Anda di halaman 1dari 36

DINAMIKA ELEKTRON BEBAS

Kelompok 1

Chanthika Putri
Indah Septianingsih
Nadiya Saqinah
Puji Nawawi
Rini Nurpadilla
Siti Zuhra

Kelas : Pendidikan Fisika C 20


Mata Kuliah : Pendahuluan Fisika Zat Padat

Prof.Dr.Nurdin Bukit,M.Si
Sub Materi

Sumbangan Elektron Bebas pada


Pengertian Elektron Bebas Harga Cv

Kapasitas panas dari Elektron


Model Elektron Bebas Klasik konduksi

Model Elektron Bebas Terkuantisasi Konduktivitas Listrik Dalam Logam

Perilaku elektron dalam logam


Pengertian Elektron Bebas

Elektron bebas adalah elektron-elektron yang dapat bergerak bebas meninggalkan


bebas karena sudah tidak terlepas dari ikatan atom. Elektron bebas merupakan
elektron terluar dari atom logam yang telah menjadi warga seluruh kristal karena
tidak lagi berada dalam pengaruh atom asalnya
Sommerfeld pada tahun 1928 dan yang telah dikenal sebagai
”Model elektron bebas” dari suatu logam. Disana ditemukan penyelesaian untuk
kasus satu-dimensi dalam bentuk beri bentuk berikut :

Jika membayangkan kubus dengan sisi L yang mengandung elektron, maka kita
memperoleh energi dengan cara yang sama

dimana nx, ny, nz adalah integer.


Model Elektron Bebas Klasik

Drude (1900) mengandaikan bahwa dalam logam terdapat


elektron bebas, yang membentuk sistem gas elektron klasik,
yang bergerak acak dalam kristal dengan kecepatan random
karena energi termal dan berubah arah geraknya setelah setelah
bertumbukan dengan ion bertumbukan dengan ion logam.

Percepatan elektron yang timbul:

Kecepatan hanyut dalam selang waktu :

Rapat arus yang terjadi :


Model Elektron Bebas Klasik

Elektron bergerak secara acak, sehingga ∑vo=0.

Karena hubungan Jx=σε, Karena hubungan Jx=σε, maka


konduktivitas listrik

Dalam teori drude, lintas bebas rata-rata elektron bebas, l=τv 0,


tidak bergantung s bergantung suhu. Namun, karen uhu.
Namun, karena vo~T1/2, maka keadaan mengharuskan
Hal ini didukung fakta eksperimen bahwa σ~T-1, sehingga dari
ungkapan konduktivi konduktivitas listrik didapatkan
Model Elektron Bebas Klasik

Model elektron bebas klasik tentang logam mengambil andaian berikut.


1. Kristal digambarkan sebagai superposisi dari jajaran gugus n gugus ion positip (yang ion
positip (yang membentuk kisi kristal) dan elektron yang bebas bergerak dalam volume
kristal.
2. Elektron bebas tersebut diperlakukan sebagai gas, yang masingmasing bergerak secara
bergerak secara acak den acak dengan kecepatan gan kecepatan termal (seperti molekul
termal (seperti molekul dalam gas ideal – tidak ada tidak ada tumbuka tumbukan, kecuali
terhadap kecuali terhadap permukaan batas). permukaan batas).
3. Pengaruh medan potensial ion diabaikan, karena energi kinetik elektron bebas s bebas
sangat besa angat besar.
4. Elektron hanya bergerak dalam kristal karena adanya penghalang potensial di permukaan
batas.
MODEL ELEKTRON BEBAS
TERKUANTISASI

1. Struktur sama dengan model elektron bebas


klasik, ditambah :
a. kuantisasi energi elektron bebas
b. prinsip eksklusi Pauli  dalam suatu sistem
tidak ada dua elektron atau lebih yang sama
energinya (statistik Fermi-Dirac)
MODEL ELEKTRON BEBAS
TERKUANTISASI

2. Kuantisasi Energi Elektron Bebas

Karena V(r) = 0  potensialnya dianggap nol


Solusinya :
ψ(r) = A0 . ei(k . r) dengan k : vektor propagasi elektron
 diperoleh dari deferensiasi 2x
persamaan elektron bebas
k . r = k x X + ky Y + k z Z
MODEL ELEKTRON BEBAS
TERKUANTISASI

Andaikan X-tal adalah suatu kubus berukuran L x L x


L
Ψ (x,y,z) = A0 . e i kx X . e i ky Y . e i kz Z
Syarat batas siklis :
x = 0 dan x = L kx = (2π/L) . nx
y = 0 dan y = L ky = (2π/L) . ny
z = 0 dan z = L kz = (2π/L) . nz

nx ; ny ; nz = 0 , ±1 , ±2 , ±3 , ...
MODEL ELEKTRON BEBAS
TERKUANTISASI

vektor gelombang k terkuantisasi, masing2 dicirikan oleh triad


kx; ky; kz
Setiap titik triad (kx, ky, kz) memiliki volume (2π/L)3
Semua elektron yang energinya sama dengan E tertentu,
terletak pada permukaan bola dengan jari2 bola k yang
memenuhi : k2 = (kx2 + ky2 + kz2)

Semua elektron yg memiliki energi antara E dan E + ΔE


terletak dlm kulit bola yang ber-jari2 k, dan tebal kulit bola Δk.
Volume kulit bola tsb : V = 4π k2 . Δk
MODEL ELEKTRON BEBAS
TERKUANTISASI
 Jumlah “electron state” (keadaan elektron/tempat
elektron) dengan energi antara E dan E + ΔE adalah:
K
z

K
y

k
 Namun dlm penurunan sebelumnya, x
kita belum
memperha-tikan spin elektron ( dan ), dengan demikian
jumlah “electron state” menjadi:
MODEL ELEKTRON BEBAS
TERKUANTISASI

 Jumlah “electron state” per satuan volum :

Namun

Sehingga jumlah “electron state” menjadi :

Jumlah “electron state” per


volum dengan energi antara E dan E + ΔE

PENDAHULUAN FISIKA ZAT PADAT


MODEL ELEKTRON BEBAS
TERKUANTISASI
g(ω) g(ω)

g(ω) ≃ E
½

ω E

Kurva dispersi pada Fonon Kurva dispersi pd elektron


bebas terkuantisasi
 Rapat keadaan elektron (“electron state”) : suatu keadaan
/ tempat yang boleh ditempati elektron tetapi tidak selalu
ada elektron di tempat itu .
Sumbangan Elektron Bebas pada Harga Cv
Rapat elektron bebas pada harga cv suhu T= 0K

Rapat energi pada harga cv suhu T= 0K


Sumbangan Elektron Bebas pada Harga Cv
3
Jika dinyatakan dengan rapat elektron diatas,maka𝑈 0=
dapat dihasilkan 5
𝑛 𝐸 𝑓

sedangkan rapat energi pada elektron pada suhu T,maka dapat dihasilkan
Sumbangan Elektron Bebas pada Harga Cv
Untuk penyelesaian integral dari persamaan rapat energi elektron diatas dapat
menggunakan integral

yang mempunyai bentuk asymtotik untuk yo besar dan berharga positif,


yaitu
Sumbangan Elektron Bebas pada Harga Cv
Diketahui bahwa ungkapan energi Fermi sebagai fungsi suhu adalah

Karena bentuk [(πkT)2 /EF2 (0)] sangat kecil dibandingkan dengan satu, maka EF
selalu dapat diganti dengan EF(0). Dengan memakai bentuk persamaan asymtotik
untuk yo besar dan berharga positif, energi Fermi sebagai fungsi suhu dan deret
binomial (1+x)p, serta memperhatikan rapat elektron pada suhu T=0K dan dan rapat
energi pada suhu T=0K di atas dapat dihitung dan hasilnya adalah
Sumbangan Elektron Bebas pada Harga Cv
sehingga kapasitas panas elektron bebas

Apabila kapasitas panas elektron bebas model klasik (Cv ) maka persamaan kapasitas panas
electron bebas untuk satu mol zat menjadi
Sumbangan Elektron Bebas pada Harga Cv

Tampak bahwa sumbangan elektron bebas pada harga


CV untuk kristal faktor diperkecil dengan faktor [π2T/3EF]
dari harga klasiknya. Dapatlah disimpulkan bahwa
sumbangan elektron bebas pada CV suatu logam yang
sangatlah kecil, terutama pada suhu yang sangat tinggi.
Tetapi sumbangan tersebut akan dominan terutama pada
suhu yang cukup rendah.
Sumbangan Elektron Bebas pada Harga Cv

Pada suhu jauh di bawah suhu Debye dan suhu fermi TF


kapasistas panas suatu logam dapat ditulis sebagai
jumlah sumbangan elektron dan fonon, yakni:

Dimana dan A merupakan konstanta karakteristik bahan.


Secara eksperimen dapat dibuat grafikCv/T terhadap T2
sehingga dan A bisa ditentukan.
Kapasitas Panas Gas Elektron

Ketika kita memanaskan suatu bahan dari nol absolut, tidak semua elektron mendapat energi ~k0T
seperti yang diharapkan secara klasik, tetapi hanya elektron-elektron dalam orbital-orbital dapat
dieksitasi secara termal pada temperatur T dan elektron-elektron ini mendapat tambahan energi
sebesar k0T, seperti terlihat pada Jika N adalah jumlah total elektron, hanya beberapa elektron dalam
orde T/TF dapat dirangsang secara termal pada temperatur T, karena hanya ini yang berada di dalam
daerah energi dalam orde k0T pada bagian atas dari distribusi energi. Setiap fraksi NT/TF ini elektron
mempunyai energi termal sebesar k0T. Energi kinetik termal elektronik total U adalah dalam orde:

Kapasitas panas elektron adalah sebagai berikut:


.

dan berbanding langsung T, sesuai dengan hasil


percobaan. Pada temperatur ruang Cel adalah
lebih kecil dibandingkan dengan nilai klasik
(3/2)Nk0 dengan faktor dalam orde 0,01 atau
kurang, untuk TF  5x104 K.
Ungkapan kuantitatif untuk kapasitas panas
elektronik pada temperatur rendah k0T<< F.
Penambahan U UTU0 terhadap energi
total (Gambar 5.5) pada sistem N elektron jika
dipanaskan dari 0 ke T adalah :
di sini f() adalah fungsi Dirac-Fermi dan D() adalah jumlah orbital persatuan energi. Kita
kalikan identitas

dengan F untuk memperoleh

Kita gunakan (26) untuk menulis kembali (24) seperti


Hasil ()D() d di dalam integral pertama Kita ambil
adalah jumlah elektron yang meloncat ke
orbital dalam daerah energi d pada energi .
Faktor [1-()] dalam integral kedua adalah Dan dari Persamaan (5.29) dan (5.30) maka :
probabilitas elektron yang telah berpindah dari
orbital .

Dengan mengganti batas bawah dengan -


. .karena faktor ex di dalam pengintegralan
Jika variasi dari  dengan T menyarankan
bahwa bila k0T << F kita abaikan adalah sangat kecil pada x = -F/ jika kita
ketergantungan temperatur potensial kimia 
berbicara pada temperatur rendah sedemikian
pada fungsi distribusi Fermi-Dirac dan 
diganti dengan konstan F. Kita dapatkan rupa F/~100 atau lebih. Integral menjadi
kemudian dengan kBT,
Sehingga kapasitas panas gas elektron persamaan (5.32) menjadi

Dari persamaan (5.21) kita dapatkan bahwa

untuk gas elektron bebas dengan k0TF  F. Selanjutnya, Persamaan (5.34) menjadi

Temperatur Fermi, TF sesungguhnya bukanlah temperatur yang nyata tetapi hanya notasi dari
temperatur referensi.
Konduktivitas Listrik dalam Logam
Elektron yang mempunyai mobilitas
besar untuk pindah ke keadaan elektron. Bila terdapat medan listrik, misalnya, εX searah
yang lain adalah elektron yang berenergisumbu-X, maka distribusi elektron  berubah  berubah
E sedemikian sehingga f(E)<1 menjadi menjadi n(v) . Perubahan ini mempunyai
komponen posisi dan waktu. Dalam hal ini bola
Fermi Dalam hal ini bola Fermi bergese bergeser ke
Hubungan rapat arus J dan medan listrik arah ( r ke arah (-X), seperti ditunjukkan oleh gambar
ε dinyatakan oleh hukum Ohm 1 -X), seperti ditunjukkan oleh gambar  berikut

Bila rapat elektron n dan kecepatan hanyut


elektron vd, maka rapat arus dapat juga
diungkapkan dalam bentuk
Diambil asumsi bahwa kecepatan pergeseran titik pusat oleh kehadiran medan
luar ini sangat kecil bila dibandingkan dengan vrms. Bila ε homogen (besar dan
arahnya), maka perubahan distribusi elektron hanya dipengaruhi oleh
komponen waktu. Proses yang terjadi adalah adanya komponen waktu. Proses
yang terjadi adalah adanya perubahan distribusi elektron rubahan distribusi
elektron karena pengaruh medan luar ε dan adanya proses hamburan yang ingin
memulihkannya ke keadaan semula. Penggabungan kedua proses
—SOMEONE ini menghasil
FAMOUS
menghasilkan persamaan kontinuitas
G. Perilaku Elektron Dalam Logam

Hukum Matthiessen
Elektron mengalami suatu tumbukan hanya karena
ketidaksempurnaan keteraturan kisi. Ketidaksempurnaan
tersebut dapat berupa
a) Vibrasi kisi (fonon) dari ion di sekitar titik setimbang karena
eksitasi termalnya
b) Semua ketidaksempurnaan statik, seperti ketidakmurnian
atau cacat kristal
Jika mekanisme keduanya dianggap saling bebas satu sama lain, maka
dapatlah diungkapkan

dimana suku pertama ruas kanan disebabkan oleh fonon dan suku kedua
oleh ketakmurnian ketakmurnian. Dengan demikian menghasilkan ungkap
Dengan demikian menghasilkan ungkapan resistivitas
Ungkapan ini disebut hukum Matthiessen. Tampak bahwa ρ terdiri dari
dua bentuk, yai bentuk, yaitu
a) Resistivitas ideal ρf(T) karena hamburan elektron oleh fonon,
sehingga bergantung pada suhu, dan
b) Resistivitas residual ρi karena hamburan elektron oleh
ketakmurnian (yang tidak bergantung pada suhu).
Efek Hall

Dalam keadaan setimbang resultan gaya yang bekerja pada elektron (gaya Coulomb
dan Lorentz) sama dengan nol
rapat arus dalam arah εX

Efek Hall dapat dipergunakan untuk


menentukan
sehingga diperoleh harga a. Macam rapat pembawa muatan
konstanta Hall (positip atau negatip), dan  
b. Rapat elektron konduksi yang
berperan dalam proses
penghantaran muatan.

Dengan mengukur εY, JX dan


BZ, maka rapat elektron konduksi
n dapat ditentukan.
Resonansi Siklotron

Medan magnet menyebabkan elektron


bergerak melingkar berlawanan arah jarum
jam dalam bidang normal medan. Frekuensi
gerak siklotron yang terjadi

Kecepatan absorbsi terbesar terjadi saat


frekuensi sinyal benar-benar sama dengan
frekuensi siklotron
ω = ωC
Jika ω ≠ ωC, maka absorbsi sinyal hanya terjadi pada sebagian gerak
elektron.

Dari kurva absorbsi dapat diperoleh frekuensi siklotron ωC. Dengan


demikian massa elektron m* dapat diukur.

Anda mungkin juga menyukai