DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Bumi terbentuk dimulai kurang lebih 4,56 milyar tahun yang lalu dan
mengalami beberapa perkembangan. Bumi sebagai salah satu planet yang
termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam melainkan
melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari
(revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Ilmu yang mempelajari tentang bumi
disebut geologi. Sedangkan cabang ilmu yang mempelajari khusus mengenai
materi dan proses pembentukannya baik permukaan atau di dalam bumi disebut
geologi fisik. Akan tetapi, bentuk permukaan bumi selalu mengalami perubahan.
Perubahan-perubahan tersebut akan terus terjadi sepanjang masa, baik secara
perlahan maupun secara cepat. Proses perubahan bentuk permukaan bumi
disebabkan oleh tenaga geologi. yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi
(endogen) dan tenaga yang berasa. dari luar bumi (eksogen). Kekuatan tenaga
endogen dapat menyebabkar. terjadinya gunung api dan gempa bumi yang sangat
dahsyat, sedangkan tenaga eksogen merupakan tenaga yang merusak bentuk-
bentuk permukaan bumi dari luar. Proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari
proses terbentuknya tata surya kita. Dalam perkembangannya terciptalah beberapa
hipotesa tentang pembentukan bumi yang berkesinambungan dengan hipotesa
terbentuknya alam semesta. Terdapat berbagai macam teori-teori pembentukan
bumi di alam semesta yang akan diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Teori ”Keadaan Tetap”
Penambahan jumlah zat, dalam teori ini memerlukan waktu yang sangat
lama, yaitu kira-kira seribu juta tahun untuk satu atom dalam satu volume ruang
angkasa. Teori ini diajukan oleh ahli astronomi Fred Hoyle dan beberapa ahli
astrofisika Inggris. Dalam teori ”keadaan tetap”, kita harus menerima bahwa zat
baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga
galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang
sepakat bahwa zat yang merupakan asal mula bintang dan galaksi tersebut adalah
hidrogen. Teori ini diterima secara skeptis oleh beberapa ahli yang lain, sebab hal
itu melanggar salah satu hukum dasar fisika, yaitu hukum kekekalan zat. Zat tidak
dapat diciptakan atau dihilangkan tetapi hanyalah dapat diubah menjadi jenis zat
lain atau menjadi energi. Sampai saat ini belum dapat dipastikan bagaimana
sesungguhnya jagat raya ini terbentuk. Teori-teori yang dikemukakan para ahli
tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.
2. Teori Nebula
Teori Kabut atau disebut juga Teori Nebula. Teori Nebula pertama kali
dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772) tahun 1734 dan
disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun 1775.
1. Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu
pekat dan besar.
2. Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di
pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang
bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari
matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
3. Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan
secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan
membentuk Susunan Keluarga Matahari.
3. Teori Planetesimal
Sekitar tahun 1900 seorang astronom yang bernama Forest Ray Moulton
dan seorang ahli geologi yang bernama T.C. Chamberlin (dari Universitas
Chicago), mengemukakan suatu teori baru yang mereka namakan hipotesis
planetesimal. Planetesimal adalah benda padat kecil yang mengelilingi suatu inti
yang bersifat gas.
Teori bintang kembar adalah salah satu dari berbagai teori tentang
pembentukan tata surya dan evolusinya. Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli
astronomi Inggris bernama R.A. Lyttleton, sekitar tahun 1956. Teori ini
menyatakan bahwa tata surya (yang terdiri atas matahari dan planet), pada
awalnya berasal dari 2 buah bintang kembar raksasa. Kemudian, salah satu dari
bintang kembar tersebut meledak (hancur) menghasilkan serpihan dan debu yang
akhirnya berevolusi membentuk planet dan asesorisnya, sedangkan bintang yang
tidak meledak itulah yang disebut matahari.
Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gravitasi yang masih kuat,
maka serpihan dan debu dari bintang yang meledak tadi akan mengelilingi bintang
yang tidak meledak (matahari), namun tidak tersedot masuk. Dapat dijelaskan
disini bahwa debu – debu hasil ledakan tadi selanjutnya akan berkumpul dan
mempilin hingga akhirnya membentuk planet. Sedangkan serpihan-serpihan
berupa batuan akan membentuk jalur asteroid yang memisahkan planet dalam dan
planet luar.
Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya.
Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat
dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan
galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta
akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa
lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh
lebih tinggi.
Pada saat itu dimana Alam Semesta memiliki ukuran nyaris nol, dan
berada pada kerapatan dan panas tak terhingga; kemudian meledak dan
mengembang dengan laju pengembangan yang kritis, yang tidak terlalu lambat
untuk membuatnya segera mengerut, atau terlalu cepat sehingga membuatnya
menjadi kurang lebih kosong. Dan sesudah itu, kurang lebih jutaan tahun
berikutnya, Alam Semesta akan terus mengembang tanpa kejadian-kejadian lain
apapun. Alam Semesta secara keseluruhan akan terus mengembang dan
mendingin.
Alam Semesta berkembang, dengan laju 5%-10% per seribu juta tahun.
Alam Semesta akan mengembang terus,namun dengan kelajuan yang semakin
kecil,dan semakin kecil, meskipun tidak benar-benar mencapai nol. Walaupun
andaikata Alam Semesta berkontraksi, ini tidak akan terjadi setidaknya untuk
beberapa milyar tahun lagi.
Pertanyaan dan Jawaban diskusi
1. (Muh. Ali Akbar) Dari semua teori pembentukan bumi yang mana
menurut kelompok anda yang memang menggambarkan pembentukan
bumi yang sebenarnya?
2. (Khusnul Khatimah) Apa bukti bahwa teori Big Bang merupakan teori
pembentukan bumi yang sebenarnya? Dan bagaimana agar masyarakat
awam bisa memahaminya?
3. (Khalis Giffary) Dalam teori Big Bang, alam semesta akan terus atau
kembali. Bagaimana maksud dari pernyataan tersebut?
Jawaban: