dalam KEHIDUPAN
BERMASYARAAT
Tujuan IKD
BACK
Tujuan IKD
1. Tujuan Instruksional Umum, Tujuannya adalah
dimana dapat memahami
perkembangan penalaran manusia terhadap gejala-
gejala Alam sampai terwujudnya metode ilmiah
yang secara khusus dari ilmu pengetahuan Alam.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Dapat menjelaskan perkembangan naluri
kehidupan manusia.
b. Dapat menjelaskan perkembangan alam pikir
manusia dalam memenuhi kebutuhan terhadap
"Rahasia ingin tahu" nya.
c. Dapat memberi alasan yang diterima mitos
dalam kehidupan masyarakat.
BACK
Kriteria
Kealaman Metode Ilmiah dan
Implementasinya
Sikap
Lahirnya Ilmu Ilmiah
Kealaman
Keterbatasan
Mitos Ilmu Ilmiah
Bila kita bandingkan tubuh manusia dengan tubuh hewan tingkat tinggi lainnya,
maka tubuh manusia lemah. Rohani manusia yaitu akal budi dan kemauannya
sangat kuat, sehingga dengan akal budi dan kemauannya itu manusia dapat
mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dengan kedua alat itu
manusia dapat mengangkat barang puluhan ton, berlari dengan mobil lebih
cepat, dan sebagainya. Dengan akal budi dan kemauan kerasnya itulah sifat unik
dari manusia, disamping itu manusia dapat belajar dan mengajar anaknya.
BACK
Manusia mempunyai naluri seperti tumbuhan dan hewan tetapi ia
mempunyai akal budi yang terus berkembang serta rasa ingin tahu
yang tidak terpuaskan. Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan
oleh naluri (instinct) /idle curiosity, naluri ini didasarkan pada upaya
mempertahankan kelestaraian hidup dan sifatnya tetap sepanjang
zaman. Manusia setelah tahu apanya maka ingin tahu bagimana dan
mengapa.Contoh : tempat tinggal manusia purba sampai manusia
modern, contoh lain seperti penyakit setelah ditemukan obat suatu
penyakit ada penyakit lain lagi yang dicoba untuk dicari obatnya
(HIV/AIDS).
BACK
Mitos ini timbul disebabkan karena keterbatasan alat indra manusia, seperti :
1. Alat penglihatan: Banyak benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak
tampak oleh mata.
2. Alat pendengaran : Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang
mempunyai frekuensi dari 30 sampai 30.000 perdetik.
3. Alat pencium dan pengecap : Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda
yang dicecap maupun yang diciumnya. Manusia hanya bisa membedakan
empat jenis rasa, yaitu manis, masam, asin, dan pahit.
4. Alat perasa : Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas
atau dingin, namun sangat relatif sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat
observasi yang tepat.
Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena
keterbatasan pengetahuan yang disebabkan keterbatsan penginderaan baik
langsung maupun dengan alat dan keterbatasan penalaran manusia pada
masa itu.
BACK
Ilmu kealaman sebagai hasil perkembangan pola pikir manusia
yang terakumulasi dari hasil pengamatan dan pengalaman telah
mendorong manusia untuk melahirkan pendekatan kebenaran yang tidak
hanya mengandalkan kemampuan rasio belaka, dorongan tersebut
setidaknya terdiri dari dua sisi,yakni :
Dorongan pertama adalah dorongan untuk memuaskan diri sendiri yang
sifatnya non praktis atau teritis guna memenuhi kuriositas dan memahami
tentang hakikat alam semesta dan segala isinya, yang selanjutnya
melahirkan pure science (Ilmu pengetahuan murni).
Dorongan yang ke-dua adalah dorongan yang sifatnya praktis, dimana
ilmu pengetahuan dimanfaatkan untuk meningkatkan tarap hidup yang
lebih tinggi, dan selanjutnya disebut dengan Applied science ( Ilmu
pengetahuan terapan/teknologi).
BACK
Suatu pengetahuan Sistematis
dinyatakan ilmiah Berobjek
apabila dapat Bermetode
memenuhi kriteria
Universal
kriteria Perasaan
kebenaran yang Intuitif
sifatnya non
ilmiah Trial and Error
BACK
Sebagai langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat sebagai berikut :
1. Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar,
merasakan, mengecap terhadap suatu objek tertentu.
2. Masalah dan problema, menemukan masalah dengan kata lain
adalah dengan mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana.
3. Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan.
4. Eksperimen, dari sini ilmu kealaman dan non ilmu kealaman dapat
dipisahkan. Contoh dalam gejala alam tentang serangga dengan lampu
(sinar biru) .
5. Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah berikutnya yaitu teori.
Dengan hasil eksperimen dari beberapa peneliti dan bukti-bukti yang
menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun dengan
keterbatasan tertentu. Maka disusun teori. Dengan teori-teori yang
dikemukakan maka dapat diaplikasikan terhadap kebutuhan manusia.
BACK
Optimis
Skeptis
Toleran
Terbuka
Jujur
BACK
Karena keterbatasan ilmu ilmiah, Untuk itu perlu dilakukan pengujian
sampai dimana berlakunya metode ilmiah dan dimana metode ilmiah
tidak berlaku. Untuk itu kita perlu memperhatikan :
BACK
Bahasa Ilmu Kealaman Adalah bahasa
kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa.
ilmu kealaman merupakan bahasa universal.
Contoh : Air (Indonesia), Water (Inggris)
bahasa ilmiahnya H2O.
BACK
Manusia mempunyai kisaran (range) batas yang sangat terbatas.
Penglihatan, terutama terhadap cepat atau lambatnya benda
bergerak ( kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik
kereta api yang disampingnya terdapat pohon.)
Pendengaran, manusia mempunyai kemampuan pendengaran
dengan kisaran frekuensinya range 30 - 30.000 Hertz
Pengecapan dan pembauan, manusia selain mempunyai
kemampuan tersebut juga mempunyai keterbatasan pembauan
dan pengecapan terhadap benda yang ada dialam.
Indra kulit, manusia mampu membedakan antara panas dan
dingin secara kasar, namun manusia mempunyai keterbatasan
sehingga penginderaan sering menimbulkan salah kesan
dan informasi, seperti perpindahan seseorang dari ruang panas
ke dingin dibanding dengan orang yang berada diruangan yang
tidak begitu panas.
BACK
Peranan IKD dalam
KehidupanBermasyarakat