Anda di halaman 1dari 15

Medan Magnetik pada Bahan

Oleh
Bowo Eko Cahyono
Jurusan Fisika - FMIPA
Universitas Jember
2016
SUB POKOK BAHASAN

1. Momen magnetik atom


2. Diamagnetik
3. Paramagnetik
4. Ferromagnetik
Momen Magnetik Atom
Dalam sebuah atom, elektron bergerak dengan hari-jari r
mengelilingi inti (gerak orbital).
Jika laju elektron adalah v maka perioda (T) putaran dapat
dinyatakan dengan

Atau frekuensi
Maka arus, I (jumlah muatan yang
melntasi suatu titik
Momen Magnetik Atom
Momen dipol magnetik pada loop dinyatakan dengan

Dan momentum sudut elektron adalah


Sehingga momen dipol magnet di atas dapat ditulis dalam
momentum sudut

Elektron bermuatan negatif, maka arah dan


berlawanan, dan keduanya tegak
lurus pada bidang orbitnya seperti
tampak pada gambar di samping.
Bahan Diamagnetik
Bahan diamegnetik adalah bahan yang ditolak dengan
lemah oleh magnet dan tidak dapat dimagnetkan
Gambar di bawah ini akan memberi gambaran tentang efek
diamegnetik
Bahan Diamagnetik
Karena kedua elektron bergerak dengan laju sama tetapi
dalam arah yang berlawanan maka momen
magnetiknya ( ) akan saling meniadakan karena
sama besar dan berlawanan arah
Jika dalam atom bahan hanya ada pasangan elektron
seperti tersebut maka momen dipol magnetik atom
tersebut nol.
Bila ada medan egnet luar yang mempengaruhi atom maka
elektron akan mendapat gaya magnet (qv x B)
Jika elektron bergerak searah jarum jam maka gaya
sentripetal pada atom tersebut bertambah dan laju
elektron serta momen magnetiknya akan semakin besar
(gambar kiri atas).
Bahan Diamagnetik
Elektron yang mempunyai momen magnetik yang
berlawanan arah dengan B luar, momen magnetiknya
akan semakin besar dan sebaliknya.
Jadi resultan momen manetik pada atom yang terletak
dalam medan magnet luar menjadi tidak nol lagi dan
ini yang dikenal dengan efek diamegnetik.
Untuk bahan yang pada suhu
dibawah nol mempunyai nilai
hambatan (R) nol atau disebut
bahan superkonduktor, bahan
ini dalam medna magnet akan
menolak fluks magnet yang
dikenal dengan efek Meissner
dan bahan akan melayang.
Bahan Paramagnetik
Bahan Paramegnetik dipengaruhi oleh medan magnet
tetapi pengaruhnya lemah atau kecil.
Pada bahan ini arah interaksi momen dipol magnet
atomnya acak. Pada pengaruh medan magnet luar,
dipol-dipol magnet ini akan megalami penyearahan
seperti halnya dipol listrik yang terletak dalam medn
listrik
Bahan Paramagnetik
Proses penyearahan momen dipol magnetik ini tidaka
terjadi sepenuhnya karena adanya gerak termal yang
cenderung mengacak lagi arah dipol magnet tersebut.
Pada bahan paramagnetik, magnetisasi (penyearahan dipol
magnet) berbanding lurus dengan medan magnet dan
berbanding terbalik dengan suhu kelvin atau dituliskan

Persamaan ini dikenal dengan Hukum Curie dimana C =


tetapan Curie. Persamaan tersebut tidak berlaku untuk
B yang sangat besar atau sangat lemah.
Bahan Paramagnetik
Pada suhu tertentu yang disebut dengan suhu Curie, bahan
ferro magnetik dapat kehilangan sifat ferro-nya dan
berubah menjadi bahan paramagnetik.
Bila suhunya T > TC energi termalnya cukup besar untuk
membuat arah dipol magnetik menjadi acak dan bahan
menjadi bersifat paramagnetik.

Contoh suhu Curie


Bahan Ferromagnetik
Bahan Ferro magnetik atau disebut juga sebagai bahan
magnetik memiliki sifat kemagnetan yang kuat dan
karenanya dapat dibuat menjadi magnet permanen.
Bahan ini mengandung dipol magnet yang cenderung
searah meskipun berada dalam medan magnet lemah
bahkan masih cukup sejajar meskipun medan magnet
yang mempengaruhi nya dihilangkan.
Vektor magnetisasi dipengaruhi oleh medan magnet
luar yang dinyatakan dengan vektor intensitas
magnetik

Untuk bahan diamgentik dan paramagnetik dapat


dituliskan
Bahan Ferromagnetik
Untuk bahan paramagnetik dan diamagnetik, besarnya
berbanding lurus dengan
Bahan Ferromagnetik
Beberapa harga suseptibilas manetik bahan adalah
Contoh Soal
1.

2
Contoh Soal
3.

Anda mungkin juga menyukai