PERTEMUAN 10
Dosen Pengampu:
Oleh:
2013022017
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021/2022
Selasa, 26 Oktober 2021
Anggota:
Isi materi:
Kesimpulan:
Alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Para ahli astronom
menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-
benda langit yang ada didalamnya. Mikrokosmos adalah bendabenda yang mempunyai
ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amoeba, dan sebagainya. Sedangkan
makrokosmos adalah benda-benda yang ukurannya sangat besar, misalnya bintang, planet,
galaksi.
Alam semesta atau universum dalam terminologi ilmu astronomi adalah ruang
angkasa dengan segala zat dan energi yang ada didalamnya. Sedangkan, tata surya dalam
bahasa inggris disebut solar system terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan
semua objek yang yang mengelilinginya. Pengertian tata surya yang lain adalah kumpulan
benda-benda langit dimana matahari sebagai pusatnya.
Ada banyak teori yang menjelaskan tentang pembentukan alam semesta. Namun teori
pembentukan alam semesta yang sering muncul ada lima yaitu, yaitu teori keadaan tetap
(steady-state theory), teori ekspansi dan kontraksi, teori dentuman besar (big-bang theory),
teori alam semesta kuantum, dan teori berayun. Sementara itu, ada lima teori untuk
pembentukan tata surya, diantara adalah teori nebulae (kant dan leplace), teori awan debu
(van weizsaecker), teori planetesimal (moulton dan chamberlin), teori pasang-surut (jeans
dan jeffreys), dan yang terakhir yaitu teori bintang kembar.