Anda di halaman 1dari 3

Resensi Novel The Son of Neptune karya Rick Riordan

Judul : The Son of Neptune


Pengarang : Rick Riordan
Halaman : 562
Seri : The Heroes of Olympus #2
Aliran : Fiksi, fantasi, remaja, mitologi
ISBN : 0141335718
Penerbit : Noura Books
Rilis : 2013
Sinopsis
Tokoh utama bermimpi di mimpinya ia mendengan suara.
Di selatan, di Negeri Nirdewa, mahkota legiun bersemayam.
Terjatuh dari es, putra Neptunus akan tenggelam.
Saat terbangun dari tidur panjang dan mimpinya, selain namanya sendiri,
Percy hanya bisa mengingat sebuah nama yaitu Annabeth. Dia bahkan tidak bisa
mengingat siapa dia ataupun alasan kenapa banyak monster mengejar dan ingin
membunuhnya. Tubuh Percy secara spontan berusaha melawan mereka dan
bertahan hidup selama mungkin.
Saat kabur dari para monster, dia menemukan sebuah perkemahan khas
Roma. Perkemahan yang ternyata berisi anak-anak blasteran. Namun, Percy
merasa itu bukan tempatnya walaupun dia tidak tahu apa alasannya. Dan, di sana
dia menemukan sebuah ramalan yang harus dijalaninya. Bersama dua rekan
barunya Hazel dan Frank, Percy pun menjalani sebuah misi berbahaya untuk
mencegah sebuah perang besar.
Analisis
Tema : Persahabatan
Tokoh dan Penokohan :
Percy Jackson : Setia kawan, tidak ingin merepotkan orang lain,
jujur.
Nico di Angelo : orangnya tertutup, kurang suka bergaul dengan
orang lain.
Frank Zhang : Kurang percaya diri, penakut, suka membantu,
ramah
Hazel Levesque : orangnya terbuka, suka menolong, ceria.
Alur : Maju
Latar tempat : Perkemahan blasteran,
Latar suasana : Tegang, gelisah
Gaya bahasa : tidak baku
Amanat : Jangan pikul semua bebanmu sendirian jika ada yang bersedia
membantumu.
Kita harus jujur dan saling percaya dengan sahabat.
Ekstrinsik
Latar belakang masyarakat
Ideologi negara : Liberalisme
Kondisi sosial : Masyarakat campuran
Kondisi ekonomi : Stabil dengan sistem kapitalis campuran
Latar belakang penulis
Mood : Senang
Aliran sastra : Mistisme
Nilai
Sosial : Saling percaya dengan sahabat
Moral : Hormatilah keputusan orang lain
Selalu berkata jujur.
Evaluasi
Buku ini memiliki gaya bahasa yang ringan dan mengalir. Sudut pandang
orang ketiga, yang berpindah-pindah karakter di setiap bagian cerita. Setiap
karakter mempunyai gaya bahasa masing-masing. Sehingga tidak membosankan.
Kisah dalam buku ini mengajarkan kejujuran dan keterbukaan. Semangat
pantang menyerah terhadap ketidak-pastian hari esok. Persahabatan yang
didasarkan kejujuran. Dan jangan menanggung semua beban ketika sahabatmu
siap membantumu mengangkat beban itu.
Saya sedikit merasa setiap karakter masih bisa didalami lagi. Namun
sepertianya pengarang ingin segera menuntaskan cerita untuk menuju kisah utama
yang melatar-belakangi semua kejadian. Kurangnya konflik dan pendalaman
karakter, membuat buku ini begitu cepat habis dibaca.
Rekomendasi
Dari pertimangan yang sudah ada buku ini layak dibeli dan cocok dibaca
terutama untuk usia remaja atau diatasnya karena mengajarkan tentang saling
percaya dengan sahabat dan kejujuran

Anda mungkin juga menyukai