Anda di halaman 1dari 23

MATA KULIAH :

IAD/IBD/ISD

TEORI
TERBENTUKNYA
ALAM SEMESTA
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2
• HUWAIDA NAILA AZIMA
• NURIL ASHABIL JANNAH
• NUR ARSYTA FEBRIANTI
• NORHAJIZAH
TABLE OF CONTENTS

01 DEFINISI ALAM
SEMESTA 04 TEORI TEORI
TERBENTUKNYA
ALAM SEMSTA

02 TEORI TEORI MENURUT PANDANGAN ISLAM


TERBENTUKNYA
ALAM SEMESTA
MENURUT SAINS MODERN
01
DEFINISI ALAM
SEMSESTA
DEFINISI ALAM SEMESTA
● Alam semesta (disebut pula jagat raya atau universum) adalah seluruh ruang waktu kontinu tempat
kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya. Istilah yang paling umum untuk “Alam
Semesta” di antara para filsuf Yunani kuno ialah κοσμος (artinya kosmos : dunia).

● Dalam Bahasa arab disebut dengan‫ َك وْ ن‬yang artinya ; ada, keberadaan, eksistensi, kosmos, alam
semesta, dunia.

● Dalam bahasa modern, misalnya, katakata Jerman das, weltall, natur , dan universe .
Kata universe (semesta) biasanya didefinisikan mencakup keseluruhan. Namun, dengan menggunakan
definisi alternatif, beberapa kosmolog berspekulasi bahwa universe hanya merujuk pada alam di mana
keberadaan kita berada. Hal ini terkait dengan pemaknaan alam semesta kita yang hanya merupakan
satu dari banyak “semesta” yang secara kolektif disebut multiverse.

● Alam semesta sering juga didefinisikan sebagai “keseluruhan keberadaan”, atau segala sesuatu yang
ada, segala sesuatu yang telah ada, dan segala sesuatu yang akan ada. Bahkan, beberapa filsuf dan
ilmuwan mendukung penyertaan gagasan dan konsep abstrak seperti matematika dan logika dalam
definisi alam semesta.
02
TEORI TEORI TERBENTUKNYA
ALAM SEMESTA
MENURUT SAINS MODERN
1. TEORI LEDAKAN DAHSYAT
(THE BIG BAG)
Teori ini juga menganggap bahwa alam semesta ini terjadi akibat dari ledakan
segumpal zat raksasa. Dengan kata lain bahwa alam semesta ini asalnya berupa satu
benda raksasa saja, kemudian pecah akibat tekanan tenaga dalam di tengah-
tengahnya sehingga pecah menjadi berkeping-keping. Kepingan-kepingan itu menjadi
benda-benda alam.Teori ini ditemukan oleh Alexandra Friedman,
seorang ahli fisika Rusia, pada tahun 1922 .
Menurut teori ini ada beberapa masa yang penting
selama terjadinya alam semesta, yakni:

1. Masa batas dinding planck yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-43 detik berdasarkan hasil
perhitungan Panck.

2. Masa Jify yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10- 23 detik, dengan jari-jari alam semesta 10-
13 cm dengan kerapatannya 1055 kali kerapatan air.

3. Masa Quark yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-4 detik. Pada masa ini partikel-partikel
saling bertumpang tindih dan tidak berstruktur, serta diikuti dengan terbentuknya hadron yang
mempunyai kerapatan 109 ton tiap sentimeter kubik.

4. Masa pembentukan Lipton yaitu masa pada saat alam semsta berumur 10- detik.

5. Masa radiasi yaitu masa alama semesta berumur 1 detik sampai satu juta kemudian pada saat
terbentuknya fusi hidrogen menjadi helium mempunyai suhu 109 derajat Kelvin. Pada saat usia alam
semesta berumur 105 sampai 106 tahun mepunyai suhu 3000 derajat Kelvin.

6. Masa pembentukan Galaksi yaitu pada usia alam semesta 108-109 tahun. Pada saat usia ini galaksi
masih berupa kabut Pilin yang berputar membentuk piringan raksasa.

7. Masa pembentukan tata surya yaitu pada usia 4,6 x 109 tahun.
2. Teori Ekspansi dan Kontraksi
(Oscillation Theory)
Teori ini dikemukakan oleh M. Schmidt, Arno Penzias dan Robert Wilson yang menjelaskan bahwa
semua materi bergerak saling menjauhi dan bermula dari massa termampat. Dalam proses ekspansi
dan kontraksi ini tidak ada materi yang rusak ataupun tercipta, melainkan hanya berubah tatanannya
ataupun mengalami goyangan (oscillation). Diduga siklus ini berlangsung dalam jangka waktu 30.000
juta tahun. Pada masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintangbintangnya. Pada masa
kontraksi, galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup sehingga unsur yang terbentuk
menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Teori ekspansi dan kontraksi
menguatkan asumsi bahwa partikel-partikel yang ada pada saat ini berasal dari partikel partikel yang
ada pada zaman dahulu.
3. Teori Creatio Continua
(Teori Keadaan Tetap)
Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold.
Mereka berpendapat bahwa alam semesta ini selamanya ada
dan akan tetap ada. Dengan kata lain alam semesta tidak
pernah bermula dan tidak pernah berakhir (mengingatkan
kita pada Al-Razi yang menyatakan materi itu kekal).

Kelemahan teori: tidak mampu menjelaskan kelahiran materi


baru secara terus menerus; tidak bisa menjelaskan mengapa
jagat raya mengembang tidak bisa menjelaskan di mana
materi dibentuk, dan bahan apa, dan bagaimana prosesnya.

Kelebihan teori: bahwa alam semesta ini tak berawal dan tak
berakhir. Di mana-mana sama setiap saat. Agar alam
semesta selalu dalam keadaan begitu maka perlu diciptakan
bahan baru secara sinambung
4. Teori Nebular
Hipotesis ini dikemukakan pertama kali oleh Laplace pada tahun 1796. Ia yakin bahwa
sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas.
Pada proses kondensasi tersebut ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin yang
mengelilingi pusat. Bagian yang mengelilingi pusat itu dengan cara yang sama
berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentukya matahari tadi.
Setelah mendingin benda-benda ini akan menjadi planet-planet seperti Bumi dengan benda-
benda yang mengelilinginya berupa sateliti atau bulan.
5. Teori Planettesimal
Dikemukakan pertama kali oleh Chamberlin dan Moulton.
Hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran yang sama dengan
teori nebular yaitu bahwa sistem tata surya ini terbentuknya
dari kabut gas yang sangat besar yang berkondensasi.
Bedanya pada teori ini terbentuknya planet planet itu tidak
harus dari satu badan, tetapi diasumsikan ada bintang besar
lain yang kebetulan sedang lewat dekat bintang di mana tata
surya kita merupakan bagiannya. Kabut gas dari bintang lain
itu sebagaian terpengaruh oleh daya tarik kita dengan setelah
mendingin terbentuklah benda-benda yang disebut
planettesimal. Planettesimal merupakan benda-benda kecil
yang padat. Karena daya tarik menarik antarbenda itu sendiri,
benda-benda kecil tersebut akan bergumpal menjadi besar
dan menjadi panas. Hal ini disebabkan oleh tekanan akibat
akumulasi dari massanya.
6. Teori Abiogenesis
Teori abiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau
makhluk hidup ada dengan sendirinya. Teori ini dikenal dengan teori Generatio Spontanea.
Teori abiogenesis terbagi dua, yaitu :
a. Teori Abiogenesis Klasik
Tokoh pencetus teori ini yaitu Aristoteles dan Jhon Nedham, pada percobaan Aristoteles,
tanah yang direndam air akan muncul cacing dan larva lalat berasal dari daging busuk.
Pada percobaan Nedham kaldu direbus dalam wadah selama beberapa menit, setelah itu
wadah ditutup menggunakan gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri dalam kaldu
tersebut.

b. Teori Abiogenesis Abiogenesis Modern


Teori ini dicetuskan oleh Alexander Oparin dan Haldane, Menurut mereka pada mulanya
atmosfer bumi purba terdiri atas metana, ammonia, air dan gas hydrogen. Dengan adanya
energy alam (Halilintat dan sinar kosmis) gas-gas itu berubah menjadi molekul organic
sederhana jenis subtansiasam amino,yang darinya terbentuk berbagai sel di bumi.
7. Teori Biogenesis
Teori biogenesis menyatakan bahwaa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
Teori biogenesis merupakan lawan dari teori abiogenesis. Para ilmuwan yang mendukung teori
biogenesis adalah Francesco Redi (1626- 1697), Abbe Lazzaro Spallanzani (1729-1799), dan Louis 28
Penulis: Dr. Handoko Santoso, M.Pd ~ Dr. Hening Widowati, M.Si Pasteur (1822-1895). Ketiga ilmuwan
ini melakukan percobaan dan membutikan teori biogenesis. Teori Biogenesis Teori biogenesis
menyatakan bahwaa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya. Teori biogenesis
merupakan lawan dari teori abiogenesis. Para ilmuwan yang mendukung teori biogenesis adalah
Francesco Redi (1626- 1697), Abbe Lazzaro Spallanzani (1729-1799), dan Louis 28 Penulis: Dr.
Handoko Santoso, M.Pd ~ Dr. Hening Widowati, M.Si Pasteur (1822-1895). Ketiga ilmuwan ini
melakukan percobaan dan membutikan teori biogenesis.
03
TEORI TERBENTUKNYA
ALAM SEMESTA
MENURUT SUDUT PANDANG ISLAM
PENCIPATAAN ALAM SEMESTA DALAM AL QUR’AN

Sebagai umat islam, ada teori yang dapat dijadikan pegangan untuk kita semua, yakni
menurut Al-Qur‟an. Seperti yang diketahui di dalam Al-Qur‟an merupakan kebenaran yang
datangnya langsung dari Allah SWT penciptaan alam semesta beserta isinya. al Qur'an
memberikan informasi mengenai penciptaan langit dan Bumi dalam waktu enam masa.
Maha besar Allah Dalam firman-Nya:

‫يع ۚ َأفَاَل‬ ِ ْ‫ض َو َما بَ ْينَهُ َما فِي ِستَّ ِة َأي ٍَّام ثُ َّم ا ْستَ َو ٰى َعلَى ْال َعر‬
ٍ ِ‫ش ۖ َما لَ ُك ْم ِم ْن ُدونِ ِه ِم ْن َولِ ٍّي َواَل َشف‬ َ ْ‫ت َواَأْلر‬ َ َ‫هَّللا ُ الَّ ِذي َخل‬
ِ ‫ق ال َّس َما َوا‬
َ ‫تَتَ َذ َّكر‬
‫ُون‬

Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam
enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-
Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu
tidak memperhatikan?
Adapun kronologis konsep enam masa penciptaan langit dan bumi tercantum dalam Qur'an sebagai berikut

MASA PERTAMA

‫َأَأ ْنتُ ْم َأ َش ُّد َخ ْلقًا َأ ِم ال َّس َما ُء ۚ بَنَاهَا‬


Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya
(An-Naazi'aat : 27)

Masa Pertama, dipahami dari ayat 27 yang memberi petunjuk tentang penciptaan alam
semesta dengan pristiwa Big Bang, yaitu ledakan besar sebagai awal lahirnya ruang dan
waktu, termasuk materi.
MASA KEDUA

‫َرفَ َع َس ْم َكهَا فَ َس َّواهَا‬


Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,

(An-Naazi'aat : 28)

Masa Kedua, dipahami dari ayat 28 yang memberi petunjuk tentang pengembangan alam
semesta, sehingga benda-benda langit makin berjauhan" ...lalu menyempurkannya..",
memebri pengertian bahwa pembentukan benda langit bukanlah proses sekali jadi tetepi
proses evolutif.
MASA KETIGA

ُ ‫ش لَ ْيلَهَا َوَأ ْخ َر َج‬


‫ض َحاهَا‬ َ ‫َوَأ ْغ‬
َ ‫ط‬
dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.
(An-Naazi'aat : 29)

Masa Ketiga, diperoleh petunjuk dari ayat 29 tentang adanya tata surya yang juga berlaku pada bintang-
bintang lain. Masa ini adalah masa penciptaan matahari bersinar dan bumi yang berotasi hingga adanya
siang dan malam. Pada Masa Ketiga, masa penciptaan matahari dan bumi serta planet-planet lainya
bumi terbentuk semula oleh sekumpulan gas (cloud of gas) dan debu, lebih dari 4,5-4,6 milliar tahun
yang lalu. Elemen-elemen ringan termasuk hydrogen (H) dan oksigen(O) yang jumlahnya sangat besar
terkumpul dalam planet sebagai gas yang terkondensasi dan membentuk batuan yang lunak dan
mulailah sejarah bumi dan planet-planet lainnya. Material-material yang ada kemudian terpisah
berdasarkan berat jenisnya. Material berat memisahkan diri dan menempati tempat yang dalam,
sedangkan material ringan naik ke atas. Pada masa ini yang dalam geologi disebut sebagai hadean eon
(masa hadean), dimana bumi masih pada awal penciptaannya dan belum terbentuk batuan, kecuali
meteorit. Meteorit tertua diketahui berumur sekitar 4.6 milliar tahun yang lalu.
MASA KEEMPAT

َ ِ‫ض بَ ْع َد ٰ َذل‬
‫ك َد َحاهَا‬ َ ْ‫َواَأْلر‬
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
(An-Naazi'aat : 30)

Masa Keempat, diperoleh petunjuk dari ayat 30 yang sepertinya menjelaskan proses evolusi
bumi karena tumbukan benda langit lainnya, dan bumi dihamparkan mungkin pada saat
lempeng benua besar Pangea mulai terpecah tetapi bias jadi lebih tua dari pangea. Pada
Masa Keempat, bulan terbentuk dari lontaran sebagian kulit bumi karena tumbukan dahsyat
benda langit lainnya, dan al Qur'an menandai dengan "...dan setelah itu bumi Dia
hamparkan..". Batuan-batuan tua yang berumur sekitar 3,8-4,3 milliar tahun yang lalu
mungkin merupakan batuan-batuan yang dihamparkan. Pada masa keempat mulai
memasuki peralihan dari masa Hadean ke masa Archean. Dimasa keempat "bumi yang
dihamparkan" yaitu dimana benua pangea terpecah, bergerak dan membentuk 5 benua plus
antartika. Masa Archean diakhiri dengan munculnya bakteri dan stromatolite.
MASA KELIMA

‫َأ ْخ َر َج ِم ْنهَا َما َءهَا َو َمرْ َعاهَا‬


Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
(An-Naazi'aat : 31)

Masa Kelima, dipahami dari ayat 31 yang memberi petunjuk tentang awal penciptaan
kehidupan di bumi dengan menyediakan air. Masa kelima adalah awal penciptaan.
kehidupan dengan ditandai dan disertai ketersedian air. Masa kelima dalam geologi
mungkin paralel dengan masa Proterozoikum dimana dijumpai, meski dalam jumlah tidak
banyak, binatang-binatang dalam bentuk primitif.
MASA KEENAM

‫}{ َو ْال ِجبَا َل َأرْ َساهَا َو {} َمتَا ًعا لَ ُك ْم َوَأِل ْن َعا ِم ُك ْم‬
Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh (semua itu)
untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. (An-
Naazi'aat : 32-33)

Masa Keenam, diperoleh petunjuk dari ayat 32 dan 33 yang menjelaskan timbulnya gunung-
gunung akibat evolusi geologi dan mulai diciptakannya hewan dan kemudian manusia. pada
Masa Keenam, merupakan masa pembentukan pegunungan. Pada masa yang disebut
fanerozoikum ini salah satunya ditandai oleh pecahnya benua pangea menjadi beberapa
benua seperti sekarang. Pada masa tersebut pembentukan pegunungan terjadi di wilayah
interaksi dua lempeng.
THANKS!
Do you have’nt any questions right? (;

SOURCES
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Penciptaan Bumi Dalam Perspektik Al-Qur'an Dan Sains (Tafsir Imi),
(Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, 2010), Cet.1, hal. 21.
• BIOSAINS DALAM AL-QUR’AN (Telaah Biologi dalam Kajian Al-Quran dan Hadist) Dr. Handoko Santoso, M.Pd Dr.
Hening Widowati, M.Si
• ILMU ALAMIAH DASAR Penulis Akas Pinaringan Sujalu Ismail Jumani Heni Emawati Lisa Astria Milasari

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai