Kelas XI
Semester 1
Disusun Oleh:
1. Ir.Netti Helma 2. Wiwit Joslida,S.Pd
3. Dona Fitri Ayu 4. Fri Yasma Dani
BAB 6 TEORI KINETIK GAS
A PETUNJUK BELAJAR
B KOMPETENSI DASAR
E INFORMASI PENDUKUNG
3Persamaan
PersamaanUmum
UmumGas
GasIdeal
Ideal
1
terhadap kali massa sebuah atom 126C . Harga massa atom relatif bukanlah massa
12
yang sebenarnya dari suatu atom, tetapi hanya merupakan harga perbandingan.
Contoh:
Ar H =1
Ar Ne = 20
Ar Ar = 4
2) Massa molekul Relatif (Mr), adalah jumlah keseluruhan massa atom relatif (Ar)
unsur-unsur penyusun senyawa.
3) Mol (n), adalah ukuran banyaknya partikel, dimana 1 mol = 6,022 x 1023 molekul.
Besar mol dapat dihitung dengan membagi massa suatu unsur (senyawa) dengan
massa relatifnya (Ar atau Mr).
massaunsur atau senyawa(gram)
n ( mol )=
Ar ( Mr)
atau dapat ditulis :
m
n=
M
4) Bilangan avogadro, adalah bilangan yang menyatakan jumlah partikel dalam satu
mol.
N A =6,022 x 1023 molekul/mol
Hukum-hukum gas dari Boyle, Charles, dan Gay Lussac didapat dengan bantuan teknik
yang sangat berguna di sains, yaitu menjaga satu atau lebih variabel tetap konstan untuk
melihat akibat dari perubahan satu variabel saja. Hukum-hukum ini sekarang dapat
digabungkan menjadi satu hubungan yang lebih umum antara tekanan, volume, dan
temperature dari gas dengan jumlah tertentu :
PV ∝ T
Hubungan ini menunjukkan bagaimana besaran P, V, atau T akan berubah ketika yang
lainnya diubah. Hubungan ini mengecil menjadi Hukum Boyle, Charles, atau Gay Lussac
ketika temperature, tekanan, atau volume tetap dijaga konstan.
Akhirnya, kita harus memasukkan efek jumlah gas yang
ada. Siapapun yang pernah meniup balon tahu bahwa makin
banyak udara yang dimasukkan kedalam balon, maka makin
besar balon tersebut. Dan dari hasil percobaan juga telah
terbukti bahwa pada temperature dan tekannan konstan, volume
dari gas di tempat tertutup bertambah dengan perbandingan lurus dengan massa m dari gas
yang ada. Dengan demikian, dapat kita tuliskan :
PV ∝ mT
Perbandingan ini dapat dibuat menjadi persamaan dengan
Gambar5.Peniupan balon
memasukkan
berarti konstanta pembanding. Dari hasil penelitian
memberikan
udara lebih banyak
menunjukkan (lebih
bahwa konstanta ini memiliki nilai yang berbeda
banyak molekul udara )
untuk jenis
kedalam balon,gas yang
yang berbeda. Akan tetapi , konstanta
memperbesar
pembanding ini ternyata memiliki nilai yang sama jika yang
volumenya.
digunakan adalah mol bukan massa. Sehingga persamaan dari gas ideal dapat ditulis :
PV =nRT ............................................................(5)
Persamaan (5) disebut Hukum Gas Ideal, atau persamaan keadaan untuk gas ideal. dan
persamaan (5) dapat ditulis :
N
PV = RT
NA
PV =N ( NR )T
A
R
Dengan =k , sehingga
NA
PV =NkT ..........................................................(6)
Dengan k disebut konstanta Boltzman yang bernilai :
k =1,38 x 10−23 J / K
TIPS :
Penggunaan persamaan keadaan gas ideal
1. Hati-hati memilih satuan R. Sesuaikan satuan R dengan satuan-satuan
besaran yang lain. Dalam hal ini ada kalanya diperlukan faktor
konversi :
- R = 8314 J/kmol K digunakan jika tekanan P dalam atm, volum V
dalam m3, n dalam kmol, dan T dalam Kelvin (K)
- R = 0,082 L atm/mol K digunakan jika tekanan P dalan Pa (atau
N/m2), volum V dalam liter (L), n dalam mol, dan T dalam Kelvin
(K)
- Konversi-konversi yang mungkin diperlukan:
1 L = 10-3 m3 atau 1 m3 = 1000 L
1 atm = 1,01 x 105 Pascal = 76 cmHg
2. Jangan lupa T adalah suhu mutlak, satuannya harus Kelvin (K)
3. Apabila m dalam gram dan Mr dalam g/mol, maka n dalam mol, tetapi
apabila m dalam kg dan Mr dalam kg/kmol, maka n dalam kmol
4. Dalam keadaan standar (STP) yaitu tekanan P = 1 atm = 1,01 x 10 5
Pascal, dan suhu gas T = 00 C atau 273 K, maka setiap n = 1 mol gas apa
saja memiliki volume 22,4 liter
Contoh soal
Suatu gas suhunya 300 K, volumenya 5 liter dan tekanannya 20 N/m 2. Jika tetapan
Boltzman k = 1,38 x 10-23 Joule/K, tentukan banyaknya partikel gas
Diketahui : T = 300 K
P = 20 N/m2
V= 5 Liter = 5 X 10-3 m3
k = 1,38 x 10-23 Joule/K
Ditanya : N = ……. ?
Jawab : PV=NkT
PV 20 x 5 x 10−3 18
N= = 23
=24 x 10
kT 1,38 x 10 x 300
c. Aplikasi persamaan keadaan gas ideal yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari
4Tekanan
TekananGas
Gasdalam
dalamRuang
RuangTertutup
Tertutup
Partikel yang massanya m0, bergerak dengan kecepatan v dalam arah sumbu x. Partikel
menumbuk dinding sebelah kiri yang luasnya A dengan kecepatan v.
Karena tumbukan bersifat lenting sempurna, maka partikel akan terpantul dengan
Gambar 1.4. Molekul
kecepatan v. Perubahan momentum yang terjadi pada partikel gas X dirumuskan:
gas bergerak pada
tempat berbentuk ∆ p=p t− p o
kuus
¿−mo v x −mo v x
¿−2 mo v x
Partikel akan kembali menumbuk dinding yang sama setelah menempuh jarak 2L, dengan
selang waktu:
2L
∆ t=
Vx
Kita bisa mengatakan bahwa perubahan momentum terjadi karena adanya gaya total
yang diberikan oleh dinding. Besarnya gaya total yang diberikan oleh dinding, secara
matematis :
∆p
F=
∆t
2M0 vx
F=
2L
vx
M0 v x 2
F=
L
F adalah gaya yang dialami pada saat tumbukan. Besarnya tekanan gas dalam kubus
adalah:
mo v 2x
F L mo v 2x mo v 2x
P= = 2 = 3 =
A L L V
Jika ada sejumlah N molekul gas dalam ruang tertutup dan kecepatan komponen X-nya
adalah v1 x , v 2 x , … … v Nx, dapat dituliskan:
N m0
P= ( v 1 x + v 2 x +…+ v Nx )
2 2 2
V
v1 x + v 2 x + …+ v Nx =V´ x
2 2 2 2
Sehingga, tekanan gas total dalam ruang tertutup dapat dituliskan dalam persamaan:
N m0 V´ x 2
P= .......................................................(7)
V
Sesuai dengan anggapan bahwa setiap molekul bergerak ke segala arah secara acak dengan
kecepatan tetap, maka rata – rata kuadrat kecepatan pada arah x, y, z adalah sama
v´x 2= v´y2 =v´z2
v´x 2+ v´y 2 + v´z2= v́ 2
3 v´x 2=v´2
1
v´x 2= v́2
3
Dengan demikian persamaan 1 menjadi:
2
1 N m 0 v́ .......................................................(8)
P=
3 V
Dengan
menjadi
´
2 N EK
P= .........................................................(9)
3 V
Dengan EK adalah energi kinetik rata – rata satu partikel gas.
Contoh Soal:
Sebuah tangki yang volumenya 50 litermengandung 3 mol gas monoatomik. Jika energi
kinetik rata-rata yang dimiliki setiap gas adalah 8,2 x10 -21 J, tentukan besar tekanan gas
dalam tangki?
Penyelesaian:
Diket : V= 50 liter = 5X10-2m3
n= 3 mol
Ek= 8,2 X 10-21 J
Ditan :P=........?
2 N Ek
Jawaban: P=
3 V
2 n . N A Ek
¿
3 V
22 −21
2 ( 3 ) ( 6,02 X 10 ) (8,2 X 10 )
¿
3 5 X 10−2
¿ 1,97 X 105 N /m
DAFTAR PUSTAKA
Bob Foster. 2012. Fisika Terpadu untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 . Jakarta:
Erlangga
Tri Widodo. 2009. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009