Disusun Oleh:
2.3.4 Validitas Mitos & Metode Ilmiah sebagai Sumber Pengetahuan dan Sumber
Kebenaran
Telah dijelaskan di depan bahwa sebagai ilmu pengetahuan dan kebenaran
bermula dari empat sumber, yakni: rasionalisme, empirisme, intuisi dan wahyu. Serta
dalam teori kebenaran yakni: koherensi, korespondensi dan pragmatisme. Dari kajian
tentang teori dan sumber kebenaran tersebut, maka pertanyaaan berikutnya adalah,
apakah antara mitos dan metode ilmiah bisa dimasukkan dalam beberapa kajian teori
kebenaran dan sumber pengetahuan tersebut?
Maka menurut kami, antara mitos dan metode ilmiah bisa dimasukkan dalam
kedua kategori tersebut untuk beberapa item. Dengan masuknya mitos dan metode
Tabel 1
CAKUPAN TEORI KEBENARAN
Koherensi √ √ -
Korespondensi - √ -
Pragmatisme √ √ √
Tabel 2
CAKUPAN SUMBER PENGETAHUAN
SUMBER
METODE HIPOTESA
PENGETAHUA MITOS
ILMIAH (DUGAAN)
N
Rasionalisme √ √ √
Empirisme - √ √
Intuisi - - √
Wahyu - - -
Tabel diatas merupakan ‘dugaan’ yang kami usulkan, untuk selanjutnya bisa
dilakukan penelitian maupun pembuktian guna mencapai pengalaman yang ‘berbeda’.
Dan sebagai pendukung, maka kami masukkan pula unsur hipotesa untuk
pengklasifikasian berdasarkan teori kebenaran dan sumber pengetahuan. Sebagai contoh
kasus, adalah sebagai berikut:
1. Mitos. Contoh: Gerhana Bulan.
Ketika terjadi gerhana bulan, bumi yang tadinya terang berubah menjadi gelap
karena digenggam atau ditelan oleh raksasa (buto-jawa) yang sedang marah, sehingga
manusia harus berusaha meredakan kemarahannya dengan berbagai cara, misalnya
3.1 Kesimpulan
Perkembangan pola pikir manusia berawal dari rasa ingin tahu terhadap fenomena
alam. serta penalaran dan bahasa yang komunikatif untuk mendapatkan pengetahuan.
Manusia juga makhluk yang berfikir, merasa, mengindera, dan mendapatkan ilham dari
sang pencipta.
Masyarakat zaman dahulu kental dengan kehidupan yang bersifat ghaib dan mereka
berkecimpung dengan alam, sehingga melahirkan suatu kepercayaan. Mitos adalah
keyakinan manusia yang disandarkan pada cerita misteri dan para dewa zaman dahulu.
Metode ilmiah adalah suatu cara teratur yang saling berkaitan untuk memudahkan
dalam mencapai totalitas suatu tujuan.
Munculnya metode ilmiah sejak tahun sebelum masehi hingga sekarang ini.
majunya ilmu tekhnologi, informasi, dan komunikasi lambat laun merubah mitos-mitos
yang ada dalam masyarakat khususnya di pulau jawa.
Kevalidan mitos dan metode ilmiah sebagai sumber pengetahuan dan kebenaran
dapat dipertanggung jawabkan. Keduanya berhubungan sangat mesra. Karena adanya
mitos, manusia menjadi terdorong untuk mencari pengetahuan sebenarnya dengan
meneliti kebenarannya sehingga menyebabkan munculnya metode ilmiah. metode
ilmiah mempunyai dua peran penting terhadap mitos, yaitu ; 1) sebagai penguat
argumentasi dari mitos yang ada. 2) menggeser mitos yang sudah tidak berlaku tanpa
menghilangkan nilai-nilainya.
.
3.2 Saran
Sedikit penjelasan mengenai perkembangan pola pikir masyarakat dari mitos
sampai metode ilmiah, semoga bisa bermanfaat bagi segenap pembaca. Kami mohon
maaf apabila ada kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan di atas karena
keterbatasan pengetahuan. Kiranya kritik dan saran yang membangun sangat kami
perlukan untuk perbaikan penulisan makalah ini ke depan. Sekian.