FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UPN “VETERAN” JAWA TIMUR 2018/2019 PENGERTIAN ILMU KEALAMAN DASAR Adalah suatu ilmu yang mengkaji atau membahas dan meneliti tentang gejala- gejala dari suatu aktivitas alam yang terjadi. Baik apapun aktivitasnya pasti ada gejala, conthnya adalah akan terjadi hujan maka sebelumnya gejalanya pasti langit menjadi mendung. Namun gejala, manusia memahami gejala-gejala tersebut berbeda-beda karena memilika karakteristik berbeda sehingga ada yang peka terhadap gejala dan ada yang tidak peka. Contohnya adalah firasat orang akan meninggal. Manusia sebagai makhluk hidup memberikan respon terhadap semua rangsangan, termasuk gejala alam. Tanggapan terhadap gejala-gejala alam atau peristiwa alam merupakan suatu pengalaman yang di rasakan oleh manusia. Pengalaman dari zaman ke zaman akan terakumulasi karena manusia mempunyai rasa ingin tahu karena pada dasarnya sifat alami manusia juga termasuk rasa ingin tahu terhadap semua, baik gejala alam yang di hadapinya dalam kehidupan. Pengalaman merupakan salah satu cara terbentuknya pengetahuan, pengalaman itu akan bertambah terus menerus selama manusia ada di muka bumi dan mewariskan pengetahuan itu ke generasi berikutnya. Ilmu Kealaman Dasar ini dimana ilmu pengetahuan yang mempermasalahkan tentang hal-hal yang ada dialam (hal-hal yang bersifat nyata) dapat diindera oleh manusia. Contohnya masakan enak bisa dirasakan dan nyata adanya terbukti dapat dicicipi maupun dimakan. Pada Ilmu Kealaman Dasar ini merupakan ilmu yang pasti jadi bisa dikatakan Ilmu Kealaman Dasar ini merupakan ilmu pasti dimana membicarakan yang pasti tidak seperti ilmu yang lain dimana tidak pasti seperti ilmu sosial karena selalu dinamis mengikuti perkembangan masyarakat. Contohnya seperti gunung meletus jika dalam sudut pandang Ilmu Kealaman Dasar gunung meletus tersebut merupakan kejadian alam karena aktivitas magma, sedangkan menurut ilmu sosial gunung meletus merupakan akibat karena penjaga gunung tersebut marah. Sudah dapat disimpulkan jika Ilmu Kealaman Dasar ini adalah ilmu yang pasti.
RUANG LINGKUP ILMU KEALAMAN DASAR
Lingkup Ilmu Kealaman Dasar meliputi struktur alam, keberlangsungannya, dan manusia. Yang pertama adalah struktur alam, dimana struktur alam ini tidak berubah namun terdapat gejolak contohnya ada daratan namun juga terdapat hutan dan rawa diatas daratan. Yang kedua adalah keberlangsungan dimana dunia atau alam adalah objek atau tempat berpijak bagi mahkluk hidup dan benda-benda mati. Ketiga adalah manusia dimana manusia ini sebagai bagian terbesar dari alam. Manusia adalah mahkluk hidup yang paling sempurna dengan dibekali akal dan pikiran serta juga memiliki hawa nafsu, dapat mengelola atau menghancurkan alam, manusia harus digantungkan dengan mahkluk hidup yang lain. Contohnya sesama manusia saling berinteraksi dalam kehidupannya, namun tidak hanya dengan manusia saja bisa dengan hewan, tumbuhan, dan lingkungan berinteraksi dalam kehidupan. Lingkup Ilmu Kealaman Dasar merupakan membahas tentang permasalahan lingkungan hidup dari kondisi ekstern seperti atmosfer, hidrosfer, dan litosfer. Sehingga Ilmu Kealaman Dasar merupakan ilmu pengetahuan kealaman yaitu science natural atau biasa disebut SAINS.
MANFAAT ILMU KEALAMAN DASAR
Manfaat Ilmu Kealaman Dasar Adalah agar manusia memiliki suatu cakrawala atau suatu wawasan yang luas dalam bidang ilmu kealaman, contohnya manusia dapat mempelajari dan mengerti matahari, bumi, hewan, dan energi dengan belajar Ilmu Kealaman Dasar kita sebagai manusia dapat melakukan pendekatan-pendekatan tentang permasalahan alam. Sasaran perkuliahan Ilmu Kealaman Dasar adalah agar mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar dapat memperoleh dan memahami pengetahuan yang ada termasuk dalam bidang IPA dan Teknologi, serta dapat menanggapi dan menghargai pengetahuan tersebut. Mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar tidak dimaksudkan untuk memberikan dasar pengetahuan yang mendalam, melainkan memberikan suatu pandangan mengenai perkembangan IPA dan Tekonologi yang merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia dan sumberdaya alam serta lingkungan hidupnya. Setelah mempelajari mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar, diharapkan mahasiswa dapat memperkaya cakrawala wawasannya terhadap ilmu alamiah dan teknologi, dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup secara arif dan bertanggung jawab serta dapat menggunakan teknologi tepat guna. Manusia yang memiliki cakrawala, cakrawala dalam Ilmu Kealaman Dasar meliputi kealaman, penalaran, kepribadian, cepat tanggap, dan mampu bertanggungjawab agar memberi manfaat sosial. Agar kita sebagai mahkluk yang paling sempurna adalah bertaqwa kepada tuhan karena mampu mempelajari hal-hal yang ada di bumi sehingga dalam berilmu tidak salah kaprah. SIFAT UNIK MANUSIA Manusia memiliki beberapa sifat unik yaitu yang pertama adalah memiliki organ tubuh yang kompleks atau rumit, contohnya adalah otak yang saling berhubungan dengan jantung, paru-paru, hati dan mata misalnya. Yang kedua adalah mengalami metaboisme yaitu dimana pergantian zat-zat dalam tubuh contohnya buang air besar akibat dari makan dan minum. Yang ketiga adalah selalu memberi tanggapan terhadap rangsangan, hal ini pasti terjadi karena manusia memiliki indera perasa jika kita dipukul pasti akan merasakan sakit dan memar di tubuh. Yang keempat adalah potensi tinggi untuk berkembang biak, hal ini alami dari manusia karena sebagai mahkluk yang tidak dapat hidup sendiri maka membutuhkan manusia lain dan juga agar terus menjaga keturunannya. Kelima adalah tumbuh dan bergerak, karena manusia adalah mahkluk yang paling sempurna memiliki otak dan akal sehingga kemauan manusia diatur oleh otak manusia sesuai kehendak. Dan yang keenam adalah mati, pasti semua mahkluk hidup mengalami kematian. Berikut ini merupakan beberapa sifat unik manusia yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. A. Homo Socius. Bahwa manusia memiliki kemampuan untuk hidup bersosialisasi dengan sesama manusia ataupun makhluk hidup lainnya. Dilengkapi dengan sifat yang membawa mereka pada suatu bentuk permusyawaratan, karena pada dasarnya manusia memiliki keterbatasan dalam berpikir. Sehingga hal ini membedakan dengan makhluk hidup lainnya seperti binatang yang hidup secara bergerombol. B. Homo Languens. Bahwa manusia dilengkapi dengan kemapuan untuk berbahasa. kemampuan ini digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada satu sama lain. Untuk dapat saling mengerti terhadap sesama manusia dalam berkomunikasi maka manusia memiliki kemampuan berbahasa. setiap peradaban manusia cenderung memiliki kemampuan dan jenis bahasa yang berbeda-beda. C. Homo Sapiens. Bahwa manusia memiliki akal dan pikiran yang digunakan untuk memikirkan sesuatu yang baik dan buruk. sehingga dalam mepertimbangkan hal yang akan dilakukannya manusia dapat merencanakan masa depan dengan pertimbangan masa lalu. D. Homo Faber. Bahwa manusia memiliki kemampuan untuk membuat dan menggunakan sesuatu demi memenuhi kebutuhan primer dan sekunder manusia itu sendiri. hal ini juga disebabkan oleh keterbatasan manusia dalam emnggunakan alat indranya. sehingga untuk menutupi kekurangannya itu dia membuata sesuatu yang membantunya dalm kehidupan sehari-hari. E. Homo Religius. Bahwa manusia menyadari akan adanya suatu bentuk kekuasaan dan kekuatan yang lebih besar dari tenaga ataupun kemapuan manusia. sehingga hal ini mendorong manusia untuk meyakini atau menyembah sesuatu yang dianggapnya berhubungan dengan hal gaib yang dimaksud berkehendak dikemudian hari. G. Homo Aestheticus. Setiap manusia memiliki kemampuan untuk menyukai atau mengagumi sesuatu yang dianggap indah dan pantas untuk dikagumi. Hal ini dapat terlihat dari beberapa bukti pada zaman dahulu, seperti keindahan yang hingga kini masih terpamor keindahahnnya seantero dunia. yakni Lukisan Da Vinci Code, sesuatu yang membuktikan bahwa manusia sangat mengapresiasikan suatu nilai keindahan. H. Homo Humanis. Manusia kita kenal sebagai makhluk sosial, yang mengandung pengertian bahwa semua insan manusia hidup saling membutuhkan. sehingga masing- masing menyadari akan bergunanya atau bermafaatnya individu mereka kepada manusia lain. sehingga manusia saling menutupi kekurangan sesamanya. I. Homo Aeconomicus. Seiring dengan berguliranya era dan zaman membuat kehidupan manusia diwarnai dengan perkembangan ekonomi yang semakin modern. Menjadi salah satu bukti bahwa teori ekonomi yang dahulu dianut oleh manusia dahulu, bahwa mengorbankan sesuatu sekecil mungikn untuk suatu keuntungan yang besar. sehingga mamapu mengenalkan manusia akan arti sebuah keuntungan dan kerugian.
PERKEMBANGAN POLA PIKIR MANUSIA
Manusia adalah salah satu mahkluk hidup. Salah satu bagian alam yang terbesar adalah manusia disamping mahkluk hidup yang lain. Karena manusia mempunyai pikiran. Pola pikir manusia selalu berkembang. Contohnya ketika bayi hanya bisa menangis namun sekarang ketika tumbuh dewasa sudah bisa berbicara. Dahulu diberikan apa saja oleh orang tua langsung mau dan lahap sekarang bisa sudah memilih-memilih apa yang kita mau. Pertama adalah rasa ingin tahu. Contoh sederhana adalah menanyakan sesuatu. Ada apa ? merupakan cirikhas manusia dan pasti diawali dengan (5W+1H) What,Who, When, Where, Why, dan How. Rasa ingin tahu manusia merupakan produksi otak khas manusia. Otak manusia mempunyai kemampuan untuk menerima, mengorganisasikan dan menyimpan data, lebih besar dari sekadar kemampuan mempertahankan hidup saja. Jika kemampuan dan kapasitas otak manusia hanya dipakai untuk mempertahankan hidup saja, mencari sesuap nasi, manusia akan mengalami rasa tidak enak. Bila situasi ini terus berlanjut, disadari atau tidak, manusia akan mengalami kekacauan mental. Oleh karena itu, manusia normal selalu terangsang untuk memanfaatkan dan memaksimalkan otaknya, manusia harus selalu mencari informasi supaya penghuni utama batok kepala ini dapat bekerja sebagaimana mestinya, yaitu menerima informasi, kemudian menyimpan informasi itu, setelah itu mengolah informasi itu dan selanjutnya informasi itu disampaikan kembali dengan bahasa yang lebih argumentatif. Rasa ingin tahu manusia yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan pembendaharaan pengetahuan pada manusia itu sendiri . hal ini tidak hanya meliputi tentang kebutuhan praktis hidupnya sehari-hari tetapi juga berkembang sampai pada hal-hal menyangkut keindahan dan seni. Rasa ingin tahu pada manusia ini menyebabkan pengetahuan mereka dapat berkembang, setiap hari mereka mengamati benda-benda dan peristiwa yang terjadi di alam sekitarnya. Manusia tidak akan pernah merasa puas jika belum memperoleh jawaban mengenai apa yang diamatinya, mereka berusaha mencari jawabannya dan untuk itu mereka harus berpikir.Rasa ingin tahu semacam itu tidak dimiliki oleh hewan. Rasa ingin tahu pada hewan tebatas pada rasa ingin tahu yang tetap dan tidak berubah jadi hanya sekedar tahu dari zaman ke zaman. Hewan bergerak dari suatu tempat ke tempat yang lain terutama didorong rasa ingin tahunya yan bersangkutan erat dengan nalurinya. Kedua adalah pengetahuan. Diawali dengan rasa ingin tahu akhirnya tahu, sudah diyakini benar benar ada dan bias diindera oleh manusia. Ketiga adalah pengalaman. Berasal dari apa yang tadinya diyakini kemudian mengalaminya sendiri karena manusia memiliki indera perasa. Meliputi dua hal yaitu diri sendiri dan orang lain, jika dengan diri sendiri maka pengalaman diperoleh dari melihat, mendengar, dan merasakan sendiri. Jika dari orang lain maka melalui cerita dari orang lain lalu kepada kita. Keempat adalah pengertian. Dicirikan dengan adanya empat unsur yaitu kenal, sadar, insyaf dan mengerti. Insyaf dalam arti ini adalah mulai memahami dicerna berdasar norma-norma. Sesuai apa tidak dan bagaimana kita menerimanya sebagai suau fakta. Kelima adalah pengetahuan atau knowledge, berbeda dengan yang pertama. Hasil dari pengertian yang digunakan manusia untuk berpikir, setelah mengerti, kemudian berpikir dan lalu dinilai oleh manusia tersebut berdasarkan aktivitas yang bermoral. Bermoral maksudnya dalah ada dasar ada bukti dan dapat dipertanggungjawabkan kredibilitas dari suatu pengetahuan itu sendiri dimana kita sebagai mahkluk yang paling cerdas dan sempurna menggunakan akal dan otak kita untuk berpengetahuan yang bertaqwa. Pengetahuan disini digunakan untuk berpikir, menilai dan moral dari suatu pengetahuan, bias digunakan dalam mencari kebenaran atau fakta tidak pembenaran. Karena ada beberapa manusia dalam berpengetahuan itu tidak bertaqwa. Keenam adalah ilmu pengetahuan atau SAINS. Dimana pengetahuan yang kebenarannya sudah diuji hasilnya baik secara ilmiah. SAINS bagi mausia adalah sesuatu yang punya dasar dan dapat menjadi sebagai penambah pengetahuan kita. Semakin banyak yang ingin diketahui maka semakin banyak pengalaman dan semakin banyak yang sudah diketahui, semakin banyak ilmu menjadi nilai manusia semakin tinggi, maksudnya adalah manusia yang cerdas, dengan semakin menjadi cerdas maka semakin bijaksana dalam berilmu serta bertaqwa. Sumber pengetahuan atau informasi bermula dari yang pertama adalah mengenal, memahami, dan manfaat. Dengan mengenal dapat mengetahui bahwa sesuatu adalah nyata dan tidak nyata, lalu memahami dengan akal dan otak setelah itu manfaat dari mengetahui tersebut tadi diolah menjadi ilmu pengetahuan.
TIMBULNYA ILMU PENGETAHUAN
A. TIMBUL Pertama adalah adanya kehenaran dalam diri manusia atau heran. Dalam hal ini manusia bertanya-tanya. Bagaimana ya kok bisa seperti itu ?. Kedua adalah muncul sikap skeptik yaitu adanya sikap ragu-ragu terhadap suatu hal, harus melakukan penyelidikan agar mengungkap hal yang membuat kita ragu. Contohnya ketika perkuliahan dosen menyampaikan materi kemudian kita membandingan dengan buku pegangan kita kemudian kita menanyakan hal tersebut apakah benar atau tidak kepada dosen atau justru sebaliknya. Dimana kita dalam hal ini sudah termasuk berpikir kritis karena kita benar- benar menyelidiki sendiri dan nantinya menghasilkan kesimpulan dari apa yang kita tanya-tanyakan tadi. Ketiga adalah inspirasi, dimana pengetahuan diperoleh secara mendadak dan tanpa pengulangan sehingga perlu dipelajari dan dikenal, maksudnya adalah dengan dipelajari dan dikenal dapat memunculkan daya piker sehingga muncul pengembangan-pengembangan dari apa yang diketahui dan dikenal sehingga jadilah ilmu pengetahuan dimana asal dari ilmu pengetahuan bermula dari inspirasi kemudian muncul ilmu pengetahuan. B. TINGKATAN ILMU PENGETAHUAN Untuk dapat menjadi ilmu dibutuhkan syarat, berikut syarat untuk dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan. A. Objektif. Objek kajian harus ada dalam ilmu yang ada dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, terlihat dari luar maupun bentuknya dari dalamnya. Objeknya juga bersifat ada, atau mungkin juga ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam hal mengkaji sebuah objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni penyesuaian antara tahu dengan objek, sehingga dapat disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian. B. Metodis. Metodis berasal dari bahasa Yunani “Metodos” yang artinya: cara, jalan. Metodis artinya metode tertentu yang dipakai dan biasanya merujuk kepada sebuah metode ilmiah. Usaha yang telah dilakukan agar dapat meminimalisasi segala kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam hal yang menyimpang dari hal mencari sebuah kebenaran. Resiko yang harus di tanggung yakni untuk menjamin kepastian kebenaran. C. Sistematis. Didalam pengalamannya mencoba menjelaskan dan mengetahui suatu objek, ilmu harus terumus dan teruraikan di dalam hubungan yang masuk diakal (logis) dan teratur agar terbentuk suatu sistem yang memiliki keutuhan, menyeluruh, terpadu dalam segi arti, dan dapat memaparkan sebuah rangkaian sebab akibat menyangkut tentang objektifnya. Pengetahuan yang dapat tersusun dengan sistematis merupakan rangkaian sebab akibat dari syarat ilmu yang ketiga. D. Universal. Sebuah kebenaran yang akan dicapai yakni sebuah kebenaran yang universal yang tidak bersifat tertentu (umum). Contoh: Ilmu sosial menyadari kadar ke- umum-an memiliki kandungan berbeda dengan ilmu alam kerena objeknya adalah dari tindakan manusia. Oleh sebab itu agar mencapai tingkat yang unversal didalam ilmu sosial, harus adanya konteks dan tertentu pula. Misal: Semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Berikut adalah tingkatan ilmu pengetahuan. A. Tahu. Tingkat pengetahuan yang pertama adalah tahu. Dalam tingkat pengetahuan ini, seseorang hanya sekedar mengingat materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Orang yang hanya sekedar tahu biasanya belum bisa mengajarkan apa yang diketahuinya kepada orang lain (jika bisa, maka proses pengajaran tidak akan berjalan dengan efektif). B. Paham. Tingkat pengetahuan yang kedua adalah paham. Tingkat pengetahuan paham dapat diartikan sebagai tingkat pengetahuan yang sudah dapat digunakan untuk menjelaskan apa yang diketahui dengan benar. Meskipun begitu, dalam tingkatan pengetahuan ini, orang yang paham biasanya belum bisa mengaplikasikan apa yang dipahaminya di permasalahan yang sesungguhnya (di dunia nyata). C. Aplikasi. Tingkat pengetahuan yang ketiga adalah aplikasi. Tingkat pengetahuan aplikasi merupakan tingkat pengetahuan yang sudah dapat digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi di kehidupan nyata. D. Analisa. Tingkat pengetahuan yang keempat adalah analisa. Tingkat pengetahuan analisa merupakan tingkat pengetahuan yang sudah bisa digunakan untuk sekedar membuat gambaran materi atau pun objek dalam sebuah komponen yang masih terkait dengan apa yang diketahuainya. Orang yang sudah sampai pada tingkatan pengetahuan ini biasanya disebut dengan istilah analisator. E. Sintesis. Tingkat pengetahuan yang kelima adalah sintesis. Dalam tingkat pengetahuan ini, seseorang sudah dapat menghubungkan berbagai macam bentuk pengetahuanyang dimilikinya menjadi satu bentuk pengetahuan yang baru. Orang yang sudah mencapai tingkat pengetahuan ini biasanya diberi label peneliti atau pun pemikir. F. Evaluasi. Tingkat pengetahuan yang terakhir sekaligus yang paling tinggi adalah evaluasi. Dalam tingkat pengetahuan ini, seseorang sudah dapat melaksanakan identifikasi permasahan atau pun penilaian terhadap materi atau pun objek tertentu yang dilandaskan dengan menggunakan kriteria – kriteria yang ada. Jika seseorang sudah mencapai tingkat pengetahuan yang satu ini, maka orang tersebut dapat digolongkan ke dalam seorang ahli atau pun seorang expert.
FILSAFAT ILMU ALAMIAH
Filsafat ilmu alamiah hendaknya dapat diverifikasi keseluruhan atau bagian- bagian melalui analisis eksperimental sehingga memiliki nilai alamiah. Filsafat yang tidak dapat diverifikasi tidak akan memiliki nilai ilmiah, walaupun filsafat itu memiliki nilai yang baik dalam segi lain dalam pikiran atau pandangan manusia. Yang menjadi objek ilmu alamiah adalah semua materi dalam alam semesta ini. Ilmu alamiah meneliti sumber alam yang mengaturnya. Pertanyaan tentang siapa yang mengatur alam ini merupakan pertanyaan filsafat. Untuk itu ada empat pandangan tentang filsafat ilmu alamiah. A. Vitalisme: doktrin yang menyatakan adanya kekuatan di luar alam. Kekuatan itu memiliki peranan esensial yang mengatur segala sesuatu yang terjadi di alam semesta. Seperti percaya adanya Tuhan. Contohnya pantai kidul dikuasai oleh Nyi Roro Kidul. B. Mekanisme: pandangan yang menyatakan bahwa penyebab yang mengatur semua gerakan di alam semesta adalah hukum alam. Dalam mekanisme terdapat logika deduktif dan induktif maksudnya adalah logika deduktif adalah logika yang logis sesuai nalar atau rasio pemikiran manusia, sedangkan logika induktif adalah logika yang tidak logis atau fakta empiris. Contohnya bencana alam terjadi karena gejala alam bukan dikait-kaitkan karena pencipta marah pada manusia. C. Agnotisme: aliran yang melepaskan diri atau tidak mempedulikan ada atau tidaknya Sang Pencipta. D. Filsafat pancasila: filsafat bangsa dan negara Indonesia yang dapat menjebatani filsafat vitalisme dengan mekanisme.
TEORI PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA
Terdapat beberapa teori dalam pembentukan semesta, berikut beberapa teori tersebut. A.Teori Kabut. Teori kabut dikemukakan oleh dua orang ilmuan yaitu Imanuel Kant (1724-1804) seorang ahli filsafat bangsa Jerman dan Piere Simon Laplace (1749-1827) ahli astronomi bangsa Perancis. Kant mengemukakan teorinya tahun 1755, sedangkan Laplace mengemukakan tahun 1796 dengan nama Nebular Hypothesis. Pada akhir abad ke-19 teori kabut disanggah oleh beberapa ahli seperti James Clark Maxwell yang memeberikan kesimpulan bahwa bila bahan pembentuk planet terdistribusi disekitar matahari membentuk suatu cakram atau suatu piringan, maka gaya yang disebabkan oleh perbedaan perputaran (kecepatan anguler) akan mencegah terjadinya pembekuan planet. Pada abad ke-20 percobaan dilakukan untuk membuktikan terbentuknya cincin-cincin Laplace, menunjukkan bahwa medan magnet dan medan listrik matahari tekah merusak proses pembekuan batu-batuan. Jadi tidak ada alasan yang kuat untuk menyatakan bahwa cincin gas dapat membeku membentuk planet. B. Teori Planetisimal. Teori planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari. C. Teori Pasang Surut Bintang. Teori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari. D. Teori Kondensasi. Teori kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa. E. Teori Bintang Kembar. Menurut teori bintang kembar, awalnya ada dua buah bintang yang berdekatan (bintang kembar), salah satu bintang tersebut meledak dan berkeping- keping. Akibat pengaruh grafitasi dari bintang kedua, maka kepingan-kepingan itu bergerak mengelilingi bintang tersebut dan berubah menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari. F. Teori Ledakan Maha Dahsyat (Big Bang). Pada awal abad ke-21 muncul teori ledakan maha dahsyat Big Bang, membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketaidaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Pada awalnya alam semesta ini berupa satu massa maha padat. Massa maha padat ini dapat dianggap suatu atom maha padat dengan ukuran maha kecil yang kemudian mengalami reaksi radioaktif dan akhirnya mneghasilkan ledakan maha dahsyat. Ini adalah salah satu teori mengenai bagaimana alam semesta dibentuk, dan teori ini adalah yang paling kredibel. Teori tersebut mengatakan bahwa alam semesta ini awalnya berasal dari satu titik kecil dan karena adanya kepadatan material dan suhu tinggi, titik tersebut meledak dan berkembang hingga 13,8 milyar tahun kemudian menjadi alam semesta yang kita tahu kini. Bukti Dalam Al-Qur’an: “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka juga tiada juga beriman?” [QS: Al- Anbiya (21) ayat 30]. Teori big bang pertama kali dicetuskan oleh seorang matematikawan Rusia Aleksandr Friedmann dan astronomer Belgia Georges Lemaitre pada 1920-an dan dikembangkan oleh fisikawan Amerika George Gamow dan kolega- koleganya pada tahun 1940-an. Kita semua tahu bahwa Al-Qur’an telah ada jauh sebelum mereka semua dilahirkan. Dari ayat yang sama, disebutkan bahwa air adalah sumber kehidupan. Diambil dari situs US Geological Survey, pada beberapa spesies, tubuh mereka terdiri atas 90% air, sementara pada tubuh manusia dewasa, 60% terdiri atas air. Otak dan jantung 73% air, paru-paru 83%, kulit 64%, otot dan ginjal 79%, bahkan tulang kita yang keras ini 31 persennya adalah air. Pergerakan Bumi, Bumi bergerak dalam dua cara, rotasi dan revolusi. Bumi berputar pada porosnya dari arah barat ke timur dalam periode 24 jam. Gerakan ini disebut rotasi bumi, dan menyebabkan terjadinya siang dan malam. Harus dicatat bahwa bumi tidak berputar dalam keadaan tegak lurus, namun agak sedikit condong. Bumi berputar mengelilingi matahari dengan kecondongan berubah-ubah, di satu waktu bagian utara condong ke matahari, di waktu lainnya bagian selatan condong ke matahari. Revolusi bumi ini berlangsung selama 365 ¼ hari. Pergerakan ini menyebabkan terjadinya pergantian musim di bumi belahan utara dan selatan. Bukti dalam Al-Qur’an: “Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” [QS. Az-Zumar (39) ayat 5] “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar dalam garis edarnya.” [QS: Al-Anbiya (21) ayat 33] Kedua ayat di atas adalah salah satu contoh dari bukti Al-Qur`an yang menjelaskan bahwa malam dan siang telah diatur waktunya dengan pasti, bahwa bumi tidak diam namun bergerak dalam porosnya, serta menyebutkan bahwa bumi dan bulan memiliki orbit, menjelaskan teori heliosentris yang dipopulerkan Copernicus.
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Pertama adalah ilmu lingkungan, mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan antara jasad hidup (termasuk manusia) dengan lingkungan untuk mengatasi masalah yang menyangkut hubungan antara jasad hidup dengan lingkungannya. Mengapa mengintegrasikan ? karena dihadapkan pada masalah bagaimana hubungan jasad hidup dengan lingkungannya. Contohnya manusia berinteraksi dengan hewan atau jasad hidup dengan lingkungan. Organisme adalah mahkluk hidup, mahkluk hidup bisa berarti manusia, hewan, dan tumbuhan. Contoh jasad hidup adalah buah jambu sebelum dipetik dari pohon jika sudah dipetik bukan lagi jasad hidup namun benda mati. Ilmu lingkungan merupakan titik pertemuan antara ilmu murni dan ilmu terapan. Ilmu murni adalah ilmu yang tidak bisa secara langsung diterapkan pada masyarakat contohmya ilmu kimia, fisika, dan matematika karena harus mempelajari dahulu. Sedangkan ilmu terapan adalah ilmu yang sesuai dimana 90% ilmu sosial itu ilmu terapan contohnya budaya dasar, kewarganegaraan, dan kealaman karena menyangkut kehidupan manusia dengan lingkungan sekitar. Ilmu lingkungan merupakan ekologi, masalah yang lebih luas yang terkait hubungan manusia dengan lingkungan. ilmu murni mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap mahkluk hidup dan menerapkan berbagai azas serta konsep. Maksud azas ini adalah tempat berpijak, sedangkan konsep yaitu apa yang dipelajari dan dipahami kemudian dituangkan dalam pamahaman kita sendiri. Kedua adalah ekologi sebagai dasar ilmu lingkungan. Ekologi merupakan salah satu dasar bagi ilmu lingkungan, dalam ilmu lingkungan dan ekologi, mahkluk hidup atau organism dipelajari dalam unit individu sebagai populasi. INDIVIDU Individu berasal dari bahasa latin tepatnya berasal dari Yunani dimana Yunani adalah sumber segala ilmu. Yaitu In yang berarti tidak dan Dividus yang berarti dapat dibagi jadi individu adalah suatu yang tidak dapat dibagi. Individu adalah sesuatu yang bisa berupa bentuk manusia atau hewan yang tidak dapat dibagi (secara denotasi). Individu adalah satuan struktur yang membangun suatu kehidupan dalam bentuk mahkluk hidup. Contohnya adalah paru-paru itu merupakan struktur yang berintegrasi dengan usus dan jantung (struktur kesatuan) dan contoh lainnya lagi adalah jantung yang berhenti maka kita mati karena tidak ada suplai darah dan oksigen ke jantung dan ke organ tubuh lain. Misal membayangkan sebuah kebun, jadi kebun tersebut terdiri dari banyak individu-individu seperti bunga warna-warni, tempat dimana tumbuhan, hewan, atau mahkluk hidup berada. Pohon jambu, mangga itu merupakan sebagai individu-individu pohon dalam kebun. POPULASI Populasi adalah kumpulan individu sejenis, satu spesies yang berada dalam tempat hidup yang sama. Contohnya populasi ayam di desa X dan populasi anak disebuah kota B. individu dalam pipulasi punya keterkaitan (interaksi), tapi dalam bentuk kompetisi dalam mempertahankan hidup, saling membunuh contohnya, bentuk dari mempertahankan hidup dari ancaman. Populasi merupakan suatu system yang dinamis dari gejala individu yang selalu melakukan hubungan karena terus menerus berubah tidak ada yang berhenti. Tetapi beda dengan alam tempat mahkluk hidup itu pasti berubah contohnya adalah struktur alam. Populasi ini adalah kumpulan individu yang punya potensi untuk berbiak silang, artinya adalah mahkluk hidup apapun itu pasti berbiak silang jika ada pasangannya (ada jantan dan betina) antar satu individu dengan individu lain. Cara menentukan batasan populasi yang baik adalah didasarkan pengaruh individu yang lain dalam populasi. Kucing itu hewan namun tiap hari diberi makan pindang, namun suatu saat jika manusia makan pindang juga dan kucing itu melihat pasti akan saling berebut makan pindang. Jumlah individu bertambah dalam satuan luas berarti berada dalam satu ruang dalam periode waktu maka ukuran itu disebut dengan kepadatan. Kepadatan adalah ukuran meningkatnya ukuran populasi hewan dan manusia mengukur individu dalam populasi yang bisa bergerak dan berpindah seperti hewan dan manusia. Sedangkan kerapatan adalah ukuran penghitungan populasi untuk tumbuhan. Kepadatan pipulasi adalah hubungan jumlah individu tiap meterpersegi (kubik). Dengan rumus D = N : S dimana D adalah Densus (kepadatan atau kerapatan), N adalah Numerus (jumlah), dan S adalah Spatum (ruang). Contohnya adalah dalam aquarium 60 x 30 x 30 (cm) dipelihara 30 ekor ikan mas maka kepadatan 30 ekor untuk 54000 cm3 = 0,054 m3. Kemudian 30 ekor : 0,054 m3 = 555 ekor/m3. Jawaban yang sebenarnya dalah 555,66669 namun karena individu tidak dapat dibagi oleh karena itu hanya angka didepan koma yang diambil jadi disimpulkan jawabannya adalah 555 ekor/m3. Jika kepadatan atau kerapatan populasi terus timbul persaingan maka ada dua akibat yang dihasilkan, yang pertama adalah dalam waktu yang singkat menimbulkan efek ekologi dimana kelahiran, kelangsungan hidup dan petumbuhan yang tertekan dan perpindahan (emigrasi) populasi meningkat. Kedua adalah dalam jangka waktu yang panjang menimbulkan efek evolusi, missal yang kuat akan menang karena yang kuat berbadan besar dan yang kalah berbadan kecil. Terdapat dua faktor lingkungan yang menurunkan daya biak manusia. Yaitu yang pertama adalah Density Dependent Factor, faktor yang bergantung pada kepadatan populasi itu sendiri. Misalnya adalah kekurangan bahan makanan dan ruang untuk hidup yang semakin sempit, kedua adalah Density Independent Factor, faktor yang tidak bergantung pada kepadatan populasi itu sendiri. Misalnya terjadi penurunan suhu lingkungan secara drastis dan terjadi angin rebut atau bencana alam. Ciri penting dalam populasi adalah struktur umur anggota populasi, bila populasi dimana angka kelahiran (usia muda) lebih tinggi daripada angka kematian (usia tua) maka populasi bertambah cepat. KOMUNITAS Komunitas adalah kelompok-kelompok atau populasi-populasi mahkluk hidup yang hidup dalam suatu wilayah atau ruang yang bersamaan. Contohnya adalah semua rumah tangga (ada bapak, ibu, dan anak) juga memelihara ayam dan kucing serta tanaman maka rumah tempat rumah tangga tersebut adalah komunitas yang hidup bersama dalam suatu ruang untuk berinteraksi. Individu-individu ada dan kelompok-kelompok atau populasi-populasi ada saling berinteraksi. Komunitas dengan populasinya terpeliaharanya suatu komunitas tergantung pada aliran energi dalam melalui populasi-populasi tersebut. Dalam setiap komunitas setiap populasi dapat digolongkan ke dalam kelompok sehingga interaksi dapat berjalan secara teratur. Produsen. Organism yang berhijau daun yang dapat mengubah energy surya menjadi kimia dalam jaringannya. Dijadikan makanan bagi individu tersebut dan yang lain dalam pohon contohnya. Konsumen pertama (herbavor). Organisme yang memakan produsen atau tumbuhan. Contohnya kambing dan sapi Konsumen kedua (karnivor). Organisme yang memakan herbavor. Contohnya macan, singa, dan cheetah. Konsumen ketiga. Adalah karnivor yang memakan karnivor lain tapi ada organism yang secara fungsional termasuk ke dalam konsumen pertama, kedua, dan ketiga. Contohnya adalah manusia. Parasit. Adalah organism yang memakan makanan yang telah dicerna dari organism lainnya sebagai tempat hidup, namun ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Pemakan bangkai. Yaitu hidupnya dari kotoran. Seperti set dan cacing ulet. Pengurai. Contohnya yaitu bakteri, mikroba, dan cendawan. Keadaan komunitas berubah sesuai dengan perubahan lingkungan yang terjadi, keadaan perubahan komunitas akan berlangsung sampai satu saat akan terjadi komunitas padat sehingga akan timbul jenis tumbuhan atau hewan baru akan sangat kecil sekali kemungkinannya. Komunitas klimaks yaitu suatu komunitas terakhir dan stabil (tidak berubah) yang mencapai keseimbangan dengan lingkungannya. DAFTAR PUSTAKA http://ciengdatas.blogspot.com/2012/09/sifat-sifat-unik-manusiapptpdfdoc_26.html https://www.gurupendidikan.co.id/13-pengertian-dan-syarat-ilmu-pengetahuan- terlengkap-menurut-para-ahli/ https://pengertiandefinisi.com/pengertian-pengetahuan-dan-tingkatan-pengetahuan/ https://www.asikbelajar.com/filsafah-ilmu-alamia/ http://abdulaziz002.blogspot.com/2013/03/teori-pembentukan-alam-semesta.html https://www.hidayatullah.com/spesial/rahasia-quran- sunnah/read/2015/09/05/77482/bukti-sains-dalam-al-quran-1.html https://mahadua.wordpress.com/2014/02/24/teori-terbentuknya-alam-semesta/