Anda di halaman 1dari 47

Fisika Dasar 1

Jurusan Sistem Komputer Universitas Andalas

Bab 12. Medan Magnet & Gaya Magnet

Rahmat Rasyid M.Si.

Jurusan Fisika-FMIPA Universitas Andalas


Asal-usul Kemagnetan

• Kata magnet berasal dari kata


magnesia, yang merupakan
nama suatu daerah di Asia
Kecil, dimana ditemukannya
batu besi lebih dari 2000 tahun
yang lalu.
• Bangsa Cina sudah
menggunakan petunjuk arah
kompas magnetik dalam
pelayaran kira-kira mulai tahun
1200.
MAGNET ?
• Suatu benda yang memiliki medan magnet.
• Medan magnet : daerah/ruang disekitar benda bermagnet &
arus listrik, sehingga medan magnet dapat timbul dari 1)
benda-benda magnet 2) arus listrik.
• Gaya Magnet : Gaya yang ditimbulkan akibat 1) adanya
interaksi antar kutub magnet, 2) benda magnet dengan
gerakan muatan listrik/arus listrik, 3) dua arus listrik yg
berdekatan.
• Sifat-sifat benda magnet :
– Dapat menarik benda logam tertentu.
– Selalu memiliki dua kutub.
– Gaya tarik/tolak terbesar berada di kutub.
– Tarik menarik bila tak sejenis, tolak menolak bila sejenis.
MAGNET DAN KUTUB KUTUB MAGNET

• Kutub magnet: bagian


magnet yang paling kuat
pengaruh kemagnetannya
• Kutub kutub magnet: utara
dan selatan
• Jarum untuk kompas
secara bebas mengarah ke
utara dan selatan
• Bumi sebagai magnet
dengan kutub kutub
magnet sedikit bergeser
dari kutub kutub geografi
PENGGOLONGAN LOGAM
BERDASARKAN SIFAT MAGNET
• Ferromagnetik : benda logam yang dapat ditarik kuat
oleh magnet dan dapat dimagnetkan.
– besi, baja, nikel dan kobalt.
• Paramagnetik : benda logam yang dapat ditarik
magnet dengan lemah tetapi tidak dapat
dimagnetkan.
– platina dan aluminium.
• Diamagnetik : benda logam yang ditarik oleh magnet
dan tidak dapat dimagnetkan.
– seng dan bismut.
Hipotesa Weber

Bukan magnet Magnet


• Logam ferromagnetik seperti besi dan baja terdiri dari
atom-atom magnet yang disebut magnet elementer.
• Besi dan baja yang tidak bersifat magnet susunan
magnet elementernya tidak teratur.
• Besi dan baja yang bersifat magnet susunan magnet
elementernya teratur.
• Magnet elementer pada besi mudah diarahkan.
• Magnet elementer pada baja sukar diarahkan.
Pengaruh magnet pada magnet-magnet elementer benda yang
bersifat magnetik (besi) dan non-magnetik (tembaga)
Medan magnet (B) mirip Medan listrik (E)
GAYA MAGNET
• Gaya yang ditimbulkan
oleh :
– Interaksi dua logam magnet.
– Muatan listrik yang bergerak dan
berada dalam medan magnet
(B).
– Arus listrik yang berada dalam
medan magnet (B).
– Interaksi dua kawat berarus listrik
yang berdekatan. Hendrik Antoon Lorentz
(18 Juli 1853 - 4 Pebruari 1928)
• Disebut juga Gaya Lorentz
PERBEDAAN GAYA LISTRIK DAN GAYA MAGNET

Gaya Listrik (Coulomb) Gaya Magnet (Lorentz)


 Bekerja searah  Bekerja dalam arah
dengan medan listrik tegak lurus medan
 Bekerja pada partikel magnet
bermuatan tanpa  Bekerja pada partikel
memperdulikan bermuatan hanya jika
apakah bergerak atau partikel tersebut
tidak bergerak
 Bekerja memindahkan  Tidak bekerja untuk
partikel memindahkan partikel
SIFAT GARIS-GARIS GAYA MAGNET

• Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling


berpotongan.
• Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara
magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
• Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat
menunjukkan medan magnetnya kuat, sebaliknya
tempat yang garis-garis magnetiknya renggang
menunjukkan medan magnetnya lemah.
Arus penghasil medan magnet

B
GAYA MAGNET
i
i
B F θ θ

B
Medan dan Gaya Magnet
• Muatan yang bergerak dalam medan
magnet akan mengalami gaya magnet:
  
v
F  qv  B
Fmagnet

B
Muatan uji, +q

• Besar gaya magnet: F  qvB sin 


KE MANA ARAH GAYA MAGNETNYA?

ke atas ke luar

F=0

ke dalam, F = ½ √2 qvB
Gaya magnet pada proton
• Berapakah besarnya gaya magnet yang dialami
proton dengan arah gerak membentuk sudut 60°
dengan arah medan magnet yang besarnya 2.5 tesla.
Proton tersebut bergerak dengan kecepatan
setengah kecepatan cahaya.

F  (1.6 1019 C )(1.5 108 m / s)(2.5T ) sin 60

11
F  5.2 10 N
 
Gaya magnet pada kawat berarus

Fmagnet  ILB sin 


Contoh 1 :
Sebuah kubus panjang sisi-sisinya 40,0 cm. Terdapat empat
segmen kawat lurus ab, bc, cd, dan da membentuk
loop tertutup yang membawa arus I = 5.00 A, ke arah
ditampilkan. Sebuah medan magnet seragam besarnya
B = 0.020 T dalam arah y positif. Tentukan
besar dan arah gaya magnet pada masing-masing segmen kawat.
Momen Gaya (Torsi) pada
Loop
• Sebuah loop membawa arus I berada
didalam medan magnet B.
• Akibat interaksi antara arus listrik
dengan medan magnet maka loop
akan berputar seperti gambar b
dengan arah searah jarum jam.
• Gaya magnet yang dihasilkan hanya
terdapat pada bagian kawat 2 dan 4.
Sedangkan pada bagian kawat 1 dan 3
sama dengan nol.
• Besar gaya magnet pada bagian kawat
2 dan 4 adalah :

F2  F4  I  a  B
• Besar torsi yang dihasilkan adalah :
b b b b
 max  F2  F4  IaB   IaB   IabB
2 2 2 2
• dimana lengan gaya dititik O sebesar b/2 untuk setiap gaya
• Karena luas loop (A) = ab maka persamaan diatas menjadi :

 max  IabB  IAB


• Jika medan magnet membentuk sudut
θ<900 dengan bidang tegaklurus loop,
maka besar torsi menjadi :
b b
  F2 sin   F4 sin 
2 2
  IAB sin 

• Secara umum besar torsi dari medan


magnet :
  IA  B
Momen Dipol Magnet
• Perkalian IA disebut momen dipol magnet μ, atau
sering disebut momen magnet. Sehingga

    
  IA   B
Contoh 2 :
Sebuah bola nonkonduktor memiliki massa 80,0 g dan jari-jari 20,0 cm. Sebuah
kumparan kawat memiliki 5 lilitan. Bola ditempatkan pada bidang miring ke bawah ke
kiri, membuat sudut θ dengan horisontal, sehingga kumparan sejajar bidang miring.
Sebuah medan magnet seragam 0,350 T diberikan vertikal ke atas. Berapa arus dalam
kumparan agar bola berada dalam kesetimbangan pada bidang miring? Tunjukkan
bahwa hasilnya tidak tergantung pada nilai θ. Jawab : Fx  0 ;   0
f s  Mg sin   0 f s R  B sin   0

B  MgR
 
  I  A  NIR 2

 MgR Mg
I 2
 2
  0,713 A
NR NBR NBR

Tidak bergantung sudut θ


Contoh 3 :
Rangkaian dibawah ini terdiri dari kabel identik atas dan bawah serta pegas
identik kiri dan kanan. Bagian atas dari rangkaian adalah tetap. Kawat bagian
bawah memiliki massa 10,0 g dan panjang 5,00 cm. Pegas mengalami
regangan 0.500 cm akibat berat kawat. Nilai hambatan total 12,0 Ω. Jika
medan magnet diaktifkan dengan arah keluar dari halaman, pegas bertambah
regang sejauh 0.300 cm. Tentukan besar medan magnet?
Δx1 perpanjangan karena berat kawat dan
Δx2 perpanjangan pegas ketika medan magnet dihidupkan.
Gerak muatan dalam medan magnet
• Muatan positif yang masuk ke
dalam medan magnet akan
dibelokan (orbit melingkar)
2
v
m  F  qvB
r
mv
r
qB v
• Frekuensi: r
 v qB
f   
2 2r 2m
B
Arus listrik penghasil medan magnet
• Kesimpulan pengamatan Hans Christian Oersted,
”Jika sebuah magnet jarum (kompas kecil)
didekatkan pada suatu penghantar yang berarus
listrik, magnet jarum akan menyimpang”.
• Hal ini menunjukkan bahwa di sekitar kawat berarus
terdapat medan magnet.

kutub utara kutub utara


tidak terjadi magnet magnet
penyimpangan menyimpang ke menyimpang ke
kutub magnet ? kiri ? kanan ?
Arah medan magnet di sekitar kawat berarus listrik

I I

B
B

Aturan kaidah tangan kanan (Kaidah Fleming)


HUKUM BIOT- SAVART

• Tahun 1819 Hans Christian Oersted


mengamati bahwa jarum kompas dapat
menyimpang di atas kawat berarus
• Arus listrik sebagai sumber medan magnet.
• Pada tahun 1920-an Jean-Baptiste Biot dan
Felix Savart melakukan eksperimen
menentukan medan magnet di sekitar kawat
berarus tersebut:
• Medan magnet di sekitar berarus adalah:
I
 
Ids  rˆ ds
^r
dB  k m 2
r r
0 7
km   10 Wb / A  m
4
m0 - permeabilitas ruang hampa
Contoh 1: Medan magnet di
sekitar kawat berarus
a
tan   
x
a
sin  
r r
r̂ a

ds x
ds  dx
a
tan   
x
r

  0  ds  rˆ
r̂ a


dB    I 2
ds x
4
  r
ds  dx

Besar:
Arah: ds  rˆ  ds rˆ sin   dx sin 
B berarah keluar 2
a  a 
r 2
r  
sin   sin  
dB
  0 I  sin 
3
r
2
  0   sin   
dB    I   sin  dx    2 dx
ds  4   a   4  a 
a
tan   
x
r
r̂ a

ds x
ds  dx

a dx a a
x  dx  d
tan  d sin 2  2
sin 
3 3
  0 I  sin     0 I  sin   a   0 I 
dB     2 dx    2  2 d  sin d
 4  a  4  a 
  sin    4a 

 0 I  0 I 0 I
B   dB    sin  d    cos  180
0  2   0 I
 4a  4a 4a 2a
Contoh 2: Medan
  0  ds  rˆ
magnet dari loop dB    I 2
 4  r
kawat berarus
ds
Direction: r Magnitude:
B keluar bidang
gambar ds selalu  terhadap r
dB
  0 I  ds rˆ  0 I 
r dB    2  ds
2
 4  r  4R 
ds

  I    I    I  0 I
B   dΒ   0 2   ds   0 2   ds   0 2  2R 
 4R   4R   4R  2R
Hukum Ampere
• Hukum penyederhanaan untuk mendapatkan
medan magnet dari benda – benda simetri.
• Integral tertutup B·ds sama dengan m0I, I
adalah arus total yang dicakupi oleh permukaan
tertutup

  a
 B  ds  0 I I
Medan magnet di sekitar
kawat berarus
 B  ds  0 I
r B  ds  B ds
I

B  konstan

 B  ds  2rB
atau 0 I
2rB   0 I B
2r
Medan magnet di dalam kawat
berarus I0

a  r2 r 2
I  I0  2 I0  I0
r A A R R 2

0 I r
 B  ds  2rB   I
Circle
0 B
2r
B  0
2R
I
2 0
Medan magnet di sekitar kawat
panjang berarus

r
B  0 I
2 0
2R
B
0 I 0
B
2r

R
r
Medan B di dalam Solenoida
• Solenoida adalah sebuah lilitan kawat panjang berbentuk spiral dan dialiri
arus listrik yang bertujuan agar medan magnet dapat dihasilkan dalam ruang
yang dikelilingi lingkaran kawat, yang disebut bagian dalam solenoid.
• Jika jarak antar lilitan berjarak dekat, maka medan magnet bersih adalah
jumlah vektor dari medan yang dihasilkan dari setiap lilitan.

lilitan kawat longgar lilitan kawat rapat


Medan B di dalam Solenoida
• Tampilan penampang solenoid ideal, di mana
medan magnet bagian dalam seragam dan
bidang bagian luar mendekati nol.
• Kita dapat menggunakan hukum Ampere untuk
mendapatkan ekspresi kuantitatif untuk medan
magnet di bagian dalam solenoida.
• B pada sisi 3 = 0
• B pada sisi 2 dan 4 sama dengan nol sebab
karena B tegak lurus terhadap ds di sepanjang
jalur ini, baik di dalam maupun di luar
solenoida.
 B  ds   B  ds  B  ds  Bl
1 1

 B  ds  Bl   NI
0

N
B  0 I  0 nI
l
Medan B di dalam Toroida

• Toroid berbentuk donat dengan dililiti


koil.
  ds
 B  ds B2r  0 NI
r
 0 NI
B
• Maka, 2r
Elektromagnet (Magnet Listrik)
• Merupakan prinsip pembangkitan medan
magnet dengan menggunakan arus listrik.
• Aplikasi praktis kita temukan pada motor
listrik, bel listrik, speaker, relay dsb.
Elektromagnet
Jika ke dalam kumparan berarus listrik diberi inti besi
lunak, ternyata pengaruh kemagnetannya menjadi besar
(mengapa?).
Susunan kumparan dan inti besi lunak inilah yang disebut
dengan elektromagnet atau magnet listrik.
Besarnya medan magnet dari magnet listrik
ditentukan oleh faktor – faktor :

Kuat arus yang mengalir Jumlah lilitan kumparan.


pada kumparan.
Bahan inti yang
Semakin banyak jumlah dimasukkan pada
Semakin besar arus yang lilitannya, semakin besar
mengalir, semakin besar medan magnetnya kumparan
medan magnetnya.
Penggunaan Elektromagnetik
• Motor Listrik (untuk mengangkat benda-benda dari
besi)
Loudspeaker
• Bagian Loud speaker
• Magnet permanen berbentuk bundar
• Inti besi magnet
• Lilitan Kawat (solenoid)
• Membran (Kerucut, suspensi)

• Arus listrik bolak balik menimbulkan medan magnet yang berubah-ubah


dalam solenoid.
• Medan listrik yang berubah-ubah ini berinteraksi dengan medan magnet
permanen yang menghasilkan gaya dorong atau gaya tarik terhadap
simpul kerucut yang menghasilkan getaran.
• Semakin besar getaran semakin besar bunyi yang dikeluarkan oleh
speaker.
 Bel listrik
Jika sakelar ditekan maka
arus akan segera mengalir
Saklar sehingga kumparan menjadi
Baterai tekan bersifat magnet sehingga
Jangkar besi jangkar besi akan tertarik
lunak dan palu/ pemukul akan
mengenai gong. Pada saat
Elektromagnet jangkar besi ditarik oleh
magnet maka arus akan
Interuptor terputus di interuptor,
akibatnya jangkar besi akan
kembali ke posisi semula
dan arus kembali mengalir
pada rangkaian dan gong
Pemukul kembali berbunyi. Hal ini
akan diulang-ulang sampai
sakelar dilepas kembali.
• Relai Elektromagnet

Relai adalah sebuah alat


yang dengan energi listrik
(arus listrik) kecil dapat
menghubungkan atau
Saklar
memutuskan listrik yang
besar. Dengan kata lain, K
relai bekerja sebagai
saklar pada rangkaian
listrik berarus besar.

Jika sakelar ditutup,


arus segera mengalir di
elektromagnet dan Motor
terjadi kontak di K dan
Pegas
mengalirlah arus di
rangkaian sekunder
(motor berputar).
selesai

Anda mungkin juga menyukai