Anda di halaman 1dari 3

DOPLER

1. Pengertian Doppler
Fetal dopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi
yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk
mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif.
2. Gelombang Ultrasonik dalam Doppler
Gelombang ultrasonik merupakan gelombang akustik yang memiliki frekuensi mulai 20
kHz hingga sekitar 20 MHz. Frekuensi kerja yang digunakan dalam gelombang ultrasonik
bervariasi tergantung pada medium yang dilalui, mulai dari kerapatan rendah pada fasa gas, cair
hingga padat. Jika gelombang ultrasonik berjalan melaui sebuah medium, Secara matematis
besarnya jarak dapat dihitung sebagai berikut:
s = v.t/2 ………………….Pers (1)
dimana s adalah jarak dalam satuan meter, v adalah kecepatan suara yaitu 344 m/detik dan t
adalah waktu tempuh dalam satuan detik. Ketika gelombang ultrasonik menumbuk suatu
penghalang maka sebagian gelombang tersebut akan dipantulkan sebagian diserap dan sebagian
yang lain akan diteruskan.
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran
listrik. Pada sensor ini gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah benda yang disebut
piezoelektrik. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40
kHz ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Sensor ultrasonik secara umum
digunakan untuk suatu pengungkapan tak sentuh yang beragam seperti aplikasi pengukuran
jarak. Alat ini secara umum memancarakan gelombang suara ultrasonik menuju suatu target
yang memantulkan balik gelombang kearah sensor. Kemudian sistem mengukur waktu yang
diperlukan untuk pemancaran gelombang sampai kembali kesensor dan menghitung jarak target
dengan menggunakan kecepatan suara dalam medium. Rangkaian penyusun sensor ultrasonik ini
terdiri dari transmitter, reiceiver, dan komparator. Selain itu, gelombang ultrasonik dibangkitkan
oleh sebuah kristal tipis bersifat piezoelektrik.
a. Piezoelektrik
Kristal piezoelektrik ditemukan oleh Piere Curie dan Jacques pada tahun 1880, dengan
tebal ,85 mm. Bila kristal ini diberi tegangan listrik, maka lempengan kristal akan mengalami
vibrasi sehingga timbullah ultrasonik .
Sebaliknya , vibrasi pada kristal akan menghasilkan listrik . Oleh karena itu maka kristal
piezo elektrik digunakan sebagai transduser pada Fetal Doppler. Frekuensi dan daya ultrasonik
yang dipakai dalam bidang kedokteran disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk diagnostik
digunakan frekuensi 1 – 5 MHz dengan daya 0,01 W/cm2. Untuk terapi digunakan daya 1
W/cm2, bahkan untuk menghancurkan kanker diperlukan daya 1000 W/cm2. Dasar penggunaan
ultrasonik adalah efek, Doppler, yaitu terjadi perubahan frekuensi akibat adanya pergerakan
pendengar, sebaliknya dan getaran yang dikirim ke obyek akan direfleksikan oleh obyek itu
sendiri . Sensor piezoelektrik secara langsung mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Tegangan input yang digunakan menyebabkan bagian keramik meregang dan memancarkan
gelombang ultrasonik. Tipe operasi transmisi elemen piezoelektrik sekitar frekuensi 32 kHz.
Efisiensi lebih baik, jika frekuensi osilator diatur pada frekuensi resonansi piezoelektrik dengan
sensitifitas dan efisiensi paling baik. Jika rangkaian pengukur beroperasi pada mode pulsa
elemen piezoelektrik yang sama dapat digunakan sebagai transmitter dan reiceiver. Frekuensi
yang ditimbulkan tergantung pada osilatornya yang disesuiakan frekuensi kerja dari masing-
masing transduser. Karena kelebihannya inilah maka tranduser piezoelektrik lebih sesuai
digunakan untuk sensor ultrasonik.
b. Transmitter
Transmitter adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pemancar gelombang ultrasonik
dengan frekuensi sebesar 40 kHz yang dibangkitkan dari sebuah osilator. Untuk menghasilkan
frekuensi 40 KHz, harus di buat sebuah rangkaian osilator dan keluaran dari osilator dilanjutkan
menuju penguat sinyal. Besarnya frekuensi ditentukan oleh komponen kalang RLC / kristal
tergantung dari disain osilator yang digunakan. Penguat sinyal akan memberikan sebuah sinyal
listrik yang diumpankan ke piezoelektrik dan terjadi reaksi mekanik sehingga bergetar dan
memancarkan gelombang yang sesuai dengan besar frekuensi pada osilator.

c. Receiver
Receiver terdiri dari transduser ultrasonik menggunakan bahan piezoelektrik, yang
berfungsi sebagai penerima gelombang pantulan yang berasal dari transmitter yang dikenakan
pada permukaan suatu benda atau gelombang langsung LOS (Line of Sight) dari transmitter.
Oleh karena bahan piezoelektrik memiliki reaksi yang reversible, elemen keramik akan
membangkitkan tegangan listrik pada saat gelombang datang dengan frekuensi yang resonan dan
akan menggetarkan bahan piezoelektrik tersebut.
3. Jenis Dopplers
Perbedaan Dopplers yang digunakan di rumah atau rumah sakit sebagai berikut:
Produsen : Produsen yang populer adalah Nicolet, Huntleigh, Summit Doppler,
EchoHeart, Ultrasound Technologies (Seward / Wakeling), Parks Medical Electronics (as
Obstetrical Dopplers), dan Sunray.
Jenis Probe : Tahan air atau tidak. Waterproof probe digunakan untuk proses melahirkan
di air.
Frekuensi : 2–3 MHz probe. Kebanyakan praktisi dapat menemukan detak jantung
dengan probe baik. Probe 3 MHz dianjurkan untuk mendeteksi denyut jantung pada awal
kehamilan (8-10 minggu kehamilan). Probe 2 MHz dianjurkan bagi wanita hamil yang kelebihan
berat badan. Probe 5 MHz EchoHeart transvaginal Doppler janin Probe membantu dalam deteksi
Denyut jantung janin (FHT) di awal kehamilan (6-8 minggu) dan untuk pasien yang memiliki
rahim retroversi atau selama kehamilan untuk deteksi FHT untuk wanita yang mengalami
obesitas.
4. Langkah-langkah pemeriksaan
a. Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentang
b. Beri jelly pada doppler /lineac yang akan digunakan
c. Tempelkan doppler pada perut ibu hamil didaerah punggung janin.
d. Hitung detak jantung janin :
 Dengar detak jantung janin selama 1 menit, normal detak jantung janin 120-140 / menit.
 Beri penjelasan pada pasien hasil pemeriksaan detak jantung janin
e. Jika pada pemeriksaan detak jantung janin, tidak terdengar ataupun tidak ada pergerakan bayi,
maka pasien diberi penjelasan dan pasien dirujuk ke RS.
f. Pasien dipersilahkan bangun
g. Catat hasil pemeriksaan jantung janin pada buku Kart Ibu dan Buku KIA
5. Prinsip Kerja Pesawat Fetal Doppler
· Sebuah lapisan tipis dari jelly ditempatkan antara probe dan kulit untuk memastikan
semua suara memasuki tubuh.
· Probe berisi pemancar dan penerima.
· Sebuah pulsa Ultrasound dikirimkan oleh pemancar.
· Pulsa tercermin dari permukaan dan kembali ke penerima.
· Mesin Ultrasound mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulsa untuk kembali.
6 Pemantauan janin
Pemantauan janin tak bisa dilakukan secara kasat mata, karena ia masih “bersembunyi”
dalam rahim. Umumnya, pemantauan dilakukan dengan cara mendengar denyut jantung janin.
Bukan hanya keras atau lemahnya denyut jantung, tetapi juga perubahan iramanya, terutama saat
terjadi kontraksi rahim. Kenapa? Ketika janin stres, denyut jantung yang tadinya berirama dan
kuat, bisa saja jadi tidak berirama dan melemah. Informasi ini perlu untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan toleransi janin terhadap proses persalinan. Dokter juga bisa tahu apakah perlu
intervensi atau tidak.
Sebagai catatan, denyut jantung normal yang menunjukkan bahwa janin tidak mengalami stres
adalah 120-160 per menit, dengan variabilitas sekitar 5-25 denyut per menit.
7. Denyut Jantung Janin
Dimulai pada minggu ke-5, jantung janin akan semakin cepat pada tingkat 3,3 denyut
perhari untuk bulan berikutnya. Jantung janin mulai berdetak pada tingkat kurang lebih sama
seperti ibu, yang 80-85 bpm. Dibawah ini gambaran perkiraan denyut jantung janin selama 5
sampai 9 minggu, dengan asumsi tingkat awal dari 80.
 Minggu 5 dimulai pada 80 dan berakhir pada 103 bpm
 minggu 6 starts at 103 and ends at 126 bpm Minggu 6 dimulai pada 103 dan berakhir di 126
bpm
 Minggu 7 starts at 126 and ends at 149 bpmMinggu 7 dimulai pada 126 dan berakhir di 149 bpm
 Minggu 8 starts at 149 and ends at 172 bpmMinggu 8 dimulai pada 149 dan berakhir di 172 bpm
 Minggu 9 the fetal heartbeat tends to beat within a range of 155 to 195 bpm.Pada minggu 9
detak jantung janin cenderung untuk mengalahkan dalam jarak 155-195 bpm.
Denyut jantung janin akan mulai menurun dan umumnya akan jatuh dalam kisaran 120-
160 bpm oleh minggu 12.

Anda mungkin juga menyukai