Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

1.1 PENGERTIAN ILMU ALAMIAH DASAR


Ilmu Alamiah Dasar dapat diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam (natural science)
yang mengkaji tentang gejalagejala dalam alam semesta sehingga terbentuklah konsep dan
prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsepkonsep dan prinsipprinsip dasar yang
bersifat esensial, contohnya seperti Biologi, Fisika, dan Kimia, ketiga ilmu tersebut juga
memiliki turunan lagi. Ilmu Alamiah Dasar merupakan disiplin ilmu yang dapat berubah sesuai
kemajuan peradaban manusia. Menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006:V) Ilmu Alamiah
Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi yang pembahasannya mencakup pengenalan IPA dan
ruang lingkupnya, perkembangan teknologi dan dampaknya, serta hubungannya dengan
kelangsungan hidup manusia.
1.2 TUJUAN MEMPELAJARI ILMU ALAMIAH DASAR dalam INSTRUKSIONAL
UMUM
Agar dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap gejala-gejala alam
hingga terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri khusus dari Ilmu Pengetahuan Alam,
adapun tujuan mempelajari Ilmu Alamiah Dasar dalam Instruksional Khusus adalah agar dapat
menjelaskan perkembangan naluri kehidupan manusia, dapat menjelaskan perkembangan alam
pikir manusia dalam memenuhi kebutuhan terhadap rahasia ingin tahu nya, serta dapat
memberi alasan yang diterima mitos dalam kehidupan masyarakat.
Tujuan dari ilmu alamiah dasar itu sendiri adalah memberikan konsep dan gambaran
mengenai ilmu pengetahuan alam kepada manusia supaya mereka mengenal dan lebih
mengetahui tentang alam semesta.
1.3.FUNGSI MEMPELAJARI ILMU ALAMIAH DASAR ANTARA LAIN
Memberi wawasan kepada mahasiswa tentang konsep-konsep alam agar dapat peka.
Tanggap terhadap masalah-masalah alam yang ada disekitarnya serta dapat bertanggung jawab
terhadap berbagai masalah alam didalam masyarakat sebagai the agen of change (Agen
Perubahan).Dapat mengembangkan apresiasi IPA dan Teknologi kepada mahasiswa serta dapat
mendorong. Mengembangkan kemanfaatan Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) pada
perkembangan diri, ilmu, dan profesi pada mahasiswa.

2.1 PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA SASARAN BELAJAR


2.1.1 HAKIKAT MANUSIA DAN KEINGINTAHUANNYA
Dibanding dengan makhluk lain, jasmani manusia adalah yang terlemah, sedangkan
rohaninya atau akal budi dan kemauannya sangat kuat (Aly dan Rahma, 1998:2). Meski

demikian manusia memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya
memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun
lingkungannya. Dengan demikian manusia bisa mengatasi kelemahannya tersebut.
A. Kelebihan Manusia dari Penghuni Bumi Lainnya
Manusia sebagai makhluk yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan penghuni bumi
lainnya. Beberapa kelebihan manusia dari pada makhluk lainnya antara lain :
Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana (Homo sapiens) yang dicerminkan
dalam tindakan dan perilakunya terhadap lingkungannya.
Manusia sebagai pembuat alat (homo fiber). karena sadar akan keterbatasan inderanya.
Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan maupun tulisan.
Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo sosius) dan berbudaya (Homo Humanis).
Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus).
Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (Homo religious).
B. Rasa Ingin Tahu dan Terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam
Menurut Purnama (2003:4) Ilmu Pengetahuan Alam bermula dari rasa ingin tahu, yang
merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang apa yang ada di
sekitarnya. Baik itu alam sekitarnya, bulan, bintang, dan matahari yang dilihatnya, bahkan ingin
tahu tentang dirinya sendiri.
Manusia memiliki rasa ingin tahu (curiousity) yang tinggi. Dengan rasa ingin tahu ini
pengetahuan manusia dapat berkembang. Meskipun makhluk bumi lainnya juga mempunyai rasa
ingin tahu, tetapi rasa ingin tahunya itu hanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
makanannya saja. Rasa ingin tahu mereka tidak untuk menciptakan sesuatu yang melebihi
kebutuhan makannya dan bersifat menetap (idle curiousity). Berbeda dengan manusia yang
mempunyai rasa ingin tahu yang terus berkembang. Perkembangan rasa ingin tahu itu selalu
dimulai dengan pertanyaan apa (what) tentang segala sesuatu yang dilihatnya. Kemudian
dilanjutkan dengan pertanyaan bagaimana (how) dan mengapa (why). Pertanyaan-pertanyaan
seperti ini telah tumbuh sejak anak-anak belajar di taman kanak-kanak.
C. Sifat Keingintahuan Manusia
Dengan rasa ingin tahunya yang besar, manusia selalu berusaha mencari keterangan
tentang fenomena alam yang teramati. Untuk bisa menjawab pertanyaan dari rasa ingin tahunya,
manusia sering mereka-reka sendiri jawabannya. Meski jawaban seperti ini kadang tidak logis,
namun sering diterima masyarakat awam sebagai suatu kebenaran. Pengetahuan semacam ini
disebut pseudo science, yaitu pengetahuan mirip sains tapi bukan sains.
Cara memperoleh pengetahuan dengan pendekatan pseudo science (sains semu) ini antara lain
sebagai berikut.
Mitos, merupakan gabungan dari pengamatan, pengalaman dengan dugaan, imajinasi dan
kepercayaan.

Wahyu, merupakan komunikasi sang Pencipta dengan makhluk-Nya sebagai utusan yang
menghasilkan ilmu pengetahuan yang benar.
Otoritas dan Tradisi, yaitu pengetahuan yang telah lama ada dan dipergunakan oleh
pemimpin atau secara tradisi untuk menyatakan kebenaran.
Prasangka, yaitu berupa dugaan yang kemungkinannya bisa benar dan bisa salah.
Intuisi, merupakan kegiatan berpikir yang nonanalitik (tanpa nalar), tidak berdasarkan
pola pikir tertentu dan biasanya pendapat itu diperoleh dengan cepat tanpa melalui
proses berpikir terlebih dahulu.
Penemuan Kebetulan, yaitu pengetahuan yang awalnya ditemukan secara kebetulan dan
beberapa di antaranya adalah sangat berguna.
Cara Coba-Ralat (Trial and Error), adalah pengetahuan yang diperoleh melalui cara
coba-salah-coba-salah, tanpa dilandasi dengan teori yang relevan

2.1.2 PERKEMBANGAN FISIK, SIFAT, dan PIKIRAN MANUSIA


A. Perkembangan Fisik Manusia
Mulai dari rahim ibu, masa setelah dilahirkan, sampai masa dewasa, tubuh manusia
mengalami pertumbuhan sedikit demi sedikit. Proses perubahan tersebut dimulai dari bentuk sel
yang sangat sederhana pada saat pembuahan, sampai ke bentuk sel yang sangat kompleks. Janin
di rahim induk terjadi dari hasil pembuahan sel telur pejantannya. Sel telur yang telah dibuahi
(zigot) tersebut akan mengalami pembelahan sel, diferensiasi sel sehingga terbentuk janin, dan
transformasi bentuk tubuh.
Bentuk tubuh manusia mengalami perubahan yang sistematis dan teratur sesuai dengan
kodratnya sejak bayi hingga dewasa. Pada masa puberitas, terjadi perubahan fisik yang sangat
signifikan, terutama pada tanda-tanda kedewasaan seperti tumbuhnya rambut pada bagian tubuh
tertentu dan fungsi genetaliannya. Pertumbuhan morfologi wanita pada masa puberitas, yang
tidak dialami laki-laki, adalah pinggul membesar, pinggang meramping, terbentuknya payudara
serta datangnya siklus haid. Perbedaan bentuk tubuh dan genetalia tersebut dapat dimaklumi
karena secara biologis laki-laki dan perempuan mempunyai peran yang berbeda dalam
kehidupannya.
B. Perkembangan Sikap dan Pikiran Manusia
Cara orang dewasa mencari pengetahuan umumnya sangat dipengaruhi oleh pengembangan
pegetahuan pada masa kanak-kanak.
1. Masa bayi (0-2 tahun), disebut periode sensorimotorik. Pada periode ini perkembangan
kecerdasan bayi sangat cepat.
2. Masa kanak-kanak (3-5 tahun), disebut periode praoperasional. Pada periode ini dorongan
keingintahuan anak sangat besar, sehingga banyak orang mengatakan bahwa anak pad
periode ini adalah masa bertanya.

3. Masa Usia sekolah (6-12 tahun), disebut periode operasional nyata. Pada masa anak sangat
aktif, ditandai dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik. Masa ini juga
merupakan masa tenang karena proses perkembangan emosional anak telah mendapat
kepuasan maksimal sesuai dengan kemampuannya.
4. Masa remaja (13-20 tahun), disebut periode preoperasional formal. Masa ini merupakan
masa pertentangan (konflik), baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang dewasa.
5. Masa dewasa (> 20 tahun), masa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri
sendiri. Mereka mampu mengendalikan perilaku dengan baik, menempatkan dirinya
sebagai anggota dalam kelompok serta merupakan individu yang bertanggungjawab (Tim,
2007:9).

3.1 MITOS, PENALARAN & CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN SASARAN


BELAJAR
3.1.1 MEMBEDAKAN PENGERTIAN MITOS LEGENDA DAN CERITA RAKYAT
A. MITOS
Mitos adalah sebuah imajinasi dari manusia yang berusaha untuk menerangkan gejala
alam yang ada pada saat itu yang dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan ghaib.
Namun, disebabkan oleh keterbatasan manusia dalam menjelaskan hal tersebut sehingga
cenderung diidentikkan dengan seorang dewa/dewi, tokoh misteri serta sesuatu yang berbau
mistis. Sehingga pengetahuan yang diperoleh bersifat subyektif.
B. LEGENDA
Sebuah kisah sejarah tradisional (atau kumpulan cerita terkait) populer dianggap benar
tetapi biasanya berisi campuran fakta dan fiksi. Sebuah legenda adalah cerita yang diceritakan
seolah-olah itu adalah peristiwa sejarah, bukan sebagai penjelasan untuk sesuatu atau narasi
simbolik. Legenda mungkin atau mungkin tidak versi dijabarkan dari peristiwa sejarah. Legenda
yang dalam bahasa Latin disebut legere adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya
cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.
Legenda ataupun cerita rakyat, terkait dekat sekali dengan Mitologi. Namun, pada cerita
rakyat, waktu dan tempat tidak spesifik dan ceritanya tidak dianggap sebagai sesuatu yang suci
dan dipercaya kebenarannya layaknya Mitologi. Sedangkan legenda sendiri, meskipun
kejadiannya dianggap benar, pelaku-pelaku kisahnya adalah manusia, bukan Dewa dan monster
seperti pada Mitologi.
C. CERITA RAKYAT
Cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu
tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk
binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan

suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Banyak
yang tidak menyadari kalo negeri kita tercinta ini mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia
yang belum kita dengar, bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebar dari mulut ke mulut
yang diwariskan secara turun temurun. Namun sekarang banyak Cerita rakyat yang ditulis dan
dipublikasikan sehingga cerita rakyat Indonesia bisa dijaga dan tidak sampai hilang dan punah.
3.1.2 MENYEBUTKAN CONTOH DARI MITOS, LEGENDA, DAN CERITA RAKYAT
A. CONTOH MITOS
1. Tertimpa cicak tandanya sial . Sial di sini maksudnya dari tertimpa cicak itu sendiri. Siapa
yang tidak sial kalau sedang enak enak duduk tiba tiba tertimpa cicak.
2. Wanita tidak boleh duduk di depan pintu pamali . Zaman dahulu wanita masih
menggunakan rok, belum ada yang memakai celana. Jadi, kalau ada wanita yang duduk di
depan pintu pasti banyak mengundang hawa nafsu.
3. Jangan bersiul pada malam hari karena mengundang setan. Maksudnya adalah agar tidak
mengganggu orang orang yang sedang tidur.
4. Memakai payung di dalam rumah berarti sial. Ya sial kalau lagi ada banyak orang di dalam
rumah dan kita memakai payung. Mungkin orang orang di sekitar Anda akan merasa
terganggu atau tercolok matanya.
B. CONTOH LEGENDA
1. Asal Mula Danau Lipan
2. Asal Mula Lau Kawar
3. Asal Mula Selat Bali
4. Batu Gantung
5. Batu Menangis
6. Danau Toba
7. Tangkuban Perahu, dll.
C. CONTOH CERITA RAKYAT
1. Bawang Merah Bawang Putih
2. Cindelaras
3. Keong Mas
4. Lutung Kasarung
5. Malin Kundang
6. Roro Jongrang
7. Timus Mas, dll.
3.1.3 MENJELASKAN KEMBALI BAGAIMANA CARA MANUSIA MEMPEROLEH
PENGETAHUAN
Menurut Charles Price ada 4 macam cara untuk memperoleh pengetahuan yaitu:

1. Percaya : Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia percaya pada hal tersebut
adalah benar.
2. Wibawa : Sesuatu akan dianggap benar,apa bila seseorang yg berwibawa menyatakan
benar
3. Apriori : Merupakan suatu keyakinan/pendirian/anggapan sebelum mengetahuai
(melihat,mendengar,menyelidiki) keadaan tertentu.
4. Metode Ilmiah : Seseuatu dianggap ilmiah apa bila memiliki patokan yg merupakan
rambu2 untuk menentukan benar atau salah.
Ilmu pengetahuan dianggap Alamiah apabila memenuhi 4 syarat yaitu:
1. Objektif : Pengetahuan itu sesuai dengan Objek
2. Metodik : Pengetahuan itu diperoleh dengan cara2 tertentu dan terkontrol
3. Sistematis : Pengetahuan ilmiah itu tersusundalam suatu system, tidak berdiri sendiri satu
sama lain saling berkaitan ,saling menjelaskan,sehingga keseluruhan menjadi kesatuan yg
utuh.
4. Berlaku Umum/ Universal : Pengetahuan tidak hanya diamati hanya oleh seseorang atau
oleh beberapa orang saja ,tapi semua org dengan eksperimentasi yg sama akan
menghasilkan sesuatu yg sama atau konsisten.
Ada 2 pokok untuk memperoleh pengetahuan yaitu:
1. Empiris : Yaitu pengetahuan yg disusun berdasarkan pada pengalaman, paham yg
dikembangkan disebut Empiris. Bagi kaum rasionalis berpendapat pengetahuan manusia
diperoleh melalui penalaran rasional yg abstrak,namun diperoleh melalui pengalaman yg
kongkrit.
2. Rasionalisme : Yaitu suatu cara yg didasarkan pada suatu rasio. Padanganya menyatakan
rasio merupakan sumber dan pangkal dari segala pengertian hanya rasio sajalah yg dapat
membawa orang kepada kebenaran dan dapat memberi petunjuk dalam segala jalan
pikiran
3.1.4 BEBERAPA ALASAN MENGAPA MANUSIA MUDAH MENERIMA MITOS
1. Keterbatasan pengetahuan manusia, pada umunya manusia memperoleh informasi dari
cerita orang yang mengetahui akan suatu hal. Kemudian hal ini bepindah telinga kepada
manusia yang lain. yang menjadi masalah adalah kebenaran tentang informasi atau
pengetahuan yang muncul dan telah menyebar tersebut.
2. Keterbatasan manusia dalam menalarkan sesuatu, ini dikarenakan kemampuan berpikir
manusia pada saat itu masih latih. Sehingga pemikiran yan dihasilkan dapat benar dan
dapat pula salah.
3. Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara, mengadung pengertian
bahwa ketika manusia tlah mampu menalarkan sedikit hal yang ada dalam pikirannya
maka disitulah letak kepuasan manusia yang diterimanya secara intuisi.

4. Keterbatasan alat indera manusia, selain beberapa hal diatas keterbatasan manusia terhadap
bagaimana Ia menggunakan alat inderanay masih terbatas sehingga jangkauan yang sangat
detail dalam suatu penciptaan hal yang baru masih bisa diragukan.
Sumber :
https://alifatulazizah.wordpress.com/2012/04/01/mitos-penalaran-dan-cara-memperolehpengetahuan/
http://mellamela3.blog.com/iad-alam-pikirmanusia-dan-perkembangannya/
https://fitridiyahutamiblog.wordpress.com/2013/03/28/pengertian-mitoslegendacerita-rakyatbeserta-contohnya/comment-page-1/

Anda mungkin juga menyukai