Anda di halaman 1dari 8

TUGAS ILMU KEALAMAN DASAR

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN


PERSEBARANNYA

DOSEN PENGAMPU :
Ir. Lisa Sulistyawati, M.M

OLEH :
MUHAMMAD IHZA RIZKY .R
19042010120

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA
TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
TAHUN 2019/2020
1

SOAL :
1. Perkembangan penalaran manusia sampai terwujudnya metode ilmiah
2. Pengenalan tentang teori-teori terbentuknya jagat raya dan teori tentang awal
kehidupan di bumi
3. Prinsip ekologi serta peran manusia di dalamnya
4. Peranan pada perkembangan teknologi serta dampak teknologi bagi kehidupan
manusia
5. Pemahaman akan tanggung jawab manusia terhadap kelestarian hidupnya

JAWABAN :
1. Dibandingkan dengan makhluk lain, jasmani manusia sangat lemah, sedangkan
rohani, akal budi, dan kemauannya sangat kuat. Maka untuk membela diri dari
serangan makhluk lain serta melindungi diri dari pengaruh lingkungannya yang
merugikan, manusia harus memanfaatkan akal budinya yang cemerlang. Kemauannya
yang keras menyebabkan manusia dapat mengendalikan jasmaninya. Dengan
pertolongan akal budinya, manusia menemukan berbagai cara untuk melindungi diri
dari pengaruh lingkungan yang merugikan. Tetapi adanya akal budi itu juga
menimbulkan rasa ingin tahu yang selalu berkembang. Akal budi manusia tidak pernah
puas dengan pengetahuan yang telah dimilikinya. Rasa ingin tahu mendorong manusia
untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban atas
berbagai persoalan yang muncul di dalam pikirannya. Kegiatan yang dilakukan
manusia itu kadang-kadang tidak sesuai dengan tujuannya sehingga suatu masalah
tidak menemukan sebuah solusi. Tetapi kegagalan biasanya tidak menimbulkan rasa
putus asa, bahkan seringkali justru membangkitkan semangat. Setiap orang memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi, namun berbeda kekuatan dan intensitasnya,serta bidang
minatnyapun berbeda-beda. Rasa ingin tahu inilah yang sangat dipengaruhi oleh
lingkungan di sekitarnya. Perkembangan alam pikiran dapat juga disebabkan oleh
rangsangan dari luar, tanpa dorongan dari dalam yang berupa rasa ingin tahu.
Karena tidak semua gejala alam dapat di jelaskan secara logika oleh manusia maka
manusia menciptakan mitos. Manusia menyusun mitos atau dongeng untuk
memuaskan rasa ingin tahu manusia. Dalam alam pikiran, mitos, rasio atau penalaran
belum terbentuk, yang bekerja hanya daya khayal, intuisi, maupun imajinasi. Mencari
jawaban atas masalah seperti itu, dan menghubungkannya dengan makhluk-makhluk
gaib, disebut berpikir secara irasional. Demikianlah manusia pada tahap mitos atau
2

teologi menjawab keingintahuannya dengan menciptakan dongeng-dongeng atau


mitos, karena alam pikirannya masih terbatas pada imajinasi atau intuisi.
Dengan bertambah majunya alam pikiran manusia dan makin berkembangnya cara-
cara penyelidikan, manusia dapat menjawab banyak pertanyaan tanpa mengarang
mitos. Pemecahan secara rasional berarti mengandalkan rasio dalam usaha
memperoleh pengetahuan yang benar. Kaum rasionalis mengembangkan paham yang
disebut rasionalisme. Kaum rasionalis menggunakan penalaran deduktif. Penalaran
deduktif adalah cara berpikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk
menarik kesimpulan yang bersifat khusus. Dengan demikian, jelas bahwa penalaran
deduktif ini harus mulai dengan pernyataan yang sudah pasti kebenarannya.
Pengetahuan yang diperoleh berdasarkan penalaran deduktif ternyata mempunyai
kelemahan, maka muncullah pandangan lain yang berdasarkan pengalaman konkret.
Mereka yang mengembangkan pengetahuan berdasarkan pengalaman konkret disebut
penganut empirisme. Paham empirisme menganggap bahwa pengetahuan yang
benar ialah pengetahuan yang diperoleh langsung dari pengalaman konkret. Penganut
empirisme menyusun pengetahuan dengan menggunakan penalaran induktif.
Penalaran induktif adalah cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari
pengamatan, atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Misalnya, pada pengamatan
atas logam, jika dipanasi ternyata menunjukkan bertambah panjang. Dari uraian di
atas, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang diperoleh hanya dengan penalaran
deduktif tidak dapat diandalkan karena bersifat abstrak dan lepas dari pengalaman.
Demikian pula dengan pengetahuan yang diperoleh hanya dari penalaran induktif juga
tidak dapat diandalkan karena kelemahan pancaindera.
Berpikir secara rasional dan berpikir secara empiris membentuk dua kutub yang saling
bertentangan. Kedua belah pihak, masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangannya. Maka dari itu digabunglah pendekatan rasional dan empiris menjadi
satu yakni metode ilmiah. Metode ilmiah adalah perpaduan antara rasionalisme dan
empirisme. Pengetahuan yang disusun dengan cara pendekatan ilmiah atau
menggunakan metode keilmuan, diperoleh melalui kegiatan penelitian ilmiah.
Penelitian ilmiah ini dilaksanakan secara sistematik dan terkontrol berdasarkan atas
data-data empiris. Kesimpulan dari penelitian ini dapat menghasilkan suatu teori.
Metode ilmiah itu bersifat obyektif, bebas dari keyakinan, perasaan dan prasangka
pribadi, serta bersifat terbuka.
3

2. a. Teori Keadaan Tetap (Teori Creatio Continua)


Teori "keadaan tetap" atau teori ciptaan sinambung atau teori creatio continua
menyatakan bahwa alam semesta selama berabad-abad selalu dalam kondisi yang
sama dan zat hidrogen senantiasa dicipta dari ketiadaan. Penambahan jumlah zat,
dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat lama, yaitu sekitar 1000 juta tahun
untuk satu atom dalam satu volume ruang angkasa. Teori ini dikemukakan oleh ahli
astronomi Fred Hoyle dan beberapa ahli astrofisika Inggris.
b. Teori Ledakan Besar (The Big Bang Theory)
Menurut teori ledakan besar dahulu kala galaksi-galaksi pernah saling berdekatan dan
berasal dari massa tunggal, kemudian dalam keadaan massa tunggal jagat raya
menyimpan suhu dan energi sangat besar. Besarnya energi dan tingginya suhu
tersebut menimbulkan ledakan besar yang menghancurkan massa tunggal (terjadi kira-
kira 13.700 juta tahun yang lalu). Efek ledakan besar tersebut materi-materi dengan
jumlah sangat besar terlontar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi tersebut
akhirnya membentuk planet, bintang, debu kosmis, meteor, asteroid, energi, dan
partikel-partikel lain. Teori ”Big Bang” ini didukung oleh Edwin Hubble, seorang
astronom Amerika Serikat.
c. Teori Mengembang dan Memampat (The Oscillating Theory)
Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini,
alam semesta tercipta karena adanya sebuah siklus materi yang diawali dengan masa
ekspansi atau mengembang yang diakibatkan oleh adanya reaksi inti hidrogen, pada
tahap ini terciptalah galaksi-galaksi (tahap ini diperkirakan terjadi selama 30 milyar
tahun), kemudian galaksi-galaksi dan bintang yang telah tercipta akan meredup,
selanjutnya memampat yang didahului dengan keluarnya pancaran panas yang begitu
tinggi. Setelah tahap memampat maka tahap selanjutnya adalah tahap mengembang
dan kemudian pada akhirnya memampat lagi. Teori mengembang dan memampat ini
menguatkan asumsi bahwa pertikel-partikel yang ada pada saat ini berasal dari
partikel-partikel yang ada pada zaman dahulu.
d. Teori Alam Semesta Quantum
Teori quantum didasarkan pada ide bahwa semua kemungkinan peristiwa memiliki
probabilitas untuk terjadi, tak peduli seberapa fantastik atau pandirnya peristiwa itu.
Teori ini ditemukan pada tahun 1966 oleh William Lane Craig. William mengatakan
bahwa alam semesta telah ada selamanya dan akan selalu ada untuk selamanya pula.
Dalam teori quantum, ruang hampa pada hakikatnya tidak ada, yang ada adalah
partikel-partikel subatomik.
4

TEORI TENTANG AWAL KEHIDUPAN DI BUMI


1. Teori Abiogenesis (generatio spontanea)
Teori abiogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
benda mati. Ini terjadi karena orang-orang pada zaman dulu mendapatkan fakta dari
hal yang dia lihat saja. Penganut dari abiogenesis adalah ilmuwan-ilmuwan di masa
lampau seperti Aristoteles (384-322 SM) yang kemudian, Antony van Leuwenhoek,
seorang Belanda, pada tahun 1677 ikut mendukungnya. Antony memerlihatkan,
melalui mikroskopnya, bahwa makhluk renik berasal dari jerami yang direndam.
2. Teori Biogenesis
Teori biogenesis adalah teori asal usul kehidupan yang menyatakan bahwa makhluk
hidup berasal dari makhluk hidup lain. Adapun para ilmuwan yang mengemukakan
teori ini Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Mereka melakukan
pengamatan tersendiri yang lebih terencana dan terstruktur.
Percobaan Louis Pasteur
Meskipun sudah dilakukan penelitian oleh Redi dan Spallanzani, teori abiogenesis
tetap berdiri. Para pendukungnya menyangkal kesimpulan yang dibuat oleh
Spallanzani dan mengatakan bahwa mikroorganisme tidak tumbuh karena tidak ada
udara. Menurut mereka, udara dibutuhkan untuk menyokong kehidupan.
Sampai akhirnya Louis Pasteur, ahli biokimia kebangsaan Perancis, berhasil
menyempurnakan percobaan Spallanzani. Sekaligus mematahkan teori
abiogenesis. Pasteur memodifikasi salah satu wadah yang digunakan Spallanzani
dengan wadah labu berleher panjang. Untuk apa? Leher panjang ini berguna sebagai
indikator yang memberitahukan bahwa masih ada hubungan antara labu dan udara di
luar (masih ada oksigen untuk mikroorganisme hidup).
Lalu bagaimana hasilnya?
Setelah dipanaskan dan didiamkan beberapa hari, ternyata air kaldu yang ditempatkan
di labu berleher panjang tetap jernih. Tetapi, di bagian ujung lehernya muncul banyak
debu dan kotoran. Sementara pada wadah yang terbuka, mengandung
mikroorganisme.
Eksperimen ini pun mematahkan teori abiogenesis dan menghasilkan teori baru
dengan 3 isi sebagai berikut:
1) Omne vivum ex ovo: Semua makhluk hidup berasal dari telur
2) Omne ovum ex vivo: Semua telur berasal dari makhluk hidup
3) Omne vivum ex vivo: Semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
5

3. Prinsip ekologi
Prinsip ekologi adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran yang dijadikan
oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir dan bertindak
dalam meneliti organisme dengan lingkungannya maupun sebaliknya. Dalam
praktiknya, para praktisi ekologi biasanya menerapkan beberapa prinsip-prinsip ekologi
berikut ini :
1. Interaksi (interaction)
2. Keanekaragaman (diversity)
3. Kemampuan berkelanjutan (sustainability)
4. Saling ketergantungan (interdependence)
5. Keharmonisan (harmony)
Peran manusia di dalamnya
Manusia merupakan komponen lingkungan yang dominan. Lingkungan hidup manusia
terdiri atas lingkungan biotik dan lingkungan non biotik. Artinya, lingkungan hidup
manusia tidak hanya ditentukan oleh benda hidup,tetapi juga oleh hal-hal yang bersifat
tidak hidup disamping budaya dan perilakunya. Manusia harus dapat menjaga
keserasian hubungan timbal balik dengan lingkunganya agar keseimbangan ekosistem
tidak terganggu. Yang kedua manusia dianggap sebagai perusak lingkungan, manusia
mengusahakan sumber daya alam hanya berlandaskan pandangan untuk keperluan
jangka pendek sehingga memanfaatkan produksi sebanyak mungkin dengan modal
seminim mungkin dalam waktu singkat, maka hal ini akan merugikan generasi
penerusnya.

4. Peranan pada perkembangan teknologi serta dampak teknologi bagi kehidupan


manusia
Perkembangan teknologi sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Khususnya dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati.
Manusia tidak lepas dari adanya teknologi. Artinya , bahwa tekonologi merupakan cara
mudah dalam setiap kegiatan manusia. Maka dari itu dengan berkembangnya
teknologi masalah akan mudah terselesaikan. Semua orang dalam kehidupan sehari-
hari nya hampir tidak lepas dari teknologi. Diantara bidang yang dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi pasti akan berdampak positif dan negatif, antara lain :
Bidang Informasi :
1. Kita akan lebih cepat mendapat informasi yang akurat
6

2. Kita dapat berkomunikasi dengan teman maupun keluarga yang sangat jauh dengan
melalui HP
Bidang Sosial dan Budaya :
1. Kemerosotan moral dikalangan warga masyarakat, khususnya dikalangan remaja dan
pelajar.
2. Kenakalan dikalangan remaja semakin meningkat, semakin lemahnya tradisi yang ada
di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong menolong.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah
Bidang Ekonomi dan Industri :
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktif dunia industri semakin meningkat

5. PEMAHAMAN AKAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA TERHADAP KELESTARIAN


HIDUPNYA
Setiap manusia memiliki tanggung jawab yang besar dalam pengelolaan dan
pemanfaatan lingkungan alam, antara lain dapat diwujudkan dengan contoh sikap dan
perilaku sebagai berikut :
a) Memelihara kebersihan lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan.
Sampah dikelola dengan menerapkan prinsip 4 R yaitu Reduce, Reuse, Recycle dan
Replace.
b) Tidak mengekspolitasi alam secara berlebihan, mengingat keterbatasan sumber daya
alam yang ada. Eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan tanpa memperhatikan
aspek peran dan fungsi alam ini terhadap lingkungan dapat mendatangkan berbagai
macam bencana alam seperti tanah longsor, banjir, kabut asap, pemanasan global
yang sangat merugikan masyarakat.
c) Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan agar kebersihan dan kelestarian
lingkungan tetap terjaga dengan baik. Ramah lingkungan artinya tidak mengakibatkan
kerusakan pada lingkungan sebagai tempat tinggal manusia.
d) Pemanfaatan teknologi harus mempertimbangkan lingkungan hidup di mana kita
tinggal agar teknologi tersebut justru tidak merusak alam lingkungan kita. 
e) Menjaga kelestarian lingkungan dengan cara meningkatkan pemanfaatan sumber-
sumber energi yang tidak akan habis sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara,
misalnya penggunaan energi sinar matahari, angin, geothermal, tenaga air, pasang air
laut, dan sebagainya.
7

REFERENSI
https://www.kompasiana.com/putrianasf/5bd4071512ae94038a6a3839/perkembangan-
teknologi-dan-dampaknya-bagi-kehidupan-bermasyarakat
http://bayusharky.blogspot.com/2012/04/perkembangan-pemikiran-manusia-
dalam.html
https://studylibid.com/doc/934625/bab-ii-kajian-pustaka-a.-landasan-teori-1.-rasa-ingin-
tahu
http://ichwanaridanu.blogspot.com/2013/09/penalaran.html
http://www.markijar.com/2019/03/4-teori-terjadinya-jagat-raya-alam.html
https://blog.ruangguru.com/teori-asal-usul-kehidupan
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-ekologi-prinsip-ekologi-dan-tiga-aspek-
utama-ekologi/
http://harirustianto.blogspot.com/2010/03/prinsip-prinsip-ekologi.html
http://nissaaarifiani.blogspot.com/2017/01/ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-iptek.html
http://svradriel.blogspot.com/2017/05/makalah-teknologi-ramah-lingkungan.html
http://kotaalam.blogspot.com/2016/11/tanggung-jawab-terhadap-lingkungan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai