PENDAHULUAN
Kesimpulan :
Pola pikir manusia terus mengalami perkembangan yang diawali oleh
rasa ingin tahu (Kuriositas) terhadap berbagai gejala alam yang terus
memperlihatkan aktivitasnya dan terkadang membuat manusia
menjadi cemas seperti bencana alam gunung meletus, kebakaran,
kekeringan , kebanjiran dan lain-lain. Hal ini merangsang manusia
untuk terus mencari jawaban dan tejadilah berpikir mitos yang
mengandalkan keyakinan untuk suatu kepuasaan. Sejalan dengan
perkembaqngannya berpikir mitos mulai dihubungkan dengan
fenomena alam yang sebenarnya untuk mendapatkan ramalan nasib
manusia maka dikenal psedeu Science atau juga dikenal Astrologi.
Pada masa Yunani berpikuir mitos mulai ditinggalkan sehingga
munculah pemikir-pemikir rasional (filsafat) yang kebenarannya
hanya atas dasar rasio sehingga muncullah konsep-konsep alam yang
sebagiannya saat ini masih dapat digunaklan dan diakui
kebenarannya. Dunia Islam tidak kalah ketinggalan ketika filsafat
3.1. PENGANTAR
Berdasarkan hasil pengamatan
para astronom dengan menggunakan
teropong binokular atau teleskop yang
mutakhir bahwa di alam semesta ini
terdapat bintang-bintang beredar
mengikuti suatu pusat berupa kabut gas pijar yang sangat besar,
dikelilingi oleh kelompok-kelompok bintang yang sangat dekat satru
dengan lain (Cluster) dan juga dikelilingi oleh gumpalan-gumpalan
kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (nebula) dan tebaran
ribuan bintang. Keseluruhan itu termasuk matahari selanjutnya
disebut Galaksi, menurut para ahli ternyata galaksi itu jumlahnya
banyak, dan galaksi dimana bumi kita berinduk diberi nama galaksi
Milky way atau Bhima Sakti, dan galaksi tetangga bhima sakti yang
berhasil dapat dilihat oleh para astronom adalah galaksi andromeda.
Galaksi merupakan kumpulan bintang-bintang yang jumlahnya
tidak kurang 100 Milyar termasuk diantaranya matahari. Matahari
merupakan pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang di
dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau
cakram dengan garis tengah sepanjang 100 tahun cahaya dan tebalnya
10 tahun cahaya. Posisi matahari sebagai pusat tata surya berada pada
jarak 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Perhitungan jarak sebagaimana dijelaskan di atas, dapat
digambarkan sebagai berikut ; Dalam 1 detik cahaya dapat menempuh
jarak sejauh 300.000 km sedang jarak bumi ke matahari = 8.1/3 menit
cahaya atau 500 detik cahaya. Berarti jarak bumi dengan matahari =
500 x 300.000 = 150 juta km.
3. Planet Venus
Planet ini terselubung
dengan awan putih yang
sangat tebal sehingga dapat
memantul cahaya matahari ke
bumi, oleh karenanya dapat
dilihat dari bumi dengan
cahaya yang terang (sering
disebut bintang timur karena
selalu terbit mendahului matahari di sebelah timur dan disebut pula
bintang kejora yang suka bersinar pada sore hari), Venas menyerap
cahaya matahari sekitar 20 % tidak memiliki satelit, kalarevolusinya
225 hari dan kala rotasi 247 hari.
Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah
planet Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan berevolusi
dalam waktu 224,7 hari. Dan berotasi selama 249,0 hari. Planet ini
tidak memiliki satelit alam seperti planet merkurius. Ukuran planet ini
hampir sama dengan bumi jugu planet ini adalah yang paling dekat
dengan bumi. Diameter venus adalah 108,2 Juta Km.
4. Planet Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari
delapan planet dalam Tata Surya.
Diperkirakan usianya mencapai
4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan
matahari adalah 149.6 juta kilometer atau
1 AU (Inggris: Astronomical Unit). Kala
rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik.
Sedangkan kala revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai
lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut
(magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dariangin surya,
sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini
menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan
udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer
dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di
lapisan stratosfer danmesosfer dan melindungi Bumi dari sinar ultra
ungu. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 °C hingga
55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi
24 jam dan setahun di Bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi
mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan
510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram
per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis
planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi
Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran
gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi
3.4.3. ATMOSFER
Atmosfer adalah
lapisan udara yang
menyelimuti bumi secara
menyeluruh dengan
ketebalan lebih dari 650
km. Gerakan udara dalam
atmosfer terjadi terutama
karena adanya pengaruh
pemanasan sinar matahari
serta perputaran bumi.
Perputaran bumi ini akan
mengakibatkan
bergeraknya masa udara,
sehingga terjadilah
perbedaan tekanan udara
di berbagai tempat di
dalam atmosfer yang
dapat menimbulkan arus angin.
Pada lapisan atmosfer terkandung berbagai macam gas.
Berdasarkan volumenya, jenis gas yang paling banyak terkandung
berturut-turut adalah nitrogen (N2) sebanyak 78,08%, oksigen (O2)
sebanyak 20,95%, argon sebanyak 0,93%, serta karbon dioksida (CO2)
sebanyak 0,03%. Berbagai jenis gas lainnya jufga terkandung dalam
atmosfer, tetapi dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah, misalnya
neon (Ne), helium (He), kripton (Kr), hidrogen (H2), xenon (Xe), ozon
(O3), metan dan uap air.
2. DANAU.
Danau ialah suatu kumpulan air dalam cekungan tertent, yang
biasanya berbentuk mangkuk. Danau mendapat air dari curah hujan,
sungai2, serta mata air, dan air tanah. Keempat sumber tersebut
bersama-sama dapat mengisi dan memberikan suplai air pada danau.
Dalam hal demikian biasanya danau itu bersifat permanen, artinya
tetap berair sepanjang tahun. Sebaliknya, jika sumber air pengisi
danau itu hanya salah satu unsur saja misalnya dari curah hujan, maka
danau itu umumnya bersifat temporer atau periodic. Artinya danau
tersebut pada waktu2 tertentu kering.
3. RAWA
Rawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai yang
cukup besar yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air relatif
tinggi.
1) Rawa dilihat dari genangan airnya, dapat dibedakan menjadi 2
bagian yaitu :
a) Rawa yang airnya selalu tergenang, Tanah-tanah di daerah
rawa yang selalu tergenang airnya tidak dapat dimanfaatkan
sebagai lahan pertanian kerena lahannya tertutup tanah
gambut yang tebal. Di daerah rawa yang airnya selalu
tergenang, sulit terdapat bentuk kehidupan binatang karena
airnya sangat asam. Derajat keasaman (pH) di daerah ini
mencapai 4,5 atau kurang dengan warna air kemerah-merahan.
b) Rawa yang airnya tidak selalu tergenang, Rawa jenis ini
mengandung air tawar yang berasal dari limpahan air sungai
pada saat air laut pasang dan airnya relatif mongering pada
Gambar 4.5a-b
e. Energi Listrik.
Energi listrik (kekuatan listrik/daya listrik) adalah bentuk energi
yang dihasilkan dari adanya perbedaan potensial antara dua titik,
sehingga membentuk sebuah arus listrik diantara keduanya ketika
dibawa ke dalam kontak melalui sebuah konduktor listrik, dan untuk
memperoleh kerja listrik tersebut. Energi listrik dapat diubah menjadi
bentuk lain energi seperti energi cahaya atau sinar, energi mekanik
dan energi panas.
Energi listrik dinyatakan sebagai arus listrik, yakni sebagai
gerakan muatan listrik negatif atau elektron melalui kabel konduktor
logam karena perbedaan potensial diterapkan untuk generator pada
ujung-ujungnya. Setiap kali sebuah saklar dioperasikan, maka akan
1
0n + 235
92U →
236
92U → 141
56Ba
92
+ 36Kr + 3 10n