Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR SAINTEK ISLAM

Proses penciptaan
ALAM SEMESTA

KELOMPOK 5
PENGERTIAN ALAM
SEMESTA
Semesta merupakan sebagai segala sesuatu yang ada, telah ada, dan akan ada.
Menurut definisi dan pemahaman, Semesta terdiri dari tiga unsur: ruang dan waktu,
yang dikenal sebagai ruang-waktu atau vakum, materi dan berbagai bentuk energi
dan momentum menempati ruang-waktu dan hukum-hukum alam yang mengatur
semesta raya. Tiga unsur alam semesta (ruang-waktu, materi-energi, dan hukum
fisika) sesuai terhadap ide-ide Aristoteles. Dalam bukunya The Phsyics, Aristoteles
membagi semuanya menjadi tiga elemen: materi (hal-hal yang Semesta dibuat),
bentuk (susunan yang materi dalam ruang) dan perubahan (bagaimana hal
diciptakan, dihancurkan atau diubah dalam sifat-sifatnya, dan sama, bagaimana
bentuk yang berubah). Hukum fisika dipahami sebagai aturan yang mengatur sifat
materi, bentuk dan perubahan.
ALAM SEMESTA MENURUT ISLAM
Alam adalah segala sesuatu yang ada atau yang dianggap ada oleh manusia di dunia ini, selain Allah beserta Dzat dan
sifat-Nya. Alam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah alam ghoib dan alam syahadah yang dalam
bahasa sehari-hari disebut sebagi alam semesta.

Alam semesta merupakan ciptaan Allah yang diurus dengan kehendak dan perhatian Allah. Allah menciptakan alam
semesta ini dengan susunan yang teratur dalam aspek biologi, fisika, kimia, dan geologi beserta semua kaidah sains.
Definisi dari alam semesta itu sendiri adalah segala sesuatu yang ada pada diri manusia dan di luar dirinya yang
merupakan suatu kesatuan sistem yang unik dan misterius.

Menurut pandangan Al Quran, penciptaan alam semesta dapat dilihat pada surat An Nahl ayat 65: Sesungguhnya Tuhan
kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia
menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan
bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak
Allah. Maha SuciAllah,Tuhan semesta alam. Bumi sebelumnya adalah planet yang mati dan Allah menghidupkannya
dengan menurunkan air dari langit. “Dan Allah menurunkan dari langit air dan dengan air itu dihidupkannya bumi sesudah
matinya.”
TEORI PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

Teori Kabut Bintang


(Nebula) 1 2 Kembar

Teori pasang 3 4 Teori Big Bang


surut
TEORI PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

Teori Ekspansi Teori


dan Kontraksi 5 6 Planetesimal

Teori Creatio Teori


Continua 7 8 G.P.Kuiper
Teori Kabut (Nebula)

Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Kant dan Laplace


pada tahun 1796. Menurut teori ini mula-mula ada kabut gas
dan debu atau nebula, kabut ini sebagian besar terdiri dari
hidrogen dan sedikit helium. Nebula mengisi seluruh ruang
alam semesta. Karena proses pendinginan, kabut gas ini
tersebut menyusut dan mulai berputar. Proses ini mula-mula
lambat, kemudian makin cepat dan bentuknya berubah dari
bulat bola menjadi cakram. Sebagian besar materi akan
mengumpul dipusat cakram, yang kemudian menjadi
matahari. Sedang sisanya yang tertinggal akan tetap
berputar dan terbentuklah planet besrta satelitnya.
Bintang Kembar

. Menurut teori ini pada awalnya ada dua bintang


kembar, kemudian satu bintang meledak menjadi
serpihan-serpihan kecil akibat medan
gravitasi bintang yang tidak meledak, serpihan-
serpihan
. itu berputar mengelilinginya. Kemudian
serpihan menjadi planet-planet, sateli-satelit dan
benda-benda langit kecil lainnya, sedangkan
bintang yang utuh adalah matahari.
Teori Pasang Surut

. Menurut teori ini melukiskan bahwa terjadinya alam semesta


merupakan masa matahari yang lepas membentuk bentukan cerutu
yang menjorok kearah bintang akibatnya bintang makin menjauhi
masa, masa tersebut terputus-putus dan membentuk gumpalan gas
disekitar matahari gumpalan-gumpalan itulah yang kemudian
.
membeku dan terbentuk planet-planet. Teori ini dapat menjawab
mengapa planet dibagian tengah seperti: jupiter, saturnus, uranus
dan neptunus ukurannya besar, sedangkan pada bagian ujung
seperti: merkurius, venus dan pluto memiliki ukuran lebih kecil
Teori Big Bang

. Teori ini menyatakan bahwa adanya suatu masa yang sangat


besar meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Masa itu
kemudian berserakan dan mengembangkan dengan sangat
cepatnya menjauhi pusat ledakan. Gamo Alfhor dan Herman
mengatakan pada saat ledakan Maha dahsyat itu terjadi semua
materi
. terlempar ke seluruh jagat raya kesemua arah yang
kemudian membentuk bintang-bintang dan glaksi, karena tidak
mungkin materi seluruh alam itu berkumpul di suatu tempat dalam
ruang tanpa gaya grafitasi yang sangat kuat. Maka disimpulkan
kemudian bahwa "Ledakan Besar" itu terjadi ketika seluruh materi
Cosmos keluar dengan kerapatan yang sangat besar dan suhu yang
sangat tinggi, alam semesta lahir dari singolaritas fisis dengan
keadaan ekstern.
Teori Ekspansi
dan Kontraksi

Teori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa ada suatu siklus dari
alam semesta, yaitu masa-ekspansi dan masa kontruksi yang
diduga siklus tersebut berlangsung dalam durasi 30.000 juta tahun.
Dalam masa depan ekspansi kemudian terbentuklah galaksi serta
bintang-bintangnya.
. Ekspansi ini didukung oleh adanya tenaga
yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya
membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa
kontraksi, galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup
dan unsur-unsur yang terbentuk menyusul mengeluarkan tenaga
berupa panas yang tinggi.
Teori Planetesimal

. Menurut teori ini, matahari yang ada sekarang sudah ada


sebelumnya, kemudian ada sebuah bintang yang melintas
pada jarak yang tidak terlalu jauh dari matahari.
Akibatnya terjadi peristiwa pasang naik pada permukaan
. matahari maupun bintang itu. Sebagian dari masa yang
tertarik jatuh kembali kepermukaan matahari dan
sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa di sekitar
matahari menjadi planet-planet dan benda langit lainnya.
Teori Creatio Continua

Menurut teori ini saat diciptakan alam semesta ini tidak


ada. Alam semesta ini selamanya ada dan tetap ada, atau
dengan kata lain alam semesta ini tidak pernah bermula
. dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel
yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel
tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut
spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam
semesta..
Teori G.P.Kuiper

Teori Pembentukan Bumi Gerald P. Kuiper menyatakan mulanya


terdapat sebuah nebula besar berbentuk piringan cakram. Pusat
piringan ini merupakan protomatahari, sementara massa gas yang
berputar mengelilingi protomatahari disebut sebagai protoplanet.
. Pada teorinya, ia memasukan berbagai unsur – unsur ringan
diantaranya helium dan hidrogen. Pusat piringan ini sendiri
merupakan protomatahari yang menjadi sangat panas, sementara
sebaliknya protoplanet kemudian menjadi dingin dan mulai
menguap serta menggumpal menjadi planet.
KONSEP-KONSEP ALAM SEMESTA

Konsepsi Konsepsi
Alam Semesta Newton Alam Semesta Einstein

Konsep Alam Semesta


Dalam Al-Qur'an
KESIMPULAN
Teori penciptaan alam semesta diantaranya : Teori Kabut (Nebula), Teori Bintang
Kembar, Teori Pasang Surut atau Tidal, Teori Big Bang, Teori Ekspansi dan
Kontraksi, Teori Planetesimal, Teori Creatio Continua, Teori G.P.Kuiper.

Alam semesta menurut perspektif al Qur’an yaitu al Qur’an tidak menjelaskan secara
detail bagaimana terjadinya alam semesta, yang mana membenarkan tentang teori
ledakan atau big bang dan meluas/ berkembangnya alam semesta. Dimana
perkembangan alam semesta yang kira-kira terdiri dari 10.000 milyar bintang yang
masing-masing masanya sekitar masa matahari, sehingga tidak dapat dibanyangkan.
Maka penciptaan alam ini dari ketiadaannya memerlukan yang maha pencipta.

Konsepsi alam semesta yang meliputi konsepsi alam semesta Newton, konsepsi alam
semesta Einstein dan konsepsi alam semesta dalam alQur’an
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai