Anda di halaman 1dari 53

TEORI ELEKTRON BEBAS

Y. E. Gunanto
Pendidikan Fisika
FIP - UPH
Mahasiswa dapat:

1. Menentukan tingkat energi elektron bebas.


2. Menjelaskan arti fisis fungsi distribusi Fermi
Dirac.
3. Menghitung energi Fermi.
4. Menghitung kecepatan Fermi.
5. Menghitung suhu Fermi.
6. Menghitung kapasitas panas elektron bebas.
GAS ELEKTRON BEBAS DALAM SATU DIMENSI
Tingkat energi

Teori klasik Drude (1900):


 Logam terdiri atas pusat-pusat (cores) ion positif dengan elektron
valensi yang bebas bergerak di antara pusat-pusat ion tersebut.

 Elektron-elektron valensi tersebut dibatasi untuk bergerak di


dalam logam akibat adanya gaya tarik elektrostatis antara pusat-
pusat ion positif dengan elektron-elektron valensi tersebut.

 Medan listrik di seluruh bagian dalam logam ini dianggap


konstan, dan gaya tolak antara elektron-elektron tersebut
diabaikan.
• Tingkah laku elektron-elektron yang
bergerak di dalam logam dianggap sama
dengan tingkah laku atom atau molekul di
dalam gas mulia  elektron-elektron ini
juga dianggap bebas dan sering disebut
gas elektron bebas  Teori model gas
elektron bebas
Beda antara gas elektron bebas dengan gas
biasa:
1. Gas elektron bebas bermuatan negatif,
sedangkan molekul-molekul dari gas biasa
adalah netral.
2. Konsentrasi elektron bebas dalam gas
elektron bebas >> konsentrasi molekul dalam
gas biasa.
Teori Lorentz (1909):
• Elektron-elektron yang menyusun gas elektron
bebas dalam keadaan ekuilibirum mematuhi
statistika Maxwell-Boltzmann.

• Drude + Lorentz  Teori Drude-Lorentz


(Teori klasik)
Teori Klasik/ Teori Drude-Lorentz

Keberhasilan :
• Berhasil digunakan untuk menjelaskan
beberapa sifat logam : membuktikan
keabsahan hukum Ohm.
• Menjelaskan konduktivitas listrik dan
konduktivitas panas (K) yang tinggi karena
elektron bergerak bebas.
• Hukum Wiedemann-Franz :
Teori Klasik/ Teori Drude-Lorentz

Kegagalan :
• Gagal menjelaskan ketergantungan resistivitas
terhadap temperatur.
kenyataan
• Hasil perhitungan kapasitas panas dan
suseptibilitas paramagnetik > hasil eksperimen
Teori Kuantum Sommerfeld.

• Menggunakan statistika kuantum Fermi-Dirac,


bukan statistika klasik Maxwell-Boltzmann.

• Tingkat-tingkat elektron di dalam kotak energi


potensial ditentukan dengan menggunakan
statistika kuantum.
Energi potensial di dalam kotak
kita misalkan sama dengan nol,
sehingga kita memiliki V(x)
sebagai berikut:

Persamaan Schrodinger:
• En : energi kinetik elektron yang berada pada tingkat ke-n,
• V : energi potensial elektron
• ψn : fungsi gelombang elektron di tingkat ke-n.

di dalam kotak energi potensial V = 0, maka

Solusi umum ?
Solusi umum dari

dimana A dan B adalah konstanta sembarang yang dapat


ditentukan dari syarat batas.

Persamaan di atas dapat ditulis secara lebih sederhana sebagai


berikut:
• Karena kedalaman kotak ini adalah tak-hingga, maka kita tidak
mungkin menemukan elektron di luar kotak  di luar kotak ψn
(x) = 0. Sedangkan pada x = 0 dan x = L, ψn (x) harus kontinyu.

• Pada x = 0 persamaannya menjadi :


0 = 0 + B cos 0  B = 0

• Fungsi gelombang menjadi:


ψn (x)=A sinkx.
•untuk x = L juga menghasilkan ψn (x) = 0, maka
persamaan ψn (x)=A sinkx :

0 = A sin kL
sin kL = 0  kL = nπ  k = nπ/L.
n = 1, 2, 3, 4, ......
Ingat : k = 2π/λn, maka :
2π/λn = nπ/L  L = nλn/2

Dengan demikian
• Persamaan
merupakan fungsi gelombang elektron di dalam
sebuah kotak energi potensial yang tingginya tak-
hingga.

Energi kinetik elektron En :

En =
𝑛2 𝜋 2 ℏ2
𝐸𝑛 =
𝑛𝜋 2𝑚 𝐿2 𝑛2 h 2
𝑘= 𝐸𝑛 =
𝐿 h 8𝑚 𝐿
2

ℏ=
2𝜋
• Normalisasi fungsi gelombang dari persamaan

Karena fungsi ψ (x) merupakan fungsi riil, maka nilai ψ* (x)


= ψ (x), maka :
=0
• Jadi fungsi gelombang yang dinyatakan oleh persamaan

total peluang untuk


menemukan partikel di
dalam kotak itu akan sama
dengan 1 (atau 100%).

fungsi gelombang yang sudah di normalkan


Contoh soal 1.

Sebuah elektron konduksi berada dalam kotak energi


potensial yang kedalamannya tak hingga. Jika lebar
kotak tersebut sebesar 2 Å, tentukanlah:
a. Energi untuk tingkat ke : 1 sampai 3.
b. Panjang gelombang untuk tingkat ke 1 sampai 3.
c. Fungsi gelombang untuk tingkat ke 1 sampai ke 3.
Solusi 1.
𝑛2 h 2
𝐸𝑛 = 2
8𝑚 𝐿

a.
• untuk tingkat pertama, n = 1, maka E1 = h /8mL
• untuk tingkat kedua, n = 2, maka E2 = h /2mL .
• untuk tingkat ketiga, n = 3, maka E3 = 9 h /8mL .
Solusi 1: lanjutan

L = nλn/2

b.
• Untuk n=1,makaλn =2L. AtauL=1⁄2λn.
• Untuk n=2,makaλn =L. AtauL=λn.
• Untuk n=3,makaλn =2L/3. AtauL=1,5λn .
Solusi 1: lanjutan

c.
Untuk n=1,ψn (x)= sin(π/2)x.
Untuk n=2,ψn (x)= sin(π)x.
Untuk n=3,ψn (x)= sin(3π/2)x.
ENERGI FERMI
Prinsip Pauli

“Tidak mungkin dua buah elektron menempati


satu tingkat energi yang sama, kecuali jika spin
kedua elektron itu berbeda”.
• Dalam sebuah zat padat, sebuah tingkat
elektron konduksi dapat memiliki 2 buah
bilangan kuantum, yaitu n dan ms.

• Setiap nilai n: ms dapat memiliki dua nilai,


yaitu 1⁄2 dan - 1⁄2  setiap tingkat energi yang
ditandai oleh nilai n, dapat memiliki dua
keadaan.
• Sembilan buah elektron (4
spin up dan 5 spin down)
dalam keadaan dasar

jumlah tingkat energi yang


diperlukan oleh kesembilan
elektron tersebut adalah 5
tingkat (n = 1, 2, 3, 4, dan 5)
Energi Fermi (Ef)
“energi dari tingkat teratas yang terisi penuh
elektron pada keadaan dasar”

• Jika kita memiliki N = 10, maka energi fermi adalah


energi untuk tingkat energi kelima pada keadaan
dasar (nf = N/2)
nf = N/2

Nilai energi Fermi bergantung pada jumlah


elektron per satuan pajang kotak.
Contoh
• Jika N/L=2elektron/A ̊= 2x108 elektron/cm,
tentukanlah energi fermi untuk sistem ini.
Latihan
• Hitunglah energi Fermi sebuah sistem yang
terdiri atas 4 elektron/Å.
Distribusi Fermi-Dirac.
Fermi-Dirac : suhu berpengaruh terhadap distribusi
elektron

Fungsi Distribusi Fermi-Dirac

Di mana :
f(E) = peluang untuk menemukan elektron di tingkat energi E,
kB = konstanta Boltzmann,
T = suhu dalam satuan Kelvin,
μ = energi potensial kimia dan nilainya bergantung pada
suhu(atau merupakan fungsi suhu)
E = energi dari suatu tingkat energi. Pada T= 0 K, μ = Ef.
• menyatakan nilai peluang f(E) sebuah tingkat
energi elektron (E) untuk ditempati elektron
pada suhu T.

0 < f(E) < 1.


T=0

• Pada keadaan dasar (T = 0 K) semua tingkat energi yang


terletak di bawah energi Fermi dan energi Fermi itu sendiri
akan diisi penuh oleh elektron  pada keadaan dasar peluang
untuk menemukan elektron di tingkat-tingkat energi tersebut
adalah 1 atau 100 %.

• Sebaliknya tidak satu pun tingkat energi yang terletak di atas


energi Fermi akan diisi elektron, sehingga peluang untuk
menemukan elektron di tingkat energi yang lebih besar dari
energi Fermi adalah 0 atau 0%.
• Meskipun suhu (T) logam itu naik, tetapi
energi panas nya besarnya hanya sekitar kBT.
Energi Fermi Untuk Tiga Dimensi.

• Persamaan Schrodinger untuk partikel bebas (energi


potensial V = 0) dalam tiga dimensi :

Jika elektron-elektron itu diletakkan di dalam sebuah


kubus dengan panjang sisi-sisinya sebesar L, maka
fungsi gelombang berdirinya :
• Fungsi gelombang yang periodik :

Fungsi gelombang yang memenuhi persamaan Schordinger

dan yang periodik adalah berbentuk gelombang berjalan :

k . r adalah perkalian vektor


yang menghasilkan skalar (dot
product).
• Nilai komponen-komponen k :

n : bilangan bulat positif

Buktikan bahwa nilai-nilai kx, ky, dan kz ini memenuhi


syarat yang ditunjukkan oleh persamaan :
untuk posisi (x + L) kita peroleh :

substitusikan nilai kx
nilai exp (i2n) = 1, maka persamaan menjadi :

yang berarti :

Nilai kx ini memenuhi syarat yang ditunjukkan oleh


persamaan di bawah.
Energi elektron bebas untuk tiga dimensi
Energi kinetik (Ek)
• Dalam keadaan dasar (T = 0 K) semua tingkat energi
yang terletak di bawah energi Fermi dan energi Fermi
itu sendiri akan ditempati elektron.

Energi Fermi

kf : vektor gelombang Fermi


Dalam ruang k (ruang
resiprok) kita dapat
menggambar sebuah bola
dengan jari-jari kf yang
menampung semua
elektron di dalamnya. 
tidak ada elektron lain yang
terletak di luar bola

Volume bola ini adalah tentunya =


Dari persamaan

nilai terkecil dari kx, ky, dan kz adalah 2π/L


(bukan nol, karena k = 0 berarti tidak ada elektron)

Sehingga jika kita mengambil elemen volume (volume


terkecil) yang berbentuk kubus dengan sisi-sisi kx, ky, dan
kz dari bola tadi, maka volemenya =
Jumlah total elektron (N) dalam bola = volume bola dibagi
dengan volume dari elemen volume dikali 2 (karena
elektron boleh memiliki spin up dan spin down)

Karena = volume kubus (V), maka jumlah elektron (N) :

vektor gelombang Fermi adalah bergantung pada konsentrasi


elektron (n = N/V), sehingga kf dapat ditulis :
• Energi Fermi dalam sistem tiga dimensi :

konsentrasi elektron n = N/V.


Kecepatan Fermi

• Kecepatan Fermi (vf) adalah kecepatan elektron yang


terletak di tingkat energi Fermi.

• Kecepatan Fermi ini dapat dihitung dari momentum


Fermi yang sama dengan
Temperatur Fermi

“Ratio antara energi Fermi (Ef) dengan tetapan


Boltzmnn (kB)”.
Kapasitas Panas Elektron Bebas
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai