PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertama-tama latar belakang penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
akhir mata kuliah Ilmu Kealamiahan Dasar. Selain alasan tersebut, makalah ini juga
menjabarkan tentang konsep IAD dalam kehidupan sehari-hari dan juga menyangkut Alam
Pikir Manusia dan Perkembangannya yang termasuk dalam IAD.
Ilmu Kealamiahan Dasar ( IAD ) sangat bersangkutan dengan kehidupan manusia itu
sendiri karena kita sebagai manusia tidak akan bisa lepas dari alam. Alam pikir manusia juga
membantu dalam pembentukan Ilmu kealamiahan dasar yang sudah tercipta sebelum manusia
hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian IAD
Ilmu Alamiah Dasar dapat diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam (natural science)
yang mengkaji tentang gejala–gejala dalam alam semesta sehingga terbentuklah konsep dan
prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep–konsep dan prinsip–prinsip dasar yang
bersifat esensial, contohnya seperti Biologi, Fisika, dan Kimia, ketiga ilmu tersebut juga
memiliki turunan lagi. Ilmu Alamiah Dasar merupakan disiplin ilmu yang dapat berubah
sesuai kemajuan peradaban manusia. Menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006:V) “Ilmu
Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam
bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi” yang pembahasannya mencakup
pengenalan IPA dan ruang lingkupnya, perkembangan teknologi dan dampaknya, serta
hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia.
B. Konsep Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
3. Mitos
. Mitos ini timbul disebabkan karena keterbatasan alat indra manusia, seperti :
1. Alat penglihatan: Banyak benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak oleh mata.
2. Alat pendengaran : Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekuensi
dari 30 sampai 30.000 perdetik.
3. Alat pencium dan pengecap : Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dicecap
maupun yang diciumnya. Manusia hanya bisa membedakan empat jenis rasa, yaitu manis,
masam, asin, dan pahit.
4. Alat perasa : Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin, namun
sangat relatif sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi yang tepat.
Pengulangan pengamatan dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan
pengamatan tersebut. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa lalu karena
keterbatasan pengetahuan yang disebabkan keterbatsan penginderaan baik langsung maupun
dengan alat dan keterbatasan penalaran manusia pada masa itu.
a. Jujur
Sebagai ilmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif. Dan
menyusun penelitian hingga pelaporan harus disampaikan sejujur-jujurnya sehingga terbuka
bagi peneliti lain bila dilakukan pengulangan.
b. Terbuka
Seorang iolmuan mempunyai pandangan luas, terbuka bebas dari praduga, ia tidak
memperoleh buah pikirannya dari dugaan, ia akan terus mendapatkan kebenaran dengan
prosedur ilmiah dan membuka diri bagi pihak lain untuk menguji dan mengkritik
kebenarannya atau selalu menghargai kebenaran orang lain.
c. Toleran
Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa dirinya paling benar, bahkan ia bersedia
mengakui bahwa oprang lain mungkin lebih benar. Dalam menambah ilmu pengetahuan ia
bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya dengan pendapat orang lain, ia
memiliki tenggang rasa atau sikap toleran yang tinggi, jauih dari sikap angkuh.
d. Skeptis
Skeptis adalah sikap kehati-hatian dan kritis dalam memperoleh informasi, tidak sinis
tetapi meragukan kebenaran informasi sebelum teruji yang didukung oleh data fakta yang
kuat sehingga dalam membuat pernyataan, keputusan atau kesimpulan tidak keliru.
e. Optimis
Optimis adalah berpengharapan baik dalam menghadapai segala sesuatu, tidak putus
asa, dan ia selalu berkata “ Beri saya kesempatan untuk berpikir dan mencoba
mengerjakannya” . Seorang yang memiliki kecerdasan optimis akan memiliki rasa humor
yang tinggi. John Von Neuman memberi nama hasil karyanya dengan sebutan MANIAC
(sehingga membuat peserta seminar tertawa) padahal maniac itu istilah dari singkatan
Mathematical Analyzer, Numerical Integrator and Computer.
f. Pemberani
Seorang ilmuan harus memiliki sikap pemberani dalam menghadapi ketidakbenaran,
kepura-puraan, penipuan, kemunafikan, dan kebathilan yang akan menghambat kemajuan.
g. Kreatif
Ilmuwan dalam mengembangkan ilmunya harus kreatif.
peran Ilmu Alamiah Dasar dalam kehidupan manusia sampai saat ini antara lain:
1. Suatu ilmu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dengan adanya
perkembangan ilmu alamiah dasar dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi.
Dengan ilmu IPA dapat timbul cabang-cabang ilmu lain yang dapat bermanfaat bagi
kehidupan manusia.
2. Suatu ilmu yang dapat menaikkan kualitas mutu produksi. Dengan teknologi material yang
bersumber dari ilmu dasar ini yaitu oleh konsep-konsep IPA para ahli makin menguasai sifat
maupun pemanfaatan suatu senyawa, denagn mengubah atau mereaksikannya dengan
senyawa lain sehingga mendapatkan senyawa baru dengan kualitas tinggi yang sesuai dengan
harapan.
3. Meningkatkan pengetahuan tentang ilmu yang berkaitan dengan alam. Tentu saja bila kita
mengenal ilmu alamiah dasar kita akan menemukan ilmu-ilmu lainnya, karena ilmu alamiah
dasar (IAD) ini bukanlah ilmu yang berdiri sendiri.
4. Meningkatkan system transportasi dan komunikasi. Perkembangan ilmu semakin pesat,
menimbulkan tekanan dalam pikiran para ilmuan untuk terus berkarya dalam hal-hal yang
baru termasuk dalam transportasi dan komunikasi. Yang dulunya kita berkomunikasi
sangatlah sulih, nah sekaranghanya dalam hitungan detik kita dapat berkomunikasi dengan
orang lain yang jauh lokasinya. Begitu juga dengan transportasi, dulu kita bila ingin
menjangakau tempat yang jauh kita membutuhkan berhari-hari, namun kini dengan adanya
iptek ini hal yang lama menjadi cepat.
5. Memberikan kontribusi tentang ilmu kesehatan. Sebagaimana kita ketahui ilmu kedokteran
itu sarana dan prasarananya adalah ilmu dasar ( fisika, kimia, biologi) serta alat-alat
elektronik dan non elektroik.
6. Dapat meningkatkan kualitas SDM. Dengan adanya IAD kita dapat meningakatkan SDM.
7. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Dengan adanya IAD maka Semakin banyak
perusahaan maupun sekolah, maka peluang dalam lapangan pekerjaan itu menjadi lebih
besar.
8. Dapat meningakatkan keborosan dan menimbulakan pencemaran lingkungan.
Pendayagunaan teknologi SDA pun dapat mengakibatkan dampak negative bila kita salah
dalam penggunaannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan pada mahasiswa agar lebih muda memahami
secara mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi yang dikaji yaitu peran
manusia dalam pembelajaran IAD.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kekhilafan oleh karena itu, kepada para pembaca dan para pakar utama penulis
mengharapkan saran dan kritik ataupun tegur sapa yang sifatnya membangun akan diterima
dengan senang hati demi kesempurnaan makalah selanjutnya.