Anda di halaman 1dari 4

Bahan magnetik adalah suatu bahan yang memiliki sifat kemagnetan dalam komponen

pembentuknya. Menurut sifatnya terhadap adanya pengaruh kemagnetan, bahan magnet ini dapat
digolongkan menjadi 5 yaitu bahan diamagnetik, bahan paramagnetik, bahan ferromagnetik,
bahan anti ferromagnetik, dan bahan ferrimagnetik (Jiles, D. C, 1998).

Bahan diamagnetic
Bahan diamagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomik dari masing-masing
atom/molekulnya adalah nol, tetapi medan magnet akibat orbit dan spin elektronnya tidak nol.
Bahan diamagnetik tidak mempunyai momen dipol magnet permanen. Jika bahan diamagnetik
diberi medan magnet luar, maka elektron-elektron dalam atom akan mengubah gerakannya
sedemikian rupa sehingga menghasilkan resultan medan magnet atomik yang arahnya
berlawanan dengan medan magnet luar tersebut, seperti terlihat pada Gambar

Gambar: Arah domain dan kurva bahan diamagnetic


Sifat diamagnetik bahan ditimbulkan oleh gerak orbital eleKtron karena atom mempunyai
elektron orbital, maka semua bahan bersifat diamagnetik. Suatu bahan dapat bersifat magnet
apabila susunan atom dalam bahan tersebut mempunyai spin elektron yang tidak berpasangan.
Dalam bahan diamagnetic hampir semua spin elektron berpasangan, akibatnya bahan ini tidak
menarik garis gaya. Permeabilitas bahan ini: μ < μo dengan suseptibilitas magnetik bahan: m
0.
Berikut adalah beberapa contoh bahan diamagnetic dengan suseptibilitas magnet pada suhu
kamar:

Persamaan Langevin Diamagnetik


Pada elektromagnetik, kita telah mengenal Hukum lenz : Saat fluks magnetic pada
rangkaian listrik berubah, arus imbas induksi akan muncul dalam arah sedemikian rupa
sehingga arah tersebut menentang perubahan yang menghasilkannya. Pada superkonduktor atau
pada orbit elektron dalam atom, arus induksi sepanjang medannya ada. Medan magnet arus
induksi berlawanan arah dengan medan magnet luar dan momen medan magnet yang
dihubungkan dengan arus adalah momen diamagnetik. Pada logam normal ada kontribusi
diamagnetic dari konduksi elektron dan diamagnetisnya tidak dirusak oleh benturan elektron.
Perlakuan diamagnetik atom dan ion adalah dengan menggunakan Teorema
Larmor, yaitu : Dalam sebuah medan magnet, gerak elektron di sekitar inti adalah sama dengan
gerak tanpa medan magnet, kecuali untuk superposisi dari sebuah presisi elektron dengan
frekuensi sudut :
Bila arus listrik akibat gerak presisi dari Z buah elektron adalah ekivalen dengan arus listrik (I).
Dimana dalam satuan SI, arus adalah:

Momen magnet (μ) pada rangkaian tertutup adalah:

dimana luas loop yang berjari-jari ρ adalah πρ2. Sehingga persamaan momen magnetiknya adalah:

Untuk cgs adalah:


Suseptibilitas per satuan volume untuk N = jumlah atom per satuan volume dan M= jumlah momen
dipol per volume adalah:

Bila diplot ke grafik hubungan suseptibilitas dengan T suhu diperoleh grafik seperti dibawah ini :

Anda mungkin juga menyukai