NPM : 1506775216 Teknik Metalurgi dan Material FT UI KONSEP DASAR
◼ Model Atom Bohr, model atom Bohr mengemukakan
bahwa atom terdiri dari inti berukuran sangat kecil dan bermuatan positif dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif yang memiliki orbit. KONFIGURASI ELEKTRON
◼ Prinsip Aufbau, elektron akan mengisi orbital
energi terendah pertama, dan kemudian naik ke orbital energi yang lebih tinggi hanya setelah orbital energi yang lebih rendah penuh. ◼ Contoh : Ne (Z=10) konfigurasi : 1s2 2s2 2p6 KONFIGURASI ELEKTRON ◼ Aturan Hund, menyatakan bahwa : 1. Setiap orbital di subtingkat diisi elektron tunggal sebelum orbital diisi pasangan elektron 2. Semua elektron tunggal yang mengisi orbital akan mempunyai spin yang sama ◼ Larangan Pauli, dalam satu orbital maksimal ditemukan dua elektron dan masing-masing memiliki arah spin yang berlawanan. KONFIGURASI ELEKTRON VS SIFAT MAGNET PADA LOGAM ◼ Konfigurasi elektron dalam atom mempengaruhi sifat magnet suatu material. ◼ Masing-masing elektron dalam suatu atom mempunyai orbital magnetic dipole moment dan spin yang dijumlahkan secara vektor. Resultan dari jumlah dua vektor digabungkan dengan resultan dari elektron lain dalam suatu atom. ◼ Kemudian resultan masing-masing atom digabungkan dengan atom yang lain dalam suatu material. Kombinasi dari resultan magnetic dipole moment dan spin dari suatu material ini yang menentukan sifat magnet suatu material. ◼ Secara umum sifat magnet suatu material dikategorikan : diamagnetik, paramagnetik, ferromagnetik, dan anti ferromagnetik. SUSEPTIBILITAS MAGNETIK ◼ Suseptibilitas Magnetik (κ), bila suatu logam ditempatkan dalam medan magnet (dengan kekuatan = H), besarnya medan magnet induksi dalam logam tsb (B):
◼ Dimana I adalah intensitas kemagnetan.
Besarnya I berkaitan dengan suseptibilitas per unit volume dari logam.
◼ Logam yang mempunyai nilai κ<0 akan
ditolak medan magnet (=Diamagnetik) ◼ Logam yang mempunyai nilai κ>0, bernilai kecil akan tertarik medan magnet (=Paramagnetik) ◼ Logam yang mempunyai nilai κ>0, bernilai sangat besar akan sangat kuat tertarik medan magnet (=Ferromagnetik) SIFAT MAGNET PADA LOGAM
◼ Diamagnetik, adalah material yang resultan medan
magnet atomis masing-masing atom atau molekulnya nol, tetapi orbit dan spinnya tidak nol. ◼ Dalam material diamagnetik hampir semua spin elektron berpasangan, akibatnya material ini tidak menarik garis gaya. Contoh material diamagnetik yaitu: bismut, perak, emas, tembaga dan seng. ◼ Material diamagnetik sedikit ditolak oleh medan magnet dan materi tidak mempertahankan sifat magnetik ketika bidang eksternal dihapus. SIFAT MAGNET PADA LOGAM
◼ Paramagnetik adalah material yang resultan medan
magnet atomis masing-masing atom/molekulnya tidak nol, tetapi resultan medan magnet atomis total seluruh atom/molekul dalam material nol . ◼ Material ini jika diberi medan magnet luar, maka elektron- elektronnya akan berusaha sedemikian rupa sehingga resultan medan magnet atomisnya searah dengan medan magnet luar. Sifat paramagnetik ditimbulkan oleh momen magnetik spin yang menjadi terarah oleh medan magnet luar. ◼ Paramagnetisme adalah suatu bentuk magnetisme yang hanya terjadi karena adanya medan magnet eksternal. SIFAT MAGNET PADA LOGAM ◼ Ferromagnetik, material ferromagnetik sangat mudah di pengaruhi oleh medan magnetik karena mempunyai resultan medan magnet atomis yang besar. ◼ Pada material ferromagnetik banyak spin elektron yang tidak berpasangan. ◼ Misalnya pada atom besi terdapat empat buah spin elektron yang tidak berpasangan. Masing-masing spin elektron yang tidak berpasangan ini akan memberikan medan magnetik, sehingga total medan magnetik yang dihasilkan oleh suatu atom lebih besar. ◼ Sifat magnet pada material ferromagnetic bersifat tetap ◼ Antiferomagnetik terjadi dalam zat dimana setiap ion atau atom paramagnetik saling berdekatan, dan masing- masing sangat dipengaruhi oleh orientasi yang berlawanan dari momen magnetik tetangganya, hingga menyebabkan peniadaan sebagian. SIFAT MAGNET PADA LOGAM References
◼ Halliday, D., Resnick, R. ,2007,
Fundamentals of Physics, 10th Ed, John Willey& Sons ◼ Smallman,R.E., Ngan, A.H.W, 2007, Physical Metallurgy and Advance Material, 7th Ed, Elsevier Ltd ◼ http://www.ilmukimia.org/2013/11/aturan- hund-prinsip-aufbau-larangan-pauli.html