Anda di halaman 1dari 13

ASAL USUL ALAM SEMESTA DAN MAKHLUK HIDUP BERDASARKAN

TEORI SAINS DAN ALKITABIAH

PENDAHULUAN

1) Latar Belakang

Teknologi dan pengetahuan manusia pada saat ini telah semakin berkembang
seiring berjalannya waktu sehingga berbagai masalah atau pertentangan bermunculan di
dalam kehidupan yang membuat kepercayaan manusia kepada Alkitab menjadi runtuh.
Salah satu dari pertentangan yang muncul adalah “evolusi”. Teori evolusi tentang alam
semesta dan makhluk hidup lebih masuk akal dibandingkan dari Alkitab. Banyak
pandangan pro dan kontra untuk teori evolusi yang masih ada di kalangan pemuka agama,
ilmuan, akademisi dan juga masyarakat awam. Charles Darwin menyatakan bahwa evolusi
adalah proses bertahap yang terjadi selama miliaran tahun karena perubahan dan adaptasi1.
Teori evolusi sangat detail dalam menjelaskan tahap evolusi alam semesta dan manusia.

Teori evolusi percaya bahwa setiap makhluk hidup yang ada hingga saat ini
merupakan hasil dari proses seleksi alam. Teori evolusi percaya bahwa manusia ada saat ini
karena telah melewati seleksi alam. Pada awalnya manusia adalah manusia purba atau
kerap disebut dengan kera. Manusia yang sekarang terjadi karena proses adaptasi dan
seleksi alam yang terjadi sehingga manusia menjadi lebih berkembang. Hal tersebut tidak
sejalan dengan firman Tuhan. Alkitab menyatakan bahwa Allah menciptakan manusia
menurut gambar dan rupa Allah.

Pada dasarnya seluruh alam semesta dan makhluk hidup diciptakan oleh Allah,
bukan karena telah ada sejak dahulu. Teori big bang menyatakan bahwa alah semesta ada
karena terjadi ledakan besar akibat dari gumpalan super atom yang semakin padat dan
panas yang tidak terhingga dan teori evolusi secara garis besar menyatakan bahwa makhluk
hidup yang bertahan hingga saat ini melewati proses seleksi dan adaptasi alam yang sangat.

1
Kejadian 1 telah mencatat bahwa penciptaan alam semesta dan makhluk hidup terjadi
selama 6 hari dan terdapat perbedaan pada teori yang ada.

2) Rumusan Masalah
A. Bagaimana asal usul alam semesta dan makhluk hidup?
B. Penyebab pro dan kontra terjadi pada asal usul alam semesta dan makhluk hidup?

Tinjauan Kontra Iman Kristen_Evolusi

o Asal Mula dan Evolusi Alam Semesta

Para pengikut evolusionisme percaya bahwa alam semesta ini tercipta dengan
sendirinya tanpa adanya pencipta. Mereka tidak mempercayai bahwa alam semesta ini
diciptakan, sehingga mereka beranggapan bahwa alam semesta terbentuk secara alami.
Mereka beranggapan seperti ini karena mereka tidak melihat bukti nyata terkait bagaimana
Tuhan menciptakan alam semesta, mereka hanya mendengar melalui para teolog yang
menceritakan proses terciptanya alam semesta sesuai yang tertera didalam alkitab. Karena
mereka tidak melihat bukti tersebut, maka dari itu mereka berargumentasi sesuai dengan
apa yang mereka lihat sekarang ini.

Berbeda halnya dengan para pengikut evolusionisme yang menyatakan pendapatnya


karena mereka melihat bukti nyatanya. Teori Bigbang mengatakan bahwa alam semesta
terbentuk akibat ledakan hebat. Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Abbe Georges
Lemaitre, seorang kosmolog yang berasal dari belgia pada tahun 1920-an. Teori bigbang
terjadi pada 13,7 milyar tahun yang lalu. Kerangka dari teori ini adalah relativitas umum
Albert Einstein dan beberapa pendapat sederhana lainnya seperti homogenitas serta
isoptropi ruang.Teori ini mengatakan bahwa pada mulanya tidak ada materi apapun di
dunia ini, yang ada hanyalah kekosongan2 . Pada kekosongan ini terjadi suatu pengentalan
yang kemudian menggumpal menjadi bola api yang sangat kecil. Massa bola api ini
memiliki kepadatan yang sangat tinggi dan suhunya mencapai 1 triliun derajat celcius.
Gumpalan bola api inilah yang nantinya meledak (big bang) dan mengeluarkan energi yang

2
The Exploratorium (2000). "Origins: CERN: Ideas: The Big Bang". Diakses tanggal 2010-09-03.
sangat besar kemudian keluar dengan kecepatan hebat dan akan mengisi kekosongan dari
alam semesta ini3. Hasil dari ledakan inilah yang membentuk benda-benda langit dan
seluruh isi alam semesta yang ada seperti sekarang. Melalui dasar teori ini, banyak orang
yang percaya bahwa alam semesta tercipta dengan sendirinya dan akan terus mengembang.
Para evolusionisme lebih percaya pada teori bigbang karena teori bigbang menyertakan
proses penciptaan alam semesta dengan detail dibandingkan dengan alkitab.

Banyak sekali ilmuan yang penasaran hingga mengembangkan teori bigbang ini.
Banyak ilmuan yang ingin membuktikan apakah yang teori bigbang itu benar adanya atau
tidak. Pada tahun 1912 Vesto Sliper adalah orang pertama yang mengukur efek doppler
dalam “Nebula Spiral” (nebula spiral adalah istilah lama untuk galaksi spiral) dan
menemukan hampir semuanya bergerak menjauhi bumi4. Dari sinilah mulai muncul banyak
para ahli yang ingin melakukan penelitian juga. Sepuluh tahun kemudian, Alexander
Friedmann, seorang ahli kosmologi dan matematikawan Rusia, menurunkan persamaan
Friedmann dari persamaan relativitas umum Albert Einstein. Persamaan ini menunjukkan
bahwa alam semesta dapat mengembang, bertentangan dengan model statis alam semesta
yang dianjurkan Einstein pada saat itu 5. Dari bukti penemuan diatas dapat dikatakan bahwa
alam semesta ini mengembang luas. Hal ini dapat diartikan jika alam semesta berkembang
luas, maka semua objek yang ada di ruang angkasa akan berpisah satu dengan yang lainnya.
Sama halnya seperti balon yang ditiup kemudian mengembang, pasti setiap isi dari
permukaan balon akan berpisah satu dengan yang lain akibat penggelembungan balon
tersebut.

Tidak hanya beberapa ilmuan diatas, George Gamov juga melakukan


pengembangan dari teori ini melalui perhitungan yang dibuat oleh Georges Lemaitre di
tahun 1948 dan mendapatkan teori baru dengan hasil yang sama. George menyatakan
bahwa alam semesta terbentuk karena adanya ledakan yang besar dan adanya penyebaran

3
Jonathan Keohane (November 08, 1997). "Big Bang theory". NASA's Imagine the Universe: Ask an astrophysicist. Diakses
tanggal 2010-09-03.

4
Slipher 1913; Slipher 1915
5
Friedmen 1922. Untuk versi bahasa Inggrisnya, lihat Friedman 1999.
radiasi di seluruh alam semesta yang sama dalam perbandingannya6. Di tahun 1950, Robert
Harman dan Ralph Alhper mengemukakan hal yang sama dengan George Gamow dimana
seharusnya ada radiasi yang terjadi. Penjelasan lengkap dimulai dengan penciptaan alam
semesta. Alam semesta berada dalam kesetimbangan termal. Keseimbangan ini
menyebabkan emisi dan penyerapan foton secara terus menerus. Hasilnya adalah spektrum
radiasi benda hitam. Setelah ledakan, suhu alam semesta turun dan foton tidak dihancurkan
atau diciptakan. Oleh karena itu, foton ini terus dipantulkan oleh elektron bebas. Jadi, pada
awal pembentukan alam semesta, ia akan tampak buram terhadap cahaya. Bukti lain yang
terkait dengan teori big bang adalah bahwa pengamatan galaksi menunjukkan bahwa ada
objek yang bergerak dan memancarkan warna merah yang ketika perubahan terjadi akan
tampak merata dalam arah isotropik7. Dan ini terjadi dengan semua objek yang diamati ke
segala arah. Pergeseran ini juga dikenal sebagai pergeseran merah Hubble.

Dari bukti yang dilakukan beberapa ilmuan diatas kita sudah dapat melihat bahwa
jika teori bigbang salah, mereka tidak akan menemukan hal yang sama bahkan tidak akan
mempercayainya. Tanpa bukti adanya pengembangan dari awal yang cepat, teori big bang
tidak dapat memberikan penjelasan tentang kondisi awal alam semesta, melainkan teori ini
dapat menjelaskan perubahan umum di alam semesta setelah pengembangan awal tersebut.
Dari banyak bukti yang sudah mereka dapatkan, mereka menyimpulkan bahwa teori
bigbanglah yang menjadi teori terbaik untuk menjelaskan darimana alam semesta ini
berasal. Teori-teori diatas sudah cukup untuk meragukan esistensi Allah yang menciptakan
alam semesta ini. Mereka merasa di alkitab hanya tulisan tanpa menyertakan foto atau bukti
konkrit bagaimana alam semesta ini tercipta yang dapat membawa pikiran mereka percaya
bahwa apa yang dikatakan alkitab itu benar. Tetapi teori bigbang ini dapat membuktikan
bahwa apa yang dikatakan Georges Lamietre itu benar. Tidak heran jika mereka lebih
percaya kepada teori bigbang ini.

6
Alpher & Gamov 1948.
7
Hubble 1929; Christianson 1995
 Asal Mula dan Evolusi Makhluk Hidup

Evolusi adalah proses perubahan yang terjadi pada suatu spesies mahkluk hidup dalam
kurun waktu tertentu dan diteruskan kegenerasi berikutnya yang bertujuan agar spesies
mahkluk hidup tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungan dimana dia berada 8. Dimana
evolusi menghasilkan perubahan bentuk menjadi yang lebih kompleks. Adapun beberapa
ahli yang mengemukakan pendapat dan teorinya mengenai evolusi yang terjadi pada
manusia. Namun, teori evolusi itu sendiri juga mengalami perkembangan atau evolusi 9.
dimana perkebangan teori evolusi ini bisa dijelaskan sebagai berikut.

 Pertama atau peletak batu dasar dari teori evolusi tersebut yaitu Plato dan
Aristoteles (Teori Evolusi Atas Dasar Mitologik), dimana mereka berpendapat kalau
mahkluk hidup dapat hidup atau lahir dari benda mati (generatio spontanea). Dari
teori ini, seorang ilmuwan Jean Baptiste Van Helmont pada abad 17 dengan yakin
mengatakan bahwa tikus bisas lahir dari kain bekas yang bercampur gandum dalam
waktu 21 hari.
 Kedua yaitu Teori Evolusi Tentang Penciptaan dimana teori ini mengatakan bahwa
spesies sekarang sama dengan spesies saat pertama kali diciptakan. Dimana mereka
percaya bahwa Sang Pencipta selalu menjaga agar spesies itu tetap dan tidak beubah
sama sekali. Pendukung teori ini yaitu Jhon Ray (1627-1705) dan Carollus Linnaeus
(1707-1778). Namun pada dasarnya, karena ingin hidup harmonis dengan para
rohaniawan, Linnaeus mengaku percaya pada teori tersebut. Salah satu bukti bahwa
ia tidak setuju yaitu pada bukunya Systema Vegetabillum (1774) yang didalamnya
ia mengatakan bahwa spesies tidak tetap.
 Ketiga yaitu Teori Evolusi Atas Dasar Analisis Ilmiah dimana Darwin Sebagai
Peletak dasar pertama teori ini dengan buku yang ia tulis yan berjudul Origins of
Spesies dan The Decent of Man. Walaupun pada saat itu teori Darwin ini di tentang
keras karena evolusi manusia memiliki hubungan dengan spesies lain yaitu kera,
namun teori ini merupakan salah satu teori evolusi yang paling populer dan menjadi
8
Leo Muhammad Taufik,”Teori Evolusi Darwin: Dulu dan Sekarang”, Vol 2 No. 3 Tahun 2019 (Cirebon: Jurnal
Filsafat Indonesia,2019) Hal 99
9
Muji Sri Prastiwi, “Buku Saku Evolusi”, hlm. 5-10.
perdebatan hingga saat ini. Dimana teori ini dibuat oleh Darwin setelah mengadakan
ekspedisi ke Amerika Selatan pada abad ke-19. Teori darwin ini merupakan teori
yang bisa dibilang paling masuk akal karena ia menggunakan analisis data dalam
mengmukakan teorinya ini. Dimana dalam data tersebut di menunjukkan bahwa: (1)
Variasi atau perbedaan kecil pada suatu spesies disebabkan oleh faktor genetik dan
lingkungan. (2) seleksi alam dimana menguntungkan atau merugikan variasi pada
spesies tersebut yang menentukan bertahan atau musnahnya spesies tersebut. (3)
Setiap spesies yang ada saat ini meiliki hubungan dengan spesies yang sudah dulu
ada. (4) manusia juga berada dalam satu mata rantai evolusi dengan hewan atau
bissa dibilang manusia juga mengalami evolusi seperti mahkluk lain. Teori darwin
ini juga diperkuat oleh Wallace yang memiliki kesimpulan yang sama dalam
penulisan karya ilmiahnya dari hasil ekspedisi Wallace di Asia Tenggara. Dan hal
ini jugalah yang membuat darwin dianggap menjadi pencetus teori evolusi seleksi
alam karena bukti-bukti yang diajukannya.
 Keempat yaitu teori evolusi dan politik. Teori ini merupakan teori yang berkembang
di Rusia dan mempengaruhi pertanian disana. Teori ini dikemukakan oleh Lamarck
mengenai sifat herediter pada mahkluk hidup. Dimana dia mempercayai bahwa jika
tanaman gandum yang ia tanam di Siberia pada puncak musim itu berhasil tumbuh,
maka bibit gandum itu akan menjadi bibit gandum yang dengan sifat unggul dan
sifat tersebut akan tetap dipertahankan (herediter). Dan kemudian eksperimen ini
behasil ia lakukan. Dengan bantuan dewan partai komunis pusat dari Rusia, mereka
menjunjung tinggi teorinya sendiri dan menjadikannya menjadi satu-satunya yang
mereka anggap benar di Rusia atau didaerahnya. Sehingga hal ini membuat semua
teori lain dan penganut teori yang lain dari pada itu merupakan salah dan
membuatnya dikucilkan.
Dari beberapa teori ini, ada salah satu teori yang hingga saat ini masih ada, beertahan,
dipercayai dan masih diajarkan kemasyarakat atau disekolah-sekolah. Teori tersebut yaitu
teori Darwin yang merupakan teori yang mempunyai bukti terkuat itu. Bukti-bukti dan
semua penelitian darwin ini menjadi sangat kuat karena teori ini merupakan teori yang
menjadi teori yang paling valid dan juga dipercaya karena paling dapat menjelaskan
mengenai evolusi dan juga biodiversitas. Dan teori evolusi juga merupakan teori yang
menjadi salah satu konsep yang menghubungkan konsep-konsep yang ada pada biologi10.
Adapun berbagai bukti yang menguatkan teori ini yaitu bukti fosil dimana fosil ditemukan
diberbagai tempat, beberapa spesies-spesies kera yang mengalami evolusi pada zaman
dahulu seperti salah satunya yaitu pithecantropus erectus11. Beberapa kesamaan fungsi,
anatomi, keragaman bentuk fisik dimana hal ini terjadi masih dalam satu keturunan12.
Bahkan juga dibuktikan dengan penemuan Dawkins yang mendukung teori evolusi
denganpenemuannya mengenai fosil dan juga DNA13. Hal ini menjadi bukti kuat bahwa apa
yang dikemukakan darwin adalah benar. Bahkan hingga teori evolusi menjadi konsep yang
menghubungkan konsep lain yang ada pad biologi. Secara tidak langsung ini menandakan
bahwa apa yang dikatakan darwin adalah benar. Dan dapat kita simpulkan bahwa mahkluk
hidup akan terus berevolusi dan terus mengalami perbaikan dan penyempurnaan dari
generasi-kegenerasi sehingga menghasilkan individu yang sempurna.

10
Wolly Candramila, Oktavianus Misro Adrianto, Eka Ariyati, “Pemahaman Konsep Evolusi di Perguruan
Tinggi”, Tahun 2016, Hal 1.
11
Dharma Ferry, “Pengetahuan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Kerinci Tentang Teori Asal Usul
Manusia”, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2019, Hal. 14
12
Rita Oktaviani, “penciptaan manusia dalam perspektif al-quran dan sains”, Tahun 2020, Hal. 9
13
Irfan Habibie Martanegara, “pengaruh ateis terhadap teori evolusi”, Vol. 8, No. 1, April 2019, hlm. 155
Tinjauan Pro Iman Kristen_Evolusi

 Asal Mula Alam Semesta Menurut Kebenaran Alkitab

Alkitab adalah Firman Allah yang merupakan saksi dari setiap peristiwa yang
tercatat di dalam Alkitab, yang tidak pernah salah dan mempunyai otoritas mutlak dalam
hidup manusia (Keluaran 34:27). Kesaksian Allah adalah benar sebab didalam Allah tidak
ada dusta (1 Yoh 1:5; 2:21). Alkitab mengatakan bahwa alam semesta dan segala isinya
adalah ciptaan Tuhan. Sangat jelas terlihat bahwa pernyataan ini berbanding terbalik
dengan para penganut evolusionisme, dimana mereka menganggap bahwa alam semesta
tercipta dengan sendirinya tanpa ada yang menciptakan. Dalam kolose 1:16 menjelaskan
bahwa Firman menjadi manusia di dalam pribadi Yesus Kristus dan bahwa segala sesuatu
diciptakan di dalam Yesus dan segala sesuatu itu diciptakan oleh Yesus dan untuk Yesus.
Karya penciptaan ini hanya dapat dimengerti melalui iman. Karena iman adalah dasar dari
segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (ibrani
11:1).

Dalam kejadian 1:1 menunjukkan awal mula proses penciptaan. “pada mulanya”
menunjukan permulaan dari segala sesuatu yang ada didunia ini bahkan dari awal mula
waktu itu ada. Allah menciptakan segala sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Dalam
kejadian 1:1, Allah menunjukan siapa diri-Nya kepada manusia. Allah adalah Sang
Pencipta itu sendiri. Segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak akan jadi tanpa adanya Allah
(Yoh 1:3). Alam semesta bukan bagian dari Allah, tetapi alam semesta adalah ciptaan dan
hasil karya-Nya. Penciptaan adalah karya dari Allah putra dan juga Roh kudus (1 Kor 8:6).
Pada Efesus 1:11 juga mengatakan bahwa Allah menciptakan semua yang ada di dunia ini.
Terdapat dua arti menciptakan didalam Alkitab yaitu penciptaan langsung dan penciptaan
tidak langsung. Penciptaan langsung merupakan tindakan Allah dalam menciptakan segala
sesuatu yang terlihat dan tidak terlihat tanpa menggunakan materi apapun (ex nihilo)14.
Penciptaan tidak langsung merupakan tindakan Allah dalam menggabungkan atau
mengubah setiap bahan yang sudah ada.
14
Teofilus dari Antiokia, Autol. 2, 4); Lih. Katekismus Gereja Katolik, No. 296.
Kisah penciptaan adalah teorema penciptaan, bukan teori penciptaan . Sebab
15

secara teoretis, penciptaan bukanlah pengamatan langsung dan kisah penciptaan, tetapi
merupakan suatu kebenaran yang tidak perlu dibuktikan tentang keberadaan dunia. Jika
penciptaan ini adalah sebuah kisah, maka ciptaan dan pencipta harus dapat dibuktikan.
Mengenai ciptaan kita sudah mendapatkan bukti yaitu dunia ini, tetapi mengenai Pencipta
kita tidak dapat menjadikannya suatu objek untuk kita observasi karena Allah tidak dapat
dilihat, diraba, dicium dan didengar. Alam semesta dan segala isinya adalah ciptaan.
Keberadaan Sang Pencipta menunjukkan adanya dunia dan segala isinya.

Sesuai dengan apa yang diketahui bahwa teori big bang tidak dapat memberikan
penjelasan mengenai kondisi atau keadaan awal alam semesta, melainkan teori ini hanya
dapat menjelaskan perubahan umum yang terjadi di alam semesta setelah pengembangan
awal tersebut. Sehingga bisa kita tahu bahwa teori big bang dan beberapa teori lainnya yang
menentang Alkitab tidaklah benar. Karena semua yang ada hanyalah argumentasi tanpa
adanya bukti dan saksi. Sesuai dengan yang kita ketahui juga bahwa ada berbagai teori
penciptaan sebelum teori bigbang sehingga bisa kita tahu bahwa teori dapat berubah seiring
berjalannya waktu untuk menjadi lebih baik dan juga untuk menyelesaikan suatu masalah.
Dari sini kita bisa ketahui bahwa berbagai teori ini tidak benar dan tidak dapat dipercaya
karena tidak memiliki pendirian yang tetap dan selalu berubah.

15
EMBUIRU, HERMAN (Ed.). Katekismus Gereja Katolik. Ende: Percetakan Arnoldus, 1995.
 ASAL MULA MAKHLUK HIDUP MENURUT ALKITAB

Alkitab adalah sebuah pewahyuan dari Allah kepada manusia sehingga Alkitab
merupakan kebenaran sejati. Alkitab memiliki Kejadian 1:1-31 menceritakan tentang kisah
penciptaan alam semesta beserta isinya. Kisah penciptaan berlangsung selama 6 hari. Pada
hari keenam, Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah (Kej. 1:26-27).
Jadi Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa manusia dari awal telah ada dan diciptakan
sesuai dengan gambar dan rupa Allah, bukan hasil dari evolusi akibat perkembangan zaman
dimana manusia pada awalnya adalah kera. Manusia pada awalnya telah diciptakan dengan
komplit. Kejadian 1:26 menjelaskan bahwa penciptaan manusia sudah komplit (wanita dan
pria) sudah ada16.

Setelah manusia diciptakan, Allah memberikan manusia perintah untuk


beranakcucu dan menguasai bumi (Kejadian 1:28 “Allah memberkati mereka, lalu Allah
berfirman: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang
yang merayap di bumi”). Di masa sekarang, kita dapat melihat bahwa manusia telah
memenuhi dan berkuasa atas bumi. Hal tersebut berbanding terbalik dengan teori evolusi,
dimana manusia semakin bertambah banyak akibat dari perkembangan zaman yang
memaksa manusia untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, sedangkan Alkitab dengan
jelas telah mengatakan bahwa Allah memberikan perintah kepada Adam dan Hawa untuk
beranakcucu dan memenuhi bumi.

Pernahkah kita bertanya bahwa “mengapa harimau sebut sebagai harimau?”.


Harimau di sebut harimau karena Adam yang memberikan nama tersebut. Kejadian 2:20
“Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan
segala binatang di hutan...”. Jadi ayat tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa teori
16
Sihombing, B. (2013). Studi Penciptaan Menurut Kitab Kejadian 1:1-31. KURIOS, 1, 76-106. Retrieved
from http://www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios
evolusi itu salah karena manusia itu tidak berasal dari kera karena pada dasarnya Adam
yang memberikan nama kepada hewan-hewan yang ada di bumi.

Kejatuhan manusia kedalam dosa akibat dari perbuatan Adam dan Hawa membuat
relasi manusia menjadi rusak total dan manusia hidup di dalam dosa. Ada beberapa istilah
yang ditemukan di dalam Alkitab yang berasal dari bahsa Ibrani tentang dosa seperti khet
(dosa), asyam (melanggar), pesya (menantang, memberontak, melawan). Akibat dati dosa
membuat ciptaan Allah yang sempurna menjadi rusak dan relasi manusia dengan Allah,
alam, ciptaan lainnya (sciripta) menjadi rusak17. Namun, karena Yesus telah menebus kita
di kayu salib, manusia dapat hidup di dalam Kristus dan juga di dalam dosa. Manusia yang
tidak hidup di dalam Kristus atau tidak percaya kepada Kristus akan tidak percaya dengan
isi Alkitab. Karena itu, berbagai teori tentang evolusi muncul akibat dari ketidakpercayaan
manusia kepada Kristus.

Alkitab menyatakan bahwa Allah adalah sumber kehidupan (Mazmur 36:10), jadi
Allah adalah sumber kehidupan kita, kehidupan tidak bisa tiba-tiba ada begitu saja tanpa
Allah. Kehidupan tidak timbul dan tidak dapat timbul secara spontan dari unsur-unsur yang
mati18. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang tertulis di kitab Kejadian 1 tentang Allah
menciptakan Adam dan Hawa menunjukkan bahwa Allah adalah pencipta sekaligus sumber
kehidupan.

17
Yanjumseby Yeverson Manafe, “Keberdosaan Manusia Menurut Alkitab,” SCRIPTA: Jurnal Teologi Dan
Pelayanan Kontekstual 8, no. 2 (2020), https://doi.org/10.47154/scripta.v8i2.67.
18
Evolusi, Penciptaan, atau Paham Penciptaan—Yang Mana Anda Percayai?
https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/101983206
Kesimpulan

Keinginan manusia untuk mengetahui apa yang terjadi dan bagaimana asal-asul baik alam
semesta maupun mahkluk hidup tanpa melibatkan suatu pribadi yang menciptakannya
menyebabkan timbulnya berbagai teori evolusi atau teori-teori mengenai asal-usul alam
semesta dan juga mahkluk hidup. Dan ini menjadi salah satu bentuk berkembangnya
manusia dalam berbagai disiplin ilmu berdasarkan bukti empiris. Berbagai teori muncul
mengenai evolusi alam semesta dan juga manusia, namun yang masih ada dan banyak
dipercayai hingga saat ini yaitu teori big bang (alam semesta) dan juga teori Darwin
(manusia). Hal ini dikarenakan berbagai bukti yang digunakan pada saat mengemukakan
teorinya yang dimana bukti teorinya tersebut terlihat sangat meyakinkan dan juga
menguatkan argumentasi teori tersebut. Seperti teori bigbang yang dimana salah satu
buktinya hingga saat ini benar-benar terjadi yaitu dimana alam semesta terus berkembang
dan berkembang. Sedangkan teori darwin yang menyatakan spesies mengalami perubahan
fisik seiring berjalannya waktu dan juga faktor lainnya yaitu adalah teori Darwin
merupakan teori terkuat dan paling valid yang dapat menjelaskan evolusi dan biodiversitas
hingga saat ini. Hal inilah yang menjadi faktor pemicu kedua teori ini masih bertahan dan
bahkan tidak dilarang melainkan masih diajarkan kepada masyarakat hingga saat ini.

Teori-teori mengenai evolusi baik itu teori Bigbang, teori Darwin maupun teori sejenis
yang lainnya merupakan hasil teori yang berasal dari manusia, dimana manusia bisa salah
dan semua teori tersebut hanyalah teori atau argumentasi yang mereka buat sendiri dengan
berbagai bukti yang ada disaat mereka mengamati lingkungan mereka. Sehingga dari sini
kita mengetahui bahwa teori ini sendiri tidak bisa benar-benar mengklaim apa yang mereka
kemukakan itu benar terjadi dan dirinya 100% valid sehingga dapat dipercaya. Semua teori
ini bisa dapat berubah seiring berjalannya waktu, baik itu dikarenakan perkembangan
teknologi ataupun berbagai penemuan yang mungkin terjadi suatu saat nanti. Disamping
kedua teori itu, ada Alkitab yang merupakan firman Allah yang juga ikut menjelaskan asal-
usul alam semesta dan juga mahkluk hidup. Dimana Alkitab tidak pernah berubah dari
zaman ke zaman hingga saat ini. Sehingga Alkitab yang merupakan firman Allah dapat
mengklaim dirinya 100% benar dan valid mengenai asal-usul kedua hal tersebut yang
merupakan berasal atau diciptakan oleh Allah yang merupakan Sang pencipta tersebut juga
sebagai saksi dari setiap peristiwa yang terjadi didalam Alkitab yang bahkan juga, hingga
saat ini belum ditemukan kesalah yang ada didalam Alkitab yang membuat Alkitab itu
sendiri tidak dapat dipercaya dan juga tidak valid.

Anda mungkin juga menyukai