Anda di halaman 1dari 16

Kemagnetan

Fakultas
TEKNIK

Program Studi
TEKNIK ELEKTRO

Presented by:
Teten Dian Hakim, ST. MT.
2019
1
Pendahuluan
• Contoh fenomena kemagnetan adalah pergerakan jarum
kompas menuju arah utara selatan (lebih tepatnya
mendekati arah utara selatan), tarikan atau tolakan dua
batang magnet, terjadinya aurora di dekat kutub bumi,
dan sebagainya.
• Dan ternyata para ahli fisika telah menemukan
hubungan yang sangat erat antara fenomena kelistrikan
dan kemagnetan. Kelistrikan dapat dihasilkan oleh
proses pada magnet, dan sebaliknya kemagnetan dapat
dihasilkan oleh proses pada listrik. Oleh karena itu
kelistrikan dan kemagnetan dapat dipandang sebagai
satu fenomena saja yang sekarang dinamai
electromagnet (elektro dan magnet).
2
Gaya Antar Kutub Magnet
• Salah satu gejala kemagnetan yang dapat kalian amati
dengan mudah adalah tertariknya paku atau potongan besi
oleh batang magnet. Batang magnet seperti ini
dikelompokan sebagai magnet permanen. Disebut magnet
permanen karena sifat kemagnetan tetap ada kecuali
dikenai gangguan luar yang cukup besar seperti
pemanasan pada suhu yang cukup tinggi atau pemukulan
yang cukup keras.
• Setiap magnet memiliki dua kutub yang berlawanan. Salah
satu kutub dinamai kutub utara dan kutub lainnya dinamai
kutub selatan. Dinamakan kutub utara karena kutub
tersebut akan mengarah ke kutub utara geografi bumi.
Sebaliknya, kutub selatan cenderung mengarah ke kutub
selatan geografi bumi. 3
Gaya Antar Kutub Magnet
• Dua kutub magnet yang didekatkan akan saling melakukan gaya. Sifat
gaya antar kutub magnet sebagai berikut
1. Kutub sejenis melakukan gaya tolak-menolak
2. Kutub tak sejenis melakukan gaya tarik-menarik
3. Besarnya gaya tarik atau gaya tolak antar dua kutub berbanding
lurus dengan kekuatan masing-masing kutub dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antar dua kutub.
• Secara matematika, besar gaya antar kutub magnet dapat ditulis

• dengan F = gaya antar kutub, m1 = kekuatan kutub pertama (Ampere


meter), m2 = kekuatan kutub kedua, r = jarak antara ke dua kutub, dan
k = konstanta yang besarnya 10-7 Weber/(Ampere meter)

4
Contoh
• Dua magnet batang mempunyai kekuatan kutub yang sama. Ketika
kutub utara dari satu megnet didekatkan dengan kutub selatan
magnet yang lainnya sampai 1 cm, gaya yang dialami adalah 0,001
N.
a) Gaya tolak atau gaya tarikkah yang terjada pada dua kutub?
b) Berapa kekuatan masing-masing kutub?

• Jawab
Diberikan:
Kekuatan kutub sama. Misalkan kekuatan kutub m maka m1 = m2 = m.
F = 0,001 N
r = 1 cm = 0,01 m
k = 10-7 Wb/A m
a) Karena kutub yang berdekatan adalah kutub utara dan selatan (kutub tak
sejenis) maka gaya yang dialami ke dua kutub adalah gaya tarik menarik

5
Contoh
• F = k m1 m2/r2
0,001 = 10-7 m . m/(0,01)2
0,001 = 10-7 m2 / 0,0001
0,001 = 0,001 m2
m2 = 0,001/0,001 = 1 atau
m = 1 Ampere meter

Jadi kekuatan kutub masing-masing magnet adalah


m1=m2= 1 Ampere meter

6
Garis Gaya Magnet
• Garis gaya listrik dilukiskan keluar dari muatan positif dan masuk pada muatan
negatif. Untuk mendapatkan kemudahan yang sama, maka diperkenalkan juga
konsep garis gaya pada magnet.
1. Garis gaya magnet dilukiskan keluar dari kutub utara dan masuk di kutub
selatan.
2. Kerapatan garis gaya per satuan luas di suatu titik menggambarkan
kekuatan medan magnet di titik tersebut.
3. Kerapatan garis gaya terbesar diamati di kutub magnet. Ini berarti medan
magnet paling kuat di daerah kutub
4. Makin jauh dari kutub maka makin kecil kerapatan garis gaya. Ini berarti
makin jauh dari kutub maka makin lemah medan magnet.

7
Medan Magnet

8
Gaya Lorentz

9
Arah Gaya Lorentz

10
Definisi Satu Tesla
• Jika arah arus dan arah medan magnet saling tegak lurus
(θ = 90o, atau sin θ =1) maka gaya Lorentz pada kawat
memenuhi
F = ILB

• Jika kawat dialiri arus satu ampere dan panjang kawat


yang dikenai medan magnet adalah satu meter, maka
besarnya medan magnet sama dengan satu tesla jika gaya
yang bekerja pada kawat adalah satu Newton

11
Contoh
• Kawat yang panjangnya 10 m ditempatkan dalam medan magnet yang kuat
medannya 0,01 T. Bagian kawat yang dikenai medan magnet hanya
sepanjuang 10 cm, Arah arus kawat 100 mA terhadap medan magnet
membentuk sudut 30o. Berapa besar gaya yang bekerja pada kawat?

Jawab:
• I = 100 mA = 0,1 A, B = 0,01 T, θ = 30o, L = 10 cm = 0,1 m

Maka
F = I L B sin θ
F = 0,1 x 0,1 x 0,001 x sin 30o = 0,1 x 0,1 x 0,001 x ½
F = 5 x 10-5 N

12
Gaya Lorentz pada Muatan Bergerak

13
Contoh
• Sebuah partikel yang mempunyai massa 200 miligram dan membawa muatan
2 × 10-8 coulomb dan ditembakkan tegak lurus dan horizontal pada medan
magnet serba sama yang horizontal dengan kecepatan 5 × 104 m/s. Jika
partikel itu tidak mengalami perubahan arah, tentukan kuat medan ?

• Jawab:
• Diberikan: m = 200 milligram = 2 x 10-4 kg, v = 5 x 104 m/s, q = 2 x 10-8 C, g =
10 m/s2
• Di sini ada dua gaya yang bekerja. Pertama adalah gaya gravitasi ke bawah.
Kedua adalah Gaya Lorentz. Agar lintasan partikel tidak berubah maka besar
gaya lorentz sama dengan besar gaya grativikasi.
• Besar gaya grativikasi = m g. Karena lintasan partikel tegak lurus medan
magnet, maka besar gaya Lorentz = q v B sin 90° = q v B.
• Karena kedua gaya sama maka: q v B = m g , maka :

14
Soal dan Penyelesaian
• Partikel bermuatan q bergerak dengan laju tetap memasuki medan
magnet dan medan listrik secara tegak lurus. Apabila besar induksi
magnet 0,2T dan kuat medan listrik 6 x 104 V/m, tentukan laju partikel

• Jawab:
• Gaya Lorentz yang dialami : FL = qvB
• Gaya Coloumb yang dialami partikel : FE = qE
• Jika lintasan partikel lurus, maka ke dua gaya tersebut sama besar :
qvB = qE atau

15
Thank You

Anda mungkin juga menyukai