Anda di halaman 1dari 4

Mengenal 5 Teori Terbentuknya Alam Semesta

Written by Ahmad
Teori Terbentuknya Alam Semesta –  Sudah banyak ilmuwan yang memperdebatkan tentang kehadiran
alam semesta. Kehadiran alam semesta yang dimaksud seperti dari mana alam semesta itu ada, kapan alam
semesta ada, bagaimana alam semesta tercipta, dan lain-lain. Para ilmuwan berdebat dengan cara
menyampaikan gagasannya.
Salah satu gagasan yang diungkapkan pada abad ke-20 adalah gagasan ledakan dahsyat. Gagasan ledakan
dahsyat mengungkapkan bahwa alam semesta memiliki ukuran yang tidak terbatas dan alam semesta ada
karena terjadinya ledakan dahsyat.

Namun, bagi para ilmuwan yang berlatar belakang materialis tidak setuju dengan adanya Sang Pencipta dan
masih yakin bahwa alam semesta itu terdiri dari sekumpulan zat yang konstan, stabil, dan tidak berubah.
Para ilmuwan yang berlatar belakang materialistis ini beranggapan bahwa zat adalah suatu makhluk yang
benar-benar ada dan menolak segala keberadaan makhluk-makhluk lain, kecuali zat.

Berdasarkan pada gagasan yang menyatakan bahwa alam semesta mempunyai suatu awal atau bukan dari
sesuatu yang tidak ada. Dengan kata lain, yakin bahwa alam semesta itu ada karena diciptakan dan melalui
proses penciptaan.

Karena keyakinan itu maka secara tidak langsung percaya akan adanya Sang Pencipta. Secara sederhana
konsep “ada dari ketiadaan” merupakan sesuatu yang tidak bisa dimengerti oleh manusia atau secara
sederhana dapat diartikan seperti manusia tidak dapat memahami sesuatu hal karena belum berkesempatan
untuk memahaminya.
Hadirnya alam semesta dari ketiadaan merupakan salah satu bukti terbesar diciptakannya alam semesta.
Dengan hal ini, akan membantu manusia mengerti dan memahami makna dari kehidupan.

Daftar Isi
 Meluasnya Alam Semesta
 Teori-teori Pembentukan Alam
o 1. Teori Dentuman Besar (Big Bang Theory)
o 2. Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory)
o 3. Teori Mengembang dan Memampat (The Oscillating Theory)
o 4. Teori Alam Semesta Kuantum
o 5. Teori Berayun
 Mengenal Galaksi
o 1. Galaksi Bima Sakti
o 2. Galaksi Ursa Mayor
o 3. Galaksi Andromeda
o 4. Galaksi Black Eye
 Bentuk Galaksi
o 1. Galaksi Dengan Bentuk Elips
o 2. Galaksi Dengan Bentuk Spiral
o 3. Galaksi Dengan Bentuk Tidak Beraturan
 Kesimpulan
o
 Kategori Ilmu Berkaitan Geografi
 Materi Geografi

Meluasnya Alam Semesta


Edwin Hubble adalah seorang astronom berkebangsaan Amerika. Ia telah menemukan penemuan bersejarah
di bidang astronomi. Penemuan itu diungkapkan pada tahun 1929. Penemuan yang dilakukan Hubble terjadi
ketika ia sedang melihat ujung spektrum dari cahaya bintang-bintang berubah menjadi merah dengan
teleskop raksasa. Karena perubahan warna pada ujung bintang-bintang maka ia yakin bahwa bintang-bintang
itu menjauh dari bumi.

Jauh sebelum penemuan bintang-bintang menjauh dari bumi, Hubble sudah menemukan penemuan lain
yaitu galaksi dan bintang saling menjauh bukan hanya dari bumi saja. Dari penemuan galaksi dan bintang
yang saling menjauh dan bintang-bintang bergerak menjauh dari bumi dapat disimpulkan bahwa secara tetap
alam semesta bertambah luas.

Perumpamaan yang sesuai agar penemuan ini lebih mudah untuk dipahami adalah alam semesta diibaratkan
seperti permukaan balon yang meledak. Kemudian, setiap bagian yang ada di permukaan balon saling
berpisah yang diakibatkan karena terjadinya penggelembungan. Perumpamaan ini berlaku untuk alam
semesta yang semakin luas sehingga semua objek di ruang angkasa saling terpisah.

Bertambah atau berkembangnya luas alam semesta membuktikan bahwa dalam hal waktu, alam semesta
dapat bergerak mundur. Karena terbuktinya alam semesta bisa bergerak mundur maka dapat diartikan juga
bahwa alam semesta berasal dari “titik tunggal”.

Dari perhitungan yang sudah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa “titik tunggal” merupakan semua zat
atau materi yang ada di alam semesta dan memiliki volume nol dan kerapatan yang tidak terbatas. Ledakan
dahsyat terjadi karena adanya ledakan yang berasal dari ledakan “titik tunggal” dengan volume nol. Hasil
dari ledakan inilah yang menyebabkan alam semesta terbentuk.

Satuan teoretis yang dipakai untuk tujuan pemaparan adalah volume nol. Dalam ilmu pengetahuan ada yang
namanya konsep ketiadaan. Konsep ketiadaan merupakan konsep yang hanya menyatakan suatu titik yang
bervolume nol. Karena adanya konsep ini maka dapat dikatakan bahwa alam semesta lahir dari
konsep ketiadaan. Secara singkat alam semesta itu diciptakan.

Meluasnya alam semesta menjadi bukti bahwa alam semesta itu diciptakan dari konsep ketiadaan. Namun,
baru pada abad ke-20 alam ada teori ilmu pengetahuan yang menyatakan bahwa alam semesta itu
berkembang atau bertambah luas.

Di ruang angkasa terdapat berbagai benda-benda seperti matahari, planet di tata surya, asteroid, dan masih
banyak lagi yang dijelaskan pada Ensiklopedia Mini: Alam Semesta.

Teori-teori Pembentukan Alam


Setelah berbagai penelitian telah dilakukan oleh para ahli yang bertujuan untuk mengetahui pembentukan
alam semesta maka penelitian itu menghasilkan sebuah teori. Para ahli ini juga sudah menyampaikan
pendapatnya dengan teori-teori pembentukan alam semesta. Ada berbagai macam teori pembentukan alam
semesta. Berikut beberapa teori pembentukan alam semesta.

Anda mungkin juga menyukai