MODUL I
Dibanding dengan makhluk lain, jasmani manusia adalah yang terlemah, sedangkan
rohaninya atau akal budi dan kemauannya sangat kuat (Aly dan Rahma, 1998:2). Meski
demikian manusia memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya
memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun
lingkungannya. Dengan demikian manusia bisa mengatasi kelemahannya tersebut.
a. Memiliki organ tubuh yang kompleks dan sangat khusus terutama otaknya.
b. Mengadakan pertukaran zat, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
c. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan dari luar.
d. Memiliki potensi berkembang biak.
e. Tumbuh dan bergerak.
f. Berinteraksi dengan lingkungannya.
g. Mati
Bila dibandingkan dengan hewan, maka tubuh manusia lemah, sedangkan rohaninya,
yaitu akal budi dan kemampuannya sangat kuat. Manusia tidak dapat terbang seperti burung,
tidak dapat berenang secepat buaya, dan sebagainya, tetapi dengan akal budinya dan
kemampuannya, manusia dapat menjadi makhluk yang lebih dari makhluk lain. Kelebihan
manusia itu karena memiliki akal budi dan kemampuan yang keras sehingga dapat
mengendalikan jasmaninya.
Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu tentang benda dan
peristiwa yang terjadi disekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri. Rasa
ingin tahu inilah yang mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan
gejala-gejala alam, serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi.
Hewan tidak memiliki rasa ingion tahu seperti manusia, melainkan hanya terbatas pada
instink. Pada hewan, usaha untuk eksplorasi kealam sekitar didorong oleh instink, yang
terpusat pada usaha untuk mempertahankan dan melangsungkan kehidupannya.
Pertumbuhan morfologi wanita pada masa puberitas, yang tidak dialami laki-
laki, adalah pinggul membesar, pinggang meramping, terbentuknya payudara
serta datangnya siklus haid. Perbedaan bentuk tubuh dan genetalia tersebut dapat
dimaklumi karena secara biologis laki-laki dan perempuan mempunyai peran yang
berbeda dalam kehidupannya.
Pada zaman ini ditemukan alat-alat yang bentuknya mirip satu sama lain,
misalnya kapak sebagai alat pemotong dan pembelah, alat dari tulang yang
menyerupai jarum untuk menjahit, dll. Benda-benda tersebut terus mengalami
perbaikan dan kemajuan akibat proses trial and error dan uji coba yang dilakukan
manusia yang memakan waktu lama. Melalui proses ini juga manusia menemukan
bahan atau materi yang dianggap baik atau kuat untuk membuat peralatan-peralatan
tertentu. Antara abad XV sampai VI SM manusia telah menemukan besi, tembaga dan
perak untuk membuat peralatan-peralatan.
Salah satu ciri pada zaman ini adalah warisan pengetahuan berdasarkan know
how yang dilandasi pengalaman empiris. Data-data tertulis yang ada pada masa ini
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a) Suatu peristiwa yang dilukiskan dalam bentuk gambar-gambar.
b) Gambar-gambar itu kemudian disederhanakan dan diberi bentuk tertentu yang disebut
pictographic writing.
c) Peningkatan ke tingkat yang lebih abstrak melalui suku-suku kata yang diberi tanda-
tanda tertentu.
d) Tingkat yang paling tinggi adalah abjad.
Pada masa ini kemampuan berhitung ditempuh dengan cara one to one corespodency
atau map process, hal ini menyerupai anak-anak yang belajar berhitung dengan jari-jarinya.
Selain itu manusia sudah mulai memperhatikan keadaan alam sebagai suatu proses alam
sehingga lama-kelamaan mereka memperhatikan dan menemukan hal-hal berikut :
1. Gugus bintang di langit sebagai suatu kesatuan sekarang dikenal dengan nama
zodiak.
2. Kedudukan matahari dan bulan pada waktu terbit dan tenggelam bergerak dalam
rangka zodiak tersebut.
3. Dikenal bintang-bintang yang bergerak diantara gugusan tadi, ditemukan planet-
planet.
4. Waktu bulan kembali pada bentuknya yang sama antara 28-29 hari
5. Timbul dan tenggelam matahari di cakrawala yang berpindah-pindah dan diperlukan ±
365 hari sebelum kembali kedudukan semula
6. Ketika matahari timbul dan tenggelan sebanyak 365 kali, bulan mengalami perubahan
sebanyak 12 kali
7. Ditemukan beberapa gejala alam, seperti gerhana.
Zaman pra-Yunani Kuno ini ditandai oleh lima kemampuan sebagai berikut:
a. Know how dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada pengalaman
b. Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai fakta dengan sikap
receptive mind
c. Kemampuan menemukan abjad dan sistem bilangan alam sudah menampakan
perkembangan pemikiran manusia ke tingkat abstraksi
d. Kemampuan menulis, berhitung, dan menyusun kalender yang didasarkan atas sintesa
terhadap hasil abstraksi yang dilakukan
e. Kemampuan meramalkan suatu peristiwa berdasarkan peristiwa-peristiwa sebelumnya.
b) Semacam teori tentang bilangan, antara lain pembagian antara bilangan genap dan
bilangan ganjil.
c) Pembentukan benda berdasarkan segitiga-segitiga, segiempat-segiempat, segilima-
segilima dan sebagainya.
d) Hubungan antara nada dengan panjang dawai.
C. Democritus (460 – 370 SM
Democritus dikenal sebagai Bapak Atom pertama yang memperkenalkan konsep
atom bahwa alam semesta ini sesungguhnya terdiri atas atom-atom. Atom adalah
materi terkecil, yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Pemikiran Democritus tentang atom
mengandung sifat-sifat seperti berikut ini :
1. Konsep materialistik – monistik
Artinya, atom merupakan sekadar materi yang tidak didampingi apapun
karena sekelilinggnya hampa
2. Konsep dinamika perkembangan
Artinya, segala sesuatu selalu berada dalam keadaan bergerak
sehingga berlaku prinsip dinamika
3. Konsep yang bersifat murni alamiah
Artinya, pergerakan atom itu bersifat intrinsik, primer, tanpa sebab, dan
tidak dipengaruhi oleh sesuatu di luar dirinya.
4. Bersifat kebetulan
Artinya pergerakan itu terjadi tanpa tujuan sehingga benturan- benturan
yang terjadi tidak beraturan, dan tidak mengandung tujuan- tujuan tertentu.
D. Plato (427 – 347 SM)
Plato adalah filsuf yang pertama kali membangkitkan persoalan Being (hal
ada) dan mempertentangkannya dengan becoming (hal menjadi). Plato menemukan
bahwa becoming yakni dunia berubah, tidak memuaskan atau tidak memadai sebagai
objek pengetahuan karena bagi plato setiap bentuk pengetahuan bersesuaian
dengan suatu jenis objek. Sedangkan being bagi plato dibentuk oleh dunia yang
merupakan pola-pola dari segala sesuatu yang dapat diinderawi, sedangkan ide-ide itu
secara kodrati bersifat kekal dan abadi. Alasan Plato membedakan Being dan
becoming adalah sebagai cara untuk mencari dasar kebenaran pengetahuan. Tujuan
utama filsafat menurut Plato adalah penyelidikan pada entitas, seperti apa yang
dimaksudkan dengan keadilan, kecantikan, cinta, hasrat, kesamaan, dan kesatuan
(White, 1987;14). Plato yang mengangkat problem the one and the many melihat
bahwa kedua hal ini, kesatuan dan keanekaragaman, terpisah menjadi dua dunia yaitu
dunia ide dan dunia bayangan.
Plato juga memperhatikan ilmu pasti sebagai peninggalan pythagoras sebab ada
hubungan yang erat antara kepastian matematis dengan kesempurnaan ide.
E. Aristoteles (384 – 322 SM)
Aristoteles adalah murid Plato yang meneruskan dan sekaligus menolak
pandangan Plato. Ajaran Aristoteles dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bidang yaitu :
a. Metafisika
Aristoteles membahas metafisika, istilah metafisika itu sendiri baru
diperkenalkan oleh Andronikus ketika mengelompokkan ajaran- ajaran
Aristoteles, sebagai filsafat pertama dan menganggapnya sebagai prinsip
pertama yang mendasari tugas ilmiah. Konsep self-evidence merupakan
penjelasan atas materi tertentu yang tidak dicari pada sesuatu yang lain, tetapi
dapat ditemukan hanya di dalam pemikiran itu sendiri.
b. Logika
Logika Aristoteles disusun dalam sebuah buku untuk menjelaskan
cara menarik kesimpulan secara valid didasarkan pada susunan pikir
(Syllogisme). Silogisme merupakan suatu bentuk jalan pemikiran yang
bersifat deduktif yang kebenarannya pasti. Pada dasarnya silogisme terdiri
atas tiga pernyataan, yaitu :
Premis mayor sebagai pernyataan pertama yang mengemukakan hal
umum yang telah diakui kebenarannya:
a) Premis minor sebagai pernyataan kedua yang bersifat khusus dan lebih
kecil lingkupnya daripada premis mayor
b) Kesimpulan atau konklusi yang ditarik berdasarkan kedua premis
tersebut.Contoh :Semua mahluk hidup pasti matiManusia termasuk mahluk
hidupManusia juga pasti akan mati
c. Biologi
Pada bidang ini, Aristoteles mementingkan aspek pengamatan sebagai
suatu sarana untuk membuktikan kebenaran sesuatu hal terutama dalam ilmu-
ilmu empirik. Misalnya : dalam embriologi, ia melakukan pengamatan
(observasi) perkembangan telur ayam sampai terbentuknya kepala ayam.
unsur-unsur fisika dengan filsafat secara historis menurutnya terlihat dalam dua cara
yaitu :
1. Diskusi filosofis mengenai metode-metode fisika, dan dalam interaksi antara
pandangan substansial tentang fisika, misalnya tentang materi, kuasa, serta
konsep ruang dan waktu.
2. Ajaran filsafat tradisional yang menjawab fenomena tentang materi, kuasa,
serta ruang dan waktu.
Pada abad XX fisikawan termasyur adalah Albert Einstein. Ia menyatakan
bahwa alam itu tak berhingga besarnya dan tak terbatas. Akan tetapi, juga tidak
berubah status totalitasnya atau bersifat statis dari waktu ke waktu. Pada tahun 1929
seorang fisikawan lain Hubble yang menggunakan teropong bintang terbesar di dunia
melihat galaksi-galaksi di sekeliling kita. Galaksi-galaksi tersebut tampak menjauhi
bumi. Berdasarkan perhitungan mengenai perbandingan jarak dan kelakuan gerak
masing-masing galaksi yang
teramati para fisika kontemporer (Gamow, Alpher, Herman) menarik kesimpulan
bahwa semua galaksi di jagad raya ini semula bersatu padu dengan galaksi kita, Bima
Sakti.
Selain teori mengenai fisika, teori alam semesta dan lain-lain, maka zaman
kontemporer ini ditandai dengan penemuan berbagai teknologi canggih seperti mulai
penemuan komputer, berbagai satelit, internet dan lain sebagainya. Disamping itu juga
mengalami kemajuan yang pesat sehingga terjadi
spesialisasi-spesialisasi ilmu yang semakin tajam.
MODUL II
demikian maka pengetahuan yang dihasilkan ialah pengetahuan yang konsisten dan
sistematis serta dapat diandalkan karena telah diuji secara empiris.
Metode ilmiah merupakan bagian yang paling penting dalam mempelajari ilmu
Alamiah. Langkah-langkah dalam menerapkan metode ini tidak harus selalu berurutan,
langkah demi langkah, seperti yang tercantum berikut ini. Yang penting adalah pemecahan
masalah untuk mendapatkan kesimpulan umum (generalisasi) hanya di dasarkan atas data dan
diuji dengan data bukan oleh keinginan, prasangka, kepercayaan atau pertimbangan lain.
Adapun langkah-langkah penerapan metode ilmiah adalah sebagai berikut:
a. Penemuan atau penetuan masalah
Dalam kehidupan sehari-hari kita menghadapi berbagai masalah. Dengan adanya
masalah ini maka otak kita mulai berpikir. Kesadaran mengenai masalah yang kita
temukan secara empiris tersebut menyebabkan kita mulai memikirkannya secara
mendalam. Kita mulai mengkajinya secara rasional, masalah tersebut harus
dirumuskan sedemikian rupa hingga memungkinkan untuk dianalisis secara logis
dan kemudian mudah untuk di pecahkan. Jadi pada langkah pertama ini kita
menetapkan masalah yang akan kita telaah dengan ruang lingkup serta batas-batasnya.
Ruang lingkup dan batas-batasnya tersebut harus jelas sedemikian hingga
tidak mengalami kesukaran dalam merumuskan kerangkanya.
b. Perumusan kerangka masalah
Langkah ini merupakan usaha untuk mendiskripsikan permasalahannya secara lebih
jelas. Suatu masalah merupakan suatu gejala dimana beberapa fakta saling berkaitan
satu sama lain dan membentuk suatu permasalahan. Unsure-unsur yang
membentuk kerangka ini dapat kita turunkan secara empiris. Tetapi tidak semua
masalah dalam keadaan demikian. Banyak masalah-masalah yang unsure- unsur
pembentuknya tidak dapat di kenal dengan langsung secara empiris dan untuk itu
diperlukan kerangka pemikiran rasional. Jadi dalam langkah perumusan
kerangka permasalahan ini, kita sudah mulai berpikir secara empiris dan secara
rasional.
c. Pengajuan hipotesis
Hipotesis adalah kerangka pemikiran sementara yang menjelaskan hubungan antara
unsure-unsur yang membentuk suatu kerangka permaslahan. Pengajuan hipotesis ini di
dasarkan pada permasalahan yang bersifat rasional. Kerangka pemikiran sementara
diajukan tersebut disusun secara deduktif berdasarkan premis-premis atau pengetahuan
yang telah diketahui kebenarannya.
d. Deduksi hipotesis
Kadang-kadang dalam menjembatani permasalahan secara rasional dengan pembuktian
secara empiris membutuhkan langkah perantara. Deduksi hipotesa
ini merupakan langkah tertentu dalam rangka menguji hipotesa yang diajukan.
Konsekuensi hipotesis tersebut secara deduktif di jabarkan secara empiris. Jadi dapat
juga dikatakan bahwa deduksi hipotesis merupakan identifikasi fakta-fakta apa saja
yang dapat diamati dalam dunia fisik yang nyata dalam hubungannya dengan hipotesis
yang diajukan.
e. Pengujian hipotesis
Langkah ini merupakan usaha untuk mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan
deduksi hipotesis. Jadi fakta-fakta tersebut sesuai dengan konsekuensi hipotesis, berarti
bahwa hipotesis yang diajukan terbukti/benar, karena di dukung oleh fakta-fakta
yang nyata. Sebaliknya jika fakta-fakta yang ada tidak sesuai dengan konsekuensi
hipotesis,yang berarti bahwa hasil deduksinya meleset, maka hipotesis tersebut harus di
tolak. Jadi criteria untuk menentukan apakah suatu hipotesis itu benar atau tidak
ialah kenyataan empiris, apakah hipotesis tersebut didukung oleh fakta atau tidak.
Dengan telah dibuktikannya kebenaran dari suatu hipotesis, maka hipotesis tersebut
dapat dianggap sebagai suatu teori yang ilmiah dan merupakan pengetahuan baru.
Pengetahuan baru ini dapat berupa teori baru, kaidah baru, atau mungkin juga dapat
berupa penemuan lanjutan dari teori yang sudah ada. Selanjutnya pengetahuan ini dapat
digunakan sebagai premis dalam usaha untuk menjelaskan atau menelaah gejala-
gejala lainnya. Proses kegiatan ilmiah tersebut berlangsung terus dan merupakan daur
yang tidak ada batas akhirnya.
f. Kelemahan dan keunggulan dari metode ilmiah
Kelemahan:
Dengan metode ilmiah dapat dihasilkan ilmu atau pengetahuan yang ilmiah. Dalam
pengujian hipotesis, diperlukan data. Data ini berasal dari pengamatan yang
dilakukan oleh pancaindera. Kita mengetahui bahwa pancaindera mempunyai
keterbatasan untuk menangkap suatu fakta. Dengan demikian maka data yang
terkumpul juga tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Kesimpulan yang dapat
diambil berdasarkan data yang tidak benar, tentu saja akan tidak benar. Jadi,
peluang terjadinya kekeliruan suatu kesimpulan yang diambil berdasarkan metode
ilmiah tetap ada. Oleh karena itu semua kesimpulan ilmiah atau kebenaran ilmu
termasuk Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) bersifat tentative yang artinya kesimpulan itu
dianggap benar selama belum ada kebenaran ilmu yang dapat menolak kesimpulan
itu.
Sedangkan kesimpulan ilmiah yang dapat menolak kesimpulan ilmiah yang terdahulu
menjadi kebenaran ilmu yang baru. Keterbatasan lain dari metode ilmiah adalah
tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan yang bersangkutan dengan
baik dan buruk atau system nilai, tentang seni dan keindahan dan juga tidak
dapat menjangkau untuk menguji adanya Tuhan.
Kelebihan:
Ilmu pengetahuan mempunyai ciri khas yaitu objektif, metodik, sistematik dan berlaku
umum. Dengan sifat-sifat tersebut maka orang yang berkecimpung atau selalu
berhubungan dengan ilmu pengetahuan akan terbimbing sedemikian
hingga padanya terkembangkan suatu sikap yang disebut dengan sikap ilmiah. Yang
dimaksud dengan sikap ilmiah yaitu sikap yang :
1) Mencintai kebenaran yang objektif dan bersikap adil
2) Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak absolute
3) Tidak percaya pada takhayul, astrologi maupun untung-untungan
4) Ingin tahu lebih banyak
5) Tidak berpikir secara prasangka
6) Tidak percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa adanya bukti- bukti
yang nyata
7) Optimis, teliti dan berani menayatakan kesimpulan yang menurut
keyakinan ilmiahnya adalah benar.
a) Logis
Pengetahuan tersebut masuk akal dan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan.
b) Objektif
Pengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan didukung oleh fakta
empiris.
c) Metodik
Pegetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur, dirancang, diamati, dan
dikontrol.
d) Sistematik
Pengetahuan disusun dalam satu sistem yang saling berkaitan dan menjelaskan satu sama
lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
e) Universal
Pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan di mana saja yaitu dengan cara
eksperimentasi yang sama akan diperoleh hasil yang sama.
Suatu pengetahuan dapat dikatakan benar apabila ada kesesuaian antara pengetahuan
dan objeknya. Untuk mencapai hal itu, tidak dapat terjadi secara kebetulan melainkan harus
melalui prosedur atau metode yang tepat, yakni metode ilmiah. Dengan metode ilmiah, dapat
diperoleh kebenaran yang merupakan keputusan atas objek penelitian dan dirumuskan secara
tertentu.
Kebenaran yang terkandung dalam ilmu pengetahuan alam terletak pada metode ilmiah
yang menentukan kelebihan dan kekurangan ilmu alam. Oleh dasar inilah metode ilmiah
dikatakan sebagai ciri ilmu pengetahuan alam (IPA) sehingga pemecahan masalah yang
tidak diterapkan melalui metode ilmiah tidak dapat dikatakan bersifat ilmiah.
C. Perkembangan IPA
Sebagaimana telah di sampaikan di depan, pada awalnya pengetahuan manusia tentang
alam masih bercampur dengan mito, sehingga seakarang hanya di pandang sebagai
pengetahuan semu. Karena tidak memuaskan, upaya manusia diarahkan untuk memperoleh
pengetahuan yang sebenarnya dengan menjadikan alam sebagai obyek pengetahuan
sehingga lahirlah ilmu pengetahuan alam. Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas
pada hasil pengamatan, selanjutnya semakin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh
dari hasil pemikiran (rasional). Agar bisa memahami perkembangan sains dengan lebih
mendalam, berikut ini dipaparkan hubungan filsafat sains, perkembangan sains, pengertian
sains dan pengembangannya serta sarana pengembangan sains.
IPA bersifat umum artinya dapat digunakan oleh siapa aja tanpa kecuali. IPA bersifat
akumulatif dapat digunakan sebagai obyek penelitian berikutnya.
c. Sarana Pengembangan IPA
Untuk melakukan kegiatan ilmiah secara baik dan benar diperlukan sarana berpikir.
Beberapa sarana berpikir ilmiah yang harus dikuasai, khususnya oleh para ilmuan dan
akademisi adalah bahasa ilmiah, logika, matematika dan statistika.
Bahasa Ilmiah
Sebagaimana disebutkan oleh Ernst Cassier, manusia adalah animal
symbolicum, makhluk yang mempergunakan symbol dan bahasa adalah salah
satu jenis symbol.
Logika
Dalam melakukan penyelidikan seorang peneliti harus mampu
melakuakn penalaran sebagai proses berpikir untuk menarik kesimpulan. Suatu
penarikan kesimpulan baru dianggap sahih (valid) kalau proses penarikan
kesimpulan menurut cara tertentu.
Matematika
Matematika merupakan bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari
pernyataan yang ingin disampaiakan. Lambing-lambang matematika bersifat
“artificial” yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan
kepadanya.
Statistika
Untuk menarik kesimpulan atas populasi yang sangat banyak, peneliti tidak
mungkin melakukan sensus terhadap semua individu (subyek) yang ada. Untuk
mengamati persoalan tersebut, Prancis Blaise Pascal (1623-
1662) mengemukakan teori peluang.
Kerangka pemikiran dengan metode ilmiah meliputi :
A. Pengajuan Masalah :
Latar belakang masalah
Identifikasi masalah
Pembatasan masalah
Perumusan masalah
Tujuan penelitian
B. Penyusunan kerangka teoritis dan pengajuan hipotesis :
Pengkajian teori yang digunakan
Pembahasan penelitian yang relevan
MODUL III
a. Produsen, yaitu suatu jenis makhluk hijau daun yang bisa merubah energy
surya menjadi energy kimia dalam jaringannya, seperti : rumput, pohon,dsb.
b. Konsumen pertama, yaitu makhluk herbivora, suatu organisme pemakan tumbuhan,
seperti sapi, kerbau, gajah, kambing,dsb.
c. Konsumen kedua, yaitu karnivora, suatu organisme pemakan herbivore, seperti
manusia harimau, ular, dsb.
d. Konsumen ketiga, yaitu karnivora, suatu organisme pemakan karnivora lainnya.
e. Parasit, yaitu organisme yang memakan makanan yang telah dicerna oleh
organisme lain sebagai tempat hidupnya. Seperti benalu, jamur,dsb.
f. Pemakan bangkai, organisme yang hidup dari kotoran hewan atau tumbuhan yang
sudah membusuk
g. Pengurai, yaitu mikroba yang menguraikan organisme atau sampah organic
menjadi zat kimia atau energy ke lingkungannya dan dapat diserap kembali oleh
makhluk hidup.
b. Zat- zat kimia yang mengatur keseimbangan zat- zat abiotik dan biotic dalam
ekosistem (terutama H2O, CO2, dan O2 serta unsur hara lainnya)
Bentuk-bentuk ekosistem alami, yaitu :
1. Ekosistem Darat
a. Hutan Hujan Tropis
Hutan basah atau lembab yang terdapat di kawasan sekitar katulistiwa. Basah
dan lembab lantaran curah hujan yang tinggi. Sedangkan kawasan katulistiwa di
sini adalah area yang terletak hingga 10 derajat di utara maupun selatan garis
katulistiwa. Hutan hujan tropis dapat ditemukan di Afrika, Asia, Australia, serta
Amerika Tengah dan Selatan. Hutan hujan terbesar di dunia adalah hutan hujan
Amazon. Indonesia pun menjadi negara dengan luas hutan hutan tropis terbesar
keempat di dunia.
b. Savana
Padang rumput yang dipenuhi oleh semak atau perdun dan diselinggi oleh
beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem, akasia.
c. Stepa
Suatu dataran tanpa pohon kecuali yang berada didekat sungai atau danau (mirip
dengan prairie), walaupun suatu prairie umunya dianggap didominasi oleh rumput
tinggi, sedangkan stepa ditumbuhi rumput pendek. Stepa dapat berupa semi-gurun,
atau ditutupi oleh semak, tergantung dari musim dan garis lintang. Istilah ini juga
digunakan untuk menunjukkan iklim pada suatu daerah yang terlalu kering untuk
menunjang suatu hutan, tapi tidak cukup kering untuk menjadi gurun.
d. Hutan Gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang, ciri-cirinya adalah
curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami
empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20)
dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing,
burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
e. Taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah
tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan
hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak
dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam,
ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
f. Tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub
utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah
ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken,
tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya,
tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
2. Ekosistem perairan
a. Air tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi
cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang
terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji.
b. Air laut
1) Estuary (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering
dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
2) Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan
ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan
penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan
bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di
bagian bawah disebut daerah termoklin.
2) Konsumen
Organisme seperti hewan membutuhkan makanan berupa organisme lain (tumbuhan
atau hewan lain) sebagai sumber energinya. Organisme yang tidak dapat mengolah makanannya
disebut organisme heterotrof atau konsumen. Konsumen dalam suatu ekosistem dapat
dikelompokkan menjadi beberapa tingkat. Konsumen tingkat we (konsumen primer) adalah
kelompok organisme yang secara langsung memakan produsen. Anggota konsumen authority
adalah kelompok herbivore atau pemakan tumbuh-tumbuhan, seperti belalang, kelinci,
kambing, dan sebagainya.
Konsumen tingkat II (konsumen sekunder) adalah kelompok organisme yang
memakan konsumen primer. Konsumen tingkat III (konsumen tersier) adalah kelompok
organisme yang memakan konsumen sekunder. Konsumen sekunder dan tersier beranggotakan
kelompok karnivora atau pemakan daging seperti singa, elang, ular, serigala dan sebagainya.
Selain itu, konsumen primer, konsumen sekunder, dan seterusnya juga dapat merupakan
anggota kelompok omnivore, yaitu organisme yang memakan tumbuhan dan hewan seperti
ayam, manusia, dan sebagainya.
3) Dekomposer atau Detritivora
Beberapa organisme mendapatkan energinya dengan cara memakan detritus atau
materi organic dari organisme lain. Detritus dapat berupa bangkai, feses, daun busuk, dan lain
sebagainya. Organisme yang memakan detritus disebut dengan detritivora. Organisme
detritivora seperti cacing tanah, kutu kayu, kepiting, dan siput biasanya banyak terdapat di
dalam tanah atau di dasar perairan.
Sisa-sisa materi organic tidak hanya dihancurkan oleh detritivora. Organisme lain
seperti bakteri dan jamur juga menggunakan sisa materi organic tersebut sebagai sember
energinya. Organisme yang menggunakan sisa-sisa materi organic dan produk terdekomposisi
lainnya disebut decomposer atau saprotrof.
hidup tersebut adalah proses makan dan dimakan yang jika disusun secara
berurutan akan membentuk suatu rantai makanan.
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup
dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan
sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer. Berikut adalah contoh sebuah
rantai makanan.
Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan
tertentu yaitu rumput dimakan belalang, belalang dimakan katak, katak
dimakan ular dan jika ular mati akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai
dekomposer menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk
tumbuh dan berkembang.
Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik.
Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat
makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain
sering disebut produsen. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut
konsumen primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan
herbivora. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen
sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (carnivora)
dan seterusnya. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut
konsumen puncak.
Dengan demikian, pada rantai makanan tersebut dapat dijelaskan bahwa:
1. Rumput bertindak sebagai produsen.
2. Belalang sebagai konsumen I (Herbivora).
3. Katak sebagai konsumen II (Carnivora)>
4. Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (Carnivora)>
5. Jamur sebagai dekomposer. Ada dua tipe
dasar rantai makanan:
1) Rantai makanan rerumputan (grazing food chain). Misalnya: tumbuhan =>
herbivora => karnivora.
d. Organisme-organisme pada setiap tingkat konsumen dan juga pada setiap tingkat
pengurai memanfaatkan sebagian energi untuk pernafasannya, sehingga terlepaskan
sejumlah panas keluar dari system.
e. Dikarenakan ekosistem adalah suatu sistem terbuka, maka beberapa materi
organik mungkin dikeluarkan menyeberang batas dari sistem. Misalnya akibat
pergerakan sejumlah hewan ke wilayah, ekosistem
lain, atau akibat aliran air sejumlah gulma air keluar dari sistem terbawa arus.
4. Siklus Biogeokimia
Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia
yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik.
Siklus tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi- reaksi kimia
dalam lingkungan abiotik sehingga disebut siklus biogeokimia.
a. Siklus Nitrogen (N2).
Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil
penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh
bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat
yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat
diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang
dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam
ekosistem.
b. Siklus Fosfor.
Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh
dekomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang
terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut.
Fosfor dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di
air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar
tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus-menerus.
Pola kehidupan adalah kebiasaan dalam suatu kehidupan. Seperti contoh pola
kehidupannya dapat dinilai dari cara manusia mencari kebutuhan. Seperti contoh: dalam suatu
desa terdapat pola klehidupan kasta, dimana masih adanya masyarakat yang menbedakan nilai
antara orang kaya dengan orang miskin, kedudukan masyarakat kalangan keluarga kerajaan
dengan masyaratkat biasa. Hal itu adalah contoh pola kehidupan dalam kehidupan
masyratakat.
Jika dilihat dari pola hidup keanekaragaman pencarian nafkah, dapat diumpamakan
masyarakat yang tinggal di area pegunungan akan banyak menekuni lapangan pekerjaan
petani, berbeda dengan masyarakat di sekitar pantai. Bisa dikatakan pola kehidupan
juga disesuaikan dengan habitat tenpat makhluk hidup tersebut tinggal, Karena pola itu adaalh
kebiasaan, dan secara tidak langsung makhluk hidup pastilah akan menyesuaikan pola
hidupnya dengan alam sekitar, jika tidak maka makhluk hidup itu terancam punah.
Makhluk hidup dengan lingkungan tertentu membentuk pola kehidupan yang khas,
sehingga ditemukan berbagai pola kehidupan dengan kekhasan masing-masing. Adanya
perbedaan lingkungan menyebabkan timbulnya berbagai pola kehidupan. Pola kehidupan
dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu:
1. Simbiosis
Simbiosis adalah cara hidup bersama antara dua makhluk hidup yang
berbeda dalam hubungan yang erat diantara mereka. Jenis-jenis simbiosis
yaitu:
a. Simbiosis mutualisme
b. Simbiosis parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah cara hidup antara dua makhluk hidup
yang berbeda, yang satu mendapat keuntungan, yang lainnya dirugikan,
misalnya: benalu dengan pohon inang, tali putri dengan tumbuhan inang,
kutu buah dengan tumbuhan inang, dan lain-lain.
c. Simbiosis komensalisme
penanaman kacang- kacangan sangat besar, telah digunakan secara luas dan
besar-besaran. Pada saat ini, beredar secara luas jenis-jenis inokulan untuk
berbagai jenis tanaman kacang-kacangan bernilai ekonomis.
Proses pengikatan nitrogen udara secara biologis oleh bakteri, fungi,
ataupun mikroalge, merupakan cara pemanfaatan N-udara yang paling murah,
mudah, aman serta hemat energy, tanpa memerlukan tingkatan teknologi
mukhtahir ataupun keahlian yang khusus. Salah satu
kelompok yang paling menonjol peranannya di dalam proses pengikatan
nitrogen udara ini ialah bakteri Rhizobium. Kehadiran bakteri rhizobium di
dalam nodula/bintil akar kacang-kacangan, merupakan bentuk simbiosis yang
sifatnya mutualis, yaitu dengan hidup bersama tersebut, baik bakteri ataupun
tanaman kedua-duanya saling diuntungkan,
minimal hasil pengikatan N-udara tersebut, dapat digunakan oleh tanaman
itu sendiri atau disimpan di dalam tanah , sehingga di dalam budi daya.
3. Antibiosis
Antibiosis atau anti simbiosis adalah persekutuan hidup antara dua jenis
makhluk hidup, yang satu menghambat kehidupan makhluk hidup lainnya.
Misalnya: Pennicillium dengan jamur dan bakteri tertentu pennicillium dapat
menghasilkan penicilin (sejenis antibiotik) dan menghambat pertumbuhan
jamur dan bakteri tertentu.
Macam-macam antibiotika yang dihasilkan dari pola kehidupan
sebagai antibiosis, antara lain:
a. Penisilin
b. Streptomisin
c. Kloromisin
d. Anreomisin
e. Teramisin
f. Tetraksiklin, dan lain-lain.
Semua makhluk hidup yang ada di alam tidak dapat hidup sendiri. Mereka harus
berinteraksi dengan makhluk hidup lain. Pola interaksi yang terjadi di antara makhluk hidup
tidak secara langsung secara acak, tetapi memiliki keteraturan. Dengan demikian, pola interaksi
tersebut menunjukkan adanya kekhasan. Kekhasan tersebut sangat ditentukan oleh jenis
organisme yang saling berinteraksi. Di dalam eksistem, selain hubungan predasi (interaksi
antara makhluk hidup yang berkenaan dengan makan dan dimakan) juga terdapat interaksi lain
yang akan kita bahas dalam uraian berikut. Dua makhluk hidup yang saling berinteraksi secara
kuat dinamakan simbiosis atau hidup bersama.
MODUL IV
Sumber Daya Alam (SDA) didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ada di alam dan
diperlukan oleh makhluk hidup untuk mempertahankan kehidupannya berdasarkan
kemungkinan pemulihannya, Sumber Daya Alam dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Sumber Daya Alam dapat diperbaharui (renewable resources)
Adalah SDA yang dapat diperbaharui secara berkesinambungan yaitu SDA biotik
atau sumber daya alam hayati seperti fauna , hutan dan tumbuh- tumbuhan. Sumber
daya alam hayati mempunyai sifat dapat memperbarui diri, artinya dapat
memperbanyak diri dengan cara berkembang biak.
a) Fauna
Adalah keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat daerah, atau strata geologi
tertentu. Wilayah indonesia memiliki kekayaan fauna yang sangat beragam.
Keragaman fauna ini karena berbagai hal :
1. Terletak didaerah tropis, sehingga mempunyai hutan hujan tropis (trophical
rain forest) yang kaya akan tumbuhan dan hewan hutan tropis.
2. Terletak diantara dua benua yaitu benua asia dan australia.
3. Merupakan negara kepulauan, hal ini menyebabkan setiap pulau
memungkinkan tumbuh dan dan menyebarnya hewan dan tumbuhan khas
tertentu sesuai dengan kondisi alamnya.
4. Indonesia terletak di dua kawasan persebaran fauna dunia, yaitu australis dan
oriental. Karena berbagai kondisi tersebut maka wilayah indonesia kaya akan
keanekaragaman fauna.
b) Hutan
Adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan
tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah- wilayah
yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida
(carbon dioxide sink), habitat hewan, serta pelestari tanah, dan merupakan salah
satu aspek biosfer bumi yang paling penting.Lingkungan hidup kita yang sangat
vital, hutan merupakan sumber daya ekonomisebagai pemasok kayu dan nir-
kayu, misalnya rotan dan berbagai jenis getah.
hidrokarbon yang dalam kondisi temperatur dan tekanan atmosfir akan berbentuk
fase gas. Komposisi utama pada gas bumi ialah gas metana (CH4) yang
merupakan molekul hidrokarbon dengan rantai terpendek dan teringan, selain
metana, terdapat juga kandungan hidrokarbon yang lebih
berat seperti propana (C3H8), butana (C4H10), etana (C2H6), serta gas-gas yang
mengandung sulfur. Manfaat gas alam : Sebagai sumber energi yaitu sebagai
bahan bakar untuk rumah tangga (LPG) dan industri. Selain itu gas alam juga
digunakan sebagai bahan baku industri dan produksi gas hidrogen.
Sifat gas alam :
1. Cairan dan gasnya mudah terbakar
2. Gas tidak beracun, tidak bewarna, dan biasanya berbau menyengat
3. Gas lebih berat dibanding udara sehingga alkan banyak menempati daerah
yang rendah.
c. Batu-bara
adalah bahan tambang non logam yang sifatnya seperti arang kayu, tetapi panas
yang dihasilkan lebih besar atau fosil dari tumbuh-tumbuhan yang mengalami
perubahan kimia akibat tekanan dan suhu yang tinggi dalam kurun waktu yang
lama.
Manfaat batu-bara :
1) Sebagai sumber energi bagi pembangkit listrik tenaga uap betu-bara
2) Sebagai bahan bakar rumah tangga (pengganti minyak tanah) biasanya dibuat
briket batu-bara
4. Pembangkit listrik tenaga matahari terdiri dari kaca-kaca besar atau panel
yang akan menangkap cahaya matahari dan mengkonsentrasikannya kedalam
satu titik.
b. Energi pasang surut
Adalah energi yang dihasilkan dari pasang surut air laut dan menjadikannya
energi dalam bentuk lain terutama listrik. Manfaat energi pasang surut :
1. Sumber penghasil tenaga listrik
2. Dapat menghasilkan garam
3. Melakukan surfing, dan lain-lain
c. Udara
Adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan makhluk hidup di bumi
dan suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi
bumi.
Manfaat udara :
1. Sebagai pelindung terhadap radiasi sinar matahari
2. Sebagai sumber berbagai macam zat yang berguna bagi kehidupan.
Oksigen untuk kehidupan dan nitrogen berguna untuk tumbuhan
3. Sebagai pelindung bumi dari tabrakan benda langit karena meteorit
bergesekan dengan atmosfer sebelum sampai di bumi.
d. Air
Adalah senyawa kimia yang merupakan hasil ikatan dari unsur hidrogen (H2)
yang bersenyawa dengan unsur oksigen (O) dalam hal ini membentuk senyawa
H2O.
Manfaat air:
1. Bagi tanaman-tanaman berhijau daun, air digunakan untuk
membuat makanan, serta membantu tanaman tumbuh dan berkembang.
2. Bagi tubuh manusia, air diperlukan untuk membantu mencerna makanan,
membantu sel darah untuk menyebarkan makanan ke semua bagian tubuh,
membantu membuang kotoran sisa proses metabolisme tubuh.
3. Untuk keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak,
mandi, cuci dan pekerjaan lainnya.
4. Untuk keperluan budidaya perikanan
5. Sebagai pembangkit tenaga listrik
6. Untuk sarana transportasi
7. Tempat rekreasi
b. Suksesi sekunder
Suksesi sekunder terjadi jika gangguan pada ekosistem tidak sampai merusak
secara total. Akibatnya, komunitas yang lama tetap ada , namun muncul pula
kehidupan yang baru ditempat tersebut. Beberapa faktor yang menyebabkan
terjadianya suksesi sekunder adalah banjir , gelombang laut , kebakaran ,
angin kencang, serta gangguan oleh aktivitas manusia seperti penembangan
hutan dan pembakaran padang rumput dengan sengaja. Contoh komunitas yg
sering mengalami suksesi sekunder adalah tegalan dan lahan perkebunan
yang tidak terurus.
c. Bioma
Konsep yang sangat penting dalam ekologi adalah bioma. Bioma dapat
dipandang sebagai subsistem biotik dalam ekosistem yang ekstensif. Bioma
yang utama adalah antartika, hutan tundra, gurun, hutan pinus, padang
rumput, bioma air tawar dan bioma lautan.
Hutan pinus
Adalah hutan homogen yang di dominasi oleh satu tumbuhan yaitu pinus.
Ciri-ciri pohon pinus :
Batang utama silindris
Lurus dalam tegakan rapat serta memliki alur yang dalam
Cabang-cabang membentuk putaran yang teratur
Tinggi bebas-bebas cabang bisa mencapai 10-25 m
Memiliki bentuk daun jarum dengan jumlah 2 helai yang dapat
bertahan lebih dari 2 tahun dengan tepi daun bergerigi halus.
Padang rumput
Adalah salah satu bioma dalam ekosistem darat (terestrial) yang terbentuk
secara alami. Ekosistem padang rumput yang disebut juga dengan
istilah grassland atay stepa, terbentuk di daerah tropik hingga sub tropik
dengan curah hujan antara 90 cm sampai 150 cm per tahun.
Ciri-ciri padang rumput :
Berada pada hamparan lahan yang datar dengan tumbuhan yang
mendominasi adalah rumput sekitar 4.500 spesies.
Curah hujan yang rendah yakni sekitar 90-150 cm per tahun
dengan pola sebaran yang tidak teratur.
Kekeringan parah sesekali terjadi.
Komunitas hewan didominasi oleh pemakan rumput dan
pemakan daging.
MODUL V
Masalah yang timbul akibat jumlah penduduk adalah aspek ekonomi dan
pemenuhan kebutuhan hidup keluarga karena banyaknya beban tanggungan sehingga
sulit untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan.
d. Masalah mobilitas Penduduk.
perkotaan. Selain itu, semakin banyak terjadi urbanisasi karena orang-orang desa
yang dulunya kecukupan pangan namun tidak menikmati pembangunan mulai
berbondong-bondong pindah ke kota. Generasi muda tidak ada yang mau menjadi
petani.
e. Masalah Kepadatan Penduduk.
g. Masalah kesehatan
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka
kematian, karena kematian erat kaitanya dengan kualitas kesehatan. Kualitas
kesehatan yang rendah umumnya disebabkan karena kurangnya sarana dan
pelayanan kesehatan, kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,
kurangnya pengetahuan tentang kesehatan, gizi yang rendah, penyakit menular dan
lingkungan yang tidak seha
2. Masalah Lingkungan Hidup
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk
menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
segenap makhluk hidup di bumi. Masalah-masalah lingkungan hidup antara lain:
a. Masalah perubahan iklim
Perubahan iklim di dunia tetap menjadi penyebab perhatian utama. Hal ini
telah mendatangkan malapetaka pada beberapa ekosistem diseluruh dunia.
Perubahan iklim telah memberikan dampak kekeringan di beberapa daerah.
Efeknya tidak hanya mematikan bagi manusia tetapi juga untuk spesies lain
yang mendiami planet bumi ini.
Terkait erat dengan populasi yang tumbuh pesat diseluruh dunia dan tingkat
konsumsi, limbah menjadi isu utama di seluruh dunia. Masalahnya berakar dalam
gaya hidup kita, yang bergerak cepat dan tidak berperasaan dalam pemikiran dan
tindakan. Solusi perbaikan cepat dilokasi pembuangan dan daur ulang tidak cukup
untuk memeranginya. Bahkan tempat pembuangan akhir (TPA), terutama diseluruh
dunia, menyebabkan tingkat kesehatan yang parah dan isu-isu lingkungan diwilayah
tersebut.
c. Masalah keanekaragaman hayati dan penggunaan lahan
d. Masalah lingkungan akibat ulah manusia, antara lain : Penebangan hutan secara
liar (Penggundulan hutan)
Perburuan liar
B. Prinsip dan Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. a.
Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis adalah
sebuah prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret dilapangan untuk mewujudkan
eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus- menerus dari ancaman pencemaran
atau kerusakan dari ancaman pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan
oleh pelaku usaha atau kegiatan. Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah
proses atau cara yang tepat untuk melakuan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian
fungsi lingkungan hidup.
106
e. Reservasi yaitu membiarkan hutan tetap alami (melindungi flora dan fauna
dihabitatnya atau in situ dengan menjadikannya sebagai cagar alam atau suaka
marga satwa)
f. Preservasi (pemeliharaan huatan lindung, hutan kota dan hutan produksi untuk
kesejahteraan manusia).
107
c. Cagar Biosfer
Cagar biosfer adalah dapat meliputi suatu daerah yang telah dibudidayakan
manusia, misalnya untuk pertanian secara tradisional dan pemukiman. Cagar
biosfer ini sulit untuk dipertahankan, karena masyarakat yang ada di
dalamnya cenderung berubah dan berkembang pada kehidupan yang
Hengki Frengki Manullang, S.Si., M.Pd Page 54
ILMU KEALAMAN DASAR 2018/2019
Suaka alam yaitu suatu kawasan yang memiliki ciri khas berupa
keragaman dan keunikan jenis flora yang untuk kelangsungan hidupnya dapat
dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
e. Suaka Margasatwa
109
Suaka margasatwa yaitu suatu kawasan yang memiliki ciri khas berupa
keragaman dan keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya
dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. Contoh : suaka margasatwa
Komodo di Pulau Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur, dan pemeliharaan
lembu putih yang dikeramatkan di Taro Gianyar.
f. Taman Nasional
MODUL VI
dapat dinyatakan bahwa teknologi berdiri sendiri. Pada tahap tersebut perkembangan
teknologi tidak bergantung pada IPA atau sains, malahan pada tahapan ini teknologi
yang merangsang perkembangan sains. Perkembangan teknologi pada tahap tersebut
mencakup bidang pertanian, seni mekanik (insinyur) dan bidang kedokteran.
Dengan meningkatnya kebutuhan sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk
dan peradaban, timbullah peningkatan gagasan untuk mencari cara- cara yang akan
membantu manusia untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. Terbukalah tahap
kedua, yang berlangsung sesudah terjadinya revolusi industri sampai permulaan abad
ke-20. Perkembangan teknologi tahap ini meliputi pemesinan, konstruksi dan teknik
listrik yang ditunjang oleh pengetahuan tentang mekanika, termodinamika, listrik
dan magnet. Dalam tahap ini sains mendahului pemakaian teknologi. Pada tahap ketiga
yang merupakan tahap teknologi modern, perkembangan teknologi ditandai oleh
konsep-konsep sains dan didahului oleh perkiraan yang diramalkan dengan
menggunakan hukum- hukum IPA. Dalam tahap tiga ini IPA dan Teknologi
berkembang bersama- sama, saling terkait.
Tahap ini adalah tahap yang paling produktif dengan hasil meliputi segala
bidang. Penemuan-penemuan dan teknologi baru yang semula ditujukan untuk
memperoleh keunggulan di bidang militer dan kesejahteraan manusia. Terakhir,
pada era milenium ketiga ini teknologi telah membuat dunia menjadi kecil karena
dukungan kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi. Sekarang
manusia bisa meraih berbagai kenikmatan yang tidak pernah dibayangkan oleh para
leluhur pada masa lampau. Namun, sebagai imbalannya, akibat penggunaaan energi
yang boros, yang sebagian besar terbuang ke alam, sumber daya alam pun semakin
banyak dieksplorasi, bahkan dieksploitasi. Tanpa kearifan dalam mengelola alam,
secara perlahan sesungguhnya kita telah memulai proses kematian untuk generasi yang
akan datang.
C. Manfaat Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
Tanpa adanya sentuhan Teknologi peradaban manusia tidaka akan semaju
sekarang ini. Berbagai manfaat teknologi bagi kehidupan manusia dapat dipaparkan
sebagai berikut :
1. Manfaat Teknologi Terhadap Kebutuhan Pokok Manusia a.
Pemenuhan Kebutuhan Pangan (makanan)
1) Ditemukannya bibit unggul yang dalam waktu singkat dapat
diproduksi berlipat ganda
2) Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memungut hasil produksi sehingga
hasilnya lebih besar bila dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia
dapat menyimpan data atau informasi dalam jumlah yang banyak dan
dalam waktu yang singkat dapat ditampilkan data / informasi yang
diperlukan
b. Transportasi
Sebelum adanya perkembangan teknologi, transportasi dilakukan
dengan jalan kaki, berkuda, kereta lembu, kereta kuda, atau unta untuk dipadang
pasir. Namun setelah teknologi berkembang, orang dapat membuat sarana dan
prasarana transportasi. Untuk transportasi di darat, misalnya sepeda motor,
mobil, bus, truk, kereta api. Jembatan dengan kekuatan tertentu sesuai dengan
kebutuhan kendaraan yang boleh melewatinya.
Untuk transportasi laut dibuat kapal laut dan untuk transportasi udara
diciptakan industri pesawat terbang dengan kecepatan lebih besar dari kecepatan
suara. Pesawat yang menggunakan teknologi tinggi, misalnya pesawat Concorde
602 (pesawat terbang transportasi supersonik) yang mempunyai kecepatan 1400
mil/jam. Dengan pesawat Concorde 602, jarak London – New York dapat
ditempuh dalam waktu kurang lebih 3 ½ jam. Dengan teknologi maju, orang
juga telah dan terus berusaha mengadakan eksplorasi ke antariksa untuk mencari
kemungkinan migrasi ke planet lain. Dengan kemajuan teknologi dan usaha
eksplorasi ke antariksa, para ahli membuat pesawat angkasa yang digunakan
untuk meneliti dan mencari data-data diluar bumi untuk kebutuhan hidupnya.
Beberapa pesawat angkasa yang sudah diluncurkan antara lain:
1. Apollo yang digunakan untuk meneliti atau mendapatkan data-data di bulan
2. Venera yang berhasil mendarat di planet Venus dan berhasil
mengumpulkan gambar-gambar permukaan Venus
3. Viking yang telah berhasil mendarat di palnet Venus
4. Manfaat Teknologi Terhadap Peningkatan Kesehatan
Perkembangan Teknologi telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam
upaya menjaga kesehatan manusia. Berbagai manfaat Teknlogi dalam peningkatan
kesehatan masyarakat, seperti penyediaan obat-obatan melalui proses pemisahan
dari bahan-bahan alam dan juga produk sintesis, selain
juga pengobatan menggunakan zat radioaktif dengan cara penyinaran, misalnya
untuk terapi kanker dan pemecahan batu ginjal. Lebih lanjut, teknologi
pengobatan tidak hanya ditujukan untuk mengobati yang sudah sakit, tetapi
juga pencegahan (preventif).
Teknologi juga dimanfaatkan untuk penyediaan fasilitas kedokteran, seperti:
penggunaan termometer, mikroskop, mikroskop elektron, sinar rontgen, sinar
laser, stetoskop, dan lain sebagainya. Dukungan Teknologi telah mendorong ilmu
kedokteran mampu melakukan pelayanan berkaitan dengan pencangkokan
jantung, pencucian darah, penggangtian kornea mata, pemasangan alat pacu
jantung, penggunaan alat bantu pendengaran, bayi tabung, penggunaan
kontrasepsi, dll.
Contoh Termometer
waktu yang lama untuk mengerjakannya apabila dilakukan secara manual . tapi
dengan perkembangan teknologi semuanya itu dapat dilakukan hanya dalam waktu
yang singkat
b. Dampak Negatif IPTEK Bagi Kehidupan Mahasiswa
1. Mahasiswa menjadi Malas Belajar
Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan
mahasiswa dalam belajar, seperti laptop dengan jaringan internet ini malah sering
membuat mahasiswa menjadi malas belajar, terkadang banyak diantara mereka
yang menghabiskan waktunya untuk internetan yang hanya mendatangkan
kesenangan semata, seperti: Facebook, Chatting, Twitter, dll. Yang semuanya itu
tentu akan berpengaruh terhadap minat belajar Mahasiswa.
2. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal.
Pada awalnya pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan perubahan
yang bersifat positif, namun pada akhirnya sering kali tujuan itu diselewengkan
dengan berbagai alasan. Contohnya: seorang Heker dengan kemampuannya
melakukan penerobosan system sebuah kantor atau perusahaan, mereka dapat
melakukan perampokan dengan tidak perlu merampok langsung ke Bank atau
kekantor-kantor, cukup dengan melakukan pembobolan system keuangan atau
informasi penting, maka mereka akan dapat keuntungan dan sulit untuk dilacak
pelakunya.
3. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar.
Dengan munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK,
ini dapat menimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat
terjadi, seperti adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain
Games, main PS, main Facebook, chating, sehingga waktu yang seharusnya
digunakan untuk belajar malah digunakan untuk bermain, sehingga belajar menjadi
habis dengan sia-sia. Akhirnya semuanya itu akan dapat berpengaruh negative
terhadap hasil belajar siswa dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari para siswa
sampai ke Mahasiswa.
yang memiliki kubangan air bertekanan lebih dari 1 atmosfer tersebut akan
menimbulkan semburan yang sangat kuat. Jika yang tersembur keluar berupa uap air
panas, maka langsung dapat dimanfaatkan untuk memutar turbin uap.
3. Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak, terjadi karena perbedaan tekanan udara
disuatu tempat dengan tempat yang lainnya. Perbedaan tekanan udara muncul dari
adanya perbedaan suhu. Selanjutnya, perbedaan suhu terjadi karena perbedaan daya
serap panas dari permukaan bumi, yaitu daratan dan laut. Selama ada perbedaan
suhu di atas permukaan bumi, maka selama itu akan terjadi gerakan angin. Energi
angin tersebut dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan perahu layar, menggerakkan
kincir –kincir angin untuk menggiling gandum (di Belanda), serta menggerakkan
pompa-pompa air untuk penyediaan air bersih di perkampungan. Pengubahan energi
angin menjadi energi listrik pada prinsipnya sangat sederhana: angin “ditangkap” oleh
baling- baling atau rotor bersayap. Energi mekanik rotor memutar generator pembangkit
listrik. Ukuran generator yang dipasang harus sesuai dengan kapasitas angin dan
rotornya. Pengubahan energi angin menjadi energi listrik ini sangat menguntungkan
bagi tempat-tempat yang memiliki aliran angin cukup kencang sepanjang tahun
4. Energi Pasang Surut
Energi pasang surut bersumber dari tenaga yang ditimbulkan oleh daya tarik
antara bumi dengan bulan. Karena adanya daya tarik menarik tersebut, terdapat bagian
bumi yang berhadapan dengan bulan akan tertarik, sedangkan bagian yang lain tidak.
Bagian yang tertarik mengakibatkan air laut menjadi pasang. Karena bumi mengadakan
rotasi selama 24 jam, maka waktu pasang itu datangnya juga 24 jam sekali.
Memanfaatkan pasang surut untuk memperoleh energi dapat dijelaskan sebagai berikut.
Di daerah pasang surut, yaitu daerah pantai, di pasang semacam bendungan air. Air laut
yang pasang akan masuk ke dalam bendungan itu melalui pintu-pintu air yang dapat
diatur pembukaannya. Demikian pula pada saat air surut, air dari bendungan itu
mengalir kembali ke
laut melalui pintu-pintu itu lagi. Pada pintu-pintu air dipasang turbin air untuk
menggerakkan generator pembangkit listrik. Jadi, baik pada saat air pasang maupun
pada saat air surut, arus air itu dimanfaatkan untuk menggerakkan generator listrik.
Jadi, energi pasang surut tidak ada batasnya, selama bulan masih berfungsi sebagai
satelit yang mengelilingi bumi.
5. Energi Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari sisa-sisa makhluk yang diuraikan oleh
mikroba melalui proses penguraian. Sebagai bahan dasar proses penguraian adalah sisa-
sisa makhluk berupa sampah pertanian, yaitu batang pohon jagung, jerami, sisa ampas
kelapa, atau tumbuhan lain. Sebagai bahan yang mengandung mikroba pengurai
digunakan kotoran sapi. Kemudian, kedua bahan itu diberi air lalu diaduk. Agar proses
penguraian berjalan cepat, maka sampah organikitu dipotong-potong. Proses penguraian
berjalan optimal pada suhu 35º- 37ºC. Adukan itu tidak boleh bersifat asam atau
basa, tetapi harus bersifat netral. Proses pembuatan biogas harus dilakukan ditempat
tertutup rapat, sehingga tidak kemasukan udara karena mikroba pengurai sangat peka
terhadap oksigen. Selain itu, bila terbuka akan terkena cahay matahari yang
menyebabkan mikroba pengurai akan mati, sehingga proses penguraian tidak berjalan.
Adukan itu ditempatkan dalam suatu bejana atau bak beton yang diletakkan dalam
tanah. Gas yang timbul dari hasil penguraian itu sebagian besar adalah gas metana yang
dibakar dengan udara dan sangat mudah terbakar, dan gas lain yaitu karbondioksida
yang kira-kira seperempat bagian. Gas yang terjadi dalam jumlah yang sangat
kecil, antara lain karbon monoksida yang mudah terbakar dan bersifat racun, gas
nitrogen yang sama sekali tidak berbahaya, tetapi tidak berguna karena tidak dapat
dibakar dengan udara dan gas hidrogen sulfida yang juga dapat dibakar dan berbau
busuk. Gas tersebut dapat dinaikkan mutunya dan dihilangkan baunya dengan jalan
dicuci, yaitu dengan jalan dialirkan melalui air yang dibubuhi sedikit kapur. Dengan
pencucian, bau gas yang tidak enak menjadi hilang dan gas karbon dioksida, yang
tidak berguna untuk bahan bakar, diserap oleh air kapur sehingga biogas yang
diperoleh dapat dibakar dengan hasil panas yang tinggi. Biogas yang terjadi
ditampung dalam tangki penampung gas dan dapat dialirkan ke rumah untuk memasak
atau keperluan lain.
6. Energi Biomassa
Biomassa adalah segala jasad makhluk hidup yang digunakan untuk
menghasilkan energi bila dibakar, yaitu berupa sampah-sampah organik sebagai sisa-
sisa yang tidak berharga dapat digunakan sebagai sumber energi karena ia masih
menyimpan energi matahari. Biomassa yang dapat dipakai sebagai bahan bakar tidak
selalu berupa sampah, terkadang berupa tanaman yang cepat tumbuh, seperti
angsana, akasia dan sebagainya. Tanaman tersebut dapat digunakan sebagai bahan
bakar secara ekonomis atau sebagai sumber energi
yang murah. Prinsip pengambilan energi dari biomassa adalah dengan
membakar biomassa tersebut dalam tungku pembakar. Panas yang timbul diguanakan
untuk mendidihkan air dan dari air mendidih itu timbul uap yang dapat digunakan
untuk menggerakkan turbin uap. Selanjutnya, turbin uap tersebut menggerakkan
generator listrik. Selanjutnya, enegi listrik dapat didistribusikan untuk berbagai macam
keperluan.
MODUL VII
BIOTEKNOLOGI
A. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan
'teknologi' yang berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Dari paduan dua kata tersebut
European Federation of Biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan
dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme
hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan atau analog molekuler untuk menghasilkan produk
dan jasa.
Dalam pengertian popular, bioteknologi dapat diartikan sebagai penerapan teknik-
teknik yang sesuai untuk mendayagunakan organisme (sel, jaringan makhluk hidup) dalam
rangka memperoleh hasil yang diinginkan. Bioteknologi dapat dikatakan juga sebagai
penggunaan atau pengubahan sel-sel atau senyawa/molekul biologi untuk aplikasi khusus.
Aspek dari bioteknologi yang menangani proses- proses yang melibatkan mikroorganisme
disebut bioteknologi mikroba. Secara umum Bioteknologi adalah cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk
dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa.
Secara umum, Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang
menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia.
Ilmu-ilmu pendukung dalam bioteknologi meliputi mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi sel,
tekhnik kimia, dan enzimologi. Dalam bioteknologi biasanya digunakan mikroorganisme atau
nagian-bagiannya untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan.
B. BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi dapat digolongkan menjadi bioteknologi konvensional/tradisional dan
modern. Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti
tempe, tape, oncom, dan kecap. Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan. Proses yang
dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara lain tempe, tape, kecap,
dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi
masa lalu.
Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan
makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
1. Pengolahan Bahan Makanan
a. Pengolahan produk susu
Susu dapat diolah menjadi bentuk-bentuk baru, seperti yoghurt, keju, dan
mentega.
1) Yoghurt
Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya
sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam
pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus. Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah
32oC – 420oC dan ditambah garam, kemudian ditekan untuk membuang air dan
disimpan agar matang. Adapun whey yang terbentuk diperas lalu digunakan
untuk makanan sapi.
3) Mentega
Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis
dan Lectonostoceremoris. Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses
pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega
dipisahkan. Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega
yang siap dimakan
Macam mentega :
a. Margarin
Magarine terbuat atau berbahan dasar minyak/lemak tumbuh-
tumbuhan (nabati), memiliki texture yang lebih padat atau kaku, stabil
di suhu ruang (tidak mudal meleleh), warna lebih kuning daripada mentega.
Karena terbuat dari minyak/lemak nabati dalam vegetables oil terkandung
jumlah monounsaturated – dan polyunsaturated fats yang lebih banyak
dibandingkan saturated fats- nya (13-15 % saturated dan 85-87 % percent
unsaturated fats).Lemak jenuh/saturated fats dalam daging-dagingan dan
fatty dairy products diindikasikan akan menaikkan “bad” kolesterol (LDL
cholesterol) dan menurunkan “good” colesterol (HDL cholesterol). Nah
polyunsaturated fats yang “umumnya” ditemukan di vegetable oils seperti di
minyak jagung ato soy oil itu LDLs nya rendah tapi HDLs nya juga rendah.
Karenanya biasanya yang dianjurkan, kita mencari jenis minyak-minyakan
yang dapat merendahkan LDL dan menaikkan HDL. Margarine di pasaran
indonesia tersedia dalam merek Blue Band, Simas dll.
b. Butter
Butter berbahan dasar cream (susu). Biasanya kandungannya hanya
cream dan salt (untuk salted butter). Karena bahan dasarnya cream, maka
bila disimpan lama di suhu ruang akan lumer.
b. Produk makanan nonsusu
1) Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit
gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus oryzae bersama- sama dengan
bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak
menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat
berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk
kecap.
Pembuatan kecap dengan cara fermentasi di Indonesia, secara
singkat adalah sebagai berikut :
a. Kedelai dibersihkan dan direndam dalam air pada suhu kamar selama
12 jam, kemudian direbus selama 4-5 jam sampai lunak.
b. Setelah direbus, kedelai ditiriskan dan didinginkan di atas tampah.
c. Tampah tersebut ditutup dengan lembaran karung goni, karung terigu,
atau lembaran plastik. Karena terus berulang kali dipakai, bahan yang
dan probiotik. Kedua macam zat ini bermanfaat untuk meningkatkan sistem
kerja pencernaan dengan membunuh semua bakteri jahat dan membantu
tugas bakteri baik. Bahkan konsumsi tape secara teratur akan efektif
membuang racun dalam tubuh lewat sekresi dan mengurangi wasir.
j. Mencegah Anemia
Tape juga sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit
anemia. Penyakit ini disebabkan karena turunnya produksi sel darah merah
sehingga menyebabkan tubuh menjadi lebih lemah dan tidak bertenaga. Saat
proses fermentasi tape maka ada berbagai jenis mikroorganisme yang
meningkatkan produksi vitamin B12.
Vitamin ini sangat penting untuk mendukung produksi sel darah
merah sehingga bisa mencegah anemia.
k. Mengatasi Penyakit Darah Tinggi
Penyakit darah tinggi adalah jenis penyakit yang sangat menakutkan
bagi semua orang. Darah tinggi bisa meningkatkan berbagai jenis penyakit
lain yang lebih berbahaya. Bagi orang yang memiliki penyakit darah tinggi
bisa mengkonsumsi tape secara teratur. Tape menjadi sumber kalium yang
berfungsi untuk mengatur tekanan darah, menjaga detak jantung dan
memelihara kesehatan pembuluh darah.
l. Mencegah Pengeroposan Tulang
Tape singkong memiliki kandungan vitamin K yang sangat baik bagi
kesehatan tulang. Selain itu, bermanfaat untuk menguatkan tulang, sehingga
terhindar dari penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang.
m. Sumber Karbohidrat
Singkong memang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi,
namun apabila sudah diolah kandungan karbohidrat tersebut meningkat,
salah satunya olahan tape singkong.
n. Obat sakit maag
Tape singkong" juga dapat menyembuhkan penyakit maag dengan
cara dikonsumsi pagi-pagi saat bangun tidur.
o. Atasi masalah wanita
Tape juga bisa membantu memperlancar menstruasi (bagi wanita)
p. Obat wasir
Tape bisa digunakan sebagai Obat alternatif untuk mengobati
penyakit Wasir.
2. Bioteknologi Bidang Pertanian
6) Kangkung
7) Bayam
Adapun jenis tanaman buah yang dapat dihidroponikkan, antara lain :
1) Jambu Air
2) Melon
3) Kedondong Bangkok
4) Belimbing
b. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti
daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik
merupakan tipe hidroponik (memberdayakan air), karena air yang
berisi larutan unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar
tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara
tersebut.
Prinsip dari aeroponik adalah sebagai berikut. Helaian styrofoam diberi
lubang-lubang tanam dengan jarak 15 cm. Dengan menggunakan ganjal busa
atau rockwool, anak semai sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman
akan menjuntai bebas ke bawah. Di bawah helaian styrofoam terdapat sprinkler
(pengabut) yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga mengenai akar.
Contohnya : Kentang dan selada
C. BIOTEKNOLOGI MODERN
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli telah mulai lagi
mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui
penelitian. Dalam bioteknologi modern orang berupaya dapat menghasilkan produk secara
efektif dan efisien.
Dewasa ini, bioteknologi tidak hanya dimanfaatkan dalam industri makanan tetapi
telah mencakup berbagai bidang, seperti rekayasa genetika, penanganan polusi,
penciptaan sumber energi, dan sebagainya. Dengan adanya berbagai penelitian serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makin besar
manfaatnya untuk masa-masa yang akan datang. Beberapa penerapan bioteknologi modern
sebagai berikut.
1. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk
menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika
disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA.
Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk menggabungkan sifat makhluk
hidup. Hal itu karena DNA dari setiap makhluk hidup mempunyai struktur yang sama,
sehingga dapat direkomendasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat-
sifat makhluk hidup secara turun-temurun. Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan
melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid,
dan rekombinasi DNA.
a. Transplantasi inti (Kloning)
Kloning adalah rekayasa sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk
membuat satu atau lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik.
Langkah ini dilakukan berdasar teknik transplantasi nukleus.
Dengan pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain akan didapatkan
individu baru dengan sifat sesuai dengan inti yang diterimanya. Transplantasi inti
pernah dilakukan terhadap sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari sel-
sel usus katak yang bersifat diploid. Inti sel
tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti, sehingga terbentuk ovum dengan
inti diploid. Setelah diberi inti baru, ovum membelah secara mitosis berkali-kali
sehingga terbentuklah morula yang berkembang menjadi blastula. Blastula tersebut
selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan diambil intinya. Kemudian
inti-inti tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti yang lain. Pada akhirnya
terbentuk ovum berinti diploid dalam jumlah banyak. Masing-masing ovum
akan berkembang menjadi individu baru dengan sifat dan jenis kelamin yang
sama. Contoh Proses Domba doly :
a. Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, dan mengambil
kelenjar mamae dari domba betina lain.
b. Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.
c. Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak
memiliki nukleus lagi.
d. Proses berikutnya adalah fusi (penyatuan) dua sel tersebut dengan memberikan
kejutan listrik yang mengakibatkan „terbukanya‟ membran sel telur
sehingga kedua sel bisa menyatu.
e. Dari langkah ini telah diperoleh sebuah sel telur yang berisi inti sel somatis.
Ternyata hasil fusi sel tersebut memperlihatkan sifat yang mirip dengan
zigot, dan akan mulai melakukan proses pembelahan.
f. Sebagai langkah terakhir, „zigot‟ tersebut akan ditanamkan pada rahim induk
domba betina, sehingga sang domba tersebut hamil. Anak domba yang
lahir itulah yang dinamakan Dolly, dan memiliki sifat yang sangat sangat
mirip dengan domba donor sel.
b. Teknik Hibridoma/Fusi sel
Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun berbeda
supaya terbentuk sel bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali oleh pelebaran
membran dua sel serta diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami) dan
peleburan inti sel (kariogami). Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan
kromosom, membuat antibodi monoklonal, dan membentuk spesies baru. Di dalam
fusi sel diperlukan adanya :
1) sel sumber gen (sumber sifat ideal)
2) sel wadah (sel yang mampu membelah cepat)
3) fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel)
Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam sel bakteri atau
ragi di luar kromosomnya. Sifat-sifat plasmid, antara lain:
a. merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu
b. dapat beraplikasi diri
c. dapat berpindah ke sel bakteri lain
d. sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk.
Karena sifat-sifat tersebut di atas plasmid digunakan sebagai vektor atau
pemindah gen ke dalam sel target, dan dimanfaatkan dalam teknologi pembuatan
insulin.
Pada proses pembuatan insulin, plasmid digunakan sebagai media,
sedangkan penyambungan segmen ADN-nya menggunakan teknologi yang
disebut DNA rekombinan.
Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA-DNA dari sumber
yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyambungkan gen yang ada di
dalamnya. Oleh karena itu, rekombinasi DNA disebut juga rekombinasi gen.
Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena alasan-alasan sebagai berikut.
1) Struktur DNA setiap spesies makhluk hidup sebenarnya sama.
2) DNA dapat disambungkan
Cara pembuatan insulin adalah dengan menyambungkan gen pengontrol
pembuatan insulin manusia ke dalam DNA bakteri. Kemudian dari hasil
penyambungan tersebut akan terbentuk bakteri baru yang mampu
menghasilkan hormon insulin manusia. Bakteri ini dipelihara di laboratorium
untuk menghasilkan insulin. Insulin yang dihasilkan digunakan untuk mengobati
penyakit kencing manis.
a. langkah pertama adalah mengisolasi plasmid dari E. coli. Plasmid adalah salah
satu bahan genetik bakteri yang berupa untaian DNA berbentuk lingkaran kecil.
Selain plasmid, bakteri juga memiliki kromosom. Keunikan plasmid ini adalah
ia bisa keluar masuk tubuh bakteri, dan bahkan sering dipertukarkan
antarbakteri.
b. Pada langkah kedua ini plasmid yang telah diisolasi dipotong pada
segmen tertentu menggunakan enzim restriksi endonuklease. Sementara itu,
DNA yang diisolasi dari sel pankreas dipotong pada suatu segmen untuk
mengambil segmen pengode insulin. Pemotongan dilakukan dengan enzim yang
sama.
c. DNA kode insulin tersebut disambungkan pada plasmid menggunakan bantuan
enzim DNA ligase. Hasilnya adalah kombinasi DNA kode insulin dengan
plasmid bakteri yang disebut DNA rekombinan.
d. DNA rekombinan yang terbentuk disisipkan kembali ke sel bakteri.
e. Bila bakteri E. coli berbiak, maka akan dihasilkan koloni bakteri yang
memiliki DNA rekombinan.
d. Bayi Tabung
Fertilisasi invitro dalam teknologi bayi tabung menempuh langkah utama
sebagai berikut:
1) Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk atau wanita diambil
dengan suatu alat dan disimpan di dalam tabung yang berisi medium seperti
kondisi yang ada pada rahim wanita hamil.
2) Sel telur dipertemukan dengan sperma di bawah mikroskop dan diamati
sehingga terjadi fertilisasi.
3) Sel telur yang sudah dibuahi tersebut dikembalikan ke dalam tabung.
4) Jika sel telur yang sudah dibuahi membentuk zigot, dan berkembang dengan
baik dan menjadi embrio, maka embrio tersebut akan disuntikkan kembali ke
dalam rahim induk betina (ibu).
Penjelasan :
a. Tahap pertama, tahap Persiapan Petik Ovum (Per-Uvu) yang meliputi fase
down regulation dan terapi stimulasi. Fase down regulation merupakan suatu
proses untuk menciptakan suatu keadaan seperti menopouse agar indung telur
siap menerima terapi stimulasi. Tahapan ini berlangsung antara dua minggu
hingga satu bulan.
b. Tahap kedua, tahap operasi petik ovum/Ovum Pick-Up (OPU). Tahap ini
bisa dilakukan ketika sudah terdapat tiga folikel atau lebih yang berdiameter
18 mm pada pagi hari dan pertumbuhan folikelnya seragam. Selain itu kadar
E2 juga harus mencapai 200pg/ml/folikel matang.
c. Tahap ketiga, tahap post OPU. Tahap ini meliputi dua fase, yaitu
transfer embrio dan terapi obat penunjang kehamilan. Fase transfer embrio
merupakan proses memasukkan dua atau maksimum tiga embrio yang
sudah terseleksi ke dalam rahim. Setelah proses ini selesai lalu dilanjutkan
dengan terapi obat penunjang kehamilan. Tujuan dari terapi tersebut untuk
mempersiapkan rahim agar bisa menerima implantasi embrio sehingga embrio
bisa berkembang normal.
e. Kultur Jaringan
Pelaksanaan teknik kultur jaringan bertujuan untuk memperbanyak jumlah
tanaman. Tanaman yang dikulturbiasanya adalah bibit unggul. Dengan teknik ini,
kita bisa mendapatkan keturunan bibit unggul dalam jumlah yang banyak dan
memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Kultur jaringan sebenarnya memanfaatkan sifat totipotensi yang dimiliki
oleh sel tumbuhan. Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk
menjadi individu yang sempurna.
1. Wortel
2. Anggre
c. Pembuatan antibiotika
Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu dan
berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organisme lain yang ada di sekitarnya.
Antibiotika dapat diperoleh dari jamur atau bakteri yang diproses dengan cara
tertentu. Zat antibiotika telah mulai diproduksi secara besar-besaran pada Perang
Dunia II oleh para ahli dari Amerika Serikat dan Inggris.
d. Pembuatan hormon
Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah digunakan mikroorganismeuntuk
memproduksi hormon. Hormon-hormon yangtelah diproduksi, misalnya insulin,
hormon pertumbuhan, kortison,dan testosteron.
3. Bioteknologi bidang pertanian
Dewasa ini perkembangan industri maju dengan pesat.Akibatnya, banyak lahan
pertanian yang tergeser, lebih-lebih didaerah sekitar perkotaan. Di sisi lain
kebutuhan akan hasil pertanianharus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya
jumlah penduduk.Untuk mendukung hal tersebut, dewasa ini telah
dikembangkanbioteknologi di bidang pertanian. Beberapa penerapan
bioteknologipertanian sebagai berikut.
a. Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen
Nitrogen (N2) merupakan unsur esensial dari protein DNAdan RNA. Pada
tumbuhan polong-polongan sering ditemukan nodulpada akarnya. Di dalam nodul
tersebut terdapat bakteri Rhizobium yang dapat mengikat nitrogen bebas dari
udara, sehingga tumbuhanpolong-polongan dapat mencukupi kebutuhan
nitrogennya sendiri.
Dengan bioteknologi, para peneliti mencoba mengembangkanagar bakteri
Rhizobium dapat hidup di dalam akar selain tumbuhanpolong- polongan. Di
samping, itu juga berupaya meningkatkankemampuan bakteri dalam mengikat
nitrogen dengan teknikrekombinasi gen. Kedua upaya di atas dilakukan untuk
mengurangi atau meniadakanpenggunaan pupuk nitrogen yang dewasa ini
banyakdigunakan di lahan pertanian dan menimbulkan efek samping
yangmerugikan.
b. Pembuatan tumbuhan tahan hama
Tanaman yang tahan hama dapat dibuat melalui rekayasa genetika dengan
rekombinasi gen dan kultur sel. Contohnya, untuk mendapatkan tanaman kentang
yang kebal penyakit maka diperlukan gen yang menentukan sifat kebal penyakit.
Gen tersebut, kemudian disisipkan pada sel tanaman kentang. Sel tanaman
kentang tersebut, kemudian ditumbuhkan menjadi tanaman kentang yang tahan
No Produk Kegunaan
1 Interferon Melawan infeksi, meningkatkan sistem
kekebalan
2 Insulin Mengontrol kadar gula darah (diabetes
mellitus).
3 Vaksin Meningkatkan kekebalan tubuh
4 Penicillin Antibiotika, melawan infeksi oleh bakteri atau
jamur
5 Hormon Melawan kekedilan, untuk penyembuhan
pertumbuhan
6 Beta endorfin Mengurangi rasa sakit
7 Activator Melarutkan darah beku, mencegah stroke
plasminogen
8 Inferleukun 2 Mengaktifkan sistem kekebalan
9 Antibodi Menyerang dan membunuh sel tumor atau
monoklonal kanker
10 Enzim Meningkatkan reaksi/biokatalisator baik
untuk keperluan manusia maupun industri
b. Negatif
1) Pelepasan organisme transgenik (berubah secara genetik) ke alam bebas dapat
menimbulkan dampak berupa pencemaran biologi yang dapat lebih
berbahaya daripada pencemaran kimia dan nuklir.
2) Dengan keberadaan rekayasa genetika, perubahan genotipe tidak terjadi secara
alami sesuai dengan dinamika populasi, melainkan menurut kebutuhan pelaku
bioteknologi itu. Perubahan drastis ini akan menimbulkan bahaya, bahkan
kehancuran. “Menciptakan” makhluk hidup yang seragam bertentangan
dengan prinsip di dalam biologi sendiri, yaitu keanekaragaman.
3) Rusaknya ekosistem.
4) Berkurangnya atau bahkan hilangnya suatu plasma nutfah.
5) Tanaman padi hasil rekayasa genetika yang mempunyai keunggulan sifat tahan
terhadap serangan hama akan tumbuh dengan baik. Namun,
karena tidak satupun serangga dapat hidup dan menyerang tumbuhan tersebut
maka pemangsanya juga tidak dapat hidup. Dengan demikian, rantai dan
jaring-jaring makanan seperti diatas tidak dapat terbentuk. Hal ini
mengakibatkan terganggunya ekosistem lingkungan dan akhirnya akan
menyebabkan plasma nutfah local (alami) menjadi berkurang.
2. Dampak terhadap Kesehatan
a. Positif
1) Mengatasi kesulitan memperoleh keturunan (bayi tabung)
2) Membantu mengatasi masalah kesehatan dengan menyediakan obat- obatan
untuk memberantas penyakit secara lebih murah.
b. Negatif
1) Penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang
meninggal di Inggris.
2) Tomat Flavr Savrt diketahui mengandung gen resisten terhadap
antibiotik.
3) Susu sapi yang disuntik dengan hormon BGH disinyalir mengandung bahan
kimia baru yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia.
4) Timbulnya reaksi alergi pada manusia yang mengkonsumsi tanaman /
hewan transgenik
3. Dampak di Bidang Sosial Ekonomi
a. Positif
1) Terciptanya persaingan yang kompetitif dalam mencari tanaman dan
varietas hewan yang baru dengan menggunakan metode rekayasa genetika.
b. Negatif
1) Petani dan peternak tradisional mulai terancam keberadaannya karena kalah
bersaing dengan produk rekayasa genetika yang mendominasi dipasaran.
2) Jika ingin mengembangkan bibit unggul dari hasil rekayasa genetika
tersebut maka petani harus membayar sejumlah royalty yang tentunya akan
sangat membebankan mereka.
3) Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, tembakau, cokelat, kopi, gula, kelapa,
vanili, ginseng, dan opium akan dapat dihasilkan melalui modifikasi genetika
tanaman lain, sehingga akan menyingkirkan tanaman aslinya. Dunia ketiga
sebagai penghasil tanaman-tanaman tadi akan menderita kerugian besar.
4. Dampak terhadap Etika
a. Positif
1) kemampuan berfikir dan bernalar membuat manusia menemukan
berbagai pengetahuan baru. Pengetahuan itu kemudian digunakan untuk
mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya.
2) Rasionalitas ilmu pengetahuan itu akan mengubah cara pandang
tradisional kita.
b. Negatif
1) kerusakan tatanan sosial masyarakat , ketika cloning pada manusia tidak
terkendali.
2) Menimbulkan pertentangan berkepanjangan antara tokoh ilmuwan
bioteknologi dengan tokoh-tokoh kemanusiaan dan agama.
MODUL VIII
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA(infeksi saluran napas
atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
b) Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis
dan bintik hitam. Partikulatyang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat
proses fotosintesis..
c) Hujan asam
PH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara
seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH
air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
Mempengaruhi kualitas air permukaan.
Merusak tanaman.
Melarutkan logam-logam berat yang terdapatdalam tanah sehingga
mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukan.
Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.
mengurangi produksi sampah minimize yang kita hasilkan setiap hari. Selain itu, kita
dapat pula mendaur ulang recycle dan mendaur pakai reuse sampah tersebut.
Kitapun perlu memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari rumah kita. Karena
saat ini kita telah menjadi masyarakat kimia, yang menggunakan ratusan jenis zat kimia
dalam keseharian kita, seperti mencuci, memasak, membersihkan rumah, memupuk
tanaman, dan sebagainya. Kita harus bertanggung jawab terhadap berbagai
sampah seperti makanan dalam kemasan kaleng, minuman dalam botol dan
sebagainya, yang memuatunsur pewarna pada kemasannya dan kemudian terserap oleh
air tanah pada tempat pembuangan akhir. Bahkan pilihan kita untuk bermobil atau
berjalan kaki, turut menyumbangkan emisi asam atu hidrokarbon ke dalam atmosfir
yang akhirnya berdampak pada siklus air alam.
Menjadi konsumen yang bertanggung jawab merupakan tindakan yang bijaksana.
Sebagai contoh, kritis terhadap barang yang dikonsumsi, apakah nantinya akan menjadi
sumber bencana yang persisten, eksplosif, korosif dan beracun atau degradable dapat
didegradasi alam? Apakah barang yang kita konsumsi nantinya dapat meracuni
manusia,hewan, dan tumbuhan aman bagi makhluk hidup dan lingkungan ?
Teknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air.
Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang
dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air
yang tercemar. Dari segi kebijakanatau peraturanpun mengenai pencemaran air ini
telah ada. Bila kita ingin benar-benar haltersebut dapat dilaksanakan, maka
penegakan hukumnya harus dilaksanakan pula. Padaakhirnya, banyak pilihan baik
secara pribadi ataupun social (kolektif) yang harus ditetapkan, secara sadar maupun
tidak, yang akan mempengaruhi tingkat pencemaran dimanapun kita berada. Walaupun
demikian, langkah pencegahan lebih efektif dan bijaksana.
Melalui penanggulangan pencemaran ini diharapkan bahwa pencemaran akan
berkurang dan kualitas hidup manusia akan lebih ditingkatkan, sehingga akan
didapatsumber air yang aman, bersih dan sehat.
Penanggulangan pencemaran tanah sebagai berikut ;
a. Memishkan sampah organik dengan sampah non organik.
b. Melarang pembuangan sampah ke selokan, sungai, danau dan laut.
c. Menerapkan prinsip 4R ;
1. Redece (mengurangi) merupakan meminimalisir barang atau material
yang digunakan.
2. Reuce (memakai kembali) yakni menghindari pemakaian barang yang
sekali pakai,buang.
tahun 2004 ini, yaitu bahwa rata-rata telur yang diperoleh dari Pulau Peteloran Timur
berjumlah 4.363 butir, tetapi pada tahun 2004 ini hanya diperoleh 2.620 butir yang
diaaranya 905 butir telur tidak berembrio, 110 butir telur berembrio mati, dan 4 ekor
tukik terlahir cacat yang akhirnya mati (Dephut,
2007).
Secara Khusus
Secara khusus, pencemaran minyak di Kepulauan Seribu telah berakibat nyata
pada gangguan ekosistem Kepulauan Seribu dalam jangka panjang secara bertahap,
baik terumbu karang, padang lamun, mangrove, penyu, maupun biota laut lainnya.
Secara khusus diinformaskan bahwa padang lamun dan mangrove, merupakan
komponen sangat penting pada ekosistem laut Kepulauan Seribu, tetapi sangat rentan
terhadap kerusakan, dan sangat sulit dan mahal upaya pemulihannya.
Terkait langsung dengan pencemaran minyak 5 Oktober 2004 ini, pada tanggal
10 Oktober 2004 jam 17.10 WIB, ditemukan biota laut dilindungi yang mati karena
terkena pencemaran minyak yaitu (1) seekor Lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops
trucatus) dengan panjang 1,6 meter yang, dan (2) seekor Penyu Sisik (Eretmochelys
imbricata) dengan panjang kerapas 60 cm, yang keduanya terdampar di Pulau Pramuka
bagian Timur.
b. Studi Kasus Pencemaran Minyak di Kepulauan Seribu
Kasus pencemaran minyak Kepulauan Seribu yang telah dan mulai menjadi
materi pembahasan berbagai pihak adalah Kasus Pencemaran pada bulan
Desember 2003, Kasus Pencemaran pada bulan April-Mei 2004, dan Kasus
Pencemaran pada bulan Oktober 2004, yang kesemuanya merupakan kasus yang
diawali dengan laporan kejadian dari Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu dan
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu kepada berbagai pihak terkait. Kasus
pencemaran terakhir terjadi tanggal 5 Oktober
2004. Pukul 14.50 WIB, Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNLKpS)
mengetahui bahwa di Kepulauan Seribu telah terjadi kembali pencemaran minyak,
terutama di Perairan dan pulau Pramuka, Panggang dan Karya, yang merupakan
Wilayah Zona Permukiman TNLKpS (Dephut, 2007).
Pencemaran minyak tersebut merupakan pencemaran minyak terbesar yang
pernah terjadi dan mengenai Perairan dan Pulau Pramuka, Panggang dan Karya.
Besaran pencemaran seperti hamparan lapangan seluas sekitar 1 (satu) km2 dan alur
sungai sepanjang sekitar 3 km, dengan ketebalan sekitar 3-7cm. Jenis minyak
diperkirakan minyak mentah (crude oil). Sebelumnya, terjadi pula pencemaran minyak
cukup besar pada bulan Desember 2003.
Daftar Pustaka
Aly Abdullah dan Rahman Eny. (1992). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Darmodjo Hendro, dan Kaligis Yeni. (1994). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Drs. H. Abu Ahmadi & Ir. A. Supatmo. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Goniek Larry, dkk. (2003). Kartun Biologi Genetik. Gramedia. http
//www.babycentre.co.uk/general/3279.html 6/24/04.
Jasin Maskoeri. (1992). Ilmu Alamiah Dasar. Cetakan ke-11, Jakarta: Rajawali Press.
Majalah Seni Ayahbunda, Balita, dan Masalah Perkembangan. Jakarta: Edisi Juli 2001.
S. J. Drost J. (1992). Ilmu Alamiah Dasar. Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.