Anda di halaman 1dari 15

AFDATUL ZIKRI 16033003

HAFIZAH RAHMI FITRI 16033073


OLIVIA

Dosen Pembimbing : Drs. Hufri, M.Si


Teori Pita Energi

Fungsi gelombang elektron dalam potensial periodik

JUMLAH ORBITAL DALAM SEBUAH PITA

Beda logam, isolator, dan Konduktor


FUNGSI GELOMBANG ELEKTRON DALAM
POTENSIAL PERIODIK

Kita memandang gambar 3 mendekati bentuk persamaan gelombang Schrodinger jika vektor

gelombang pada syarat batas adalah . Kita jabarkan persamaan gelombang untuk
potensial umum, pada nilai umum dari k. U(x) sebagai simbol dari energi potensial dari elektron
dalam kisi linier dengan konstanta kisi a . Kita tahu bahwa energi potensial tidak berubah-ubah

di bawah translasi kisi kristal : Sebuah fungsi dibawah translasi kisi kristal
dapat ditambahkan deret Fourier dalam vektor kisi resiprok G. Kita tuliskan deret Fourier dari
energi potensial sebagai
Persamaan 16

Persamaan 17
Persamaan 18
Persamaan 19

Persamaan 20

Persamaan 21

Persamaan (20) adalah bentuk persamaan gelombang yang berguna di


sebuah kisi periodik dan disebut sebagai persamaan sentral.
JUMLAH ORBITAL DALAM PITA ENERGI

Mempertimbangkan kristal dibentuk dari bilangan genap N dan kisi konstan. Nilai-
nilai yang diperbolehkan dari gelombang elektron vektor k di zona Brilouin pertama
adalah:

Titik -Nπ/L=-π/a tidak akan dihitung sebagai titik independen karena terhubung
dengan vektor kisi timbal balik dengan π/a,yaitu jumlah total sel N.
Setiap sel berkontribusi hanya satu nilai independen k untuk setiap kisi energi. Hasil
ini membawa lebih ke dalam tiga dimensi. dengan pertimbangandua
orientasi independen dari spin elektron, ada 2N orbital independen dalam
setiap kisi energi.
Ada atom tunggal valensi satu di setiap sel, kisi ini dapat setengah diisi
dengan elektron. Jika setiap atom memberikan kontribusi dua elektron valensi untuk kisi,
kisi ini bisa diisi penuh. Jika ada dua atom valensi satu di setiap sel, kisi ini juga dapat diisi
penuh.
BEDA ANTARA LOGAM, ISOLATOR DAN
SEMIKONDUKTOR

Isolator
isolator merupakan material zat padat yang tidak mampu
menghantarkan arus listrik.

Semikonduktor.
Semikonduktor merupakan material yang memiliki sifat
isolator dan konduktor dengan perbandingan 1:1 sehingga
sifatnya ada di antara isolator dan konduktor

Konduktor.
Material yang memiliki sifat penghantar arus listrik yang
baik namun masih memiliki resistansi.
BEDA ANTARA LOGAM, ISOLATOR DAN
SEMIKONDUKTOR
Isolator. Semua energi terisi penuh oleh elektron atau sama
sekali kosong, sehingga tidak dapat terjadi konduksi listrik. Pita
energi tertinggi yang terisi penuh elektron disebut pita valensi.
Celah energi ΔE cukup besar, sehingga elektron dari pita energi
yang penuh tidak dapat melompat (karena energi termal) ke pita
energi yang kosong. Tingkat energi Fermi EF melalui daerah
energi yang kosong. Contoh isolator adalah intan (karbon) yang
memiliki celah energi 6 eV. Hal ini dijelaskan oleh Gambar 4.10 di
atas.
BEDA ANTARA LOGAM, ISOLATOR DAN
SEMIKONDUKTOR

Konduktor. Tingkat energi Fermi EF melewati pita energi yang


diperkenankan, sehingga pita tersebut setengahnya (atau sebagiannya)
terisi oleh elektron. Pita energi tertinggi yang terisi elektron sebagian
disebut pita konduksi. Ada sebagian elektron di atas EF (apabila T>0 K),
tetapi masih berada dalam daerah pita energi yang sama, dengan
meninggalkan keadaan elektron kosong (hole) di bawah EF. Konduksi
listrik terutama terjadi aliran elektron. Contoh konduktor adalah logam
alkali (Li, K dan lain-lain) dan logam mulia (Cu, Ag, Au dan lain-lain). Hal
ini dijelaskan dalam Gambar 4.11 berikut.
BEDA ANTARA LOGAM, ISOLATOR DAN
SEMIKONDUKTOR

Semikonduktor. Tingkat energi Fermi EF melewati daerah harga energi


terlarang, sehingga pada T=0 K hanya ada pita yang sama sekali penuh, dan di
atasnya pita energi yang kosong sama sekali. Celah energi ΔE tidak tinggi,
sehingga pada T>0 K sebagian elektron dapat melompatinya, dan berpindah ke
pita konduksi yang masih kosong. Sementara tempat yang ditinggalkan
elektron menjadi hole dalam pita valensi. Dengan demikian, pembawa
muatannya adalah elektron dan hole. Makin tinggi suhu, makin banyak
elektron yang melampaui ΔE sehingga konduktivitas zat makin meningkat.
Contoh semikonduktor adalah Si dan Ge, dengan celah energi masing-masing
1,1 eV dan 0,7 eV. Umumnya, pada suhu kamar celah energi semikonduktor
kurang dari 2 eV. Sketsa pengisian elektron dalam pita energi ditunjukkan
dalam Gambar 4.12 berikut.

Anda mungkin juga menyukai