Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi komunikasi dianggap mencakup pengertian yang luas, termasuk sistem, saluran,
perangkat keras dan perangkat lunak dari komunikasi modern. Sedangkan teknologi
informasi merupakan bagian dari pengertian teknologi komunikasi. Teknologi informasi
adalah ilmu yang diperlukan untuk mengelola informasi agar informasi tersebut dapat dicari
dengan mudah dan akurat. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diolah. Data
atau informasi tersebut dapat berupa tulisan, suara, gambar, video dan sebagainya.

Komunikasi dapat diartikan sebagai proses sistematik bertukar informasi di antara pihak-
pihak, biasanya lewat sistem simbol biasa. Secara ilmiah komunikasi dapat berarti proses
penyampaian pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima dengan simbol tertentu.
Berdasarkan dua pengertian di atas data disimpulkan bahwa TIK adalah proses penyampaian
informasi melalui pengolahan data yang melibatkan pengirim dan penerima informasi dengan
menggunakan simbol tertentu.

TIK adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengelolaan yang
digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaannya, hubungan
computer dengan manusia dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan.
Pemanfaatan tenologi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, seperti pemanfaatan
komputer dan jaringan computer memberikan kesempatan kepada setiap pembelajar untuk
mengakses materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan
Komputer. Dari penjelasan tersebut dapat dimaknai bahwa TIK merupakan media yang
berupa teknologi seperti komputer beserta jaringannya yang dapat digunakan untuk proses
pengolahan dan pemprosesan data yang berguna untuk pemanfaatan berbagai bidang sosial,
ekonomi, budaya dan tentunya pendidikan.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK
mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi
informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data
dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi
komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan
Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.

TIK menjadi sesuatu yang mutlak untuk dikuasai untuk mengejar ketertinggalan teknologi
bangsa Indonesia. Bahkan di berbagai lembaga pendidikan saat ini pasti akan
memprioritaskan dan menambah pelajaran TIK dalam jadwal pelajarannya serta
memperbanyak media-media yang membantu pengembangan pembelajaran.
Perkembangannya yang sangat cepat dan pesat menuntut semua komponen lembaga
pendidikan harus mampu mengejarnya, tak terkecuali tenaga pendidik.
Dalam menghadirkan fungsi teknologi asas praktis, efektif dan efisien menjadi acuan utama.
Artinya kalau kehadirannya justru menyulitkan dan menambah beban materi dan waktu maka
kehadiran TIK justru tidak ada gunanya. Namun rasanya hal ini tidak akan terjadi di era
informasi ini. Di mana perangkat komunikasi nirkabel sudah merambah sampai ke pelosok
pedesaan. Kehadiran teknologi ini harus digunakan sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang
tepat. TIK yang sudah menyatu kehadirannya dengan masyarakat menjadi sesuatu yang harus
dimuati nilai baik. Maka tugas tenaga pendidik untuk menangkap kehadiran TIK ini menjadi
sesuatu yang positif dan berdaya guna bahkan menjadi bernilai ekonomis (ergonomis).

B. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar
merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses
komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan
belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid.

Pembelajaran juga bisa diartikan sebagi upaya untuk menciptakan kondisi yang
memungkinkan siswa dapat belajar. Dengan demikian pembelajaran dapat didefinisikan
sebagai upaya proses membangun pemahaman siswa. Pembelajaran disini lebih menekankan
pada upaya guru untuk mendorong atau memfasilitasi siswa dalam belajar.

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya


memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan mendapatkan berbagai
sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai
pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran adalah
terjadinya proses belajar. Sebab sesuatu dikatakan hasil belajar jika memenuhi beberapa ciri
berikut :

1. Belajar sifatnya disadari, dalam hal ini siswa merasa bahwa dirinya sedang belajar, timbul
dalam dirinya motivasi untuk memiliki pengetahuan yang di harapkan sehingga tahapan-
tahapan dalam belajar sampai pengetahuan itu dimiliki secara permanen benar-benar disadari
sepenuhnya.
2. Hasil belajar diperoleh dengan adanya proses, dalam hal ini pengetahuan tidak diperoleh
secara instan namun bertahap.
3. Belajar membutuhkn interaksi, khususnya interaksi yang sifatnya manusiawi. Kaitanya
bahwa belajar membutuhkan interaksi hal ini menunjukan bahwa proses pembelajaran
merupakan proses komunikasi, artinya didalamnya terjadi proses penyampaian pesan dari
seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang penerima pesan.

C. Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pendidikan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap


dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg,dengan
berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:

1. dari pelatihan ke penampilan,


2. dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
3. dari kertas ke "on line" atau saluran,
4. fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
5. dari waktu siklus ke waktu nyata.

Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media


komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru
dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan
menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus
berhadapan langsung dengan siswa.

Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai
sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut cyber teaching atau
pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet.
Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learningyaitu satu model pembelajaran dengan
menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut
Rosenberg e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian
pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria yaitu:

1. E-learningmerupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,


mendistribsi dan membagi materi ajar atau informasi.
2. Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi
internet yang standar.
3. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran dibalik paradigma
pembelajaran tradisional.

Saat ini dengan perkembangan teknologi informasi maka para praktisi pendidikan juga
memanfaatkan teknologi tersebut untuk media pengajaran.

Menurut pengamatan penulis peranan TIK didalam pembelajaran adalah :

1. Informasi Teknologi berperan sebagai alat produksi dan penyaji materi pembelajaran.

Saat ini perkembangan software dan hardware telah mencapai titik kemajuan teknologi yang
pesat, penggunaan yang userfriendly, serta harga yang relatif terjangkau. Hal tersebut
berdampak pada pembuatan materi ajar menjadi lebih mudah, murah dan variatif. Contoh
paling sederhana adalah penggunaan Microsoft Power Point atau Impress sebagai pembuatan
materi ajar. Software ini mampu menggabungkan suara, teks, gambar dan bahkan film
dengan mudah.

2. TIK berperan untuk distribusi materi pembelajaran.

Peran TIK sebagai distribusi pembelajaran saat ini telah mencapai tahapan yang mudah
digunakan dan murah, semisal internet, televisi , mobile phone dsb.

3. TIK berperan sebagai pengevaluasi pembelajaran.


Evaluasi pembelajaran saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan IT terutama internet.
Kita ambil contoh penerimaan beberapa perusahaan BUMN menggunakan test online untuk
test potensi akademik. Sehingga tidak diperlukan test tulis yang mengumpulkan banyak orang
dalam satu tempat.Keuntungan bagi perusahaan yang mengadakan penerimaan adalah hemat
biaya dan tenaga. Contoh lain adalah penggunaan aplikasi-aplikasi pembuat soal yang
memudahkan proses evaluasi belajar.

4. TIK berperan sebagai media kolaborasi pembelajaran.

Diskusi, berbagi pengetahuan serta memecahkan permasalah dalam pembelajaran saat ini
dapat dilakukan tidak dengan bertatap muka.Aplikasi-aplikasi chatting dapat dimanfaatkan
untuk berdiskusi antara siswa/mahasiswa dengan guru/dosen atau antar sesama mereka.

5. TIK berperan pencari sumber materi pembelajaran.

Internet adalah sebuah gudang data yang sangat banyak menyimpan materi teks, suara,
gambar ataupun multimedia. Bisa kita bayangkan jika tidak ada mesin pencari semisal
Google, Yahoo, Bing dll. Maka kita akan sulit mendapatkan materi yang kita inginkan di
Internet. Bahkan bisa memakan waktu yang lama jika mesin pencari tidak secanggih
sekarang. Sehingga kemajuan mesin pencari menjadikan pencarian materi-materi
pembelajaran dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

D. Fungsi Teiknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran

Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, yaitu:

1. Teknologi berfungsi sebagai alat, dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi
pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata,
mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif
untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan dan sebagainya.
2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai
bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer
dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen
informasi, dan ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006
terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua
kompetensinya.
3. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran. Dalam hal ini
teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk
menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram
sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip
pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak
ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai: fasilitator, motivator, transmiter, dan
evaluator.

TIK juga berfungsi untuk memperkecil kesenjangan penguasaan Teknologi mutakhir,


khususnya dalam dunia pendidikan. Pembangunan pendidikan berbasis TIK setidaknya
memberikan dua keuntungan. Pertama, sebagai pendorong komunitas pendidikan (termasuk
guru) untuk lebih apresiatif dan praktif dalam memaksimalisasi potensi pendidikan. Kedua,
memberikan kesempatan luas kepada peserta didik dalam memanfaatkan setiap potensi yang
ada yang dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas.

Peran TIK sebagai distribusi pembelajaran saat ini telah mencapai tahapan yang mudah
digunakan dan murah, semisal internet, televisi , mobile phone dsb.

3. TIK berperan sebagai pengevaluasi pembelajaran.

Evaluasi pembelajaran saat ini dapat dilakukan dengan menggunakan IT terutama internet.
Kita ambil contoh penerimaan beberapa perusahaan BUMN menggunakan test online untuk
test potensi akademik. Sehingga tidak diperlukan test tulis yang mengumpulkan banyak orang
dalam satu tempat.Keuntungan bagi perusahaan yang mengadakan penerimaan adalah hemat
biaya dan tenaga. Contoh lain adalah penggunaan aplikasi-aplikasi pembuat soal yang
memudahkan proses evaluasi belajar.

4. TIK berperan sebagai media kolaborasi pembelajaran.

Diskusi, berbagi pengetahuan serta memecahkan permasalah dalam pembelajaran saat ini
dapat dilakukan tidak dengan bertatap muka.Aplikasi-aplikasi chatting dapat dimanfaatkan
untuk berdiskusi antara siswa/mahasiswa dengan guru/dosen atau antar sesama mereka.

5. TIK berperan pencari sumber materi pembelajaran.

Internet adalah sebuah gudang data yang sangat banyak menyimpan materi teks, suara,
gambar ataupun multimedia. Bisa kita bayangkan jika tidak ada mesin pencari semisal
Google, Yahoo, Bing dll. Maka kita akan sulit mendapatkan materi yang kita inginkan di
Internet. Bahkan bisa memakan waktu yang lama jika mesin pencari tidak secanggih
sekarang. Sehingga kemajuan mesin pencari menjadikan pencarian materi-materi
pembelajaran dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

D. Fungsi Teiknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran

Fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, yaitu:

1. Teknologi berfungsi sebagai alat, dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi
pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata,
mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif
untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keuangan dan sebagainya.
2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai
bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer
dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen
informasi, dan ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006
terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua
kompetensinya.
3. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran. Dalam hal ini
teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk
menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram
sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip
pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak
ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai: fasilitator, motivator, transmiter, dan
evaluator.

TIK juga berfungsi untuk memperkecil kesenjangan penguasaan Teknologi mutakhir,


khususnya dalam dunia pendidikan. Pembangunan pendidikan berbasis TIK setidaknya
memberikan dua keuntungan. Pertama, sebagai pendorong komunitas pendidikan (termasuk
guru) untuk lebih apresiatif dan praktif dalam memaksimalisasi potensi pendidikan. Kedua,
memberikan kesempatan luas kepada peserta didik dalam memanfaatkan setiap potensi yang
ada yang dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas.

Anda mungkin juga menyukai