Anda di halaman 1dari 15

Teori Tata Surya,Jagad Raya dan Planet

Nama: Aisya Afni Octavia 2351100003


Prodi: Pendidikan Geografi

A. Pengertian Jagat Raya


merupakan ruang yang sangat luas tak terbatas.
Jagat raya terdiri atas bermilyar-milyar galaksi,
dan setiap galaksi terdiri atas bermilyar-milyar
bintang. Benda-benda langit yang bertebaran di
jagat raya sebenarnya masing - masing terikat
pada suatu susunan atau kumpulan-kumpulan
tertentu, dan bendabenda langit ini ada yang
bisa terlihat secara langsung dengan mata
telanjang maupun dengan teropong yang besar.

Teori Pembentukan Jagat Raya ada 3 yaitu


sebagai berikut:
1. Oscillation theory/Teori Mengembang dan
Memampat
Jagat raya pada awalnya terbentuk karena
adanya suatu siklus materi yang diawali oleh
massa yang mengembang yang disebabkan
reaksi inti hidrogen. Akibatnya terbentuklah
galaksi-galaksi yang diperkirakan sudah
berlangsung selama 30 miliar tahun. Galaksi-
galaksi tersebut lama kelamaan meredup
kemudian memampat yang didahului dengan
keluarnya pancaran panas. Peristiwa
mengembang dan memampat berlangsung terus
menerus. Maka teori ini disebut juga dengan
teori mengembang dan memampat.

2. Steady State Theory


Menurut teori ini, jagat raya tidak memiliki awal
dan tidak memiliki akhir. Alam semesta akan
tetap sama sepanjang waktu. Katanya alam
semesta tidak terbatas dalam waktu dan memiliki
kondisi yang sama dengan sebelumnya dan
sekarang. Teori ini banyak memiliki banyak celah
kekurangan, contohnya ketika teori ini bilang
alam semesta ini tidak berubah ada bukti bahwa
alam semesta berkembang dan berbagai bintang
baru bermunculan.
3. The Big Bang Theory
Pembentukan alam semesta terjadi sekitar 13
ribu 700 miliar tahun yang lalu. Menurut teori ini,
pada saat itu galaksi-galaksi saling berdekatan
satu sama lain. Galaksi-galaksi ini berasal dari
massa tunggal yang menyimpan suhu dan energi
yang sangat besar. Hal ini menimbulkan ledakan
yang maha dahsyat. Akibat ledakan tersebut
banyak materi yang bertebaran ke segala
penjuru salam semesta dalam bentuk serpihan.
Intinya, Menurut big bang theory, alam semesta
terbentuk karena adanya ledakan galaksi yang
maha dahsyat.

B. Pengertian Tata Surya


Tata surya adalah suatu kesatuan yang terdiri
dari matahari sebagai pusatnya, dan dikelilingi
oleh planet, bulan, meteor, komet, dan benda
langit lainnya yang terus bergerak. Dalam tata
surya, matahari menjadi satu-satunya benda
langit yang bisa memancarkan cahayanya sendiri.
Sementara, benda langit lainnya hanya bisa
memantulkan cahaya.
Teori Pembentukan Tata Surya
1. Teori Nebula
Teori pembentukan tata surya Nebula terdapat
dua versi, berdasarkan Immanuel Kant dan Pierre
Simon de Laplace. Keduanya berpendapat
bahwasannya tata surya berasal dari kabut gas
panas. Saya akan uraikan proses pembentukan
tata surya menurut teori kabut Kant-Laplace,
satu persatu di bawah ini :
– Teori Nebula Immanuel Kant
Menurut Immanuel Kant, tata surya terbentuk
dari kabut gas bersuhu panas yang berotasi
lambat. Saat berotasi lambat, massa jenis kabut
semakin tinggi dan membentuk inti di berbagai
tempat. Inti panas yang berada di tengah
bersuhu paling panas dan berpijar menjadi
matahari, sementara inti di tepinya mendingin
lalu menjadi planet.
– Teori Nebula Pierre Simon de Laplace
Menurut Pierre Simon de Laplace, tata surya
berasal dari kabut gas bersuhu panas yang
berotasi cepat. Lalu, sebagian materi bola gas
terlempar. Gas yang terlempar mendingin
menjadi planet sedangkan bola gas di awal
berpijar dan menjadi matahari.

Teori pembentukan tata surya menurut Laplace


dianalogikan seperti saat seorang ice skater
menarik tangannya sambil berputar dan
kecepatannya terus meningkat.

Karena terus berputar, jika dilihat posisi ice


skater akan membentuk piringan. Hal ini serupa
dengan apa yang terjadi dengan kabut gas
panas saat berotasi dan membentuk tata surya.
Analogi Teori Nebula ketika seorang ice skater menarik tangannya sambil
berputar (Dok. Nelson Science)

2. Teori Awan Debu (Teori Proto Planet)


Teori proto planet menyatakan bahwa
pembentukan tata surya berawal dari gumpalan
awan gas dan debu (hidrogen dan helium).
Penemu teori ini adalah Menurut Carl Von
Weizsaecker dan G.P Kuiper, yang juga
mengatakan bahwa tata surya terbentuk
bersamaan dengan adanya gumpalan awan dan
debu yang berputar dan terjadi pemadatan.
Akibatnya, terbentuk piringan cakram yang tebal
di pusat dan tipis di bagian pinggir. Bagian pusat
kemudian membentuk matahari dan pinggirnya
membentuk proto planet, teori awan debu ini
seperti bola salju yang bergerak melalui badai
salju, yang tumbuh lebih besar saat bertemu
lebih banyak kepingan salju. Dalam hal ini, bola
salju berperan sebagai gumpalan awan gas dan
kepingan salju adalah debu.

3. Teori Planetesimal
Teori Planetesimal dikemukakan oleh Thomas C.
Chamberlin dan Forest R. Moulton. Menurut
keduanya, planet yang ada sekarang berasal dari
matahari.
Hipotesis ini didasarkan pada gagasan bahwa
sebuah bintang melintas cukup dekat dengan
matahari dan terjadi gaya tarik menarik. Gas di
tepi matahari tertarik kemudian mendingin.
Sementara, gas matahari yang berhamburan
akan tertarik dan menggumpal kemudian
membentuk planet.
4. Teori Pasang Surut
Sir James Jeans dan Harold Jeffreys
berpendapat bahwa tata surya terbentuk akibat
bintang lain yang lewat dekat matahari. Ketika
melintas, terjadi gaya tarik menarik yang
menyebabkan massa matahari tertarik. Bintang
lain kemudian menjauh sementara massa yang
tertarik terus berputar dan mendingin, kemudian
membentuk planet. Teori ini menyatakan bahwa
ketika sebuah bintang sangat dekat dengan
matahari,terdapat tarikan gaya gravitasi yang
menghisap filamen gas berbentuk cerutu
panjang. Filamen ini membesar di tengah dan
menyusut di kedua ujungnya. Dari filamen inilah
yang kemudian membentuk planet.
5. Teori Bintang Kembar
Teori Bintang kembar ada 2 yaitu sebagai
berikut:
1. Teori Raymond Arthur Lyttleton (1930)
Gambaran Teori Bintang Kembar oleh
Lyttleton
Teori bintang kembar pertama kali dikemukakan
oleh seorang astronom ber kebangsaan Inggris
yang bernama Lyttleton (1930). Teori ini
mengemukakan bahwa awalnya matahari
merupakan bintang kembar yang satu dengan
lainnya saling mengelilingi. Pada suatu masa,
melintas bintang lain dan menabrak salah satu
bintang kembar tersebut kemudian
menghancurkannya menjadi bagian-bagian kecil
yang terus berputar dan mendingin menjadi
planet-planet yang mengelilingi bintang tetap
bertahan, yaitu matahari.

[gambaran teori Bintang kembar oleh lyttleton]

2.Teori Bintang Kembar Fred Hoyle (1956)


Selain teori dari Lyttleton pada tahun 1930
silam, juga terdapat hipotesis pada tahun 1956
dari seorang tokoh bernama Fred Hoyle yang
mengemukakan sebuah hipotesa bahwa
dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang
yang hampir sama ukurannya dan berdekatan
yang salah satunya meledak meninggalkan
serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu
terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak
meledak dan mulai mengelilinginya. Adapun
alasan dari pendapat ini karena setelah
penelitian terhadap tata surya lain ternyata
ada tata surya yang memiliki bintang kembar,
oleh karena itulah Fred Hoyle beranggapan
bahwa tata surya kita terbentuk dari proses
meladaknya bintang kembar.

Menurut Fred Hoyle, Proses terjadinya bintang


kembar adalah sebagai berikut:

[Gambaran Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle]

 Pada awalnya di tata surya kita ada dua


buah bintang kembar yaitu matahari dan
kembarannya. Kembaran matahari ini tidak
stabil kemudian lama kelamaan kembaran
dari matahari tersebut mengalami ledakan
ledakan kecil hinga pada suatu ketika
kemudian kembaran dari matahari
tersebut benar-benar meledak menjadi
serpihan-serpihan kecil dan debu-debu.
 Serpihan dan debu tersebut kemudian
terperangkap oleh gaya grafitasi matahari,
namun tidak tersedot masuk. Kemudian
debu-debu yang terbentuk dan berkumpul
dan mempilin sehingga membentuk planet
dan serpihan-serpihan batuan membentuk
jalur asteroid yang memisahkan
planet dalam dan luar.
6. Teori Orbit Planet
Teori pembentukan tata surya ini dikemukakan
Johannes Kepler pada 1571 yang menjelaskan setiap
planet mengitari matahari dalam sebuah lintasan
elips disebut orbit planet , ia telah meneliti gerak
planet-planet dalam mengelilingi matahari atau
dikenal dengan Hukum Kepler yang dibagi menjadi
tiga, seperti berikut.
 Hukum I Kepler
Orbit planet berbentuk elips dimana matahari
terletak pada salah satu titik fokusnya.
 Hukum II Kepler
Garis yang menghubungkan planet ke matahari
dalam waktu yang sama menempuh luasan yang
sama.
 Hukum III Kepler
Kuadrat kala revolusi planet sebanding dengan
pangkat tiga jarak rata-rata planet ke matahari.
Foto: Teori Pembentukan Tata Surya (Unsplash.com)

C. Planet Neptunus

Planet Neptunus merupakan planet terjauh dari Matahari. Neptunus adalah planet
di tata surya yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Planet ini pertama kali
ditemukan pada tanggal 23 September 1846. Sebelum ditemukan secara
langsung, planet ini sudah diprediksi menggunakan perhitungan matematis yang
dibuat oleh Urbain Le Verrier seorang ahli matematika asal Prancis. Nama
Neptunus diambil dari nama dewa laut dalam mitologi Romawi.
- Diameter planet Neptunus sebesar 49.244 km atau sekitar empat kali lebih
besar dari planet Bumi. Jarak rata-rata planet Neptunus terhadap Matahari
adalah 4,5 milyar kilometer atau 30 SA. Cahaya Matahari membutuhkan
waktu 4 jam untuk sampai ke planet Neptunus.Neptunus sangat jauh dari
Matahari sehingga tengah hari di planet ini tampak seperti senja yang
redup. Satu hari di planet ini sama dengan 16 jam di planet Bumi. Hal ini
disebabkan planet ini sekali berputar pada sumbunya (rotasi Neptunus)
membutuhkan waktu 16 jam. Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun
untuk mengelilingi Matahari sekali putaran. Pada tahun 2011, Neptunus
menyelesaikan orbit 165 tahun pertamanya sejak penemuannya pada
tahun 1846.

- Sumbu rotasi Neptunus miring 28 derajat terhadap bidang orbitnya


mengelilingi Matahari, yang mirip dengan kemiringan sumbu Mars dan
Bumi. Ini menyebabkan Neptunus mengalami musim seperti yang dialami di
Bumi.Namun, masing-masing dari empat musim di planet ini berlangsung
selama lebih dari 40 tahun. Neptunus adalah salah satu raksasa es di tata
surya sama seperti Uranus. Sebagian besar massa planet terdiri dari cairan
padat panas dari bahan-bahan “es” seperti air, metana, dan amonia di atas
inti kecil berbatu. Dari planet raksasa lainnya, Neptunus adalah yang
terpadat.Para ilmuwan mengira mungkin ada lautan air super panas di
bawah awan dingin Neptunus.

- Neptunus tidak memiliki permukaan yang padat. Inti Neptunus terdiri dari
besi, nikel, dan silikat, dengan massa sekitar 1,2 kali massa Bumi. Tekanan
di inti Neptunus diperkirakan jutaan kali lebih besar daripada tekanan di
permukaan Bumi. Suhu di inti planet ini dapat mencapai 5.400 K. Atmosfer
Neptunus sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium dengan sedikit
metana.Seperti Uranus, penyerapan cahaya merah oleh metana di atmosfer
adalah bagian yang memberikan Neptunus warna biru. Namun, warna biru
langit cerah Neptunus berbeda dengan warna biru kehijauan Uranus.
Karena zat metana atmosfer Neptunus sama seperti Uranus, diperkirakan
ada komponen yang tidak dikenal diduga turut berkontribusi pada warna
Neptunus.

- -Neptunus adalah dunia paling berangin di tata surya. Meskipun jaraknya


sangat jauh dan masukan energinya rendah dari Matahari, angin Neptunus
bisa tiga kali lebih kuat dari Jupiter dan sembilan kali lebih kuat dari
Bumi.Angin ini membawa awan metana beku ke seluruh planet dengan
kecepatan lebih dari 2.000 kilometer per jam. Bahkan angin paling kuat di
Bumi hanya mencapai sekitar 400 kilometer per jam.

- Neptunus memiliki 14 satelit yang diketahui. Satelit terbesar Neptunus,


Triton, ditemukan pada 10 Oktober 1846, hanya 17 hari setelah planet
Neptunus ditemukan.Neptunus setidaknya memiliki lima cincin utama yang
diberi nama Galle, Leverrier, Lassell, Arago dan Adams. Cincin tersebut
diperkirakan relatif muda dan berumur pendek.

DAFTAR PUSAKA
1. Pengertian jagat raya
https://geopustaka.files.wordpress.com/2012/10/modul-jagat-
raya-dan-tata-surya-x.pdf diakses hari minggu tanggal 22-10-
2023 pukul 08.23 wib
2. Teori jagat raya https://pahamify.com/blog/pahami-
materi/materi-ips/geografi-kelas-x-ips-teori-pembentukan-
jagat-raya/ diakses hari minggu tanggal 22-10-2023 pukul
09.37 wib
3. Pengertian dan teori tata surya[teori nebula,awan
debu,planetesimal,pasang surut]
https://www.zenius.net/blog/teori-pembentukan-tata-surya
diakses pada hari minggu tanggal 22-10-2023 pukul 12.20 wib
4. Teori Bintang kembar
https://www.konsepgeografi.net/2016/09/teori-bintang-
kembar.html diakses pada hari minggu tanggal 22-10-2023
pukul 13.05 wib
5. Teori orbit planet https://www.orami.co.id/magazine/teori-
pembentukan-tata-surya?page=all#google_vignette diakses
hari minggu tanggal 22-10-2023 pukul 16.11 wib
6. Planet neptunus https://www.orami.co.id/magazine/teori-
pembentukan-tata-surya?page=all#google_vignette diakses
hari minggu tanggal 22-10-2023 pukul 18.41wib.

Anda mungkin juga menyukai