Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang

Pertama-tama latar belakang penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
akhir mata kuliah Ilmu Kealamiahan Dasar. Selain alasan tersebut, makalah ini juga
menjabarkan tentang konsep IAD dalam kehidupan sehari-hari dan juga menyangkut Alam
Pikir Manusia dan Perkembangannya yang termasuk dalam IAD.
Ilmu Kealamiahan Dasar ( IAD ) sangat bersangkutan dengan kehidupan manusia itu
sendiri karena kita sebagai manusia tidak akan bisa lepas dari alam. Alam pikir manusia juga
membantu dalam pembentukan Ilmu kealamiahan dasar yang sudah tercipta sebelum manusia
hidup.

B.     Maksud dan Tujuan


Makalah ini bertujuan untuk menjabarkan konsep IAD dalam kehidupan manusia dan
pola pikir manusia itu sendiri terhadap alam yang ditinggalinya dan menggalinya menjadi
suatu konsep Ilmu.

C.     Rumusan Masalah


1.      Apakah pengertian dan tujuan IAD?
2.      Apakah konsep IAD ?
3.      Manfaat belajar IAD dalam kehidupan sehari-hari ?

D.    Metode Penulisan


            Dalam penulisan makalah ini penulis mengambil metode browsing internet : Yaitu
metode yang menggunakan media internet untuk pengumpulan bahan-bahan yang dapat
melengkapi isi makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian IAD

Ilmu Alamiah Dasar dapat diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam (natural science)
yang mengkaji tentang gejala–gejala dalam alam semesta sehingga terbentuklah konsep dan
prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep–konsep dan prinsip–prinsip dasar yang
bersifat esensial, contohnya seperti Biologi, Fisika, dan Kimia, ketiga ilmu tersebut juga
memiliki turunan lagi. Ilmu Alamiah Dasar merupakan disiplin ilmu yang dapat berubah
sesuai kemajuan peradaban manusia. Menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006:V) “Ilmu
Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam
bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi” yang pembahasannya mencakup
pengenalan IPA dan ruang lingkupnya, perkembangan teknologi dan dampaknya, serta
hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia.
B.  Konsep Ilmu Alamiah Dasar (IAD)

1.     Manusia yang Bersifat Unik


Sebagimana mahluk hidup lainnya manusia memiliki kemiripan baik secara
morfologis maupun anatomis termasuk mekanisme organis yang secara signifikan memiliki
kesamaan proses biologis, seperti kebutuhan makan/minum (nutrisi), kebutuhan bernapas
(respirasi), berkembang biak (reprodukksi), menerima rangsang (iritabilitasi), bergerak dan
lain-lain yang merupakan ciri-ciri mahluk hidup (biotis). Tetapi dibanding mahluk lain,
manusia memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh mahluk lainnya yakni rasa ingin
tahuannya (kutriositas) mengalami perkembangan yang signifikan yaitu apa yang disebut
dengan daya fikir (budi daya).

2.     Kuriositas atau Rasa Ingin Tahu dan Akal Budi


Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct) /idle curiosity
naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian hidup dan sifatnya tetap
sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti tumbuhan dan hewan tetapi ia
mempunyai akal budi yang terus berkembang serta rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan.
Sesuatu masalah yang telah dapat dipecahkan maka akan timbul masalah lain yang
menunggu pemecahannya, manusia setelah tahu apanya maka ingin tahu bagimana dan
mengapa.

3.      Mitos
. Mitos ini timbul disebabkan karena keterbatasan alat indra manusia, seperti :
1.      Alat penglihatan: Banyak benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak oleh mata.
2.      Alat pendengaran : Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekuensi
dari 30 sampai 30.000 perdetik.
3.      Alat pencium dan pengecap : Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dicecap
maupun yang diciumnya. Manusia hanya bisa membedakan empat jenis rasa, yaitu manis,
masam, asin, dan pahit. 
4.      Alat perasa : Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin, namun
sangat relatif sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi yang tepat.
Pengulangan pengamatan dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan
pengamatan tersebut. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa lalu karena
keterbatasan pengetahuan yang disebabkan keterbatsan penginderaan baik langsung maupun
dengan alat dan keterbatasan penalaran manusia pada masa itu.

4.    Lahirnya Ilmu Alamiah


Berikut ini dijelaskan beberapa ilmuan yang telah menancapkan tonggak sejarah
perkembangan ilmiah :
Nikolas Copernicus (1473 – 1543 M) Ia seorang astronom, matematika dan
pengobatan, Tulisannya yang terkenal dan merombak pandangan Yunani yang berjudul De
Revolutionibus Orbium Caelestium ( Peredaran alam semesta) buku ini ditulis pada tahun
1507 M tetapi tidak segera dideklarasikan karena konsepnya bertentangan dengan konsep
lama yang sudah mendapat justifikasi dari penguasa. Pokok-pokok ajarannya sebagai
berikut :
 Matahari adalah pusat dari system solar, dimana system itu bumi adalah salah satu
planet diantara planet-planet lain yang beredar mengelilingi matahari.
 Bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama bumi mengelilingi matahari.
 Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur yang mengakibatkan adanya siang
dan malam dan pandangan gerakan bintang-bintang.
Pengikut Copernicus adalah Bruno (1548 – 1600 M) memperoleh kesimpulan lebih
jauh lagi, yaitu ;
 Jagat raya ini tidak ada batasnya
 Bintang-bintang tersebar di seluruh jagat raya
Karena keberaniaannya mendeklarasikan pendapatnya yang bertentangan dengan
keyakinan penguasa pada itu maka Bruno dianggap sebagai orang yang kemasukan setan
(kesurupan) dan dihukum dengan cara dibakar hidup-hidup hingga mati.
Ahli astronomi lainnya dalah Johannes Kepler (1571 – 1630 M ) Pokok-pokok
pikirannya adalah:
 Planet-planet beredar mengelilingi matahari pada suatu garis edar yang berbentuk
elips dengan suatu focus.
 Bila ditarik garis imajinasi dari planet ke matahari dan sementara itu ia bergerak
menurut garis edarnya, maka luas bidang yang ditempuh pada jangka waktu yang sama
adalah sama.
 Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet mengelilingi matahari secara
penuh adalah sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet itu terhadap matahari.
Konsep-konsep diatas dibenarkan oleh Galileo Galilei (1564 –1642 M) dengan
menggunakan teleskopnya yang terbesar mampu melihat tatasurya dan mengumumkan hasil
penemuannya bahwa teori Geosentri dianggap salah dan yang benar adalah teori Heliosentris
sebagaimana dikemukakan oleh Copernicus dan Kepler sekalipun bertentangan dengan
pendapat penguasa yang mempertahan teori geosentris dan menganggap suci bumi dan
menjadi pusat tata surya sebagai tempat singgasana para raja.

5.     Kriteria Alamiah


Suatu pengetahuan dinyatakan ilmiah apabila dapat memenuhi kriteria sebagai berikut :
 Sistematis
 Berobjek
 Bermetoda
 Universal
Perlu dikemukakan pula bahwa disamping adanya kriteria ilmiah yang mampu
menghasilkan kebnenaran ilmiah, juga adapula criteria kebenaran yang sifatnya non ilmiah,
yakni ;
 Perasaan
 Intuitif
 Trial and error
Perasaan merupakan salah satu cara untuk menarik kesimpulan yang tidak
berdasarkan nalar tentu saja hal ini akan bersifat subjektif karena perasaan setiap orang satu
dengan lainnya memiliki sensitifitas yang berbeda.
Sedangkan instuisi merupakan kegiatan berpikir yang tidak analistis, tidak
berdasarkan pola berpikir tertentu, pendapat yang berdasar intuisi timbul dari pengetahuan-
pengetahuannya yang terdahulu melalui proses berpikir yang tidak disadari. Seolah-olah
pendapat itu muncul begitu saja tanpa dipikir terlebih dahulu. Setiap orang memiliki
kepekaan dan ketajaman intuitif yang tingkatnya berbeda-beda, mungkin orang yang terlatih
intuisinya akan memeiliki kepekaan yang tinggi dan memungkinkan intuisinya dapat
mendekati kebenaran atau sebaliknya bagi orang yang memiliki kepekaan dan ketajaman
intuisi yang rendah.
Sementara kebenaran dengan criteria trial and error sekalipun tingkat kebenaran lebih
maju dibanding prasangka dan intuitif, tetapi pendekatan ini dipandang tidak efesien karena
cara untuk memperoleh pengetahuan melalui coba-coba atau untung-untungan dan lebih
cenderung error daripada berhasil.

6.   Metode Ilmiah dan Implementasinya


Segala kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai langkah
pemecahan atau prosedur ilmiah dapat  sebagai berikut :
1. Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar, merasakan,
mengecap  terhadap suatu objek tertentu.
2. Masalah dan problema,  menemukan masalah dengan kata lain adalah  dengan
mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana.
3.   Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan.
4.   Eksperimen, dari sini ilmu alamiah dan non ilmu alamiah dapat dipisahkan. Contoh dalam
gejala alam tentang serangga dengan lampu (sinar biru) .
5. Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah berikutnya yaitu teori. Dengan hasil
eksperimen dari beberapa peneliti dan bukti-bukti yang menunjukkan hasil yang dapat
dipercaya dan valid walaupun dengan keterbatasan tertentu. Maka disusun teori. Dengan
teori-teori yang dikemukakan maka dapat diaplikasikan terhadap kebutuhan manusia seperti
pengusiran serangga atau perangkap nyamuk (terkait dengan teori pencahayaan.

7.      Sikap Ilmiah


Salah satu aspek tujuan mempelajari Ilmu alamiah dasar ini adalah bagaimana
menanamkan sikap ilmiah bagi mahasiswa, berikut ini di jelaskan beberapa sikap ilmiah yang
harus dimilki oleh seorang ilmuan :

a.       Jujur
Sebagai ilmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif. Dan
menyusun penelitian hingga pelaporan harus disampaikan sejujur-jujurnya sehingga terbuka
bagi peneliti lain bila dilakukan pengulangan.

b.      Terbuka
Seorang iolmuan mempunyai pandangan luas, terbuka bebas dari praduga, ia tidak
memperoleh buah pikirannya dari dugaan, ia akan terus mendapatkan kebenaran dengan
prosedur ilmiah dan membuka diri bagi pihak lain untuk menguji dan mengkritik
kebenarannya atau selalu menghargai kebenaran orang lain.

c.       Toleran
Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa dirinya paling benar, bahkan ia bersedia
mengakui bahwa oprang lain mungkin lebih benar. Dalam menambah ilmu pengetahuan ia
bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya dengan pendapat orang lain, ia
memiliki tenggang rasa atau sikap toleran yang tinggi, jauih dari sikap angkuh.

d.      Skeptis
Skeptis adalah sikap kehati-hatian dan kritis dalam memperoleh informasi, tidak sinis
tetapi meragukan kebenaran informasi sebelum teruji yang didukung oleh data fakta yang
kuat sehingga dalam membuat pernyataan, keputusan atau kesimpulan tidak keliru.

e.       Optimis
Optimis adalah berpengharapan baik dalam menghadapai segala sesuatu, tidak putus
asa, dan ia selalu berkata “ Beri saya kesempatan untuk berpikir dan mencoba
mengerjakannya” . Seorang yang memiliki kecerdasan optimis akan memiliki rasa humor
yang tinggi. John Von Neuman memberi nama hasil karyanya dengan sebutan MANIAC
(sehingga membuat peserta seminar tertawa) padahal maniac itu istilah dari singkatan
Mathematical Analyzer, Numerical Integrator and Computer.

f.       Pemberani
Seorang ilmuan harus memiliki sikap pemberani dalam menghadapi ketidakbenaran,
kepura-puraan, penipuan, kemunafikan, dan kebathilan yang akan menghambat kemajuan.

g.      Kreatif
Ilmuwan dalam mengembangkan ilmunya harus kreatif.

8.    Keterbatasan Ilmu Ilmiah


Untuk itu perlu dilakukan pengujian sampai dimana berlakunya metode ilmiah dan
dimana metode ilmiah tidak berlaku. Untuk itu kita perlu memperhatikan :
Pertama, Bidang ilmu Alamiah, yang menentukan bidang ilmu alamiah adalah metode
ilmiah, karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode ilmiah dapat diterapkan,
sebaliknya bidang non ilmiah adalah wahana dimana metode ilmiah tidak dapat terapkan.
Contoh hipotesa tentang keberadaan tuhan merupakan konsep yang tidak bisa menggunakan
metode ilmiah dan apabila menggunakan konsep ini bisa menyebabkan orang Atheis.
Kedua, tujuan ilmu Alamiah, membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah hanya dapat
mengemukakan bukti kebenaran sementara dengan kata lain untuk kebenaran sementara
adalah "Teori". Karena tidak ada sesuatu yang mutlak tetapi terus mengalami perubahan
(contoh teori tentang bumi ini bulat).
Ketiga. Ilmu alamiah dan nilai, ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu
keputusan. Manusia pemakain ilmu alamiahlah yang menilai apakah hasil Ilmu Alamiah baik
atau sebaliknya.  Contoh penemuan mesiu atau bom atom.

9.    Filsafat Ilmu Alamiah


Yang menjadi objek Ilmu Alamiah adalah semua materi dalam alam semesta ini. Ilmu
Alamiah  meneliti sumber alam yang mengaturnya. Pertanyaan tentang siapa yang mengatur
alam ini merupakan pertanyaan filsafat. Untuk itu ada 3 pandangan tentang filsafat ilmu
alamiah.
Vitalisme, merupakan suatu doktrin  yang menyatakan adanya  kekuatan diluar  
alam.  Kekuatan itu melikiki peranan yang esensial mengatur segala sesuatu yang terjadi di
Alam semesta ini. (misalnya Tuhan). pendapat ini ditantang oleh beberapa orang lain karena
dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala sesuatunya harus dapat dianalisis secaras
eksperimen. Atau harus cocok dengan metode ilmiah.
Mekanisme, penyebab segala gerakan di alam semesta ini dikarenakan hukum alam
(misalnya fisika atau kimia). Faham ini menganggap bahwa gejala pada mahluk hidup secara
otomatis terjadi hanya berdasar peristiwa fisika –kimia belaka. Pandangan ini menyamakan
gejala pada mahluk hidup dengan gejala benda tidak hidup sehingga perbedaan hikiki tidak
ada. Dengan begitu dapat menghayutkan manusia ke pandangan materialisme yang
selanjutnya kepada Atheisme.
Agnotisme, untuk menghindari pertentangan  vitalisme dan mekanisme maka aliran
ini timbul, dimana aliran ini melepaskan atau tidak memperhatikan sisi dari sang pencipta.
Mereka yang mengkuti aliran ini, hanya mempelajari gejala-gejala alam saja, aliran ini
banyak dianut oleh ilmuwan Barat.
Filsafat Pancasila, paham yang menjembatani  dari 2 aliran yang menyatakan bahwa
alam dan hukumnya terjadi karena ciptaan tuhan dan proses selanjutnya menurut filsafat
mekanisme (hukum alam). Hukum alam adalah itu adalah sama dengan hukum Tuhan.Dapat
dilihat dari kehidupan makhluk hidup dari awal sampai akhir.

10.    Bahasa Ilmu Alamiah


Adalah bahasa kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa ilmu alamiah merupakan
bahasa universal. Contoh : Air (Indonesia), Water (Inggris) bahasa ilmiahnya H2O.

11.    Keterbatasan Indra Manusia


Berdasarkan penelitian terhadap indera, manusia mempunyai kisaran (range) batas
yang sangat terbatas
Penglihatan, terutama terhadap cepat atau lambatnya benda bergerak (riak air atau
kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik kereta api yang disampingnya terdapat
pohon.
Pendengaran, manusia mempunyai kemampuan pendengaran dengan kisaran
frekuensinya range 30 - 30.000 Hertz
Pengecapan dan pembauan, manusia selain mempunyai kemampuan tersebut juga
mempunyai keterbatasan pembauan dan pengecapan terhadap benda yang ada dialam.
Indra kulit, manusia mampu  membedakan antara panas dan dingin secara kasar,
namun manusia mempunyai keterbatasan sehingga penginderaan sering menimbulkan salah
kesan dan  informasi, seperti perpindahan seseorang dari ruang panas ke dingin dibanding
dengan orang yang berada diruangan yang tidak begitu panas.

C. Peranan Ilmu Alamiah Dasar Dalam Kehidupan Sehari-hari

peran Ilmu Alamiah Dasar dalam kehidupan manusia sampai saat ini antara lain:
1. Suatu ilmu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dengan adanya
perkembangan ilmu alamiah dasar dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi.
Dengan ilmu IPA dapat timbul cabang-cabang ilmu lain yang dapat bermanfaat bagi
kehidupan manusia.
2. Suatu ilmu yang dapat menaikkan kualitas mutu produksi. Dengan teknologi material yang
bersumber dari ilmu dasar ini yaitu oleh konsep-konsep IPA para ahli makin menguasai sifat
maupun pemanfaatan suatu senyawa, denagn mengubah atau mereaksikannya dengan
senyawa lain sehingga mendapatkan senyawa baru dengan kualitas tinggi yang sesuai dengan
harapan.
3. Meningkatkan pengetahuan tentang ilmu yang berkaitan dengan alam. Tentu saja bila kita
mengenal ilmu alamiah dasar kita akan menemukan ilmu-ilmu lainnya, karena ilmu alamiah
dasar (IAD) ini bukanlah ilmu yang berdiri sendiri.
4. Meningkatkan system transportasi dan komunikasi. Perkembangan ilmu semakin pesat,
menimbulkan tekanan dalam pikiran para ilmuan untuk terus berkarya dalam hal-hal yang
baru termasuk dalam transportasi dan komunikasi. Yang dulunya kita berkomunikasi
sangatlah sulih, nah sekaranghanya dalam hitungan detik kita dapat berkomunikasi dengan
orang lain yang jauh lokasinya. Begitu juga dengan transportasi, dulu kita bila ingin
menjangakau tempat yang jauh kita membutuhkan berhari-hari, namun kini dengan adanya
iptek ini hal yang lama menjadi cepat.
5.  Memberikan kontribusi tentang ilmu kesehatan. Sebagaimana kita ketahui ilmu kedokteran
itu sarana dan prasarananya adalah ilmu dasar ( fisika, kimia, biologi) serta alat-alat
elektronik dan non elektroik.
6.  Dapat meningkatkan kualitas SDM. Dengan adanya IAD kita dapat meningakatkan SDM.
7. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Dengan adanya IAD maka Semakin banyak
perusahaan maupun sekolah, maka peluang dalam lapangan pekerjaan itu menjadi lebih
besar.
8. Dapat meningakatkan keborosan dan menimbulakan pencemaran lingkungan.
Pendayagunaan teknologi SDA pun dapat mengakibatkan dampak negative bila kita salah
dalam penggunaannya.

BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan

   Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa IAD adalah kumpulan pengetahuan


tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Ilmu alamiah atau
sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang
mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga
terbentuk konsep dan prinsip.
            Ilmu alamiah dasar (IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
yang esensial saja.  Sebenarnya kita sudah tidak asing lagi dengan disiplin ilmu ini, karena
secara tidak sadar sudah kita temukan dimana saja, dan kapan saja, serta dalam bentuk apa
saja.

B.     Saran

Dengan adanya makalah ini, diharapkan pada mahasiswa agar lebih muda memahami
secara mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi yang dikaji yaitu peran
manusia dalam pembelajaran IAD.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kekhilafan oleh karena itu, kepada para pembaca dan para pakar utama penulis
mengharapkan saran dan kritik ataupun tegur sapa yang sifatnya membangun akan diterima
dengan senang hati demi kesempurnaan makalah selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai