Anda di halaman 1dari 46

SIFAT KEMAGNETAN BAHAN

Y. E. Gunanto
Pendidikan Fisika
FIP - UPH
Mengapa mempelajari sifat magnetik material?
• Banyak perangkat teknologi modern yang
mengandalkan magnet dan bahan magnetik:
generator tenaga listrik,
transformer,
motor listrik,
radio, televisi, telepon,
komputer, dan
komponen sistem yang ,menghasilkan suara/video.
Latar Belakang

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tidak sesuai dengan


yang diharapkan, misalnya dengan bertambahnya frekuensi
maka konduktivitas juga meningkat sedangkan resistivitas
menurun sehingga timbul kerugian akibat arus eddy [1-2],
munculnya dielectric loss (tan pada frekuensi rendah [3],
konduktivitas tinggi pada frekuensi tinggi [5], saturasi
magnetik cenderung menurun [6], resistivitas masih rendah
pada frekuensi tinggi
Medan Magnet

• Semua bahan magnetik


memiliki dua kutub:
kutub utara dan kutub
selatan
• Sama seperti dalam
elektrostatik, kutub
senama saling tolak
dan kutub tidak
senama saling tarik.
Garis-garis medan magnet

• Mirip dengan garis medan


listrik.
Semakin dekat jarak antar
N N

garis, semakin kuat


bidangnya.
• Garis medan magnet
mengarah jauh dari kutub
N
utara dan menuju kutub N

selatan, selalu membentuk


loop tertutup.
Dipole Magnet
Dipole Magnet

• Garis-garis gaya medan


magnet disekitar arus
melingkar dan magnet
batang.

• Momen dipol magnetik


diwakili oleh panah
Magnet besar
Medan magnet matahari
Medan magnet bumi

• Geomagnetisme:
Bumi menghasilkan medan
magnetnya sendiri, yang
cenderung miring terhadap
sumbu rotasinya.

Kutub utara geografis Bumi


merupakan kutub selatan
magnet medan magnet Bumi
Kuat medan magnet: medan magnet terapan
• Dihasilkan oleh arus dalam kumparan:

Applied N turns total


magnetic field H L = length of each turn

current I

Relasi untuk medan magnet yang diterapkan, H:


NI
H current
L
Medan magnet terapan
satuan = (ampere-lilitan/m)
Terminologi Kemagnetan Material

• Material yang diletakkan dalam medan magnet


eksternal H akan terpolarisasi magnetik atau
termagnetisasi M.
• Termagnetisasi M : proses penyejajaran dipol
magnet yang dikarenakan medan magnet dari
luar.
• Magnetisasi juga didefinisikan sebagai momen
magnet per unit volume.
• Hubungan antara magnetisasi M dengan medan magnet
luar H :
𝑀=𝜒𝐻
• Dimana:
χ adalah suseptibilitas magnetik (magnetisasi yang
terjadi per satuan medan magnet luar).

• Suseptibilitas sebagai parameter kualitas material magnetik


dan dasar penggolongan sifat magnetik dalam suatu
material.

• χ adalah besaran skalar yang tidak berdimensi.


• Parameter lain yang dapat digunakan untuk
mengukur kualitas material magnetik, yaitu
permeabilitas magnetik absolut μ.
• Dinyatakan sebagai :

𝐵=𝜇𝐻

• Dimana B adalah induksi medan magnet yang


ditimbulkan akibat adanya medan magnet H dalam
medium (Tesla=T).
B = Magnetic Induction (tesla)
inside the material

current I

B >0

vacuum  = 0
<0 c : mengukur respon bahan
relatif terhadap ruang hampa.
H
• 𝜇0 adalah permeabilitas ruang hampa =
4𝜋×10−7 H/m
• 𝜇r adalah permeabilitas relatif medium
• Besarnya 𝜇𝑟 dapat dinyatakan sebagai 𝜇r=1+𝜒,
sehingga:
𝐵=𝜇0(1+𝜒)𝐻
• Ingat : 𝑀=𝜒𝐻
• Maka,
𝐵=𝜇0(𝐻+𝑀)
• Pada ruang hampa, 𝑀=0, 𝜒=0, 𝜇=𝜇0, dan 𝜇r=1
maka akan diperoleh sebagai,
𝐵=𝜇0𝐻
Untuk x = 0, pada 197 K, magnetisasi mulai naik dengan
cepat seiring dengan penurunan suhu. Transisi yang jelas
pada 197 K juga dapat dilihat pada kurva 1/suseptibilitas vs
suhu. Di bawah 197 K, magnetisasi ZFC dan FC dipisahkan
satu sama lain. Ini menegaskan bahwa permulaan urutan FM
dalam sampel terjadi pada suhu 197 K.
Y E Gunanto et al 2017 IOP Conf.
Ser.: Mater. Sci. Eng. 202 012075
Y E Gunanto et al 2021 J. Phys.: Conf. Ser. 1825 012054
• Elektron menghasilkan momen magnetik:
magnetic moments
electron electron

nucleus spin

Momen magnetik total:


     - jumlah momen dari semua elektron
Klasifikasi Bahan Magnetik

 Ferromagnetik
 Ferrimagnetik
 Antiferromagnetik
 Diamagnetik
 Paramagnetik
Ferromagnetik

• Kelas yang paling penting dari


bahan magnetik adalah
feromagnet: besi, nikel, kobalt
dan mangan, atau senyawanya.
• Dipol magnetik cenderung paralel
satu sama lain dari setiap atom
penyusun material tersebut,
meski tidak sedang berada di
bawah pengaruh medan magnet
ekternal.
Ferrimagnetik

• Sifat ferrimagnetik
terdapat dalam
material seperti ferrit
yang komponen
utamanya ialah
oksida logam.
Antiferromagnetik

• Material antiferromagnetik
memiliki dipol magnetik
yang cenderung antiparalel
(kebalikan dari
ferromagnetik) .
Diamagnetik

• Material diamagnetik merupakan


material dengan resultan medan
magnet atomik masing-masing
atom atau molekulnya adalah nol,
tetapi medan magnet akibat orbit
dan spin elektronnya tidak nol.
• Material ini tidak mempunyai
momen dipol magnet permanen.
• Momen magnet dari material
diamagnetik selalu berlawanan
arah dengan medan magnet
eksternal yang diberikan.
Paramagnetik

• Suseptibilitas magnetik χ > 0, tapi


nilainya sangat kecil.
• Dipol magnetik pada material
paramagnetik terorientasi
sembarang.
• Jika material tersebut diberikan
medan magnet eksternal maka dipol
magnetik dalam bahan tersebut sulit
disejajarkan sehingga dibutuhkan
medan magnet yang sangat besar
untuk menyelaraskan dipol magnetik
pada orientasi tertentu.
Y E Gunanto et al 2017 IOP Conf.
Ser.: Mater. Sci. Eng. 202 012075

The orientation of the magnetic spins at a temperature of 20 K


Penerapan bahan magnet

1. Motor listrik dan generator


Penerapan bahan magnet

2. Penyimpanan magnetik dan rekaman magnetik


Penerapan bahan magnet

3. Magnetic separator
Penerapan bahan magnet

4. Kesehatan
Penerapan bahan magnet

• Masih banyak yang lain: ….


Di presentasikan dalam ICTAP 2021
Draft
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai