Anda di halaman 1dari 14

Materi Ilmu Alamiah Dasar

BAB 1
Pengertian dan Tujuan IAD

1. PENGERTIAN DAN TUJUAN  IAD


Pada hakikatnya, Ilmu Alamiah Dasar adalah bukan suatu ilmu yang berdiri
sendiri, melainkan merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar
dalam bidang iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Jadi ilmu alamiah dasar tidak
dapat berdiri sendiri tanpa adanya ilmu-ilmu lainnya.
            Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science)
merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta,
termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. 
            Ilmu alamiah dasar (IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip
dasar yang esensial saja.  Sebenarnya kita sudah tidak asing lagi dengan disiplin ilmu
ini, karena secara tidak sadar sudah kita temukan dimana saja, dan kapan saja, serta
dalam bentuk apa saja.

Dan tentunya semua ilmu memiliki tujuan, peran, manfaat dan fungsi. Begitu juga
dengan ilmu alamiah dasar. Tujuan ilmu alamiah dasar adalah:

a.   Memperkenalkan konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan alam.


b.  Memberikan wawasan pengetahuan, pengertian, dan apresiasi terhadap objek dan
cara pemikiran serta cara-cara pendekatan dalam IPA dan teknologi.
c.   Memberikan bekal untuk memanfaatkan bahan dan cara pemikiran, cara-cara
pendekatan dan hasil-hasil dalam IPA dan teknologi.
d.  Mengembangkan interaksi yang selaras dan disiplin-disiplin ilmu eksakta maupun
non-eksakta.

Sedangkan fungsi dari Pengajaran Ilmu alamiah dasar adalah:


-   Mengembangkan apresiasi IPA dan teknologi kepada mahasiswa Non-eksakta.
-   Mendorong dan mengembangkan kemanfaatan ilmu alamiah dasar pada
pengembangan diri, ilmu dan profesi para mahasiswa Non-eksakta.

2.  KONSEP ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)


A.     Manusia yang Bersifat Unik
Sebagimana mahluk hidup lainnya manusia memiliki kemiripan baik secara
morfologis maupun anatomis termasuk mekanisme organis yang secara signifikan
memiliki kesamaan proses biologis, seperti kebutuhan makan/minum (nutrisi),
kebutuhan bernapas (respirasi), berkembang biak (reprodukksi), menerima rangsang
(iritabilitasi), bergerak dan lain-lain yang merupakan ciri-ciri mahluk hidup (biotis).
Tetapi dibanding mahluk lain, manusia memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh
mahluk lainnya yakni rasa ingin tahuannya (kutriositas) mengalami perkembangan
yang signifikan yaitu apa yang disebut dengan daya fikir (budi daya).
Ciri-ciri manusia:
-   Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya

-   Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar)

-   Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar

-   Memiliki potensi untuk berkembang biak

-   Tumbuh dan bergerak

-   Berinteraksi dengan lingkungannnya

-   Sampai pada saatnya mengalami kematiian

Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan
akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ilmu pengetahuan dan  teknologi manusia
dapat hidup dengan lebih baik lagi. Akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat
itulah sifat unik dari manusia. 

B.     Kuriositas atau Rasa Ingin Tahu dan Akal Budi


Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct) /idle
curiosity naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian hidup dan
sifatnya tetap sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti tumbuhan
dan hewan tetapi ia mempunyai akal budi yang terus berkembang serta rasa ingin tahu
yang tidak terpuaskan. 
Sesuatu masalah yang telah dapat dipecahkan maka akan timbul masalah lain
yang menunggu pemecahannya, manusia setelah tahu apanya maka ingin tahu
bagimana dan mengapa.
Contoh : tempat tinggal manusia purba sampai manusia modern, contoh lain
seperti penyakit setelah ditemukan obat suatu penyakit ada penyakit lain lagi yang
dicoba untuk dicari obatnya (HIV/AIDS).

C.      Mitos
Pengetahuan baru dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan disebut
mitos. Cerita – cerita pada mitos disebut legenda. Kebenaran mitos masih bersifat
simpang siur karena tidak ada bukti yang otentik dan disebarkan melalui cerita dari
mulut ke mulut (lisan). Mitos dapat diterima karena keterbatasan pengindraan,
penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus di penuhi. Puncak pemikiran mitos adalah
pada zaman Babilonia yaitu kira-kira 700-600 SM. Pengetahuan dan ajaran tentang
orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan, atau mitos.
Pengetahuan ini disebut pseudo science (sains palsu). Ini adalah ilmu pengetahuan yang
masih diragukan kebenarannya.
Pada zaman dahulu, kemampuan manusia masih terbatas baik peralatan
maupun pemikiran. Keterbatasan itu menyebabkan pengamatan menjadi kurang
seksama, dan cara pemikiran yang sederhana menyebabkan hasil pemecahan masalah
memberikan kesimpulan yang kurang tepat. Dengan demikan, pengetahuan yang
terkumpul belum memberikan kepuasan terhadap rasa ingin tahu manusia dan masih
jauh dari kebenaran.
Perkembangan selanjutnya adalah memenuhi kebutuhan non fisik (pikirannya), jadi
tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Rasa ingin tahu manusia
ternyata tidak dapat terpuaskan atas dasar pengamatan maupun pengalamannya saja
untuk memuaskan alam pikirannya. Berbagai pengetahuan baru yang bermunculan
dan merupakan gabungan dari kepercayaan seseorang disebut mitos. Adapun cerita
yang berdasarkan mitos ini disebut legenda. 
Mitos ini timbul disebabkan karena keterbatasan alat indra manusia, seperti :
-  Alat penglihatan: Banyak benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak
tampak oleh mata.
-  Alat pendengaran : Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang
mempunyai frekuensi dari 30 sampai 30.000 perdetik.
-  Alat pencium dan pengecap : Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang
dicecap maupun yang diciumnya. Manusia hanya bisa membedakan empat jenis
rasa, yaitu manis, masam, asin, dan pahit. 
-   Alat perasa : Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau
dingin, namun sangat relatif sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi
yang tepat.
Pengulangan pengamatan dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan
pengamatan tersebut. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu
karena keterbatasan pengetahuan yang disebabkan keterbatsan penginderaan baik
langsung maupun dengan alat dan keterbatasan penalaran manusia pada masa itu.

D.    Lahirnya Ilmu Alamiah


Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana
tanggapan itu menjadi suatu pengalaman. Pengalaman yang diperoleh terakumulasi
oleh karena adanya kuriositas manusia. Pengalaman merupakan salah satu
terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalaman akan bertambah
terus seiring berkembangnya manusia dan mewariskan kepada generasi-generasi 
berikutnya. Pertambahan pengetahuan  didorong oleh pertama untuk memuaskan diri,
yang bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami
hakekat alam dan isinya kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu
untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Dorongan pertama melahirkan Ilmu
Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua menuju Ilmu Pengetahuan
Terapan (Aplied Science).
Sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa pengetahuan didapat
dengan berbagai pendekatan seperti halnya pengetahuan berupa mitos atau legenda
menggunakan pendekatan kepercayaan yakni kebenarannya hanya atas dasar percaya
maka pendekatan pengetahuan semacam ini bersifat irrasional, begitu pula
pengetahuan yang sifatnya falsafi pendekatan kebenarannya hanya mengandalkan
nalar = akal = rasio belaka maka dikenalah pendekatan pengetahuan rasional sehingga
muncullah persepsi paham kebenaran irrasionalime dan rasionalisme.
Ilmu alamiah sebagai hasil perkembangan pola pikir manusia yang
terakumulasi dari hasil pengamatan dan pengalaman telah mendorong manusia untuk
melahirkan pendekatan kebenaran yang tidak hanya mengandalkan kemampuan rasio
belaka, dorongan tersebut setidaknya terdiri dari dua sisi : yakni dorongan pertama
adalah dorongan untuk memuaskan diri sendiri yang sifatnya non praktis atau teritis
guna memenuhi kuriositas dan memahami tentang hakikat alam semesta dan segala
isinya, yang selanjutnya melahirkan pure science (Ilmu pengetahuan murni).
Sementara dorongan yang ke-dua adalah dorongan yang sifatnya praktis, dimana ilmu
pengetahuan dimanfaatkan untuk meningkatkan tarap hidup yang lebih tinggi, dan
selanjutnya disebut dengan Applied science ( Ilmu pengetahuan terapan/teknologi).
Kapan ilmu pengetahuan (sains) lahir ? secara waktu mungkin sulit untuk
ditetapkan tetapi yang jelas sesuatu dinyatakan pengetahuan sains adalah apabila
pendekatan kebenaran tertumpu pada rational approach and empiric approach yakni
kebenaran yang secara rasional dapat dimengerti dan difahami serta dibuktikan secara
fakta dan menggunakan peralatan ilmiah. Pendekatan senacam itu sebenarnya sudah
dilakukan pada masa filosuf muslim di Persia dengan bukti munculnya ilmu-ilmu
terapan seperti ilmu perbintangan, ilmu kimia dan ilmu kedokteran, tetapi kebenaran
ini tidak deklarasikan oleh ilmuwan barat, mereka mengklaim bahwa kelahiran ilmu
pengetahuan sains (ilmiah) adalah setelah ditemukannya teropong bintang (sekalipun
sejak masa filsafat muslim teleskop sudah ada) yang mampu membuktikan kebenaran
teori Heliosentris Copernicus. Memang sejak penemuan teleskop telah banyak
membantu para ilmuan untuk dapat membuktikan secara empiric terhadap konsep-
konsepnya.
Berikut ini dijelaskan beberapa ilmuan yang telah menancapkan tonggak
sejarah perkembangan ilmiah :
Nikolas Copernicus (1473 – 1543 M) Ia seorang astronom, matematika dan
pengobatan, Tulisannya yang terkenal dan merombak pandangan Yunani yang
berjudul De Revolutionibus Orbium Caelestium ( Peredaran alam semesta) buku ini
ditulis pada tahun 1507 M tetapi tidak segera dideklarasikan karena konsepnya
bertentangan dengan konsep lama yang sudah mendapat justifikasi dari
penguasa. Pokok-pokok ajarannya sebagai berikut :
 Matahari adalah pusat dari system solar, dimana system itu bumi adalah salah
satu planet diantara planet-planet lain yang beredar mengelilingi matahari.
 Bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama bumi mengelilingi matahari.
 Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur yang mengakibatkan adanya
siang dan malam dan pandangan gerakan bintang-bintang.
Pengikut Copernicus adalah Bruno (1548 – 1600 M) memperoleh kesimpulan
lebih jauh lagi, yaitu ;
 Jagat raya ini tidak ada batasnya
 Bintang-bintang tersebar di seluruh jagat raya 
Karena keberaniaannya mendeklarasikan pendapatnya yang bertentangan
dengan keyakinan penguasa pada itu maka Bruno dianggap sebagai orang yang
kemasukan setan (kesurupan) dan dihukum dengan cara dibakar hidup-hidup hingga
mati.
Ahli astronomi lainnya dalah Johannes Kepler (1571 – 1630 M ) Pokok-pokok
pikirannya adalah:
 Planet-planet beredar mengelilingi matahari pada suatu garis edar yang
berbentuk elips dengan suatu focus.
 Bila ditarik garis imajinasi dari planet ke matahari dan sementara itu ia
bergerak menurut garis edarnya, maka luas bidang yang ditempuh pada jangka waktu
yang sama adalah sama.
 Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet mengelilingi matahari
secara penuh adalah sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet itu
terhadap matahari.
Konsep-konsep diatas dibenarkan oleh Galileo Galilei (1564 –1642 M) dengan
menggunakan teleskopnya yang terbesar mampu melihat tatasurya dan
mengumumkan hasil penemuannya bahwa teori Geosentri dianggap salah dan yang
benar adalah teori Heliosentris sebagaimana dikemukakan oleh Copernicus dan Kepler
sekalipun bertentangan dengan pendapat penguasa yang mempertahan teori geosentris
dan menganggap suci bumi dan menjadi pusat tata surya sebagai tempat singgasana
para raja.

E.     Kriteria Alamiah


Suatu pengetahuan dinyatakan ilmiah apabila dapat memenuhi kriteria sebagai
berikut :
 Sistematis
 Berobjek
 Bermetoda
 Universal 
Kebenaran pengetahuan ilmiah harus bersifat sistematis yakni bertautan dan
meiliki hubungan kebanaran yang saling mendukung dengan pengetahuan lainnya
(tidak berdiri sendiri ) dan memiliki langkah yang tersusun dalam menemukannya,
disamping itu kajian ilmu harus memiliki objek yang jelas karena pada hakekatnya
pengetahuan ilmiah itu adalah bertujuan dalam justifikasi objek melalui metoda ilmiah
(scientific methode) yang operasional terarah dan terukur dan mengandung fakta
kongkrit sehingga menghasilkan kebenaran yang bersifat universal yakni berlaku
secara menyuluruh.
Perlu dikemukakan pula bahwa disamping adanya kriteria ilmiah yang mampu
menghasilkan kebnenaran ilmiah, juga adapula criteria kebenaran yang sifatnya non
ilmiah, yakni ;
 Perasaan
 Intuitif
 Trial and error
Perasaan merupakan salah satu cara untuk menarik kesimpulan yang tidak
berdasarkan nalar tentu saja hal ini akan bersifat subjektif karena perasaan setiap
orang satu dengan lainnya memiliki sensitifitas yang berbeda. 
Sedangkan instuisi merupakan kegiatan berpikir yang tidak analistis, tidak
berdasarkan pola berpikir tertentu, pendapat yang berdasar intuisi timbul dari
pengetahuan-pengetahuannya yang terdahulu melalui proses berpikir yang tidak
disadari. Seolah-olah pendapat itu muncul begitu saja tanpa dipikir terlebih dahulu.
Setiap orang memiliki kepekaan dan ketajaman intuitif yang tingkatnya berbeda-beda,
mungkin orang yang terlatih intuisinya akan memeiliki kepekaan yang tinggi dan
memungkinkan intuisinya dapat mendekati kebenaran atau sebaliknya bagi orang yang
memiliki kepekaan dan ketajaman intuisi yang rendah.
Sementara kebenaran dengan criteria trial and error sekalipun tingkat
kebenaran lebih maju dibanding prasangka dan intuitif, tetapi pendekatan ini
dipandang tidak efesien karena cara untuk memperoleh pengetahuan melalui coba-
coba atau untung-untungan dan lebih cenderung error daripada berhasil.
F.   Metode Ilmiah dan Implementasinya
Segala kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai
langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat  sebagai berikut :
-   Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar, merasakan,
mengecap terhadap suatu objek tertentu.
-   Masalah dan problema,  menemukan masalah dengan kata lain adalah  dengan
mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana.
-   Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan.
-   Eksperimen, dari sini ilmu alamiah dan non ilmu alamiah dapat dipisahkan.
Contoh dalam gejala alam tentang serangga dengan lampu (sinar biru) .
-  Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah berikutnya yaitu teori.
Dengan hasil eksperimen dari beberapa peneliti dan bukti-bukti yang
menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun dengan
keterbatasan tertentu. Maka disusun teori. Dengan teori-teori yang
dikemukakan maka dapat diaplikasikan terhadap kebutuhan manusia seperti
pengusiran serangga atau perangkap nyamuk (terkait dengan teori
pencahayaan.

G.      Sikap Ilmiah
Salah satu aspek tujuan mempelajari Ilmu alamiah dasar ini adalah bagaimana
menanamkan sikap ilmiah bagi mahasiswa, berikut ini di jelaskan beberapa sikap
ilmiah yang harus dimilki oleh seorang ilmuan :
a.       Jujur
Sebagai ilmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif. Dan menyusun
penelitian hingga pelaporan harus disampaikan sejujur-jujurnya sehingga terbuka bagi
peneliti lain bila dilakukan pengulangan.
b.      Terbuka
Seorang iolmuan mempunyai pandangan luas, terbuka bebas dari praduga, ia tidak
memperoleh buah pikirannya dari dugaan, ia akan terus mendapatkan kebenaran
dengan prosedur ilmiah dan membuka diri bagi pihak lain untuk menguji dan
mengkritik kebenarannya atau selalu menghargai kebenaran orang lain.
c.       Toleran
Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa dirinya paling benar, bahkan ia bersedia
mengakui bahwa oprang lain mungkin lebih benar. Dalam menambah ilmu
pengetahuan ia bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya dengan
pendapat orang lain, ia memiliki tenggang rasa atau sikap toleran yang tinggi, jauih
dari sikap angkuh.
d.      Skeptis
Skeptis adalah sikap kehati-hatian dan kritis dalam memperoleh informasi, tidak sinis
tetapi meragukan kebenaran informasi sebelum teruji yang didukung oleh data fakta
yang kuat sehingga dalam membuat pernyataan, keputusan atau kesimpulan tidak
keliru.
e.       Optimis
Optimis adalah berpengharapan baik dalam menghadapai segala sesuatu, tidak putus
asa, dan ia selalu berkata “ Beri saya kesempatan untuk berpikir dan mencoba
mengerjakannya” . Seorang yang memiliki kecerdasan optimis akan memiliki rasa
humor yang tinggi. John Von Neuman memberi nama hasil karyanya dengan sebutan
MANIAC (sehingga membuat peserta seminar tertawa) padahal maniac itu istilah dari
singkatan Mathematical Analyzer, Numerical Integrator and Computer.

f.       Pemberani
Seorang ilmuan harus memiliki sikap pemberani dalam menghadapi ketidakbenaran,
kepura-puraan, penipuan, kemunafikan, dan kebathilan yang akan menghambat
kemajuan. 
g.      Kreatif
Ilmuwan dalam mengembangkan ilmunya harus kreatif.

H.    Keterbatasan Ilmu Ilmiah


Untuk itu perlu dilakukan pengujian sampai dimana berlakunya metode ilmiah
dan dimana metode ilmiah tidak berlaku. Untuk itu kita perlu memperhatikan :
Pertama, Bidang ilmu Alamiah, yang menentukan bidang ilmu alamiah adalah metode
ilmiah, karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode ilmiah dapat
diterapkan, sebaliknya bidang non ilmiah adalah wahana dimana metode ilmiah tidak
dapat terapkan. Contoh hipotesa tentang keberadaan tuhan merupakan konsep yang
tidak bisa menggunakan metode ilmiah dan apabila menggunakan konsep ini bisa
menyebabkan orang Atheis.
Kedua, tujuan ilmu Alamiah, membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah hanya
dapat mengemukakan bukti kebenaran sementara dengan kata lain untuk kebenaran
sementara adalah "Teori". Karena tidak ada sesuatu yang mutlak tetapi terus
mengalami perubahan (contoh teori tentang bumi ini bulat).
Ketiga. Ilmu alamiah dan nilai, ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu
keputusan. Manusia pemakain ilmu alamiahlah yang menilai apakah hasil Ilmu
Alamiah baik atau sebaliknya.  Contoh penemuan mesiu atau bom atom.

I.    Filsafat Ilmu Alamiah


Yang menjadi objek Ilmu Alamiah adalah semua materi dalam alam semesta ini.
Ilmu Alamiah  meneliti sumber alam yang mengaturnya. Pertanyaan tentang siapa
yang mengatur alam ini merupakan pertanyaan filsafat. Untuk itu ada 3 pandangan
tentang filsafat ilmu alamiah.
Vitalisme, merupakan suatu doktrin  yang menyatakan adanya  kekuatan
diluar   alam.  Kekuatan itu melikiki peranan yang esensial mengatur segala sesuatu
yang terjadi di Alam semesta ini. (misalnya Tuhan). pendapat ini ditantang oleh
beberapa orang lain karena dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala sesuatunya
harus dapat dianalisis secaras eksperimen. Atau harus cocok dengan metode ilmiah.
Mekanisme, penyebab segala gerakan di alam semesta ini dikarenakan hukum
alam (misalnya fisika atau kimia). Faham ini menganggap bahwa gejala pada mahluk
hidup secara otomatis terjadi hanya berdasar peristiwa fisika –kimia belaka.
Pandangan ini menyamakan gejala pada mahluk hidup dengan gejala benda tidak
hidup sehingga perbedaan hikiki tidak ada. Dengan begitu dapat menghayutkan
manusia ke pandangan materialisme yang selanjutnya kepada Atheisme.
Agnotisme, untuk menghindari pertentangan  vitalisme dan mekanisme maka
aliran ini timbul, dimana aliran ini melepaskan atau tidak memperhatikan sisi dari
sang pencipta. Mereka yang mengkuti aliran ini, hanya mempelajari gejala-gejala alam
saja, aliran ini banyak dianut oleh ilmuwan Barat.
Filsafat Pancasila, paham yang menjembatani  dari 2 aliran yang menyatakan
bahwa alam dan hukumnya terjadi karena ciptaan tuhan dan proses selanjutnya
menurut filsafat mekanisme (hukum alam). Hukum alam adalah itu adalah sama
dengan hukum Tuhan.Dapat dilihat dari kehidupan makhluk hidup dari awal sampai
akhir.

J.    Bahasa Ilmu Alamiah


Adalah bahasa kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa ilmu alamiah
merupakan bahasa universal. Contoh : Air (Indonesia), Water (Inggris) bahasa
ilmiahnya H2O.

K.    Keterbatasan Indra Manusia


Berdasarkan penelitian terhadap indera, manusia mempunyai kisaran (range)
batas yang sangat terbatas
Penglihatan, terutama terhadap cepat atau lambatnya benda bergerak (riak air atau
kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik kereta api yang disampingnya
terdapat pohon.
Pendengaran, manusia mempunyai kemampuan pendengaran dengan kisaran
frekuensinya range 30 - 30.000 Hertz
Pengecapan dan pembauan,manusia selain mempunyai kemampuan tersebut juga
mempunyai keterbatasan pembauan dan pengecapan terhadap benda yang ada dialam.
Indra kulit, manusia mampu  membedakan antara panas dan dingin secara kasar,
namun manusia mempunyai keterbatasan sehingga penginderaan sering menimbulkan
salah kesan dan  informasi, seperti perpindahan seseorang dari ruang panas ke dingin
dibanding dengan orang yang berada diruangan yang tidak begitu panas.

L.     Pembagian Ilmu Pengetahuan


Berdasarkan beberapa argumentasi ilmu pengetahuan dibedakan atas :
1)      Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni membahas hubungan antar manusia sebagai makhluk
sosial, yang selanjutnya  dibagi atas :
-  Psikologi, yang mempelajari proses mental dan tingkah laku.
-   Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan.
-  Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan
dan tingkah laku sosial.
-   Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek sistem sosio-ekonomi dan
pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya.
-   Sejarah,  pencatatan peristiwa-persitiwa  yang telah terjadi pada suatu bangsa. Negara
atau individu.
-   Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang produksi, 
pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan.
-   Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal usul organisasi,
institusi, perkembangan masyarakat.

2)      Ilmu Pengetahuan Alam, yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya
dan selanjutnya terbagi atas :
-    Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat
sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir.
-    Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan
perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik (protein,
lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti plastik,
bahan peledak.
-    Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
-   Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan.
-   Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan.
-   Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup.
-   Anatomi suatu studi tentang struktur dalam  atau bentuk dalam mahkhluk     hidup.
-   Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh  makhluk hidup.
- -  Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam.
-   Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan
serentetan sel sejenis.
-  Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu.

3)      Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa


Studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan
benda angkasa lainnya.
-   Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi
dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini  petrologi (batu-batuan),
vukanologi (gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral).
-   Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta yang
meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan
dalam navigasi, kalendar dan waktu.
2. PERANAN ILMU ALAMIAH DASAR DALAM BERKEHIDUPAN
MASYARAKAT 
Tentunya semua disiplin ilmu itu memiliki peran dalam kehidupan manusia.
Yang mana perannya ini dapat bersifat baik dan dapat bersifat buruk. Sedangkan
peran Ilmu Alamiah Dasar dalam kehidupan manusia sampai saat ini antara lain:
-  Suatu ilmu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. 
Dengan adanya perkembangan ilmu alamiah dasar dan teknologi dapat mendatangkan
kemakmuran materi. Dengan ilmu IPA dapat timbul cabang-cabang ilmu lain yang
dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
-   Suatu ilmu yang dapat menaikkan kualitas mutu produksi.
Dengan teknologi material yang bersumber dari ilmu dasar ini yaitu oleh konsep-
konsep IPA para ahli makin menguasai sifat maupun pemanfaatan suatu senyawa,
denagn mengubah atau mereaksikannya dengan senyawa lain sehingga mendapatkan
senyawa baru dengan kualitas tinggi yang sesuai dengan harapan.
-   Meningkatkan pengetahuan tentang ilmu yang berkaitan dengan alam. 
Tentu saja bila kita mengenal ilmu alamiah dasar kita akan menemukan ilmu-ilmu
lainnya, karena ilmu alamiah dasar (IAD) ini bukanlah ilmu yang berdiri sendiri.
-  Meningkatkan system transportasi dan komunikasi. 

Perkembangan ilmu semakin pesat, menimbulkan tekanan dalam pikiran para ilmuan
untuk terus berkarya dalam hal-hal yang baru termasuk dalam transportasi dan
komunikasi. Yang dulunya kita berkomunikasi sangatlah sulih, nah sekaranghanya
dalam hitungan detik kita dapat berkomunikasi dengan orang lain yang jauh lokasinya.
Begitu juga dengan transportasi, dulu kita bila ingin menjangakau tempat yang jauh
kita membutuhkan berhari-hari, namun kini dengan adanya iptek ini hal yang lama
menjadi cepat.
-   Memberikan kontribusi tentang ilmu kesehatan. 
Sebagaimana kita ketahui ilmu kedokteran itu sarana dan prasarananya adalah ilmu
dasar ( fisika, kimia, biologi) serta alat-alat elektronik dan non elektroik.
-   Dapat meningkatkan kualitas SDM. 
Dengan adanya IAD kita dapat meningakatkan SDM.
-  Dapat membuka lapangan pekerjaan baru. 
Dengan adanya IAD maka Semakin banyak perusahaan maupun sekolah, maka
peluang dalam lapangan pekerjaan itu menjadi lebih besar.
-   Dapat meningakatkan keborosan dan menimbulakan pencemaran lingkungan.
Pendayagunaan teknologi SDA pun dapat mengakibatkan dampak negative bila
kita salah dalam penggunaannya.

4. PERANAN DAN DAMPAK ILMU ALAMIAH DAN TEKNOLOGI 

Dalam kehidupan manusia dewasa ini tidak terlepas dari ilmu alamiah dan ilmu
terapannya berupa teknologi, dalam berbagai bidang, misalnya ilmu kedokteran dan
ilmu farmasi (Obat-Obatan) merupakan cabang dari biologi sebagai ilmu terapan,
Pakaian, jam tangan, pensil atau pulpen yang kita pakai sehari-hari adalah hasil dari
teknologi.
Peranan ilmu alamiah dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari sangat terasa yang
berperan dalam kehidupan antara lain adalah.
Materi, yaitu apa saja yang mempunyai masa dan menepati ruang
sedangkan energi adalah suatu tenaga yang bisa memindahkan mteri dari suatu tempat
ke tempat yang lain, energi terdapat dalam berbagai bentuk, misalnya energi panas,
energi cahaya, energi gerak, energi listrik, energi kimia dan sebaginya.
Energi dapat dirubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain, energi itu kekal
adanya, energi listrik sangat penting bagi kehidupan manusia dan dapat diambil
melalui berbagai cara antara lain : 
a.     PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Prinsipnya adalah energi potensial dari air danau diubah menjadi energi listrik melalui
turbin yang mengerakan generator
b.      PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
Prinsipnya, Mesin Diesel menggerakan generator listrik
c.      PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)
Prinsipnya, Reaksi Nuklir menghasilkan energi panas, energi panas ini menjadi energi
mekanik melelui penguapan air, turbin uap berputar menggerakan generator listrik.
MESIN-MESIN HASIL PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
Diantaranya : 
-   Mesin Bakau 
-   Mesin Diesel 
-   Jet 
-  Roket dan Nuklir 
  Dampak Ilmu Alamiah Dan Teknologi Bagi Kehidupan
Dampak atau efek dari ilmu alamiah dan teknologi yang telah dikembangkan manusia
dalam rangka memenuhi kebutuhan sehingga lebih mudah dan menyenangkan dapat
bersifat Negatif karena menimbulkan akibat sampingan, akibat negatif itu bila
dibiarkan akan membawa malapetaka, oleh karena itu manusia setelah mengetahui
beberapa hasil ilmu alamiah dan teknologi mencoba mengatasi juga dengan Imu
Alamiah dan teknologi yang baru.
Dampak teknologi IPA terhadap kelangsungan hidup manusia meliputi hampir semua
aspek kehidupan.
 Contohnya : Sandang, Papan dan Pangan, Teknologi IPA tidak hanya meningkatkan
kualitas tetapi juga kuantitas sandang dan papan, sementara untuk pangan teknologi
IPA dapat meningkatkan produksi dengan diciptakannya Bibit Unggul yang berumur
singkat dengan produksi yang tinggi, terhadap sumber daya alam, kemajuan teknologi
memberikan sumbangan dalam mencari alternatif lain, pengganti sumber energi, yang
semakin terbatas jumlanya.
Teknologi juga memberikan alternatif dalam mengelola dan memproses sumber daya
alam sehingga dapat menurunkan kerusakan serta populasi yang ditimbulkan oleh
peruses produksi,
Di semua bidang Industri, teknologi IPA memiliki peran yang sangat besar meskipun
tidak dapat dipungkiri bahwa banyak dampak negatif yang ditimbulkannya.
Pesatnya perkembngan teknologi IPA dapat dilihat pengarunya pada transportasi dan
komunikasi, jarak yang sangat jauh sudah tidak lagi merupakan kendala, semua itu
dapat dijangkau dalam waktu yang singkat.
Penggunaan teknologi IPA sangatlah tergantung pada niat manusia itu sendiri, sebab di
samping sangat menggantungkan dan mempermudah kegiatan manusia manusia
teknologi juga dapat merupakan malapetaka bila digunakan untuk maskud yang tidak
baik.
IPA dan teknologi memiliki banyak dampak positif maupun negatif bagi kelangsungan
hidup manusia, beberapa dampak positifnya adalah maningkatkan kemakmuran,
misalnya dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan dasar untuk keperluan
industri, mendapatkan bibit unggul memangaatkan hutan sesuai dengan jenis dan
fungsinya, Mempermudah menghitung, berkomunikasi, transportasi dan sebaginya.
Dalam bidang kesehatan pun teknologi sudah sangat berperan dalam menyembuhkan,
mengobati bahkan mencegah berkembangnya suatu penyakit sementara itu, dampak
negatifnya dapat berupa penyempitan lapangan pekerjaan merusak lingkungan,
terutama untuk teknologi Nuklir atau teknologi yang menggunakan zat Radioaktif
serta juga menimbulkan beberapa penyakit baru yang sulit diobati dan berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai