NPM : 1506775216 TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL FT UI Cryogenic Services Cryogenics, that branch of physics which deals with the production of very low temperatures and their effects on matter (Oxford English Dictionary 2nd edition, Oxford University Press (1989)) Cryogenics, the science and technology of temperatures below 120 K (New International Dictionary of Refrigeration 3rd edition, IIF-IIR Paris (1975)) Austenitic Stainless Steels for Cryogenic Services
Stainless Steel yang banyak diaplikasikan untuk Cryogenic service
antara lain AISI 304 & 304L, 316 & 316L, 321, dan 347. Kekuatan tarik dari Cr-Ni Stainless Steel meningkat signifikan dengan turunnya temperatur. Kekuatan luluh (yield) juga meningkat tetapi tidak signifikan. Penurunan sifat ductile terjadi tetapi masih cukup tinggi. Kekuatan tekan cenderung meningkat seperti kekuatan tarik. Sifat impak dan ketahanan retak menurun dengan turunnya temperatur. Namun, Cr-Ni Stainless Steel memiliki ketangguhan yang masih baik sampai -196 deg C. Pada temperatur yang sangat dingin, pengendapan karbida dapat menurunkan kekuatan impak pada SS 304, namun untuk SS304L, 316L & SS karbon rendah hanya sedikit terpengaruh. Ketahanan Fatigue, data yang ada menunjukkan bahwa Cr-Ni Stainless Steel mempunyai ketahanan fatigue yang meningkat dengan turunnya temperatur. Physical Properties Austenitic Stainless Steels for Cryogenic Services Densitas, dengan turunnya temperatur dibawah suhu kamar, densitas akan meningkat. Specific heat, Thermal Expansion Coefficient, Thermal Conductivity, dan Electrical Resistivity menurun dengan semakin turunnya temperatur. Low magnetic permeability (µ), penambahan Nitrogen pada austenite SS meningkatkan stabilitas austenite pada suhu rendah. Hal ini menghasilkan magnetic permeability (µ) yang rendah pada suhu yang sangat dingin -269 deg C. Hal ini memberikan keuntungan yang bagus pada aplikasi cryogenic yang memerlukan low magnetic material seperti superconducting motor dan hydrogen bubble chamber. Aluminium Alloy Low-Temperature Properties Aluminium alloy merupakan material yang sangat penting dalam aplikasi subzero-temperature (mampu dipakai untuk struktural elemen pada suhu -270 deg C) Low temperature Aluminium Alloy : 1100, 2014, 2024, 2219, 3003, 5083, 5456, 5083, 5456, 6061, 7005, 7039, dan 7075. Alloy 5083-O merupakan yang paling banyak digunakan untuk aplikasi cryogenic karena memiliki ketangguhan (fracture toughness) yang lebih baik dibanding yang lain. Pada suhu dibawah 0 deg C, kebanyakan aluminium menunjukkan perubahan sifat → kekuatan tarik dan luluh (yield) meningkat, elongation turun, dan kekuatan impak relatif konstan. Ketahanan Fatigue → Aluminium alloy mempunyai ketahanan fatigue yang lebih baik pada temperatur rendah dibandingkan dengan pada suhu kamar. Polymer at Cryogenic Temperature Polymer memiliki sifat-sifat cryogenic yang baik sehingga banyak digunakan dalam perkembangan dunia aerospace, superconductor, electronic, dan pertahanan. Material polymer banyak digunakan sebagai electrical insulator, thermal insulator, vacuum sealants, dan material matriks untuk komposit pada lingkungan cryogenic. Kekuatan Tarik, secara umum polymer memiliki kekuatan tarik yang meningkat dengan turunnya temperatur. Sebaliknya elongation turun secara signifikan dengan turunnya temperatur. Kekuatan impak dan fracture toughness, ketahanan retak polymer secara umum turun ketika temperatur menurun dari suhu ruang ke cryogenic dan menjadikannya brittle. Sifat inilah yang membatasi pemakaian polymer pada lingkungan cryogenic. Thermal conductivity, secara umum thermal conductivity polymer lebih rendah dari material lain. Semakin rendah temperatur, nilai thermal condictivity juga semakin turun. References 1. Engineering Properties of Austenitic Stainless Steel, Publication of Nickel Development Institute No. 4368 2. Properties of Aluminum Alloys at Cryogenic and Elevated Temperatures, retrieved from http://www.totalmateria.com/Article23.htm (accessed on Oct 16th 2015) 3. Yun Fu, S., 2013, Polymer at Cryogenic Temperature, Springer- Verlag Berlin Heidelberg 2013