Anda di halaman 1dari 5

Ringkasan Materi

Manusia dan Alam Semesta


A. MANUSIA
Manusia adalah Khalifa Tuhan Yang Maha Esa di alam
semesta. Manusia merupakan makhluk ciptaan yang paling
sempurna karena diberikannya akal dan hati nurani oleh Tuhan
Yang Maha Esa. Manusia di pandang secara hakiki memiliki nafs
(substansidan kreatif), ketauhidan (‘abd dan khalifah), jasad dan
ruh (Musa As’ary, 1999). Di dalam Al-Quran disebutkan bahwa
manusia adalah mahluk yamg terbuat dari tanah lalu kepadanya
ditiupkan ruh oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Singkatnya manusia
adalah mahluk yang dapat merepleksikan dirinya terhadap diri
sendiri, realitas alam dan Tuhan menuju kesempurnaan eksistensi
dimensi dan keunikannya.

Ciri-ciri manusia sebagai mahluk Tuhan:


1. Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama
otaknya.
2. Mempunyai jiwa naluri, nalari, ruh dan hati yang sangat khas.
3. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat dalam tubuhnya.
4. Tingkat reversibilitas sistim tubuh manusia sangat ideal.
5. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan
luar.
6. Memiliki potensi untuk berkembang biak.
7. Tumbuh dan bergerak
8. Berinteraksi dengan lingkungannnya.
9. Bersifat fana atau mengalami kematian.
Kelebihan manusia dari mahluk lain :
1. Manusia sebagai mahluk berfikir yang bijaksana (homo
sapiens).
2. Manusia sebagai pembuat alat keperluan hidupnya (homo
faber) yaitu makhluk yang terampil, pandai membuat perkakas,
atau disebut juga tool making animal, yaitu binatang yang
pandai membuat alat.
3. Manusia dapat berbicara (homo languegs).
4. Manusia dapat bermasyarakat (homo sosious) dan berbudaya
(homo humanis).
5. Manusia mengadakan usaha (homo economicus) yaitu makhluk
yang tunduk pada prinsip-prinsip ekonomi dan bersifat
ekonomis.
6. Manusia berkepercayaan dan beragama (homo religious)
karena menyadari adanya kekuatan gaib yang lebih besar dan
mengatur jagad raya ini. Perkembangannya dimulai dari
animisme, dinamisme, tatonisme (kepercayaan atau agama
alami) dan kemudian agama samawi (kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa).
7. Zoon politicon, yaitu makhluk yang pandai bekerjasama, bergaul
dengan orang lain dan mengorganisasi diri untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Rasa ingin tahu manusia :
Curiousity atau rasa ingin tahu manusia adalah suatu berkah atau
hidayah dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang dapat menginspirasi
timbulnya potensi dalam diri manusia. Potensi tersebut adalah
motivasi yang timbul dalam diri manusia untuk menghadapi dan
mengembangkan kehidupannya. Motivasi ini berkaitan dengan
beberapa hal, yaitu
1.Kebutuhan Psikologi
2.Kebutuhan Keamanan
3.Kebutuhan Keamanan
4.Kebutuhan untuk Menghargai
5.Kebutuhan untuk aktualisasi diri
6.Kebutuhan untuk mengetahui
7.Kebutuhan untuk mengerti
8.Kebutuhan keutamaan diri
Manusia disamping memiliki naluri, manusia juga memiliki nalari
dan nurani. Dengan nalari, manusia menggunakan kemampuan
otaknya untuk melakukan penalaran, pemikiran logis, dan analitis.
Hal ini menyebabkan rasa ingin tahu manusia terus berkembang
atau disebut dengan curiousity. Berbeda dengan binatang yang dari
masa ke masa rasa ingin tahunya yang tak berkembang, hal ini
disebut idle curiousity

B. ALAM SEMESTA
Alam semesta merupakan kesatuan yang utuh dari benda atau
materi (mulai dari matahari, planet, asteroid, benda-benda angkasa
lainnya) dan gaya atau energi yang melingkupinya dengan segala
keteraturan yang dinamis, luar biasa dan begitu indah. Namun, itu
semua penuh dengan misteri yang membuat para ilmuan untuk
mengkaji dan mempelajarinya lebih dalam. Alam Semesta ini
adalah dunia tempat kita mengembangkan potensi diri, fungsi dari,
manfaat diri, tanggung jawab diri dihadapan sang Khalik.

Susunan Tata Surya :


 Matahari
 Planet
 Satelit
 Komet
 Asteroid
 Meteoroid

Teori keberadaan alam semesta :


 Teori Steady State (teori keadaan) : Alam semesta itu tak
terhingga besarnya dan juga tak terhingga tuanya (tanpa
awal dan akhir).
 Teori Big-Bang (teori ledakan besar) Terbentuknya ledakan
yang sangat besar dan menyemburkan energi dan partikel,
karena adanya reaksi inti.
 Teori Fowler : Galaksi berawal dari kabut gas pijar dengan
massa yang sangat besar.
 Teori Tidal, Bintang Kembar, Creatio Continua, Hipotesis
Nebular, Hipotesis Planettesimal dan Teori G.P. Kuiper,
kesemuanya mendukung pendapat bahwa :Tata surya terdiri
dari matahari sebagai pusat, benda-benda lain seperti
planet, satelit, meteor, komet, debu dan gas antar planet
beredar mengelilinginya.
Teori Ledakan Besar (Bing Bang Theory)
Teori Ledakan Besar mengungkapkan bahwa alam
semesta termasuk bumi dan isinya itu terbentuk dari sebuah
ledakan besar. Teori ini menyatakan adanya “awal atau
permulaan” pada alam semesta yang disebabkan oleh Big
Bang. Kalau alam semesta itu memiliki permulaan, maka tentu
saja ada yang menciptakannya yakni Tuhan, Sang Pencipta
semesta alam. Beberapa puluh tahun kemudian, tepatnya pada
tahun 1948 seorang peneliti bernama George Gamov
berpendapat, seharusnya ada sisa-sisa radiasi dari hasil big
bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big
Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa
alam semesta diciptakan dari ketiadaan. Sejumlah bukti lainnya
yang menunjukkan alam semesta berasal dari sebuah ledakan
besar adalah terdapatnya kandungan Hidrogen dan Helium
yang tersebar di seluruh jagat raya. Jika alam semesta tidak
memiliki awal, seharusnya Hidrogen telah menghilang dari alam
semesta ini diakibatkan perubahan atom Hidrogen menjadi
atom Helium. Ini bukti yang ditemukan dari penelitian yang
panjang. Akhirnya para ilmuwan di dunia mengakui kebenaran
bahwa alam semesta lahir dari sebuah ledakan besar yang
tentu saja diciptakan keberadaannya.

Proses Penciptaan Alam Semesta Menurut Ilmu Pengetahuan


Modern ( IPTEK )
Sejak dahulu kala, manusia dari masa ke masa selalu
mempertanyakan proses penciptaan alam semesta. Berawal
dari pertanyaan sederhana itu, kemudian tercipta beragam teori
tentang penciptaan alam semesta. Di antara beragam teori itu,
yang paling dikenal adalah teori Materialisme dan Teori
Ledakan Besar (Big Bang Theory).
Materialisme merupakan salah satu aliran dalam ilmu filsafat
yang dikembangkan oleh para filosof Yunani Kuno. Materialisme
adalah aliran yang memandang bahwa segala sesuatu adalah
realitas, dan realitas seluruhnya adalah materi belaka. Menurut
teori ini, alam semesta sudah ada sejak waktu yang tak
terbatas.
Menurut penganut paham materialisme, alam tidak memiliki
awal maupun akhir. Teori ini juga menyakini bahwa alam
semesta tidak diciptakan, tetapi ada dengan sendirinya. Segala
sesuatu dalam alam semesta hanyalah peristiwa kebetulan atau
ketidaksengajaan dan bukan merupakan hasil dari sebuah
rancangan atau visi yang disengaja.
Kaum materialis juga mengingkari adanya the ultimate nature of
reality (realitas tertinggi atau Yang Mutlak). Mereka
menganggap bahwa doktrin alam semesta yang digambarkan
oleh sains merupakan materialisme sederhana.
Kaum materialis menyatakan bahwa para filosof tidak dapat
menambah, dalam arti memperbaiki pengertian materi yang
bersifat deskriptif yang diberikan para ilmuwan pada masa
hidupnya. Paham materialisme ini memiliki beberapa aliran,
yakni; materialisme lama, materialisme modern, serta
materialisme dialektis/historis.
C. BUMI
Bumi adalah salah satu bagian dari tata surya. Bumi ternyata
tidak sepenuhnya bulat, tetapi agak pipih di kedua kutubnya.
Bumi mempunyai lapisan yang terdiri atas : Inti dan mantel, dimana
inti dan mantel masih memiliki banyak lapisan menurut beberapa
ahli.
Bumi berdasarkan teori Wegner mengungkapkan bahwa benua
dan samudera bermula dari satu kontinen, yang berpisah akibat
gerakan rotasi secara terus-menerus pada bumi. Harry Hess
berpendapat bahwa : Bumi ada enam lempengan utama yaitu ;
Amerika, Afrika, eurasia, India, Australia dan Pasifik.

Anda mungkin juga menyukai