PEMBENTUKAN
JAGAT RAYA &
TATA SURYA
PROSES PEMBENTUKAN
JAGAT RAYA
Jagat raya merupakan dimensi yang sangat luas dan tidak terbatas. Pada awal perkembangan ilmu
astronomi terdapat beberapa pandangan terkait kedudukan bumi di jagat raya sebagai berikut:
• Antroposentris, pandangan yang mengatakan bahwa manusia merupakan pusat dari segala-galanya.
• Geosentris, menganggap bumi sebagai pusat di alam semesta. Pendapat ini didukung oleh Thales (624-
548 SM) dan Anaximander (610-546 SM)
• Heliosentris, pandangan yang menganggap matahari sebagai pusat jagat raya. Pandangan ini dikeluarkan
oleh Nicholas Copernicus (1473-1543 SM)
PARA TOKOH
THALES
anaximander
aristoteles Nicholas
copernicus
Teori Pembentukan Jagat Raya
teori dentuman besar (big bang theory)
Pembentukan jagat raya menurut teori Dentuman Besar yaitu jagat raya berasal dari
ledakan suatu massa tunggal yang sangat padat dan panas. Ledakan tersebut
menyebabkan serpihan materi menjauh dari pusat ledakan. Teori ini dikemukakan
oleh Abbe George Lemaitre (1927). Teori ini didukung juga oleh Edwin Hubble
(1929) yang menyatakan jagat raya tak bersfiat statis.
TEORI TEORI
NEBULA
(TEORI 1 4 BINTANG
KEMBAR
KABUT)
TEORI
TEORI
PASANG
PLANETESIM
AL
2 3 SURUT
BINTANG
Teori nebula (teori kabut)
Nebula berarti kabut tipis yang sangat luas. Teori ini dikemukakan oleh Immanuel Kant (1775) dan Laplace
(1796) teori ini menjelaskan tata surya terbentuk dari massa gas raksasa serta kabut pekat yang bercahaya dan
berputar perlahan. Massa ini mendingin, mengecil, dan mendekati bentuk bola. Kabut berpilin dan ada yang
membentuk gelang di sekeliling bagian utama gumpalan kabut. Gumpalan kabut tersebut membeku dan
membentuk planet planet. Tata surya berasal dari kabut gas yang berputar cepat dan mempunyai suhu sangat
tinggi. Kecepatan putaran pada gas ini melemparkan berbagai materi bola gas ke sekelilingnya. Lama kelamaan
bola bola padat tersebut berubah jadi planet dan sumber panas bola itu adalah matahari.
Teori kabut ini dikemukakan oleh Pierre Simon de Laplace.
Teori nebula (teori kabut)
Teori planetesimal
Teori ini dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. teori ini
menjelaskan tata surya bermula dari matahari. Sebuah bintang melintas di dekat matahari. Matahari dan bintang
tersebut saling menarik sehingga massa gas dan materi ringan pada bagian tepi matahari terlempar. Massa yang
ringan mulai menyusut dan membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut planetesimal. Planetesimal menjadi
dingin dan padat membentuk planet baru yang berputar mengelilingi.
Teori planetesimal
Teori pasang surut bintang
Teori pembentukan tata surya ini dikemukakan oleh Sir James Jeans dan Sir Harold Jeffreys pada tahun 1918.
Teori ini menjelaskan pada awalnya terdapat dua bintang yang berdekatan. Gaya tarik menarik antarbintang
menyebabkan sejumlah materi mengalami proses pasang surut. Bagian massa matahari terlepas membentuk
planet dan objek angkasa lain. Teori ini menggambarkan perbedaan ukuran planet pada bagian depan yang
merupakan planet raksasa dan bagian ujung berupa planet kecil. Sebagian gas masuk kembali ke matahari,
sebagian lagi pecah menjadi partikel partikel.
Teori pasang surut bintang
Teori bintang kembar
Teori bintang kembar dikemukakan pleh Fred hoyle (1956). Teori ini menjelaskan pada mulanya ada dua
bintang yang mengililingi medan gravitasi. Kedua bintang tersebut saling bertabrakan. Bintang yang bertahan
menjadi matahari. Bintang yang lain menjadi kepingan gas yang terus berputar ini mengalami pendinginan
sehingga terbentuk planet planet.
Teori bintang kembar
Teori protoplanet
Teori protoplanet dikemukakan oleh Carl von Weizsaeker dan Gerard P. Kuiper.Teori protoplanet yang disebut
juga kondensasi menjelaskan tata surya terbentuk dari awan & debu. Awan & debu yang berkumpul mengalami
pemampatan dan berpilin membentuk cakram. Bagian tengah mengalami tekanan yang kuat membentuk
matahari. Objek lain di tepi cakram berputar lebih cepat, terpecah, dan menjadi gumpalan kecil membentuk
planet, asteroid, dan komet.
Teori protoplanet
SUSUNAN TATA SURYA
MATAHARI
PLANET & SATELIT
METEORID
ASTEROID
KOMET
GALAKSI
RASI BINTANG
matahari
Selain itu terdapat beberapa contoh satelit buatan lainnya seperti satelit palapa
milik Indonesia (satelit komunikasi), satelit Aist 1 milik Rusia (satelit
observasi bumi), satelit SEASAT milik Amerika Serikat (satelit observasi
lautan), satelit Interbol milik Rusia (satelit cuaca), satelit Orion milik Amerika
Serikat (satelit militer), satelit Salyut milik Rusia (satelit eksplorasi luar
angkasa),
meteoroid
CRUX
biduk
scorpio
Sebelum pamit, tanya tanya
dulu yukk hehehe