Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1

Nama : Nur Fitriana

Nim : 049453575

Prodi : Ekonomi Pembangunan

1. Manusia mempunyai kemampuan berpikir sejak lahir sampai akhir hayatnya. Dengan
kemampuan berpikirnya, manusia dapat mengembangkan penalarannya. Lebih dari itu, manusia
memiliki akal budi dan kemauan yang sangat kuat, sehingga manusia dapat mengembangkan
ilmu dan teknologi. Jelaskan ciri-ciri manusia
Jawab:
Manusia (homo sapiens) merupakan makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri berikut:
a. manusia merupakan makhluk cerdas dan bijaksana hal ini karena organ tubuhnya yang
kompleks dan khusus, terutama pada bagian otaknya. Kemampuan inilah yang digunakan
manusia untuk berfikir sehingga kita dapat melakukan atau bahkan menciptakan sesuatu
dimasa sekarang ataupun masa yang vakan datang. Tentunya dengan pertimbangan masa
lalu sebagai pengalaman
b. Adanya pertukaran zat (metabolisme) yang masuk dan keluar tubuh.
c. Manusia sebagai makhluk yang memiliki pikiran dan naluri pastinya ingin mempertahankan
diri, sehingga apabila merasa terancam mereka akan memberikan tanggapan dan
rangsangan. Lalu manusia mulai menciptakan peralatan canggih untuk mempertahankan
dirinya. Contoh sederhananya manusia menciptakan raket listrik untuk menghindari dari
gigitan nyamuk.
d. Memiliki potensi dan berkembang biak
e. Tumbuh dan bergerak
f. Berinteraksi dengan lingkungan
- manusia disebut homo faber karena manusia dapat menciptakan alat dan
menggunakannya untuk mempermudah melakukan sesuatu
- manusia dapat berbicara (homo languens) melalui bahasa lisan maupun tulisan kepada
individu maupun kelompok
- manusia dapat hidup bermasyarakat (homo socius) dan berbudaya (homo humanis)
sehingga mereka dapat bermasyarakat serta dapat mematuhi tata tertib yang dibuat.
- manusia dapat melakukan tukar menukar barang (barter), maupun jual beli dengan prinsip
ekonomi sehingga manusia disebut homo economicus
- manusia mengenal keindahan (homo aestheticus)
- manusia sadar betul bahwa suatu hari ia akan mati, secara tidak langsung manusia
mempercayai adanya kekuatan ghaib. Adanya keyakinan tersebut menjadikan manusia
mengenal kepercayaan/beragama (homo religius)
2. Perkembangan sifat dan pikiran manusia sangat dipengaruhi oleh pengembangan pengetahuan
pada masa anak-anak. Jelaskan perkembangan kecerdasan manusia berdasarkan usia dari bayi
hingga dewasa!
Jawab :
1. Masa bayi (0-2 tahun)
masa bayi atau juga biasa disebut periode sensorimotorok. Pada masa ini bayi mengalami
perkembangan kecerdasan yang begitu cepat. Ia melainkan belajar makan, berjalan,
berbicara, serta mengikatkan diri pada orang lain. Dengan gerakan anggota tubuhnya ia
belajar memadukannya dengan semua alat inderanya

2. Masa kanak-kanak (3-5 Tahun)

Masa ini disebut juga sebagai periode praoperasional. Pada masa ini rasa ingin tahu anak
anak mulai muncul sehingga sering disebut masa bertanya. Pada masa ini anak anak juga
sudah memiliki keterampilan brrbahasa lisan. Namun pengungkapannya sering
menggunakan lambang

3. Masa usia sekolah (6-12 Tahun)


masa ini disebut juga periode operasional nyata. Karena pada masa ini anak sedang aktif-
aktifnya. Hal ini ditandai dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik. Masa ini juga
disebut masa tenang karena proses perkembangan emosional telah mendapatkan kepuasan
maksimal sesuai kemampuan tiap individu. Namun pengetahuan yang diperoleh kebanyakan
mengunakan pengamatan dan percobaan (induksi) walaupun sudah mulai menggunakan
penalaran dan logika.
4. Masa Remaja (13-20 Tahun)
masa ini disebut periode operasional formal. karena remaja pada masa ini mulai mengalami
pertentangan ( konflii), baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Mereka
berusaha mengekspresikan dirinya sebagai orang dewasa. Walaupun secara fisik, mental,
dan emosional belum mendukung. Pengetahuan yang diperoleh mulai menggunakan barat
dan juga berhipotesis.
5. Masa Dewasa ( > 20 Tahun)
Masa ini ditandai dengan kemampuan individu untuk berdiri sendiri. Mereka mulai bisa
mengendalikan perilakunya, serta mampu menempatkan dirinya sebagai anggota dalam
suatu kelompok, serta dapat menjadi individu yang bertanggungjawab.

3. Sejak timbulnya peradaban, manusia telah mampu membedakan antara hewan dan tumbuhan,
menggunakan alat untuk memperoleh makanan, yang kesemuanya menandakan manusia
memiliki pengetahuan. Jelaskan pengertian ilmu pengetahuan alam!
Jawab:
IPA berasal dari bahasa asing science, atau dalam bahasa Latin scientia, yang berarti saya tahu.
Kata science berarti ilmu pengetahuan yang meliputi ilmu pengetahuan sosial (sosial science)
dan ilmu pengetahuan alam (natural science). Menurut H.W Fowler :dkk (1951) IPA merupakan
ilmu pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan. Ilmu ini berhubungan dengan gejala
kebendaan dan didasarkan pengamatan serta induksi. Dalam bukunya science in education
nokes berpendapat bahwa IPA merupakan pengetahuan teoretis yang diperoleh dengan metode
khusus. Teori itu didapat dari pengamatan dan eksperimen terhadap gejala-gejala alam.
Berdasarkan gejala itulah dirumuskan keterangan ilmiahnya. Sehingga dapat kita ketahui bahwa
teori tidak dapat berdiri sendiri, karena teori didasari oleh hasil pengamatan. Jadi
kesimpulannya IPA merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam melalui
serangkaian proses yang sudah diselidiki dan diuji berulang-ulang.

4. Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta untuk pengertian tentang ruang angkasa
dan benda-benda langit yang ada di dalamnya. Manusia yang berakal budi dan menghuni alam
semesta selalu memiliki rasa ingin tahu untuk mencari penjelasan tentang berbagai hal
termasuk alam semesta, sehingga timbullah teori-teori tentang pembentukan alam semesta.
Jelaskan secara singkat berbagai teori tentang terbentuknya alam semesta!
Jawab:
Alam semesta merupakan ruang angkasa yang berisi benda-benda langit didalamnya. Sebagai
makhluk yang berakal, manusia mulai mencari tahu tentang hal-hal yang diamati, dari situlah
timbul beberapa teri untuk mengungkapkan terbentuknya alam semesta.
1. Teori Keadaan Tetap (Steady-state Theory) Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Herman
Bondi, dan Thomas

Gold (1948). Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa
keberadaan alam semesta, di mana pun dan bilamana pun selalu sama. Berdasarkan prinsip
tersebut dikatakan bahwa alam semesta terjadi pada suatu saat tertentu, di masa yang telah
lalu sampai sekarang. Segala sesuatu di alam semesta ini selalu tetap sama walaupun galaksi-
galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan bahwa
galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama. Dengan perkataan lain,
teori ini menyatakan bahwa setiap galaksi yang terbentuk, tumbuh, menjadi tua, dan akhirnya
mati. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya dan tak
terhingga tuanya (tanpa awal dan tanpa akhir).
2. Teori Ekspansi dan Kontraksi
Dengan diketahuinya kecepatan radial galaksi-galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan
satelit dapat disimpulkan bahwa semakin jauh jarak galaksi terhadap bumi maka semakin
cepat galaksi tersebut menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spektra yang menuju ke
panjang gelombang yang lebih besar, yaitu ke arah merah. Kondisi ini sering dikenal dengan
pergeseran merah. Hasil penemuan itulah yang menguatkan teori bahwa alam semesta
selalu berekspansi (mengembangkan diri) dan berkontraksi (menipis). Siklus tersebut diduga
berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun.Dalam masa ekspansi, akan terbentuk banyak
galaksi dan bintang. Ekspansi tersebut didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari
reaksi inti hidrogen dan akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang lebih kompleks.
Pada masa kontraksi, galaksi dan bintang yang terbentuk meredup dan berbagai unsur yang
terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Dengan
demikian, harus ada ledakan atau dentuman yang memulai adanya pengembangan.
3. Teori Ledakan Besar (Big-bang Theory)
Teori ledakan besar bertolak dari asumsi adanya suatu massa yang sangat besar dan
mempunyai berat jenis yang juga sangat besar. Kemudian massa tersebut meledak dengan
hebat karena adanya reaksi inti. Teori ini dikembangkan berdasarkan pemikiran yang
menggunakan hukum fisika dan teori pemuaian Edwin Hubble. Hubble (1940), dengan
teropong luar angkasanya mematahkan teori sebelumnya. Alam bersifat dinamis berasal dari
"titik singularitas" yang pecah dengan dentuman besar.
Massa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat
ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, massa yang berserak itu membentuk kelompok galaksi
yang ada sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori tersebut didukung
oleh kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi tersebut itu memang bergerak menjauhi titik
pusat yang sama.
Teori Big Bang lahir dari pengembangan Teori Pemuaian yang dikemukakan oleh Hubble
(1940). Hasil pemikiran ahli astrofisika USA kelahiran Rusia George Gamow dan rekannya
Ralph Alper, Haus Bethe, dan Robert Herman di akhir tahun 1940. Gamow mengemukakan
gagasan bahwa seluruh bahan dan tenaga dalam alam semesta pernah terpadu dalam satu
bola raksasa yang terdiri dari neutron dan tenaga pancaran yang disebut Ylem (baca: ailem).

Menurut Trianto (2007), teori tersebut di atas memiliki dua masa penting selama sejarah
pembentukan alam semesta, yaitu:

a. Era radiasi, dari saat alam semesta baru lahir sampai sejuta tahun kemudian
b. b. era pendinginan, dari alam semesta berumur sejuta tahun dan terus berlanjut selama
alam semesta bergerak memuai yang diikuti dengan alam senyap gema, sisa dentuman
besar. Sisa gema itu akan tertangkap dalam bentuk radiasi bersuhu 5 K < 0°C (273°K).
SUMBER :
MKDU4112 ( 1.3-1.4)
MKDU4112 (1.27)
MKDU4112 ( 2.25-2.26)
MKDU4112 (3.2-3.5)

Anda mungkin juga menyukai