Anda di halaman 1dari 3

A.

LEBAR PITA ENERGI SEMIKONDUKTOR


Keadaan dimana elektron sudah terbebas dari ikatan kovalen disebut keadaan
konduksi dengan tingkat energi Ec .Setiap atom penyusun kristal semikonduktor
memiliki sejumlah elektron valensi pada kulit terluarnya yang menempati keadaan
valensi (gambar B), keadaan elektron valensi ini memiliki tingkat energi yang
besarnya Ev. Keadaan elektron adimana setelah terjadinya pemutusan ikatan
kovalen, elektron valensi pada tingkat energi Ev akan berpindah kekeadaan konduksi
dengan tingkat energi Ec.
Orbital-orbital elektron dalam kristal semikonduktor terbagi dalam dua
kelompok pita energi. Pita yang memiliki energi rendah dinamakan pita valensi
sedangkan pita yang memiliki energi tinggi dinamakan pita konduksi. Pita valensi
dan pita konduksi dibatasi oleh nilai-nilai energi yang tidak boleh ditempati elektron.
Daerah terlarang tersebut dinamakan celah energi. Lebar celah energi
didefinisikan sebagai selisih antara energi terendah dalam pita konduksi dengan
energi tertinggi dalam pita valensi, atau dapat dituliskan:
Eg = Ec – Ev
Dimana:
Eg = lebar celah pita energi
Ec = energi terendah dalam pita konduksi
Ev = energi tertinggi dalam pita valensi
Aliran muatan listrik dalam bahan semikonduktor terjadi jika ada elektron yang
meloncat dari pita valensi ke pita konduksi. Dalam pita valensi, elektron tidak dapat
mengalir bebas dalam logam sehingga mudah mengalir ketika diberi medan listrik.
Dalam pita valensi, elektron tidak dapat mengalir bebas meskipun diberikan medan
listrik yang besar. Pada suhu mendekati nol Kelvin tidak ada elektron yang sanggup
meloncat dari pita valensi ke pita konduksi sehingga semikonduktor bersifat isolator.
Gambar 2. Semikonduktor Bersifat Isolator
Jika suhu dinaikkan maka ada elektron dari pita valensi yang meloncat ke pita
konduksi. Makin tinggi suhu makin banyak elektron yang meloncat ke pita konduksi
sehingga konduktivitas semikonduktor makin besar.Ketika elektron meloncat ke pita
konduksi maka pita valensi menjadi kekurangan elektron. Lokasi yang ditinggalkan
elektron seolah berperilaku sebagai partikel bermuatan positif.

Gambar 3. Partikel Bermuatan Positif


Pada temperatur kamar, sejumlah electron terstimulasi dan mampu naik ke pita
konduksi dan meninggalkan hole (tempat lowong). Dalam bahan semikonduktor
murni, jumlah elektron yang meloncat ke pita konduksi persis sama dengan jumlah
hole yang terbentuk di pita valensi. jika ne adalah konsentrasi elektron pada pita
konduksi nh adalah konsentrasi hole pada pita valensi.maka untuk semikonduktor
murni terpenuhi: ne = nh .
Populasi elektron pada pita konduksi adalah:
N e=∑ f e (E )
CB

dan jumlah hole pada pita valensi adalah:


N h ∑ {1−f e ( E) }=∑ f h (E )
VB VB

dengan:
1
f h ( E )=1−f e ( E )=1−
ε−μ
e[ ]
KT
+1

ε−μ
f h ( E )=
e
[ ] KT
ε −μ
e [ ]
kt
+1

Anda mungkin juga menyukai