tumbuhan yang
mendominasi adalah rumput sekitar 4.500 spesies.
Curah hujan yang rendah yakni sekitar 90-150 cm per tahun
dengan pola sebaran yang tidak teratur.
Kekeringan parah sesekali terjadi.
Komunitas hewan didominasi oleh pemakan rumput dan
pemakan daging.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 42


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Suhu rata-rata bulanan di ekosistem padang rumput mirip


dengan di ekosistem hutan gugur.
d. Keseimbangan alam
Apabila alam dalam keadaan seimbang, sedikit sekali terjadi perubahan.
Tumbuhan dan binatang spesies baru dikembangkan, yang tua mati.
Kebakaran, serangga atau penyakit memusnahkan hutan. Rumput dan semak
belukar menggantikan hutan, walau pada akhirnya akan tumbuh hutan baru.
Akan tetapi, manusia merubah segalanya.kita membabat hutan, membajak
tanah, menguras rawa serta membangun kota dan jalan raya. Perubahan
besar-besaran dalam ekosistem akan berdampak pada setiap makhluk hidup
termasuk diri
kita semdiri. Mengelola sumber daya alam secara bijaksana akan berarti
banyak hal, termasuk pemanfaatan tanpa merusak keseimbangannya atau
paling tidak tanpa mengganggu keseimbangan tersebut secara permanen.
e. Daya Dukung
Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk
mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Tingkat
populasi didefinisikan sebagai jumlah spesies tumbuhan dan hewan tertentu
pada daerah tertentu dan pada waktu tertentu. Daya dukung mengacu pada
kemampuan suatu ekosistem untuk menyediakan makanan dan menyediakan
tempat bagi tingkat populasi tertentu. Tingkat populasi tidak dapat
melebihi daya dukung ekosistem. Daya dukung dipengaruhi rantai
makanan spesies yang bersangkutan. Tingkat populasi juga dipengaruhi
oleh ketersediaan air, tempat tinggal, dan pemangsa. Faktor-faktor tersebut ,
juga penyakit dan parasit, menyebabkan populasi setiap spesies tetap
berada pada tingkat yang dapat diterima dalam keseimbangan alam. Ketika
populasi melebihi daya dukung ekosistem, maka penyakit, pemangsa dan
kelaparan akan mengurangi tingkat populasi. Sebaliknya, pertanian secara
drastis meningkatkan daya dukung dunia untuk manusia. Pertanian tanaman
pangan dan produksi ternak secara intensif dapat meningkatkan daya dukung
ekosistem tersebut. Namun, pada saat yang sama kita tidak dapat mengubah
salah satu aspek ekosistem tanpa berpengaruh terhadap bagian yang
lain dari ekosistem.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 43


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

MODUL V

SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

A. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup


1. Masalah Kependudukan
Masalah-masalah Kependudukan yang ada di Indonesial, antara lain :
a. Masalah akibat angka kelahiran.

Jika fertilitas semakin meningkat maka akan menjadi beban


pemerintah dalam hal penyediaan aspek fisik misalnya fasilitas kesehatan. Selain itu
pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat tinggi akibatnya bagi suatu negara
berkembang akan menunjukkan korelasi negatif dengan tingkat kesejahteraan
penduduknya.
Semakin bertambah angka harapan hidup berarti perlu adanya peran
pemerintah dalam menyediakan fasilitas penampungan dan penyediaan gizi yang
memadai bagi anak balita. Sebaliknya apabila tingkat kematian (mortalitas) tinggi
akan berdampak terhadap reputasi indonesia di mata dunia.
b. Masalah akibat angka kematian
Faktor ekonomi merupakan faktor utama penyebab tinginya masalah akibat
angka kematian ini banyak menimbulkan yang pertama factor kemiskinan dan
pengangguran yang tinggi, sehingga memicu terjadinya kriminalitas pembunuhan.
Yang kedua faktor kesehatan, masih buruknya sarana dan prasarana kesehatan, dan
juga lingkungan yang kotor sehingga menyebabkan sumber penyakit dan

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 44


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

kematian, dan yang ketiga pergaulan bebas menyebabkan munculnya berbagai


penyakit yang menyebabkan kematian, seperti HIV AIDS dan aborsi.

c. Masalah Jumlah Penduduk.

Masalah yang timbul akibat jumlah penduduk adalah aspek ekonomi dan
pemenuhan kebutuhan hidup keluarga karena banyaknya beban tanggungan sehingga
sulit untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan.
d. Masalah mobilitas Penduduk.

Pertumbuhan penduduk perkotaan selalu menunjukkan peningkatan yang


terus menerus hal ini disebabkan pesatnya perkembangan ekonomi dengan
perkembangan industri pertumbuhan sarana dan prasarana jalan

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 45


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

perkotaan. Selain itu, semakin banyak terjadi urbanisasi karena orang-orang desa
yang dulunya kecukupan pangan namun tidak menikmati pembangunan mulai
berbondong-bondong pindah ke kota. Generasi muda tidak ada yang mau menjadi
petani.
e. Masalah Kepadatan Penduduk.

Ketidakseimbangan kepadatan penduduk ini mengakibatkan ketidakmerataan


pembangunan baik fisik maupun non fisik yang selanjutnya mengakibatkan
keinginan pindah semakin tinggi.
f. Masalah tingkat pendidikan

Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat


pendidikannya relatif rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju,
demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia, Rendahnya tingkat
penduduk di Indonesia disebabkan karena tingkat kesadaran masyarakat untuk
bersekolah rendah, besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan
penyediaan sarana pendidikan, dan pendapatan perkapita penduduk di Indonesia
rendah.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 46


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

g. Masalah kesehatan

Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka
kematian, karena kematian erat kaitanya dengan kualitas kesehatan. Kualitas
kesehatan yang rendah umumnya disebabkan karena kurangnya sarana dan
pelayanan kesehatan, kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,
kurangnya pengetahuan tentang kesehatan, gizi yang rendah, penyakit menular dan
lingkungan yang tidak seha
2. Masalah Lingkungan Hidup
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk
menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
segenap makhluk hidup di bumi. Masalah-masalah lingkungan hidup antara lain:
a. Masalah perubahan iklim

Perubahan iklim di dunia tetap menjadi penyebab perhatian utama. Hal ini
telah mendatangkan malapetaka pada beberapa ekosistem diseluruh dunia.
Perubahan iklim telah memberikan dampak kekeringan di beberapa daerah.
Efeknya tidak hanya mematikan bagi manusia tetapi juga untuk spesies lain
yang mendiami planet bumi ini.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 47


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

b. Masalah pengelolaan limbah

Terkait erat dengan populasi yang tumbuh pesat diseluruh dunia dan tingkat
konsumsi, limbah menjadi isu utama di seluruh dunia. Masalahnya berakar dalam
gaya hidup kita, yang bergerak cepat dan tidak berperasaan dalam pemikiran dan
tindakan. Solusi perbaikan cepat dilokasi pembuangan dan daur ulang tidak cukup
untuk memeranginya. Bahkan tempat pembuangan akhir (TPA), terutama diseluruh
dunia, menyebabkan tingkat kesehatan yang parah dan isu-isu lingkungan diwilayah
tersebut.
c. Masalah keanekaragaman hayati dan penggunaan lahan

Keanekaragaman hayati berarti berbagai kehidupan yang ada


disetiap daerah tertentu. Dengan pertumbuhan populasi dan permintaan untuk
kebutuhan dasar, keanekaragaman hayati terancam di banyak daerah diseluruh
dunia. Permintaan yang tinggi untuk pangan, pakaian dan tempat tinggal telah
menyebabkan perluasan lahan dan kibatnya lahan akan semakin sempit.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 48


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

d. Masalah lingkungan akibat ulah manusia, antara lain : Penebangan hutan secara
liar (Penggundulan hutan)

Perburuan liar

Pembuangan sampah di sembarang tempat.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 49


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS)

3. Solusi Masalah Kependudukan Terhadap Lingkungan.


Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah kependudukan
terhadap lingkungan, yaitu :
a. Memberdayakan sistem KB (Keluarga Berencana), untuk mengatasi jumlah
penduduk dan pertumbuhannya.

b. Pembangunan fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat


(Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), serta Pelayanan kesehatan
gratis untuk penduduk miskin, untuk mengatasi tingkat kesehatan yang rendah.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 50


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

c. Program Transmigrasi dan Pembangunan yang lebih intensif dikawasan


Indonesia Timur, untuk mengatasi persebaran dan kepadatan penduduk.

d. Mendaur ulang produk-produk yang sudah tidak terpakai, baik organik


maupun non organik, untuk meminimalkan limbah yang terbuang di lingkungan.

B. Prinsip dan Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. a.
Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis adalah
sebuah prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret dilapangan untuk mewujudkan
eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus- menerus dari ancaman pencemaran
atau kerusakan dari ancaman pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan
oleh pelaku usaha atau kegiatan. Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah
proses atau cara yang tepat untuk melakuan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian
fungsi lingkungan hidup.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 51


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

b. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.


Mengingat pentingnya SDA dan Lingkungan Hidup bagi manusia saaat ini
maupun bagi generasi yang akan datang perlu diupayakan untuk melestarikannya,
upaya untuk melestarikan SDA dikenal dengan konservasi. Meliputi:
a. Mencegah ladang berpindah
b. Mengatur, mengawasi dan mengendalikan penebangan hutan

106

c. Mencegah kebakaran hutan

d. Reboisasi (Penghijauan kembali)

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 52


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

e. Reservasi yaitu membiarkan hutan tetap alami (melindungi flora dan fauna
dihabitatnya atau in situ dengan menjadikannya sebagai cagar alam atau suaka
marga satwa)

f. Preservasi (pemeliharaan huatan lindung, hutan kota dan hutan produksi untuk
kesejahteraan manusia).

107

Pengelolaan lingkungan mempunyai ruang lingkup yang luas dengan cara


yang beraneka pula. Bentuk atau cara pelestarian lainnya yaitu seperti
: cagar alam, cagar budaya, atau pun cagar biosfer, Suaka Alam, Suaka
Margasatwa, dan Taman Nasional.
a. Cagar alam

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 53


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Cagar alam adalah sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi


fauna dan flora yang ada di dalamnya. Di dalam cagar alam tersebut tidak
dibolehkan adanya eksploitasi mengambil atau memanfaatkan tumbuhan, hewan
atau kekayaan alam lainnya. Alam dalam kawasan tersebut dibiarkan apa
adanya tumbuh secara alamiah. Kawasan cagar alam di Indonesia yaitu cagar
alam teluk baron gunung kidul (2 ha), cagar alam pulau bokor di Jakarta utara
(18 ha).
b. Cagar Budaya

Cagar budaya pun memiliki pengertian yang sama dengan cagar


alam, hanya saja yang dilindungi bukan suatu daerah, melainkan suatu hasil
kebudayaan manusia, seperti sebuah candi dengan daerah sekitarnya, daerah
condet di ibukota Jakarta juga merupakan cagar budaya yaitu perkampungan
masyarakat Betawi asli, yang sebagian besar sudah tergusur ke luar
Jakarta oleh derasnya pembangunan dan arus penduduk pendatang. Dibali,
cagar budaya dikenakan oleh pemerintah untuk pura besakih.

c. Cagar Biosfer

Cagar biosfer adalah dapat meliputi suatu daerah yang telah dibudidayakan
manusia, misalnya untuk pertanian secara tradisional dan pemukiman. Cagar
biosfer ini sulit untuk dipertahankan, karena masyarakat yang ada di
dalamnya cenderung berubah dan berkembang pada kehidupan yang
Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 54
ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

modern. Untuk wilayah Bali, cagar biosfer ditetapkan untuk wilayah


pertanian dengan sistem subaknya. Sebagai contoh : Cibodas ( Jabar), Komodo (
NTT.
d. Suaka Alam

Suaka alam yaitu suatu kawasan yang memiliki ciri khas berupa
keragaman dan keunikan jenis flora yang untuk kelangsungan hidupnya dapat
dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
e. Suaka Margasatwa

109

Suaka margasatwa yaitu suatu kawasan yang memiliki ciri khas berupa
keragaman dan keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya
dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. Contoh : suaka margasatwa
Komodo di Pulau Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur, dan pemeliharaan
lembu putih yang dikeramatkan di Taro Gianyar.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 55


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

f. Taman Nasional

Taman Nasional yaitu kawasan pelestarian alam yang memiliki


ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan
penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata, dan rekreasi. Taman
Nasional mempunyai tujuan utama untuk pemanfaatan di bidang penyediaan
tempat wisata alam. Contoh : Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di
kawasan Sulawesi selatan.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 56


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

MODUL VI

SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

A. IlmuPengetahuan Alam sebagai Dasar Pengembangan Teknologi


IPA atau sains dibedakan atas IPA Dasar (Basic Science) dan IPA Terapan (Applied
Science). Lebih lanjut, keduanya digunakan dalam Teknologi (Technology). IPA
Dasar, IPA Terapan dan Teknologi menjadikan alam sebagai bahan kajian. Perbedaan
ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Ilmuwan IPA Dasar mencoba untuk
memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan, ilmuwan IPA Terapan mencoba
mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Akhirnya, ahli teknologi
memanfaatkan penemuan IPA Dasar dan IPA Terapan untuk membuat alat guna
mengendalikan cara alam bekerja.
IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model dan teori yang
memungkinkan orang memprediksi, menjelaskan dan mengendalikan tingkah laku alam.
Hubungan antara IPA Dasar, IPA Terapan dan Teknologi. Konsep- konsep IPA dasar
terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum diketahui orang.
Keingintahuan itu menuntun ke arah pencarian prinsip atau teori yang dapat diperoleh dari
hasil pengkajian, yaitu melalui eksperimen. Pengkajian tersebut tidak dimaksudkan untuk
mencari kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk
memenuhipenjelasan ilmiah tentang objek (benda dan energi) dan peristiwa alam.
konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi,
dan peristiwa daro kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika).
IPA terapan merupakan pengembangan dari IPA dasar yang ditujukan untuk
mengendalikan cara alam bekerja. Karena konsep-konsep IPA dasar umunya mengabaikan
variasi yang terjadi di alam, konsep-konsep tersebut belum dapat diaplikasikan secara
langsung untuk mengendalikan (mengelola) alam. konsep IPA terapan merupakan konsep
aplikatif, tetapi keberlakuannya sempit, tidak seluas keberlakuan umum konsep IPA dasar.
Pengkajian IPA terapan ditujukan untuk mencari prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar
dan pengendalian alam dari IPA terapan digunakan dalam teknologi untuk menyususn
objek-objek, membuat konstruksi di alam dan membuat alat untuk mengendalikan cara
alam bekerja.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 57


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Tabel Perbedaan IPA Dasar, IPA Terapan dan Teknologi.

1 Berupa konsep ideal Berupa konsep Berupa konsep teknik


No IPA Dasar IPA Terapan Teknologi
atau normal: ada realistik: faktor dan dibentuk dari IPA
faktor/parameter yang parameter berpengaruh dasar dan terapan
pengaruh yang yang diabaikan dalam untuk merancang
diabaikan IPA dasar dimasukkan penyusunan obyek,
dalam konsep-konsep membuat konstruksi
IPA terapan alam atau alat untuk
mengandalikan alam
2 Keberlakuan Keberlakuan umunya Keberlakuan umunya
umumnya luas: dapat sempit: hanya untuk sempit, hanya untuk
digunakan dalam ilmu- peristiwa alam tertentu, merancang susunan
ilmu terapan dan digunakan oleh obyek, konstruksi
teknologi teknologi alam, atau alat yang
3 Kurang aplikatif: Plikatif: dapat Aplikatif: digunakan
identik
hanya digunakan untuk digunakan untuk untuk merancanmg
menjelaskan peristiwa menjelaskan cara alam susunan obyek,
alam secara ideal atau bekerja dengan relatif konstruksi alam atau
normal lengkap dan untuk alat untuk
menyelesaikan masalah mengendalikan alam
nyata agar menghasilkan
sasuatu. Untuk
4 Aplikasi konsepnya Aplikasi konsepnya Aplikasinya
ketetapan hasilnya
baru menghasilkan menghasilkan cara menghasilkan produk
masih perlu uji coba
penjelasan ideal atau mengendalikan alam yang siap digunakan
normal mengenai cara
Hubungan
alam bekerjaantara ketiga disiplin tersebut, dapat dicontohkan sebagai
kapilaritas dalam IPA dasar, kemudian mewujud menjadi aliran air tanah dalam IPA
terapan dan terakhir menjadi sistem irigasi teknologi pengelolaan air pertanian.

B. Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi


a. Sejarah Peradaban Manusia
Sejarah peradaban manusia dan perkembangan teknologi selalu berkembang
seiring perjalanan waktu. Setiap masa memiliki ciri-ciri dan bentuk perkembangan
berbeda-berbeda, tergantung pada perkembangan ilmu pengetahuan pada saat itu.
Secara kodrati manusia tidak bisa hidup sendiri dan sulit menyesuaikan diri dengan
Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 58
ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

lingkungan baru. Keterbatasan tersebut berdampak positif pada munculnya


kemampuan manusia untuk menciptakan teknologi sebagai penyokong kehidupan.
Tidak hanya itu, penyesuaian diri manusia tidak bisa dilakukannya secara
individu. Memang, manusia adalah homo faber dan juga homo socious. Manusia
tidak dapat beradaptasi dengan alam tanpa bantuan orang lain dan teknologi.
Sejarah pun mencatat, bahwa peradaban manusia dan perkembangan teknologinya
mengalami fase.
Fase pertama kehidupan manusia pada zaman dahulu dimulai dengan hidup
tergantung pada alam. manusia hanya mengambil kebutuhannya dari alam secara
langsung tanpa adanya upaya untuk mengembalikannya. Selanjutnya, sejarah per-
adaban manusia pada zaman batu, masih bersifat food gathering atau
menggantungkan hidup pada alam. Manusia pada zaman itu belum memiliki
usaha menanam atau menciptakan sesuatu untuk menunjang kehidupannya agar tidak
bergantung pada kondisi alam. alhasil, manusia pada zaman ini mudah mengalami
kepunahan atau kematian. Fase selanjutnya, peradaban manusia memasuki fase teknik
konstruktif. Pada zaman itu manusia mulai mu lai berinisiatif dan mampu menciptakan
alat penunjang kehidupan (teknologi), seperti tembikar untuk memasak, senjata dari
logam, berladang dan berternak.
Pada fase itu manusia memiliki lingkungan baru yang mereka ciptakan dan
kehidupan keagamaan mulai terbentuk. Puncak sejarah peradaban manusia danm
perkembangan teknologi terkini terjadi pada fase teknik efektif. Pada fase ini tercipta
beragam teknik modern, terbangunnay peradaban mesin seiring dengan kebutuhan
pemakaian alat bantu kehidupan yang canggih. Peradaban mesin ditandai dengan
kesatuan internasional, simbol yang menyatu secara internasional dan disepakati
pula secara internasional. Segala kemajuan teknologi ini didorong dari
perkembangan ilmu pengetahuan. Teknologi dibentuk dan didorong oleh ilmu
yang terus berkembangan, berinovasi dan sesuai kebutuhan. Inilah anugrah Tuhan
yang luar biasa bagi manusia. Perkembangan kehidupan dan ilmu pengetahuan,
menjadi suatu hal yang harus dijaga dan dilestarikan secara pisitif untuk menjaga
kelestaraian hidup dan keseimbangan alam.
b. Perkembangan IPTEK
Hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami suatu
perkembangan dari zaman ke zaman, melalui tahapan-tahapan. Dalam mencapai
kedudukannya yang sekarang, IPA dan Teknologi telah mengalami perkembanghan
masing-masing yang tidak selalu berjalan dengan laju dan irama yang sama. Pada
tahap pertama yang berlangsung menjelang revolusi industri sampai revolusi industri,

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 59


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

dapat dinyatakan bahwa teknologi berdiri sendiri. Pada tahap tersebut perkembangan
teknologi tidak bergantung pada IPA atau sains, malahan pada tahapan ini teknologi
yang merangsang perkembangan sains. Perkembangan teknologi pada tahap tersebut
mencakup bidang pertanian, seni mekanik (insinyur) dan bidang kedokteran.
Dengan meningkatnya kebutuhan sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk
dan peradaban, timbullah peningkatan gagasan untuk mencari cara- cara yang akan
membantu manusia untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. Terbukalah tahap
kedua, yang berlangsung sesudah terjadinya revolusi industri sampai permulaan abad
ke-20. Perkembangan teknologi tahap ini meliputi pemesinan, konstruksi dan teknik
listrik yang ditunjang oleh pengetahuan tentang mekanika, termodinamika, listrik
dan magnet. Dalam tahap ini sains mendahului pemakaian teknologi. Pada tahap ketiga
yang merupakan tahap teknologi modern, perkembangan teknologi ditandai oleh
konsep-konsep sains dan didahului oleh perkiraan yang diramalkan dengan
menggunakan hukum- hukum IPA. Dalam tahap tiga ini IPA dan Teknologi
berkembang bersama- sama, saling terkait.
Tahap ini adalah tahap yang paling produktif dengan hasil meliputi segala
bidang. Penemuan-penemuan dan teknologi baru yang semula ditujukan untuk
memperoleh keunggulan di bidang militer dan kesejahteraan manusia. Terakhir,
pada era milenium ketiga ini teknologi telah membuat dunia menjadi kecil karena
dukungan kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi. Sekarang
manusia bisa meraih berbagai kenikmatan yang tidak pernah dibayangkan oleh para
leluhur pada masa lampau. Namun, sebagai imbalannya, akibat penggunaaan energi
yang boros, yang sebagian besar terbuang ke alam, sumber daya alam pun semakin
banyak dieksplorasi, bahkan dieksploitasi. Tanpa kearifan dalam mengelola alam,
secara perlahan sesungguhnya kita telah memulai proses kematian untuk generasi yang
akan datang.
C. Manfaat Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
Tanpa adanya sentuhan Teknologi peradaban manusia tidaka akan semaju
sekarang ini. Berbagai manfaat teknologi bagi kehidupan manusia dapat dipaparkan
sebagai berikut :
1. Manfaat Teknologi Terhadap Kebutuhan Pokok Manusia a.
Pemenuhan Kebutuhan Pangan (makanan)
1) Ditemukannya bibit unggul yang dalam waktu singkat dapat
diproduksi berlipat ganda
2) Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memungut hasil produksi sehingga
hasilnya lebih besar bila dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 60


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

3) Digunakannya bioteknologi (misalnya hormon tumbuhan) untuk merangsang


tumbuhnya daun, bunga, atau buah sehingga tumbuh lebih banyak
4) Dikembangkannya pembuatan pangan dari minyak bumi, penyempurnaan gizi
sereal, pembuatan pangan protein dari daun- daunan dan pembuatan produk
daging tiruan dari sumber-sumber protein nabati
b. Pemenuhan Kebutuhan Sandang (pakaian)
1) Adanya mesin tekstil mempercepat proses pembuatan pakaian
2) Dengan kemajuan teknologi, telah ditemukan serat sintesis, seperti poliester,
polipropelin, polietilin, dll. Sehingga pembuatan tekstil dapat dilakukan secara
besar-besaran dalam waktu yang singkat
c. Pemenuhan Kebutuhan Papan (tempat tinggal)
Burung membuat sarangnya secara naluriah, berbeda dengan manusia yang oleh
Tuhan diberi karunia keunggulan berupa akal dan budi. Dengan akal budinya
manusia dapat menyempurnakan rumah tinggalnya dari gua- gua alami ke pohon-
pohon, kemudian berkembang lagi ,menjadi rumah- rumah diatas tiang-tiang
penyangga dan lebih maju lagi pada masa kini kita telah mampu membuat rumah
tembok dengan penuh kenyamanan.
Bahkan, manusia masa kini telah mampu membuat gedung-gedung pencakar
langit yang menjulang tinggi ke angkasa. Untuk mencapai puncaknya, orang tidak
perlu lagi meniti tangga langkah demi l;angkah, tetapi cukup menekan tombol
dan beberapa detik kemudian sampai ke lantai 60 dan seterusnya. Persediaan
perkakas rumah tangga juga didukung dengan berbagai produk logam dan
plastik. Produk-produk tersebut memang memberikan kenyamanan bagi
penghuni rumah, namun pada akhirnya bisa menimbulkan bencana bagi kehidupan
di muka bumi.
2. Manfaat Teknologi Terhadap SDM (sumber daya manusia)
a. Perkembangan teknologi dapat mendorong manusia untuk mendayagunakan
SDA secara lebih efektif dan efisien. Manusia dapat menggunakan sistem
transportasi dan komunikasi sehingga memudahkan semua kegiatan
b. Perkembangan teknologi dapat menaikan kualias SDM (keterampilan dan
kecerdasan manusia), karena membuka kemungkinan tersedianya sarana dan
prasarana penunjang kegiatan ilmiah. Selain itu, juga terbuka kemungkinan
meningkatkan kemakmuran dan peningkatan intelegensi manusia
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun, dan pekerja keras

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 61


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

3. Manfaat Teknologi Terhadap Komunikasi dan Transportasi a.


Komunikasi
1) Dengan teknologi modern, manusia dapat menciptakan telegram
(pertengahan abad ke 20) yang dapat dipakai untuk menyampaikan pesan
sampai ribuan km dalam beberapa menit saja

2) Dengan teknologi modern, manusia dapat menciptakan telepon (diciptakan


oleh Bell tahun 1876) sehingga dapat berkomunikasi langsung walaupun
jaraknya sangat jauh. Sampai sekarang manusia sudah dapat membuat
berbagai jenis telepon genggam dengan berbagai fasilitas dan kelebihan
masing-masing

3) Ditemukannya pesawat radio (oleh Marconi Tahun 1896) untuk


mengirim dan menerima berita tanpa melalui kawat penghubung
4) Ditemukannya televisi yang dapat mengirim suara dan gambar hidup
kepada para pemirsa dalam jarak ratusan kilometer dari objek yang
disaksikan
5) Ditemukannya alat komunikasi terbaru, yaitu satelit yang dikombinasikan
dengan radio dan televisi. Dengan alat ini orang dapat melihat wajah lawan
bicara walaupun keduanya berada dibelahan bumi yang berbeda
6) Ditemukannya komputer. Para ahli seperti dokter, ahli hukum,
administrator dan sebagainya dapat dengan mudah, tepat, dan cepat
mendapatkan informasi yang diperlukan dari komputer, karena komputer
Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 62
ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

dapat menyimpan data atau informasi dalam jumlah yang banyak dan
dalam waktu yang singkat dapat ditampilkan data / informasi yang
diperlukan
b. Transportasi
Sebelum adanya perkembangan teknologi, transportasi dilakukan
dengan jalan kaki, berkuda, kereta lembu, kereta kuda, atau unta untuk dipadang
pasir. Namun setelah teknologi berkembang, orang dapat membuat sarana dan
prasarana transportasi. Untuk transportasi di darat, misalnya sepeda motor,
mobil, bus, truk, kereta api. Jembatan dengan kekuatan tertentu sesuai dengan
kebutuhan kendaraan yang boleh melewatinya.
Untuk transportasi laut dibuat kapal laut dan untuk transportasi udara
diciptakan industri pesawat terbang dengan kecepatan lebih besar dari kecepatan
suara. Pesawat yang menggunakan teknologi tinggi, misalnya pesawat Concorde
602 (pesawat terbang transportasi supersonik) yang mempunyai kecepatan 1400
mil/jam. Dengan pesawat Concorde 602, jarak London – New York dapat
ditempuh dalam waktu kurang lebih 3 ½ jam. Dengan teknologi maju, orang
juga telah dan terus berusaha mengadakan eksplorasi ke antariksa untuk mencari
kemungkinan migrasi ke planet lain. Dengan kemajuan teknologi dan usaha
eksplorasi ke antariksa, para ahli membuat pesawat angkasa yang digunakan
untuk meneliti dan mencari data-data diluar bumi untuk kebutuhan hidupnya.
Beberapa pesawat angkasa yang sudah diluncurkan antara lain:
1. Apollo yang digunakan untuk meneliti atau mendapatkan data-data di bulan
2. Venera yang berhasil mendarat di planet Venus dan berhasil
mengumpulkan gambar-gambar permukaan Venus
3. Viking yang telah berhasil mendarat di palnet Venus
4. Manfaat Teknologi Terhadap Peningkatan Kesehatan
Perkembangan Teknologi telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam
upaya menjaga kesehatan manusia. Berbagai manfaat Teknlogi dalam peningkatan
kesehatan masyarakat, seperti penyediaan obat-obatan melalui proses pemisahan
dari bahan-bahan alam dan juga produk sintesis, selain
juga pengobatan menggunakan zat radioaktif dengan cara penyinaran, misalnya
untuk terapi kanker dan pemecahan batu ginjal. Lebih lanjut, teknologi
pengobatan tidak hanya ditujukan untuk mengobati yang sudah sakit, tetapi
juga pencegahan (preventif).
Teknologi juga dimanfaatkan untuk penyediaan fasilitas kedokteran, seperti:
penggunaan termometer, mikroskop, mikroskop elektron, sinar rontgen, sinar

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 63


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

laser, stetoskop, dan lain sebagainya. Dukungan Teknologi telah mendorong ilmu
kedokteran mampu melakukan pelayanan berkaitan dengan pencangkokan
jantung, pencucian darah, penggangtian kornea mata, pemasangan alat pacu
jantung, penggunaan alat bantu pendengaran, bayi tabung, penggunaan
kontrasepsi, dll.
Contoh Termometer

Pemaparan diatas menunjukkan, bahwa teknologi menampakkan wajah ganda terhadap


kehidupan manusia. Di satu sisi teknologi menjanjikan kenikmatan, namun di sisi lain bisa
mendatangkan bencana. Kondisi itu memaksa manusia agar mampu bersikap bijaksana dalam
menggunakan produk teknologi. Sebagai contoh, permasalahan muncul dalam konteks
perkembangan Teknologi disebabkan oleh manusia ingin memenuhi keinginan, tidak sekedar
memnuhi kebutuhan. Keinginan itu muncul dari pikiran yang sifatnya tanpa batas. Ketika
manusia berobsesi untuk memenuhi keinginannya, mereka akan melakukan apa saja tanpa
mengindahkan akibat yang ditimbulkannya, bahkan siap membinasakan siapa saja yang
dipandangnya bisa mengganggu kenyamanan dan kenikmatannya itu. Permasalahan sekarang
adalah kesiapan manusia menjadi penguasa teknologi agar tidak sampai dikendalikan
oleh produk-produk teknologi yang digunakannya. Untuk itu, sebelum akan menjatuhkan
pilihan untuk membeli produk teknologi tertentu, yang baru, mewah dan canggih, kita perlu
mengendalikan pikiran dengan pertimbangan-pertimbangan berikut.
1. Berpikir fungsional. Apakah barang tersebut benar-benar akan dipergunakan sesuai
dengan fungsi dan spesifikasinya? Jaman sekarang banyak orang merasa gengsinya
terangkat manakala bisa memiliki barang-barang mewah dan canggih, walaupun mereka
jarang atau bahkan tidak bisa menggunakannya.
2. Skala Priorotas. Ketika akan memutuskan membeli sesuatu, harus dievaluasi
kebutuhan-kebutuhan yang lain, apakah barang ini menjadi sesuatu yang prioritas atau
mungin ada kebutuhan lain yang lebih utama dan lebih mendesak. Jangan sampai

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 64


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

pemenuhan kebutuhan tersier mendahului dan mengabaikan kebutuhan primer (kebutuhan


untuk hidup).
3. Tidak Terburu-buru. Seseorang seharusnya tidak membeli sesuatu sebelum
mengetahui secara jelas kualitas, spesifikasi, cara mengoperasikan, keunggulan dan
kelemahan produk teknologi yang akan dibelinya. Dengan demikian, setiap orang harus
memiliki rem-pengendalian diri.
A. Dampak Positif dan Negatif IPTEK Bagi Kehidupan Mahasiswa
a. Dampak Positif IPTEK Bagi Kehidupan Mahasiswa
1. Munculnya Media Massa, khususnya Media Elektronik sebagai Sumber Ilmu
Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan, sehingga mahasiswa dalam belajar tidak perlu terlalu terpaku
terhadap informasi yang di ajarkan oleh guru, tetapi juga bisa mengakses
materi pelajaran langsung dari internet, oleh karena itu Dosen disini bukan hanya
sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing mahasiswa untuk
mengarahkan dan memantau jalannya pendidikan, agar mahasiswa tidak salah
arah dalam menggunakan Media Informasi dan Komunikasi dalam
pembelajaran perkuliahan.
2. Sistem Pembelajaran tidak harus Melalui Tatap Muka
Selama ini, proses pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran
yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan hanya dengan tatap
muka langsung, namun dengan adanya kemajuan teknologi proses pembelajaran
tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa
pos Internet dan lain-lain.
3. Adanya Sistem Pengolahan Data Hasil Penilaian yang Menggunakan
Pemanfaatan Teknologi
Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian maka untuk melakukan analisis
terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual.
Namun setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya
dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi
sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan medias teknologi
seperti Komputer yang dapat mengolah data dengan memanfaatkan berbagai
program.
4. Pemenuhan Kebutuhan akan Fasilitas Pendidikan dapat Dipenuhi dengan
Memanfaatkan berbagai Program
Salah satu contohnya yaitu penggandaan soal, dengan adanya mesin fotocopy
untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu membutuhkan

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 65


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

waktu yang lama untuk mengerjakannya apabila dilakukan secara manual . tapi
dengan perkembangan teknologi semuanya itu dapat dilakukan hanya dalam waktu
yang singkat
b. Dampak Negatif IPTEK Bagi Kehidupan Mahasiswa
1. Mahasiswa menjadi Malas Belajar
Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan
mahasiswa dalam belajar, seperti laptop dengan jaringan internet ini malah sering
membuat mahasiswa menjadi malas belajar, terkadang banyak diantara mereka
yang menghabiskan waktunya untuk internetan yang hanya mendatangkan
kesenangan semata, seperti: Facebook, Chatting, Twitter, dll. Yang semuanya itu
tentu akan berpengaruh terhadap minat belajar Mahasiswa.
2. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal.
Pada awalnya pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan perubahan
yang bersifat positif, namun pada akhirnya sering kali tujuan itu diselewengkan
dengan berbagai alasan. Contohnya: seorang Heker dengan kemampuannya
melakukan penerobosan system sebuah kantor atau perusahaan, mereka dapat
melakukan perampokan dengan tidak perlu merampok langsung ke Bank atau
kekantor-kantor, cukup dengan melakukan pembobolan system keuangan atau
informasi penting, maka mereka akan dapat keuntungan dan sulit untuk dilacak
pelakunya.
3. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar.
Dengan munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK,
ini dapat menimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat
terjadi, seperti adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain
Games, main PS, main Facebook, chating, sehingga waktu yang seharusnya
digunakan untuk belajar malah digunakan untuk bermain, sehingga belajar menjadi
habis dengan sia-sia. Akhirnya semuanya itu akan dapat berpengaruh negative
terhadap hasil belajar siswa dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari para siswa
sampai ke Mahasiswa.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 66


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

B. IPA dan Teknologi di Masa Depan


Perkembangan pesar IPTEK telah mengantarkan umat manusia pada tingkat
peradaban yang tinggi, namun juga menimbulkan dampak negatif yang susah dipecahkan,
mungkin memerlukan waktu beberapa generasi agar bisa pulih seperti semula. Untuk itu
ada dua hal menonjol yang perlu mendapat perhatian dan tindak lanjut. Pertama, berkenaan
dengan ketergantungan manusia terhadap sumber energi fosil (minyak bumi dan batu
bara), yang pada suatu saat pasti akan habis. Kedua, berkenaan dengan dampak negatif
teknologi yang semakin lama nampak semakin meresahkan.
a. Pencarian Sumber Daya Alam Non Konvensional
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, khususnya
minyak bumi, selain melakukan penghematan juga perlu ada berbagai upaya untuk
mencari sumber energi alternatif yang non konvensional, misalnya: energi matahari,
energi panas bumi, energi angin, energi pasang surut, energi biogas dan energi
biomassa.
1. Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi. Energi matahari
tidak hanya diperlukan untuk fotosintesis dan menghangatkan permukaan bumi, tetapi
juga dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin di pabrik-pabrik, menggerakkan
kereta api, mobil dan sebagainya. Dewasa ini terus dikembangkan berbagai teknik
untuk mengubah energi matahari menjadi bentuk energi lain, misalnya energi listrik
2. Energi Panas Bumi
Energi panas bumi atau geothremal adalah energi yang berasal dari inti bumi.
Inti bumi merupakan bahan yang terdiri atas berbagai jenis logam dan batu yang
berbentuk cair yang memiliki suhu tinggi. Dengan teknologi, energi geothremal dapat
digunakan untuk kesejahteraan manusia. Energi geothremal yang dapat kita
manfaatkan saat ini ialah panas bumi yang berasal dari magma. Magma adalah batuan
cair atau panas yang terdapat dalam kerak bumi.
Pada saat bumi mendingin, kulitnya mengalami pengerasan tidak merata, masih
ada bagian-bagian batuan bumi cair yang terkurung oleh batuan beku, dan itulah yang
disebut magma. Ukuran magma bervariasi, ada yang besar, ada pula yang kecil. Magma
yang kecil lama-kelamaan menjadi padat tanpa ada pengaruh yang berarti, tetapi
magma yang besar dapat merembes ke permukaan karena pengaruh pergeseran kulit
bumi atau karena tekanan. Magma yang sampai ke permukaan bumi disebut lava.
Energi panas bumi tidak diambil langsung dari magma, tetapi dari semburan air panas
atau uap panas yang muncul dari permukaan bumi. Air dan uap panas terbentuk karena
hubungan air di dalam tanah bersentuhan dengan magma. Pemboran pada dataran tinggi

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 67


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

yang memiliki kubangan air bertekanan lebih dari 1 atmosfer tersebut akan
menimbulkan semburan yang sangat kuat. Jika yang tersembur keluar berupa uap air
panas, maka langsung dapat dimanfaatkan untuk memutar turbin uap.
3. Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak, terjadi karena perbedaan tekanan udara
disuatu tempat dengan tempat yang lainnya. Perbedaan tekanan udara muncul dari
adanya perbedaan suhu. Selanjutnya, perbedaan suhu terjadi karena perbedaan daya
serap panas dari permukaan bumi, yaitu daratan dan laut. Selama ada perbedaan
suhu di atas permukaan bumi, maka selama itu akan terjadi gerakan angin. Energi
angin tersebut dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan perahu layar, menggerakkan
kincir –kincir angin untuk menggiling gandum (di Belanda), serta menggerakkan
pompa-pompa air untuk penyediaan air bersih di perkampungan. Pengubahan energi
angin menjadi energi listrik pada prinsipnya sangat sederhana: angin “ditangkap” oleh
baling- baling atau rotor bersayap. Energi mekanik rotor memutar generator pembangkit
listrik. Ukuran generator yang dipasang harus sesuai dengan kapasitas angin dan
rotornya. Pengubahan energi angin menjadi energi listrik ini sangat menguntungkan
bagi tempat-tempat yang memiliki aliran angin cukup kencang sepanjang tahun
4. Energi Pasang Surut
Energi pasang surut bersumber dari tenaga yang ditimbulkan oleh daya tarik
antara bumi dengan bulan. Karena adanya daya tarik menarik tersebut, terdapat bagian
bumi yang berhadapan dengan bulan akan tertarik, sedangkan bagian yang lain tidak.
Bagian yang tertarik mengakibatkan air laut menjadi pasang. Karena bumi mengadakan
rotasi selama 24 jam, maka waktu pasang itu datangnya juga 24 jam sekali.
Memanfaatkan pasang surut untuk memperoleh energi dapat dijelaskan sebagai berikut.
Di daerah pasang surut, yaitu daerah pantai, di pasang semacam bendungan air. Air laut
yang pasang akan masuk ke dalam bendungan itu melalui pintu-pintu air yang dapat
diatur pembukaannya. Demikian pula pada saat air surut, air dari bendungan itu
mengalir kembali ke
laut melalui pintu-pintu itu lagi. Pada pintu-pintu air dipasang turbin air untuk
menggerakkan generator pembangkit listrik. Jadi, baik pada saat air pasang maupun
pada saat air surut, arus air itu dimanfaatkan untuk menggerakkan generator listrik.
Jadi, energi pasang surut tidak ada batasnya, selama bulan masih berfungsi sebagai
satelit yang mengelilingi bumi.
5. Energi Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari sisa-sisa makhluk yang diuraikan oleh
mikroba melalui proses penguraian. Sebagai bahan dasar proses penguraian adalah sisa-

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 68


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

sisa makhluk berupa sampah pertanian, yaitu batang pohon jagung, jerami, sisa ampas
kelapa, atau tumbuhan lain. Sebagai bahan yang mengandung mikroba pengurai
digunakan kotoran sapi. Kemudian, kedua bahan itu diberi air lalu diaduk. Agar proses
penguraian berjalan cepat, maka sampah organikitu dipotong-potong. Proses penguraian
berjalan optimal pada suhu 35º- 37ºC. Adukan itu tidak boleh bersifat asam atau
basa, tetapi harus bersifat netral. Proses pembuatan biogas harus dilakukan ditempat
tertutup rapat, sehingga tidak kemasukan udara karena mikroba pengurai sangat peka
terhadap oksigen. Selain itu, bila terbuka akan terkena cahay matahari yang
menyebabkan mikroba pengurai akan mati, sehingga proses penguraian tidak berjalan.
Adukan itu ditempatkan dalam suatu bejana atau bak beton yang diletakkan dalam
tanah. Gas yang timbul dari hasil penguraian itu sebagian besar adalah gas metana yang
dibakar dengan udara dan sangat mudah terbakar, dan gas lain yaitu karbondioksida
yang kira-kira seperempat bagian. Gas yang terjadi dalam jumlah yang sangat
kecil, antara lain karbon monoksida yang mudah terbakar dan bersifat racun, gas
nitrogen yang sama sekali tidak berbahaya, tetapi tidak berguna karena tidak dapat
dibakar dengan udara dan gas hidrogen sulfida yang juga dapat dibakar dan berbau
busuk. Gas tersebut dapat dinaikkan mutunya dan dihilangkan baunya dengan jalan
dicuci, yaitu dengan jalan dialirkan melalui air yang dibubuhi sedikit kapur. Dengan
pencucian, bau gas yang tidak enak menjadi hilang dan gas karbon dioksida, yang
tidak berguna untuk bahan bakar, diserap oleh air kapur sehingga biogas yang
diperoleh dapat dibakar dengan hasil panas yang tinggi. Biogas yang terjadi
ditampung dalam tangki penampung gas dan dapat dialirkan ke rumah untuk memasak
atau keperluan lain.
6. Energi Biomassa
Biomassa adalah segala jasad makhluk hidup yang digunakan untuk
menghasilkan energi bila dibakar, yaitu berupa sampah-sampah organik sebagai sisa-
sisa yang tidak berharga dapat digunakan sebagai sumber energi karena ia masih
menyimpan energi matahari. Biomassa yang dapat dipakai sebagai bahan bakar tidak
selalu berupa sampah, terkadang berupa tanaman yang cepat tumbuh, seperti
angsana, akasia dan sebagainya. Tanaman tersebut dapat digunakan sebagai bahan
bakar secara ekonomis atau sebagai sumber energi
yang murah. Prinsip pengambilan energi dari biomassa adalah dengan
membakar biomassa tersebut dalam tungku pembakar. Panas yang timbul diguanakan
untuk mendidihkan air dan dari air mendidih itu timbul uap yang dapat digunakan
untuk menggerakkan turbin uap. Selanjutnya, turbin uap tersebut menggerakkan

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 69


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

generator listrik. Selanjutnya, enegi listrik dapat didistribusikan untuk berbagai macam
keperluan.

b. Upaya untuk Melestarikan Eksistensi Manusia


Sampai saat ini bumi masih merupakan satu-satunya planet dalam tata surya kita
yang layak dijadikan tempat hunian. Dari berbagai misi luar angkasa, terutama ke
planet Mars, tidak ada informasi yang memberikan harapan, bahwa ada suatu tempat di
luar angkasa yang layak ditempati oleh umat manusia. Atas dasar itu, untuk menjaga
eksistensi umat manusia, terlebih dulu harus dijaga kelestarian rumah besarnya, yang
disebut bumi. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membatasi pertumbuhan
jumlah penduduk. Jika jumlah penduduk melebihi kapasitas bumi untuk menyediakan
bahan pangan, sandang, dan perumahan, maka bumi ini pasti akan dieksploitasi.
Cepat atau lambat, kondisi itu akan menjadi tahap untuk menuju kemusnahan biosfer
beserta kehidupan di dalamnya. Selanjutnya, perlu diupayakan pengembangan teknologi
yang ramah lingkungan, untuk membebaskan planet bumi ini dari bahan-bahan
pencemar. Misalnya, penggantian freon-12 dengan freon-22 sebagai zat pendingin
lemari es dan AC. Penggunaan freon-12 dapat merusak lapisan ozon di stratosfer
bumi yang berperan sebagai penyaring sinar ultraviolet matahari. Penipisan lapisan
ozon menyebabkan kehidupan di bumi terancam bahaya radiasi kosmis sinar
ultraviolet.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 70


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

MODUL VII

BIOTEKNOLOGI

A. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan
'teknologi' yang berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Dari paduan dua kata tersebut
European Federation of Biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan
dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme
hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan atau analog molekuler untuk menghasilkan produk
dan jasa.
Dalam pengertian popular, bioteknologi dapat diartikan sebagai penerapan teknik-
teknik yang sesuai untuk mendayagunakan organisme (sel, jaringan makhluk hidup) dalam
rangka memperoleh hasil yang diinginkan. Bioteknologi dapat dikatakan juga sebagai
penggunaan atau pengubahan sel-sel atau senyawa/molekul biologi untuk aplikasi khusus.
Aspek dari bioteknologi yang menangani proses- proses yang melibatkan mikroorganisme
disebut bioteknologi mikroba. Secara umum Bioteknologi adalah cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk
dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa.
Secara umum, Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang
menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia.
Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel,
tekhnik kimia, dan enzimologi. Dalam bioteknologi biasanya digunakan mikroorganisme atau
nagian-bagiannya untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan.

B. BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi dapat digolongkan menjadi bioteknologi konvensional/tradisional dan
modern. Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti
tempe, tape, oncom, dan kecap. Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan. Proses yang
dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara lain tempe, tape, kecap,
dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi
masa lalu.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 71


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan
makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
1. Pengolahan Bahan Makanan
a. Pengolahan produk susu
Susu dapat diolah menjadi bentuk-bentuk baru, seperti yoghurt, keju, dan
mentega.
1) Yoghurt
Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya
sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam
pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus. Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah

yang seimbang, selanjutnya disimpan selama ± 5 jam pada temperatur 45oC.


Selama penyimpanan tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari
kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya susu didinginkan dan dapat diberi cita
rasa.
2) Keju
Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus
dan Streptococcus. Bakteri tersebut berfungsi memfermentasikan laktosa dalam
susu menjadi asam laktat.
Proses pembuatan keju diawali dengan pemanasan susu dengan suhu

90oC atau dipasteurisasi, kemudian didinginkan sampai 30oC. Selanjutnya


bakteri asam laktat dicampurkan. Akibat dari kegiatan bakteri tersebut pH
menurun dan susu terpisah menjadi cairan whey dan dadih padat, kemudian
ditambahkan enzim renin dari lambung sapi muda untuk mengumpulkan dadih.
Enzim renin dewasa ini telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin.
Dadih yang terbentuk selanjutnya dipanaskan pada temperatur

32oC – 420oC dan ditambah garam, kemudian ditekan untuk membuang air dan
disimpan agar matang. Adapun whey yang terbentuk diperas lalu digunakan
untuk makanan sapi.
3) Mentega
Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis
dan Lectonostoceremoris. Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses
pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega
dipisahkan. Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega
yang siap dimakan

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 72


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Macam mentega :
a. Margarin
Magarine terbuat atau berbahan dasar minyak/lemak tumbuh-
tumbuhan (nabati), memiliki texture yang lebih padat atau kaku, stabil
di suhu ruang (tidak mudal meleleh), warna lebih kuning daripada mentega.
Karena terbuat dari minyak/lemak nabati dalam vegetables oil terkandung
jumlah monounsaturated – dan polyunsaturated fats yang lebih banyak
dibandingkan saturated fats- nya (13-15 % saturated dan 85-87 % percent
unsaturated fats).Lemak jenuh/saturated fats dalam daging-dagingan dan
fatty dairy products diindikasikan akan menaikkan “bad” kolesterol (LDL
cholesterol) dan menurunkan “good” colesterol (HDL cholesterol). Nah
polyunsaturated fats yang “umumnya” ditemukan di vegetable oils seperti di
minyak jagung ato soy oil itu LDLs nya rendah tapi HDLs nya juga rendah.
Karenanya biasanya yang dianjurkan, kita mencari jenis minyak-minyakan
yang dapat merendahkan LDL dan menaikkan HDL. Margarine di pasaran
indonesia tersedia dalam merek Blue Band, Simas dll.
b. Butter
Butter berbahan dasar cream (susu). Biasanya kandungannya hanya
cream dan salt (untuk salted butter). Karena bahan dasarnya cream, maka
bila disimpan lama di suhu ruang akan lumer.
b. Produk makanan nonsusu
1) Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit
gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus oryzae bersama- sama dengan
bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak
menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat
berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk
kecap.
Pembuatan kecap dengan cara fermentasi di Indonesia, secara
singkat adalah sebagai berikut :
a. Kedelai dibersihkan dan direndam dalam air pada suhu kamar selama
12 jam, kemudian direbus selama 4-5 jam sampai lunak.
b. Setelah direbus, kedelai ditiriskan dan didinginkan di atas tampah.
c. Tampah tersebut ditutup dengan lembaran karung goni, karung terigu,
atau lembaran plastik. Karena terus berulang kali dipakai, bahan yang

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 73


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

digunakan sebagai penutup ini biasanya mengandung spora, sehingga


berfungsi sebagai inokulum.
d. Spora kapang Aspergillus wentii akan bergerminasi dan tumbuh pada
substrat kedelai dalam waktu 3 sampai 12 hari pada suhu kamar.
e. Kapang dan miselium yang terbentuk akibat fermentasi inilah yang
dinamakan koji.
f. Selanjutnya, koji diremas-remas, dijemur, dan kulitnya dibuang.
g. Koji dimasukkan ke dalam wadah dari tanah, tong kayu, atau tong plastik
yang berisi larutan garam 20-30 persen.
h. Campuran antara kedelai yang telah mengalami fermentasi kapang
(koji) dengan larutan garam inilah yang dinamakan moromi.
i. Fermentasi moromi dilanjutkan selama 14-120 hari pada suhu kamar. j.
Setelah itu, cairan moromi dimasak dan kemudian disaring.
Manfaat :
a. Menangkal Radikal Bebas
Sebagai penangkal radikal bebas mencegah berbagai penyakit
degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan
lain-lain) dan berbagai jenis kanker (pankreas, prostat dan payudara)
sekaligus mencegah penuaan dini karena mengandung antioksidan kuat (3
jenis isoflavon).
b. Mencegah Anemia
Mengkonsumsi tempe dapat mencegah anemia karena kandungan
berbagai mineral yang tinggi dan mudah diserap darah sekaligus mencegah
osteoporosis.
c. Mencegah Diare dan Kolera
Sebagai zat antibiotik dan antibakteri pencegah infeksi bakteri
E. coli penyebab diare dan kolera.
d. Serat Pangan
Mengandung serat tinggi sehingga berfungsi mengendalikan
kadar gula darah sehingga cocok bagi penderita diabetes.
e. Mengatasi Keracunan
Sebagai zat penawar antidotum atau anti keracunan logam berat
(sianida) karena mengandung ion-ion positif seperti halnya pada putih telur
dan susu.
f. Hipokolesterolemik

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 74


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Tempe bersifat Hipokolesterolemik, menurunkan lipid atau


lemak dalam darah.
g. Mencegah Perut Kembung
Mencegah timbulnya gejala flatulensi (kembung perut) karena
mampu menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa.
h. Baik untuk Semua Usia
Mudah dicerna oleh semua kelompok umur, dari bayi sampai usia
lanjut. Enzim pencernaan pun akan dihasilkan oleh Rhizopus oligosporus
(kapang tempe) selama proses fermentasi berlangsung, itulah yang membuat
tempe lebih nyaman di lambung.
i. Sumber Protein
Tempe merupakan sumber protein yang tinggi dengan kandungan
sekitar 18 jenis protein dan asam amino yang mudah dicerna tubuh. Sangat
cocok untuk mereka yang menjalani diet dan weight loss seperti para atlet
binaraga dan fitness mania.
j. Menurunkan Risiko Serangan Jantung
Menetralkan efek negatif kolesterol jahat karena banyak mengandung
lemak tak jenuh majemuk (PUFA), niasin, Omega 3 dan
6 sehingga dapat menurunkan resiko serangan jantung (koroner).
k. Sumber Vitamin
Sumber vitamin (terutama vitamin B) yang sangat bermanfaat untuk
metabolisme sel darah merah, kesehatan kulit dan otot (muscle tone),
meningkatkan kekebalan dan fungsi sistem syaraf, meningkatkan hormon
pertumbuhan, dan mencegah anemia serta kanker pankeras.
2) Tempe
Tempe mempunyai nilai gizi yang baik. Di samping itu tempe
mempunyai beberapa khasiat, seperti dapat mencegah dan mengendalikan
diare, mempercepat proses penyembuhan duodenitis, memperlancar pencernaan,
dapat menurunkan kadar kolesterol, dapat mengurangi toksisitas, meningkatkan
vitalitas, mencegah anemia, menghambat ketuaan, serta mampu menghambat
resiko jantung koroner, penyakit gula, dan kanker. Untuk membuat tempe, selain
diperlukan bahan dasar kedelai juga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan
spora mikroorganisme, dalam hal ini kapang. Dalam proses pembuatan tempe
paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus, yaitu
Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus
oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keping- keping biji

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 75


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe. Proses fermentasi


tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein, lemak, dan
karbohidrat. Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampai
sembilan kali lipat.
3) Tape
Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel-sel
ragi. Ragi menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi
produk yang berupa gula dan alkohol. Masyarakat kita membuat tape tersebut
berdasarkan pengalaman.
Manfaat :
a. Menghilangkan Jerawat
Wajah yang bernoda-noda hitam tentulah dapat mengurangi
kecantikan atau ketampanan. Banyak sekali obat-obatan kosmetika yang
dapat digunakan untul menghilangkan noda-noda hitam tersebut. Akan
tetapi, kita harus berhati-hati dalam pemakaian obat- obatan tersebut,
karena biasanya mengandung zat-zat kimia yang kalau tidak cocok
dengan jenis kulit, maka hal itu justruakan dapat merusak
kulit kita. Untuk itu, tidak ada salahnya kita menggunakan tape sebagai resep
tradisional untuk menghilangkan noda-noda hitam tersebut. Caranya adalah
dengan mengkonsumsi satu piring kecil tape setiap hari.
b. Obat Luka bagi Penderita Diabetes
Penderita diabetes bila memiliki luka. maka akan sangat susah sekali
untuk sembuhnya. Nah, siapa sangka ternyata tape bisa menyembuhkan
luka pada penderita diabetes. Pertama-tama bersihkan dulu luka
dengan air hangat, lalu tempelkan tape singkong yang lembek pada luka.
Balut dengan kain perban.
c. Menghangatkan Badan
Tape juga bisa meningkatkan kesehatan badan karena mengandung
alkohol dalam kadar yang ringan. Orang yang merasa lemah dan badan yang
kurang nyaman bisa mengkonsumsi tape untuk meningkatkan kondisi
kesehatan badan. Tape akan membuat badan menjadi lebih hangat. Jenis
tape yang sangat bermanfaat adalah seperti tape singkong. Tape ketan juga
bisa memberikan manfaat ini namun khasiatnya kurang besar dibandingkan
tape singkong.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 76


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

d. Membantu Tubuh Lebih Berenergi


Tape adalah makanan yang terbuat dari singkong atau ketan. Bahan
ini adalah sumber karbohidrat yang sangat tinggi. Konsumsi tape akan
memberikan efek yang sama seperti pada saat makan nasi atau jenis
karbohidrat lain. Karbohidrat akan menjadi sumber energi yang sangat
potensial untuk tubuh dan membantu pemecahan protein sehingga tubuh
menjadi lebih bugar.
e. Bisa Meningkatkan Manfaat Seksual
Di beberapa daerah di Indonesia tape dimanfaatkan untuk
meningkatkan nafus seksual. Bagi pasangan suami istri yang
memiliki masalah gangguan fungsi seksual bisa menggunakan tape sebagai
makanan terapi yang sangat baik. Tape mengandung sumber energi yang
bisa meningkatkan gairah seksual secara bertahap.
f. Diet
Tape adalah makanan yang mengandung lemak yang rendah. Tapi
tape mengandung karbohidrat yang cukup baik. Selain itu tape juga
mengandung serat larut dalam air yang bisa membuat organ
pencernaan menjadi lebih baik. Kondisi inilah yang membuat tape bisa
menjadi obat untuk menurunkan berat badan secara alami.
g. Sumber Probiotik
Manfaat tape singkong selanjutnya yang tidak kalah penting adalah
sebagai probiotik. Proses fermentasi yang melibatkan berbagai jenis
mikroorganisme ternyata sangat baik untuk menghasilkan cairan probiotik.
Kandungan air yang biasanya terdapat pada tape singkong maupun tape
ketan bisa menjadi zat yang sangat ampuh untuk melawan bakteri yang jahat
dalam saluran pencernaan. Selain itu tape akan berkhasiat untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah racun.
h. Meningkatkan Sistem Syaraf dan Otot
Saat proses fermentasi tape maka berbagai proses kimiawi akan
terjadi dengan cepat. Tanpa kita sadari ternyata proses fermentasi
juga meningkatkan produksi tiamin yang berfungsi untuk meningkatkan
sistem syaraf dan otot. Kondisi ini akan cepat kita rasakan karena setelah
makan tape maka tubuh akan terasa lebih bertenaga dan peka.
i. Meningkatkan Fungsi Pencernaan
Tape bisa menjadi salah satu makanan yang sangat baik untuk sistem
pencernaan. Proses fermentasi tape dapat meningkatkan produksi asam laktat

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 77


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

dan probiotik. Kedua macam zat ini bermanfaat untuk meningkatkan sistem
kerja pencernaan dengan membunuh semua bakteri jahat dan membantu
tugas bakteri baik. Bahkan konsumsi tape secara teratur akan efektif
membuang racun dalam tubuh lewat sekresi dan mengurangi wasir.
j. Mencegah Anemia
Tape juga sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit
anemia. Penyakit ini disebabkan karena turunnya produksi sel darah merah
sehingga menyebabkan tubuh menjadi lebih lemah dan tidak bertenaga. Saat
proses fermentasi tape maka ada berbagai jenis mikroorganisme yang
meningkatkan produksi vitamin B12.
Vitamin ini sangat penting untuk mendukung produksi sel darah
merah sehingga bisa mencegah anemia.
k. Mengatasi Penyakit Darah Tinggi
Penyakit darah tinggi adalah jenis penyakit yang sangat menakutkan
bagi semua orang. Darah tinggi bisa meningkatkan berbagai jenis penyakit
lain yang lebih berbahaya. Bagi orang yang memiliki penyakit darah tinggi
bisa mengkonsumsi tape secara teratur. Tape menjadi sumber kalium yang
berfungsi untuk mengatur tekanan darah, menjaga detak jantung dan
memelihara kesehatan pembuluh darah.
l. Mencegah Pengeroposan Tulang
Tape singkong memiliki kandungan vitamin K yang sangat baik bagi
kesehatan tulang. Selain itu, bermanfaat untuk menguatkan tulang, sehingga
terhindar dari penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang.
m. Sumber Karbohidrat
Singkong memang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi,
namun apabila sudah diolah kandungan karbohidrat tersebut meningkat,
salah satunya olahan tape singkong.
n. Obat sakit maag
Tape singkong" juga dapat menyembuhkan penyakit maag dengan
cara dikonsumsi pagi-pagi saat bangun tidur.
o. Atasi masalah wanita
Tape juga bisa membantu memperlancar menstruasi (bagi wanita)
p. Obat wasir
Tape bisa digunakan sebagai Obat alternatif untuk mengobati
penyakit Wasir.
2. Bioteknologi Bidang Pertanian

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 78


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

a. Penanaman secara hidroponik


Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang berarti air dan ponos
yang berarti bekerja. Jadi, hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air.
Dalam praktiknya hidroponik dilakukan dengan berbagai metode, tergantung media
yang digunakan. Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain :
1) Metode kultur air (menggunakan media air)

2) Metode kultur pasir (menggunakan media pasir)


3) Metode porus (menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain- lain).
Metode yang tergolong berhasil dan mudah diterapkan adalah metode pasir.
Pada umumnya orang bertanam dengan menggunakan tanah. Namun,
dalam hidroponik tidak lagi digunakan tanah, hanya dibutuhkan air yang ditambah
nutrien sebagai sumber makanan bagi tanaman. Apakah cukup dengan air dan
nutrien? Bahan dasar yang dibutuhkan tanaman adalah air, mineral, cahaya, dan
CO2. Cahaya telah terpenuhi oleh cahaya matahari. Demikian pula CO2 sudah
cukup melimpah di udara. Sementara itu kebutuhan air dan mineral dapat
diberikan dengan sistem hidroponik, artinya keberadaan tanah sebenarnya bukanlah
hal yang utama.
Beberapa keuntungan bercocok tanam dengan hidroponik, antara lain tanaman
dapat dibudidayakan di segala tempat, risiko kerusakan tanaman karena banjir,
kurang air, dan erosi tidak ada, tidak perlu lahan yang terlalu luas, pertumbuhan
tanaman lebih cepat, bebas dari hama, hasilnya berkualitas dan berkuantitas
tinggi, hemat biaya perawatan.
Jenis tanaman yang telah banyak dihidroponikkan dari golongan tanaman hias
antara lain Philodendron, Dracaena, Aglonema, dan Spatyphilum. Golongan
sayuran yang dapat dihidroponikkan, antara lain :
1) Tomat
2) Paprika
3) Mentimun
4) Selada
5) Sawi
Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 79
ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

6) Kangkung
7) Bayam
Adapun jenis tanaman buah yang dapat dihidroponikkan, antara lain :
1) Jambu Air
2) Melon
3) Kedondong Bangkok
4) Belimbing
b. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti
daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik
merupakan tipe hidroponik (memberdayakan air), karena air yang
berisi larutan unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar
tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara
tersebut.
Prinsip dari aeroponik adalah sebagai berikut. Helaian styrofoam diberi
lubang-lubang tanam dengan jarak 15 cm. Dengan menggunakan ganjal busa
atau rockwool, anak semai sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman
akan menjuntai bebas ke bawah. Di bawah helaian styrofoam terdapat sprinkler
(pengabut) yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga mengenai akar.
Contohnya : Kentang dan selada

C. BIOTEKNOLOGI MODERN
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli telah mulai lagi
mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui
penelitian. Dalam bioteknologi modern orang berupaya dapat menghasilkan produk secara
efektif dan efisien.
Dewasa ini, bioteknologi tidak hanya dimanfaatkan dalam industri makanan tetapi
telah mencakup berbagai bidang, seperti rekayasa genetika, penanganan polusi,
penciptaan sumber energi, dan sebagainya. Dengan adanya berbagai penelitian serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makin besar
manfaatnya untuk masa-masa yang akan datang. Beberapa penerapan bioteknologi modern
sebagai berikut.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 80


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

1. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk
menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika
disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA.
Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk menggabungkan sifat makhluk
hidup. Hal itu karena DNA dari setiap makhluk hidup mempunyai struktur yang sama,
sehingga dapat direkomendasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat-
sifat makhluk hidup secara turun-temurun. Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan
melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid,
dan rekombinasi DNA.
a. Transplantasi inti (Kloning)
Kloning adalah rekayasa sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk
membuat satu atau lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik.
Langkah ini dilakukan berdasar teknik transplantasi nukleus.
Dengan pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain akan didapatkan
individu baru dengan sifat sesuai dengan inti yang diterimanya. Transplantasi inti
pernah dilakukan terhadap sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari sel-
sel usus katak yang bersifat diploid. Inti sel
tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti, sehingga terbentuk ovum dengan
inti diploid. Setelah diberi inti baru, ovum membelah secara mitosis berkali-kali
sehingga terbentuklah morula yang berkembang menjadi blastula. Blastula tersebut
selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan diambil intinya. Kemudian
inti-inti tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti yang lain. Pada akhirnya
terbentuk ovum berinti diploid dalam jumlah banyak. Masing-masing ovum
akan berkembang menjadi individu baru dengan sifat dan jenis kelamin yang
sama. Contoh Proses Domba doly :

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 81


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

a. Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, dan mengambil
kelenjar mamae dari domba betina lain.
b. Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.
c. Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak
memiliki nukleus lagi.
d. Proses berikutnya adalah fusi (penyatuan) dua sel tersebut dengan memberikan
kejutan listrik yang mengakibatkan „terbukanya‟ membran sel telur
sehingga kedua sel bisa menyatu.
e. Dari langkah ini telah diperoleh sebuah sel telur yang berisi inti sel somatis.
Ternyata hasil fusi sel tersebut memperlihatkan sifat yang mirip dengan
zigot, dan akan mulai melakukan proses pembelahan.
f. Sebagai langkah terakhir, „zigot‟ tersebut akan ditanamkan pada rahim induk
domba betina, sehingga sang domba tersebut hamil. Anak domba yang
lahir itulah yang dinamakan Dolly, dan memiliki sifat yang sangat sangat
mirip dengan domba donor sel.
b. Teknik Hibridoma/Fusi sel
Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun berbeda
supaya terbentuk sel bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali oleh pelebaran
membran dua sel serta diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami) dan
peleburan inti sel (kariogami). Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan
kromosom, membuat antibodi monoklonal, dan membentuk spesies baru. Di dalam
fusi sel diperlukan adanya :
1) sel sumber gen (sumber sifat ideal)
2) sel wadah (sel yang mampu membelah cepat)
3) fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel)

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 82


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Proses pembuatan dari sel hibridoma :


a. Proses imunisasi dengan menggunakan antigen tertentu yang disuntikan ke
dalam tubuh mencit (Mus musculus)*
b. Sel B-limfosit mencit akan merespon antigen sehingga terbentuk
antibodi
c. Pemisahan sel B-limfosit yang sudah mengandung antibodi dari organ limpa
mencit
d. Sel B-limfosit kemudian difusikan dengan sel kanker immortal
menghasilkan sel hibridoma
e. Fusi sel hibridoma ini dilakukan dengan membuat membran sel menjadi lebih
permeabel sehingga kedua sel bisa menyatu.
f. Sel hibridoma kemudian diklon pada kultur sel sehingga dihasilkan
banyak sel yang memiliki anti bodi tertentu sehingga dikenal dengan
antibodi monoklonal yang bisa disimpan lama dalam keadaan
dibekukan.
c. Teknologi plasmid (Pembuatan Insulin)

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 83


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam sel bakteri atau
ragi di luar kromosomnya. Sifat-sifat plasmid, antara lain:
a. merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu
b. dapat beraplikasi diri
c. dapat berpindah ke sel bakteri lain
d. sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk.
Karena sifat-sifat tersebut di atas plasmid digunakan sebagai vektor atau
pemindah gen ke dalam sel target, dan dimanfaatkan dalam teknologi pembuatan
insulin.
Pada proses pembuatan insulin, plasmid digunakan sebagai media,
sedangkan penyambungan segmen ADN-nya menggunakan teknologi yang
disebut DNA rekombinan.
Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA-DNA dari sumber
yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyambungkan gen yang ada di
dalamnya. Oleh karena itu, rekombinasi DNA disebut juga rekombinasi gen.
Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena alasan-alasan sebagai berikut.
1) Struktur DNA setiap spesies makhluk hidup sebenarnya sama.
2) DNA dapat disambungkan
Cara pembuatan insulin adalah dengan menyambungkan gen pengontrol
pembuatan insulin manusia ke dalam DNA bakteri. Kemudian dari hasil
penyambungan tersebut akan terbentuk bakteri baru yang mampu
menghasilkan hormon insulin manusia. Bakteri ini dipelihara di laboratorium
untuk menghasilkan insulin. Insulin yang dihasilkan digunakan untuk mengobati
penyakit kencing manis.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 84


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

a. langkah pertama adalah mengisolasi plasmid dari E. coli. Plasmid adalah salah
satu bahan genetik bakteri yang berupa untaian DNA berbentuk lingkaran kecil.
Selain plasmid, bakteri juga memiliki kromosom. Keunikan plasmid ini adalah
ia bisa keluar masuk tubuh bakteri, dan bahkan sering dipertukarkan
antarbakteri.
b. Pada langkah kedua ini plasmid yang telah diisolasi dipotong pada
segmen tertentu menggunakan enzim restriksi endonuklease. Sementara itu,
DNA yang diisolasi dari sel pankreas dipotong pada suatu segmen untuk
mengambil segmen pengode insulin. Pemotongan dilakukan dengan enzim yang
sama.
c. DNA kode insulin tersebut disambungkan pada plasmid menggunakan bantuan
enzim DNA ligase. Hasilnya adalah kombinasi DNA kode insulin dengan
plasmid bakteri yang disebut DNA rekombinan.
d. DNA rekombinan yang terbentuk disisipkan kembali ke sel bakteri.
e. Bila bakteri E. coli berbiak, maka akan dihasilkan koloni bakteri yang
memiliki DNA rekombinan.

d. Bayi Tabung
Fertilisasi invitro dalam teknologi bayi tabung menempuh langkah utama
sebagai berikut:
1) Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk atau wanita diambil
dengan suatu alat dan disimpan di dalam tabung yang berisi medium seperti
kondisi yang ada pada rahim wanita hamil.
2) Sel telur dipertemukan dengan sperma di bawah mikroskop dan diamati
sehingga terjadi fertilisasi.
3) Sel telur yang sudah dibuahi tersebut dikembalikan ke dalam tabung.
4) Jika sel telur yang sudah dibuahi membentuk zigot, dan berkembang dengan
baik dan menjadi embrio, maka embrio tersebut akan disuntikkan kembali ke
dalam rahim induk betina (ibu).

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 85


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Penjelasan :
a. Tahap pertama, tahap Persiapan Petik Ovum (Per-Uvu) yang meliputi fase
down regulation dan terapi stimulasi. Fase down regulation merupakan suatu
proses untuk menciptakan suatu keadaan seperti menopouse agar indung telur
siap menerima terapi stimulasi. Tahapan ini berlangsung antara dua minggu
hingga satu bulan.
b. Tahap kedua, tahap operasi petik ovum/Ovum Pick-Up (OPU). Tahap ini
bisa dilakukan ketika sudah terdapat tiga folikel atau lebih yang berdiameter
18 mm pada pagi hari dan pertumbuhan folikelnya seragam. Selain itu kadar
E2 juga harus mencapai 200pg/ml/folikel matang.
c. Tahap ketiga, tahap post OPU. Tahap ini meliputi dua fase, yaitu
transfer embrio dan terapi obat penunjang kehamilan. Fase transfer embrio
merupakan proses memasukkan dua atau maksimum tiga embrio yang
sudah terseleksi ke dalam rahim. Setelah proses ini selesai lalu dilanjutkan
dengan terapi obat penunjang kehamilan. Tujuan dari terapi tersebut untuk
mempersiapkan rahim agar bisa menerima implantasi embrio sehingga embrio
bisa berkembang normal.
e. Kultur Jaringan
Pelaksanaan teknik kultur jaringan bertujuan untuk memperbanyak jumlah
tanaman. Tanaman yang dikulturbiasanya adalah bibit unggul. Dengan teknik ini,
kita bisa mendapatkan keturunan bibit unggul dalam jumlah yang banyak dan
memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Kultur jaringan sebenarnya memanfaatkan sifat totipotensi yang dimiliki
oleh sel tumbuhan. Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk
menjadi individu yang sempurna.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 86


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

1. Wortel

Proses kultur jaringan ditemukan pertama kali oleh F.C. Steward,


seorang ahli fisiologi dari Amerika Serikat. Dalam percobaan , Steward :
mengisolasikan irisan – irisan kecil jaringan floem wortel dan
meletakkan di dalam cairan media pertumbuhan yang mengandung sukrosa,
mineral, vitamin, molekul-molekul organik, dan air kelapa. Pada media
tersebut, beberapa media sel menggumpal membentuk kalus. Kalus adalah
hasil pembelahan sel yang belum berdiferensiasi. Kemudian steward
memindahkan kalus ke dalam medium agar-agar, ternyata kalus
berderensiasi membentuk akar dan batang karena zat-zat yang dibutuhkan
tersedia. Hasil sel yang ditanam Steward ternyata dapat tumbuh menjadi
tanaman wortel dewasa normal, secara genetis identik dengan induknya.
Keturunan yang dihasilkan disebut klon. Proses ini sering disebut klonal.
Turunan baru yang dihasilkan dapat dikembangkan dalam media hidroponik
maupun dalam lahan biasa. Media hidroponik merupakan cara bercocok tanam
yang menggunakan media air.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 87


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

2. Anggre

Proses kultur jaringan dimulai dengan memotong bagian tanaman yang


akan dibiakkan dalam media kultur. Bagian tanaman yang akan dikulturkan ini
disebut sebagai eksplan. Umumnya bagian tanaman yang dijadikan eksplan
adalah jaringan yang masih muda dan bersifat meristematis, karena memiliki
daya regenerasi yang tinggi dan masih aktif membelah. Eksplan kemudian
diletakkan dalam media kultur yang sesuai. Eksplan tadi akan terus membelah
membentuk masa sel yang belum terdifferensiasi, yaitu kalus. Kalus
kemudian dipindah dalam media differensiasi yang akan terus tumbuh dan
berkembang menjadi tanaman kecil atau planlet.

2. Bioteknologi Bidang Kedokteran


Bioteknologi mempunyai peran penting dalam bidang kedokteran, misalnya
dalam pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika dan hormon.
a. Pembuatan antibodi monoklonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu
sumber tunggal. Manfaat antibodi monoklonal, antara lain:
1) untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin dalam urine
wanita hamil
2) mengikat racun dan menonaktifkannya;
3) mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain.
b. Pembuatan vaksin
Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang
berasal dari mikroorganisme. Vaksin didapat dari virus dan bakteri yang telah
dilemahkan atau racun yang diambil dari mikroorganisme tersebut.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 88


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

c. Pembuatan antibiotika
Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu dan
berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme lain yang ada di sekitarnya.
Antibiotika dapat diperoleh dari jamur atau bakteri yang diproses dengan cara
tertentu. Zat antibiotika telah mulai diproduksi secara besar-besaran pada Perang
Dunia II oleh para ahli dari Amerika Serikat dan Inggris.
d. Pembuatan hormon
Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah digunakan mikroorganismeuntuk
memproduksi hormon. Hormon-hormon yangtelah diproduksi, misalnya insulin,
hormon pertumbuhan, kortison,dan testosteron.
3. Bioteknologi bidang pertanian
Dewasa ini perkembangan industri maju dengan pesat.Akibatnya, banyak lahan
pertanian yang tergeser, lebih-lebih didaerah sekitar perkotaan. Di sisi lain
kebutuhan akan hasil pertanianharus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya
jumlah penduduk.Untuk mendukung hal tersebut, dewasa ini telah
dikembangkanbioteknologi di bidang pertanian. Beberapa penerapan
bioteknologipertanian sebagai berikut.
a. Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen
Nitrogen (N2) merupakan unsur esensial dari protein DNAdan RNA. Pada
tumbuhan polong-polongan sering ditemukan nodulpada akarnya. Di dalam nodul
tersebut terdapat bakteri Rhizobium yang dapat mengikat nitrogen bebas dari
udara, sehingga tumbuhanpolong-polongan dapat mencukupi kebutuhan
nitrogennya sendiri.
Dengan bioteknologi, para peneliti mencoba mengembangkanagar bakteri
Rhizobium dapat hidup di dalam akar selain tumbuhanpolong- polongan. Di
samping, itu juga berupaya meningkatkankemampuan bakteri dalam mengikat
nitrogen dengan teknikrekombinasi gen. Kedua upaya di atas dilakukan untuk
mengurangi atau meniadakanpenggunaan pupuk nitrogen yang dewasa ini
banyakdigunakan di lahan pertanian dan menimbulkan efek samping
yangmerugikan.
b. Pembuatan tumbuhan tahan hama
Tanaman yang tahan hama dapat dibuat melalui rekayasa genetika dengan
rekombinasi gen dan kultur sel. Contohnya, untuk mendapatkan tanaman kentang
yang kebal penyakit maka diperlukan gen yang menentukan sifat kebal penyakit.
Gen tersebut, kemudian disisipkan pada sel tanaman kentang. Sel tanaman
kentang tersebut, kemudian ditumbuhkan menjadi tanaman kentang yang tahan

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 89


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

penyakit. Selanjutnya tanaman kentang tersebut dapat diperbanyak dan


disebarluaskan.

4. Bioteknologi bidang peternakan

Dengan bioteknologi dapat dikembangkan produk-produk peternakan. Produk


tersebut, misalnya berupa hormon pertumbuhan yang dapat merangsang pertumbuhan
hewan ternak. Dengan rekayasa genetika dapat diciptakan hormon pertumbuhan hewan
buatan atau BST (Bovin Somatotropin Hormon). Hormon tersebut direkayasa dari
bakteri yang, jika diinfeksikan pada hewan dapat mendorong pertumbuhan dan
menaikkan produksi susu sampai 20%. Namun penggunaan hormon untuk memacu
produksi pada ternak masih diperdebatkan karena berpotensi meningkatkan penyakit
masitis pada ternak dan membahayakan kesehatan manusia.

5. Bioteknologi bahan bakar masa depan


Sudah diketahui bahwa bahan bakar minyak termasuk sumber daya yang tidak
bisa diperbarui. Oleh karena itu, suatu saat akan habis. Hal itu merupakan tantangan
bagi para ilmuwan untuk menemukan bahan bakar pengganti yang diproduksi melalui
bioteknologi.
Saat ini telah ditemukan dua jenis bahan bakar yang diproduksi dari fermentasi
limbah, yaitu gasbio (metana) dan gasahol (alkohol).
Alternatif bahan bakar masa depan untuk menggantikan minyak, antara lain
adalah biogas dan gasohol. Biogas dibuat dalam fase anaerob dalam fermentasi limbah
kotoran makhluk hidup. Pada fase anaerob akan dihasilkan gas metana yang dibakar
dan digunakan untuk bahan bakar.
Di negara Cina, dan India terdapat beberapa kelompok masyarakat yang hidup
di desa yang telah menerapkan teknologi fermenter gasbio untuk menghasilkan metana.
Bahan baku teknologi fermenter tersebut adalah feses hewan, daun-daunan, kertas,
dan lain-lain yang akan diuraikan oleh bakteri dalam fermenter.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 90


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Sedangkan teknologi gasohol telah dikembangkan oleh negara Brazil sejak


harga minyak meningkat sekitar tahun 1970. Gasohol dihasilkan dari fermentasi
kapang terhadap gula tebu yang melimpah. Gasohol bersifat murah, dapat diperbarui
dan tidak menimbulkan polusi.

6. Bioteknologi pengolahan limbah


Kaleng, kertas bekas, dan sisa makanan, sisa aktivitas pertanian atau industri
merupakan bahan yang biasanya sudah tak dikehendaki oleh manusia. Bahan-bahan
tersebut dinamakan limbah atau sampah. Keberadaan limbah sangat mengancam
lingkungan. Oleh karena itu, harus ada upaya untuk menanganinya. Penanganan
sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan ditimbun, dibakar,
atau didaur ulang. Di antara semua cara tersebut yang paling baik adalah dengan daur
ulang.
Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa
sampah tumbuhan adalah proses pirolisis. Proses pirolisis yaitu proses dekomposisi
bahan-bahan sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini
sampah dapat diubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan bahan anorganik.
Bahan-bahan tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar.
Kelebihan bahan bakar hasil proses ini adalah rendahnya kandungan sulfur, sehingga
cukup mengurangi tingkat pencemaran. Bahan hasil perombakan zat- zat
makroorganik (dari hewan, tumbuhan, manusia ataupun gabungannya) secara
biologiskimiawi dengan bantuan mikroorganisme (misalnya bakteri, jamur) serta oleh
hewan-hewan kecil disebut kompos.
Dalam pembuatan kompos, sangat diperlukan mikroorganisme. Jenis
mikroorganisme yang diperlukan dalam pembuatan kompos bergantung pada bahan
organik yang digunakan serta proses yang berlangsung (misalnya proses itu secara
aerob atau anaerob).
Selama proses pengomposan terjadilah penguraian, misalnya selulosa,
pembentukan asam organik terutama asam humat yang penting dalam
pembuatan humus. Hasil pengomposan bermanfaat sebagai pupuk.
Bioteknologi dapat diterapkan dalam pengolahan limbah, misalnya menguraikan
minyak, air limbah, dan plastik. Cara lain dalam mengatasi polusi minyak, yaitu
dengan menggunakan pengemulsi yang menyebabkan minyak bercampur dengan air
sehingga dapat dipecah oleh mikroba. Salah satu zat pengemulsi, yaitu polisakarida
yang disebut emulsan, diproduksi oleh bakteri Acinetobacter calcoaceticus. Dengan

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 91


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

bioteknologi, pengolahan limbah menjadi terkontrol dan efektif. Pengolahan limbah


secara bioteknologi melibatkan kerja bakteri-bakteri aerob dan anaerob.
Contoh Hasi Dari Bioteknologi Modern, Sebagai Berikut :

1. Bibit tanaman yg seragam, diperoleh dengan melalui tehknik kultur


jaringan. Melalui teknik ini dapat dihasilkan / diproduksi bibit tanaman
yang seragam dalam jumlah besar, Beberapa contoh tanaman yang telah
dihasilkan melalui kultur jaringan antara lain
: Papaver somniferum ( menghasilkan kodein , untuk penghilang rasa
nyeri, Jasminum sp ( menghasilkan jasmine, sebagai bahan parfum
aroma melati ).
2. Antibodi monoklonal, merupakan sejenis antibodi yang diproduksi dengan
cara penggabungan ( fusi ) dua jenis sel yang sama atau berbeda . Dikenal
dengan sebutan teknologi hibridoma / DNA rekombinan.
3. Bayi tabung, hasil fertilisasi secara in vitro . Ovum dan sperma
dipertemukan dalam sebuah “ wadah” sehingga terjadi pembuahan.
4. Hormon insulin, yang diperoleh melalui teknologi plasmid dalam
rekayasa genetic
5. Domba dolly hasil kloning yaitu transfer inti sel autosom ( diploid
) ke dalam ovum ( haploid ) yang telah diambil inti telurnya.
6. Tanaman kebal hama, yang telah disisipi gen penghasil senyawa
endotoksin dari Bacillus thuringiensis
7. Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen melalui penyisipan
gen pengontrol fiksasi nitrogen ( gen nif ) dari bacteri Rhizobium sp
dengan perantara plasmid dari Agrobacterium tumefaciens
8. Hewan transgenik, hasil rekayasa genetika yang memiliki sifat /
kemampuan berbeda dengan hewan biasa. Misalnya menghasilkan air susu
yang mengandung faktor anti hemofili
9. Hormon BST ( Bovine Somatotrophin ), hormon pertumbuhan
untuk hewan dari hasil rekayasa genetic
10. Vaksin malaria, hasil rekayasa genetik dengan memanfaatkan
DNA virus cacar air yang kurang aktif
11. antibiotik jenis baru, yang dikembangkan dari mikroorganisme
galur baru yang diperoleh dari rekayasa genetic
12. Interferon, sejenis protein hasil tekhnik DNA rekombinan untuk
menghambat replikasi virus
13. Hormon pertumbuhan manusia yang dihasilkan dari tehknik DNA
rekombinan
14. Terapi genetik, jasa layanan perbaikan kelainan genetik dengan
rekayasa genetic

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 92


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

15. Pelestarian species langka, jasa layanan pelestarian hewan /


tumbuhan yang hampir punah menggunakan tehknik rekayasa genetic

Contoh Produk Bioteknologi Modern

No Produk Kegunaan
1 Interferon Melawan infeksi, meningkatkan sistem
kekebalan
2 Insulin Mengontrol kadar gula darah (diabetes
mellitus).
3 Vaksin Meningkatkan kekebalan tubuh
4 Penicillin Antibiotika, melawan infeksi oleh bakteri atau
jamur
5 Hormon Melawan kekedilan, untuk penyembuhan
pertumbuhan
6 Beta endorfin Mengurangi rasa sakit
7 Activator Melarutkan darah beku, mencegah stroke
plasminogen
8 Inferleukun 2 Mengaktifkan sistem kekebalan
9 Antibodi Menyerang dan membunuh sel tumor atau
monoklonal kanker
10 Enzim Meningkatkan reaksi/biokatalisator baik
untuk keperluan manusia maupun industri

A. DAMPAK PENERAPAN BIOTEKNOLOGI


Bioteknologi, terutama rekayasa genetika, pada awalnya diharapkan dapat menjelaskan
berbagai macam persoalan dunia seperti, polusi, penyakit, pertanian, dan sebagainya.
Akan tetapi, dalam kenyataannya juga menimbulkan dampak yang membawa kerugian.
1. Dampak terhadap Lingkungan
a. Positif
1) Tanaman hasil rekayasa genetika yang tahan terhadap hama serangga bias
mengurangi pencemaran lingkungan karena tidak membutuhkan insektisida
yang banyak .
2) Bisa mengurangi pencemaran limbah seperti penggunaan Thiobacillus ferrooxi
dan yang berguna untuk memisahkan logam dari bijihnya.
3) Membantu manusia mengatasi masalah-masalah pencemaran lingkungan,
Seperti : bacteri pemakan plastik dan parafin, bacteri penghasil bahan
plastik biodegradable,
4) Dapat membuat bibit dalam waktu yang relative singkat.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 93


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

b. Negatif
1) Pelepasan organisme transgenik (berubah secara genetik) ke alam bebas dapat
menimbulkan dampak berupa pencemaran biologi yang dapat lebih
berbahaya daripada pencemaran kimia dan nuklir.
2) Dengan keberadaan rekayasa genetika, perubahan genotipe tidak terjadi secara
alami sesuai dengan dinamika populasi, melainkan menurut kebutuhan pelaku
bioteknologi itu. Perubahan drastis ini akan menimbulkan bahaya, bahkan
kehancuran. “Menciptakan” makhluk hidup yang seragam bertentangan
dengan prinsip di dalam biologi sendiri, yaitu keanekaragaman.
3) Rusaknya ekosistem.
4) Berkurangnya atau bahkan hilangnya suatu plasma nutfah.
5) Tanaman padi hasil rekayasa genetika yang mempunyai keunggulan sifat tahan
terhadap serangan hama akan tumbuh dengan baik. Namun,
karena tidak satupun serangga dapat hidup dan menyerang tumbuhan tersebut
maka pemangsanya juga tidak dapat hidup. Dengan demikian, rantai dan
jaring-jaring makanan seperti diatas tidak dapat terbentuk. Hal ini
mengakibatkan terganggunya ekosistem lingkungan dan akhirnya akan
menyebabkan plasma nutfah local (alami) menjadi berkurang.
2. Dampak terhadap Kesehatan
a. Positif
1) Mengatasi kesulitan memperoleh keturunan (bayi tabung)
2) Membantu mengatasi masalah kesehatan dengan menyediakan obat- obatan
untuk memberantas penyakit secara lebih murah.
b. Negatif
1) Penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang
meninggal di Inggris.
2) Tomat Flavr Savrt diketahui mengandung gen resisten terhadap
antibiotik.
3) Susu sapi yang disuntik dengan hormon BGH disinyalir mengandung bahan
kimia baru yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia.
4) Timbulnya reaksi alergi pada manusia yang mengkonsumsi tanaman /
hewan transgenik
3. Dampak di Bidang Sosial Ekonomi
a. Positif
1) Terciptanya persaingan yang kompetitif dalam mencari tanaman dan
varietas hewan yang baru dengan menggunakan metode rekayasa genetika.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 94


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

b. Negatif
1) Petani dan peternak tradisional mulai terancam keberadaannya karena kalah
bersaing dengan produk rekayasa genetika yang mendominasi dipasaran.
2) Jika ingin mengembangkan bibit unggul dari hasil rekayasa genetika
tersebut maka petani harus membayar sejumlah royalty yang tentunya akan
sangat membebankan mereka.
3) Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, tembakau, cokelat, kopi, gula, kelapa,
vanili, ginseng, dan opium akan dapat dihasilkan melalui modifikasi genetika
tanaman lain, sehingga akan menyingkirkan tanaman aslinya. Dunia ketiga
sebagai penghasil tanaman-tanaman tadi akan menderita kerugian besar.
4. Dampak terhadap Etika
a. Positif
1) kemampuan berfikir dan bernalar membuat manusia menemukan
berbagai pengetahuan baru. Pengetahuan itu kemudian digunakan untuk
mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya.
2) Rasionalitas ilmu pengetahuan itu akan mengubah cara pandang
tradisional kita.
b. Negatif
1) kerusakan tatanan sosial masyarakat , ketika cloning pada manusia tidak
terkendali.
2) Menimbulkan pertentangan berkepanjangan antara tokoh ilmuwan
bioteknologi dengan tokoh-tokoh kemanusiaan dan agama.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 95


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

MODUL VIII

SUMBER PENANGGULANGAN &


EFEK SAMPING PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. Sumber Pencemaran Udara, Air dan Pencemaran Tanah


1. Sumber Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat terjadi dimana-mana, misalnya di dalam rumah,
sekolah, dan kantor. Pencemaran ini sering disebut pencemaran dalam ruangan.
Sementara itu pencemaran di luar ruangan berasal dari emisi kendaraan bermotor
dan industry.

Sumber pencemaran udara dapat dibedakan menjadi 2 yakni pencemaran


sekunder dan primer. Pencemaran sekunder merupakan pencemaran yang ditimbulkan
langsung dari sumber pencemaran udara, contohnya karbon monokosida. Sedangkan
pencemaran primer yaitu pencemaran yang terbentuk dari pencemaran primer yaitu
diatmosir, contohnya pembentukan ozon. Sumber pencemaran udara yang disebabkan
kegiatan manusia adalah sebagai berikut Transportasi, Industri, Pembangkit listrik,
Pembakaran, gas buang pabrik. Sumber pencemaran udara yang bersifat alamiah ;
gunung berapi, rawa-rawa, kebakaran hutan. Sumber pencemaran udara lainnya adalah
transportasi, kebocoran tangki timbul gas mekana dari tempat pembuangan sampah
akhir, uap pelarut organik. Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan
radioktif, misalnya nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam
atmosfir dan jatuh di bumi. Materi radioaktif ini akan terakumulasi di tanah, air,
hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia.
Adapun beberapa dampak pencemaran udara yakni,
a) Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernafasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis
pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian
atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru.
Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke
seluruh tubuh.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 96


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA(infeksi saluran napas
atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
b) Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis
dan bintik hitam. Partikulatyang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat
proses fotosintesis..
c) Hujan asam
PH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara
seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH
air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
Mempengaruhi kualitas air permukaan.
Merusak tanaman.
Melarutkan logam-logam berat yang terdapatdalam tanah sehingga
mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukan.
Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.

d) Efek rumah kaca


Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O
di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan
oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan
menimbulkan fenomena pemanasan global.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 97


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Dampak dari pemanasan global adalah:


Peningkatan suhu rata-rata bumi
Pencairan es di kutub
Perubahan iklim regional dan global
Perubahan siklus hidup flora dan fauna

e) Kerusakan lapisan ozon


Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung
alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultra violet B dari matahari. Pembentukan
dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer.
Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju
penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga
terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

2. Solusi Pencemaran Udara


Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditunjukkan pada
pembenahan sektor transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain. Hal ini kita
perlu belajar dari kota-kota besar lain di dunia,yang telah berhasil menurunkan polusi
udara kota dan angka kematian yang diakibatkan karenanya.
a. Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya dibatasi, sementara kendaraan
angkutan massal, seperti bus dan kereta api diperbanyak.
b. Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu
dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan, terutama
yang kurang terawat, semakin besar potensi untuk memberi kontribusi polutan
udara.
c. Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiaman atau
gang-gang yang sering di istilahkan dengan “polisi tidur” justru merupakan
bidang polusi. Kendaraan bermotor akan memperlambat laju.
d. Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama
yang ada lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi
udara.
Cara mengurangi pencemaran udara :
Gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan untuk kendaraan kita.
Kurangi mengkonsumsi kendaraan.
Kalau untuk perjalanan yang relatif dekat, gunakan lah sepeda.
Lakukanlah gerakan penanaman pohon untuk memperbanyak produksioksigen.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 98


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Mengolah asap pabrik, seperti yang dilakukan oleh PT SEMEN PADANG


mengubah asap pabrik menjadi listrik yang disebut Pembangkit Listrik
Tenaga Asap.

3. Sumber Pencemaran Air


Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkanya makhluk hidup,zat, energi,dan
atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penanggulangan
air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Air adalah usur
alam yang terpenting bagi makhluk hidup dengan sifat mengalir dan meresap. Apabila
jalur aliran-alirannya tersumbat maka akan mengakibatkan banjir. Pencemaran air
terjadi karena kurangnya rasa kedisiplinan masyarakat,misalnya dalam kebersihan
lingkungan dan membuang sampah sembarangan.

4. Penyebab pencemaran air


Penyebab terjadinya pencemaran air sebagai aktivitas manusia yang meliputi:
kegiatan rumah tangga berupa sampah organic dan anorganik yang meliputi: limbah
industry, pertanian, perternakan, limbah rumah sakit, Ataupun partikulat
– partikulat hasil kebakaran hutan dan gunung meletusatau endapan erosi aliran air.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda antara lain :
a. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
b. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya
oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
c. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti
logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut
memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang
dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
d. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum e.
Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 99


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Adapun sumber pencemaran air adalah sebagai berikut :


a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah
domestik (limbah rumah tangga), misalnya sisa pembuangan detergen yang
mencemari air.
b. Sampah organik yang di busukkan oleh bakteri yang menyebabkan oksigen di air
berkurang sehingga menganggu akifitas kihidupan organisme air.
c. Fosfat hasil pembusukan menyebabkan pertumbuhan cepat pada alga.
d. Tumpahan minyak bumi akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering
terjadi.

5. Sumber pencemaran tanah


Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
merubah lingkungan tanah alami. Sumber pencemaran tanah terjadi karena
pencemaran tanah tidak jauh beda atau dikatakan mempunyai hubungan erat dengan
pencemaran udara dan pencemaran air, maka sumber pencemaran udara dan air pada
umumnya juga merupakan sumber pencemaran tanah. Sumber pencemaran bahan tanah
dapat dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari, sumber rumah
tangga, sampah pasar, sampah rumah sakit, gunung berapi yang meletus, kendaraan
bermotor dan limbah industri.
Adapun sumber pencemaran tanah adalah sebagai berikut :
a. Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca dan
kaleng.
b. Deterjen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan)
c. Zat kimia dari buangan pertanian misalnya insektisida.

B. Penanggulangan pencemaran udara, air, dan tanah


a. Penanggulangan pencemaran udara
Polusi udara atau pencemaran udara dapat menimbulkan berbagai macam
permasalahan, mulai dari masalah kesehatan sampai pada perubahan iklim global.
Pencemaran udara tidak dapat dihiliangkan akan tetapi hanya dapat dikurangi atau
dikendalikan.
Disini manusia dapat mengakibatkan pencemaran udara, tetapi juga dapat berperan
dalam pengendalian pencemaran udara ini. Adapun upaya pencegahan dan
pengendalian pencemaran ini adalah sebagai berikut :

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 100


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

a. Penghijauan atau reboisasi terutama daerah industri atau perkotaan berfungsi


menurunkan polusi udara oleh CO2.
b. Menciptakan mesin dan kendaraan bermotor yang hemat energi dan kecil efek
pencemarannya.
c. Menepatkan daerah kawasan industri jauh dari pemukiman penduduk.
d. Mengurangi penggunaan minyak bumi berbagai bahan bakar dan
menggantikannya dengan energi lain yang berfungsi mengurangi pencemaran.
e. Gas buangan industri sebelum dilepaskan atau dibuang ke udara, terlebih harus di
netralkan.
f. Pengawasan yang ketat di wilayah hutan yang rawan terbakar.

b. Penanggulangan pencemaran air


Penanggulangan pencemaran air di Indonesia telah diatur melaluiPeraturan
Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas dan
Pengendalian Pencemaran Air. Secara umum hal ini meliputi pencemaran air baik
oleh instansi ataupun non-instansi. Salah satu upaya serius yang telah dilakukan
Pemerintahdalam pengendalian pencemaran air adalah melalui Program Kali Bersih
(PROKASIH).Program ini merupakan upaya untuk menurunkan beban limbah cair
khususnya yang berasal dari kegiatan usaha skala menengah dan besar, serta
dilakukan secara bertahap untuk mengendalikan beban pencemaran dari sumber-
sumber lainnya. Program ini juga berusaha untuk menata pemukiman di bantaran
sungai dengan melibatkan masyarakat setempat (KLH, 2004).
Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk menanggulangi pencemaran, yaitu
penanggulangan secara non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan secara non-
teknisyaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara
menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan
mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak
terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan
gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya
meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan menanamkan
perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan
industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses,
mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran.
Sebenarnya penanggulangan pencemaran air dapat dimulai dari diri kita
sendiri. Dalam keseharian, kita dapat mengurangi pencemaran air dengan cara

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 101


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

mengurangi produksi sampah minimize yang kita hasilkan setiap hari. Selain itu, kita
dapat pula mendaur ulang recycle dan mendaur pakai reuse sampah tersebut.
Kitapun perlu memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari rumah kita. Karena
saat ini kita telah menjadi masyarakat kimia, yang menggunakan ratusan jenis zat kimia
dalam keseharian kita, seperti mencuci, memasak, membersihkan rumah, memupuk
tanaman, dan sebagainya. Kita harus bertanggung jawab terhadap berbagai
sampah seperti makanan dalam kemasan kaleng, minuman dalam botol dan
sebagainya, yang memuatunsur pewarna pada kemasannya dan kemudian terserap oleh
air tanah pada tempat pembuangan akhir. Bahkan pilihan kita untuk bermobil atau
berjalan kaki, turut menyumbangkan emisi asam atu hidrokarbon ke dalam atmosfir
yang akhirnya berdampak pada siklus air alam.
Menjadi konsumen yang bertanggung jawab merupakan tindakan yang bijaksana.
Sebagai contoh, kritis terhadap barang yang dikonsumsi, apakah nantinya akan menjadi
sumber bencana yang persisten, eksplosif, korosif dan beracun atau degradable dapat
didegradasi alam? Apakah barang yang kita konsumsi nantinya dapat meracuni
manusia,hewan, dan tumbuhan aman bagi makhluk hidup dan lingkungan ?
Teknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air.
Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang
dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air
yang tercemar. Dari segi kebijakanatau peraturanpun mengenai pencemaran air ini
telah ada. Bila kita ingin benar-benar haltersebut dapat dilaksanakan, maka
penegakan hukumnya harus dilaksanakan pula. Padaakhirnya, banyak pilihan baik
secara pribadi ataupun social (kolektif) yang harus ditetapkan, secara sadar maupun
tidak, yang akan mempengaruhi tingkat pencemaran dimanapun kita berada. Walaupun
demikian, langkah pencegahan lebih efektif dan bijaksana.
Melalui penanggulangan pencemaran ini diharapkan bahwa pencemaran akan
berkurang dan kualitas hidup manusia akan lebih ditingkatkan, sehingga akan
didapatsumber air yang aman, bersih dan sehat.
Penanggulangan pencemaran tanah sebagai berikut ;
a. Memishkan sampah organik dengan sampah non organik.
b. Melarang pembuangan sampah ke selokan, sungai, danau dan laut.
c. Menerapkan prinsip 4R ;
1. Redece (mengurangi) merupakan meminimalisir barang atau material
yang digunakan.
2. Reuce (memakai kembali) yakni menghindari pemakaian barang yang
sekali pakai,buang.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 102


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

3. Recycle (mendaur ulang)


4. Repluce (mengganti)
d. Sampah non organik di bakar sampai habis.
e. Sampah organik di daur ulang dibuat kompos agar dapat berguna kembali.
f. Remediasi (kegiatan membersihkan permukaan tanah yang tercemar)
g. Bioremediasi (proses pembersiahan pencemaran tanah dengan
mengunakan mikroorganisme (bakteri dan jamur).

C. Efek samping pencemaran udara,air,dan tanah.


1) Efek samping pencemaran udara bagi makhluk hidup antara lain sebagai
berikut :
a. Pemanasan global
b. Penipisan lapisan ozon.
c. Timbul penyakit yang besar seperti kanker.
d. Tingkat kesumburan orang menjadi terganggu.
e. Munculnya penyakit pernapasan seperti paru-paru, tenggorokan, TBC.
f. Meningkatnya suhu bumi serta hujan asam.
2) Efek samping pencemaran air
a. Rusaknya ekosistem dan sumber penyakit bagi makhluk hidup.
b. Sumber penyakit bagi makhluk hidup.
c. Mengakibatkan banjir karena saluran air yang tertutup.
d. Punahnya hewan laut seperti ikan hiu, paus, dan terumbu karang.
e. Sulitnya mencari sumber air bersih.
f. Kerugian bagi orang yang bermata pencaharian yang berhubungan dengan ikan
seperti nelayan atau petani tambak.
3) Efek samping pencemaran tanah :
a. Kurangnya pengetahuan terhadap pengelolaan tanah dan sistem yang terkait.
b. Hujan asam yang terjadi ketika asap dilepaskan dari industri bercampur
dengan hujan.
c. Kebocoran bahan bakar dari kendaraan bermotor yang dapat hanyut karena hujan
dan meresap ke dalam tanah di dekatnya.
d. Kebocoran dari limbah sanitasi

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 103


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

D. Peran pemerintah menanggulangi pencemaran air, udara, dan tanah


1). Peran pemerintah menanggulangi pencemaran udara antara lain ;
a. Kebijakan pemerintah dituangkan dalam peraturan pemerintah (PP) No.41 tahun
1999 tentang pengendalian pencemaran udara.
b. SK Menteri Negara Lingkungan Hidup No.15 tahun 1996 tentang program
langit biru yang berisi :
- Kebijaksanaan didasarkan pada UU dan PP / presiden / menteri.
- Kebijaksanaan burusaha mencegah terjadinya pencemaran udara dan mewujudkan
perilaku sadar lingkungan.
- Kebijaksanaan bertujuan mencegah dan menanggulangi pencemaran udara serta
pemulihan mutu udara agar udara sebagai SDA yang mempengaruhi kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya tetap terjaga dan terpelihara.
c. Pengunaan energi ramah lingkungan.
d. Pengunaan alat pengendalian pencemaran udara.
2). Peran pemerintah menanggulangi pencemaran air antara lain ;
a. Program pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan.
b. Program rehabilitasi dan konservasi SDA dan lingkungan hidup
c. Sosialisasi budaya hidup bersih dan sehat kepada warga.
d. Menindaklanjuti laporan pengaduan dari warga.
e. Mengirimkan team survei dari pemerintah untuk mengambil sampel air dan
melakukan uji laboratorium.
f. Pengawasan kualitas air minum.
3). Peran pemerintah menanggulangi pencemaran tanah antara lain ;
a. Penyuluhan tentang pengolahan sampah kepada masyarakat.
b. Memilih sampah yang mudah terurai dan sulit terurai.
c. Membuang sampah pada tempatnya.
d. Mengolah limbah industri sebelum dibuang.
e. Sampah organik digunakan untuk pembuatan kompos.
f. Sampah anorganik dapat didaur ulang kembali.

E. Kasus Pencemaran Terbaru


a. Secara Akumulasi
Secara akumulasi puluhan tahun terjadinya pencemaran minyak di Taman
Nasional Kepulauan Seribu, telah dapat dibuktikan dengan petunjuk dari Penyu Sisik
sebagai salah satu indikator kunci lingkungan hidup laut. Petunjuk kunci yang
menunjukkan rusaknya ekosistem Kepulauan Seribu, terjadi baru pertama kali pada

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 104


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

tahun 2004 ini, yaitu bahwa rata-rata telur yang diperoleh dari Pulau Peteloran Timur
berjumlah 4.363 butir, tetapi pada tahun 2004 ini hanya diperoleh 2.620 butir yang
diaaranya 905 butir telur tidak berembrio, 110 butir telur berembrio mati, dan 4 ekor
tukik terlahir cacat yang akhirnya mati (Dephut,
2007).
Secara Khusus
Secara khusus, pencemaran minyak di Kepulauan Seribu telah berakibat nyata
pada gangguan ekosistem Kepulauan Seribu dalam jangka panjang secara bertahap,
baik terumbu karang, padang lamun, mangrove, penyu, maupun biota laut lainnya.
Secara khusus diinformaskan bahwa padang lamun dan mangrove, merupakan
komponen sangat penting pada ekosistem laut Kepulauan Seribu, tetapi sangat rentan
terhadap kerusakan, dan sangat sulit dan mahal upaya pemulihannya.
Terkait langsung dengan pencemaran minyak 5 Oktober 2004 ini, pada tanggal
10 Oktober 2004 jam 17.10 WIB, ditemukan biota laut dilindungi yang mati karena
terkena pencemaran minyak yaitu (1) seekor Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops
trucatus) dengan panjang 1,6 meter yang, dan (2) seekor Penyu Sisik (Eretmochelys
imbricata) dengan panjang kerapas 60 cm, yang keduanya terdampar di Pulau Pramuka
bagian Timur.
b. Studi Kasus Pencemaran Minyak di Kepulauan Seribu
Kasus pencemaran minyak Kepulauan Seribu yang telah dan mulai menjadi
materi pembahasan berbagai pihak adalah Kasus Pencemaran pada bulan
Desember 2003, Kasus Pencemaran pada bulan April-Mei 2004, dan Kasus
Pencemaran pada bulan Oktober 2004, yang kesemuanya merupakan kasus yang
diawali dengan laporan kejadian dari Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu dan
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu kepada berbagai pihak terkait. Kasus
pencemaran terakhir terjadi tanggal 5 Oktober
2004. Pukul 14.50 WIB, Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNLKpS)
mengetahui bahwa di Kepulauan Seribu telah terjadi kembali pencemaran minyak,
terutama di Perairan dan pulau Pramuka, Panggang dan Karya, yang merupakan
Wilayah Zona Permukiman TNLKpS (Dephut, 2007).
Pencemaran minyak tersebut merupakan pencemaran minyak terbesar yang
pernah terjadi dan mengenai Perairan dan Pulau Pramuka, Panggang dan Karya.
Besaran pencemaran seperti hamparan lapangan seluas sekitar 1 (satu) km2 dan alur
sungai sepanjang sekitar 3 km, dengan ketebalan sekitar 3-7cm. Jenis minyak
diperkirakan minyak mentah (crude oil). Sebelumnya, terjadi pula pencemaran minyak
cukup besar pada bulan Desember 2003.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 105


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Kasus Pencemaran Minyak ini diketahui oleh Taman Nasional Laut


Kepulauan Seribu pada tanggal 28 Desember 2003, yang segera ditindaklanjuti
dengan pembentukan Tim Terpadu dan kunjungan ke lapangan. Kunjungan ke
lapangan, dilakukan sekaligus dengan pengambilan sampel prosedural oleh PPNS
Kementerian Lingkungan Hidup yang didampingi oleh PPNS TNLKpS, Pemda
Kabupaten, BPLHD Propinsi, dan Perwakilan Instansi Sektoral terkait lainnya. Kasus
pencemaran bulan Desember 2003 seluruh pulau (78 pulau) di Taman Nasional Laut
Kepulauan Seribu tercemar, saat ini, proses penegakan hukumnya masih pada tahap
Pengumpulan Barang Bukti (PULBAKET).
Kasus ini merupakan contoh kasus yang sarat dengan permasalahan
internal pemerintah. Permasalahan tersebut berkaitan dengan ketidaktersediaan dana
untuk pengujian laboratorium sample minyak pencemar, dan tidak digunakannya
teknologi penginderaan jauh. Kendala yang dihadapi adalah Penyidisk KLH tidak dapat
melakukan uji laboratorium 16 sampel minyak dari Anjungan Minyak CNOOC,
sehingga sampai saat ini belum dapat menetapkan tersangka dan tidak ada keberlanjutan
penyidikan (Dephut, 2007). Di samping kasus pencemaran besar tersebut, terjadi pula
pemcemaran minyak mentah pada bulan April/Mei 2004. Pada kasus ini, TNLKpS
melakukan monitoring dan pemantauan terhadap dampak pencemaran yang meliputi
sekitar 30 pulau di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (sekitar 40 % Pulau
dalam TNLKpS).
Selama ini, ada dua penyebab utama pencemaran di Kepulauan Seribu. Pertama,
berasal dari perusahaan minyak dan kapal yang membuang residu ke laut. Kedua,
pencemaran diduga karena adanya kebocoran dari pipa pengeboran minyak di lepas
pantai Teluk Jakarta (Republika online, 2009).

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 106


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Daftar Pustaka
Aly Abdullah dan Rahman Eny. (1992). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Ahmad, Abu dan Supatmo.2008.Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.


http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam

Darmodjo Hendro, dan Kaligis Yeni. (1994). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Drs. H. Abu Ahmadi & Ir. A. Supatmo. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Goniek Larry, dkk. (2003). Kartun Biologi Genetik. Gramedia. http
//www.babycentre.co.uk/general/3279.html 6/24/04.

Jasin Maskoeri. (1992). Ilmu Alamiah Dasar. Cetakan ke-11, Jakarta: Rajawali Press.

Majalah Seni Ayahbunda, Balita, dan Masalah Perkembangan. Jakarta: Edisi Juli 2001.

Nizamuddin H. (1994). Ilmu Alamiah Dasar. Cetakan Ke 2, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Purnama, Heri. (2003). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta. Rineka Cipta.

S. J. Drost J. (1992). Ilmu Alamiah Dasar. Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 107


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 108


ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019

View publication stats

Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 109

Anda mungkin juga menyukai